201608-23-03-Strategi, Permasalahan Solusi Pelaksanaan Konstruksi DB PDF
201608-23-03-Strategi, Permasalahan Solusi Pelaksanaan Konstruksi DB PDF
PP NO 29 TAHUN 2000
JO PP NO 59 TAHUN 2010
2
1. UU No. 18/1999
Pasal 16 ayat (3)
Layanan jasa perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan dapat dilakukan secara terintegrasi
dengan memperhatikan besaran pekerjaan atau
biaya, penggunaan teknologi canggih, serta risiko
besar bagi para pihak ataupun kepentingan umum
dalam satu pekerjaan konstruksi
Penjelasan ayat (3)
Penggabungan ketiga fungsi tersebut dikenal antara lain dalam
model penggabungan perencana, pengadaan, dan pembangunan
(engineering, procurement, and construction) serta model
penggabungan perencanaan dan pembangunan (design and
build) dengan tetap menjamin terwujudnya efisiensi.
Pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan pada umumnya bersifat
kompleks, memerlukan teknologi canggih serta berisiko besar
seperti: pembangunan kilang minyak, pembangkit tenaga listrik,
dan reaktor nuklir.
Dalam pemilihan penyedia jasa untuk pekerjaan tersebut di atas,
tetap diwajibkan mengikuti ketentuan pengikatan sebagaimana
diatur dalam Pasal 17.
2. PP No. 29/2000
Pasal 13
(1) Pemilihan penyedia jasa terintegrasi (DB) dilakukan mengikuti
tata cara pemilihan pelaksana konstruksi dengan cara pelelangan
terbatas.
(2) Pekerjaan yang dapat dilakukan layanan jasa konstruksi secara
terintegrasi adalah pekerjaan yang:
a. Bersifat kompleks;
b. Memerlukan teknologi tinggi;
c. Mempunyai risiko tinggi;
d. Memiliki biaya besar
(3) Pemilihan penyedia jasa terintegrasi dilakukan dengan syarat:
a. Diumumkan secara luas memlaui media elektronik dan/atau
media cetak;
b. Jumlah penyedia jasa terbatas; dan
c. Melalui proses prakualifikasi.
3. Perpres No. 54 Tahun 2010 :
Penjelasan Pasal 54 Ayat 2
Model Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi antara lain :
1) Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based Contract);
2) Kontrak Rancang dan Bangun (Design and Build);
3) Kontrak Rancang Bangun Konstruksi
(Engineering Procurement Construction);
4) Kontrak Rancang – Bangun – Operasi – Pemeliharaan
(Design – Build – Operate – Maintenance);
5) Kontrak Jasa Pelayanan (Service Contract);
6) Kontrak Pengelolaan Aset;
7) Kontrak Operasi dan Pemeliharaan.
4. Permen PUPR No. 19/2015
Pasal 1 angka 12
Penyedia Terintegrasi
Design Builder
1.
JEMBATAN
Kriteria Dimensi Bagian – Bagian Jembatan terdiri dari :
a. Lebar Jalur Lalu Lintas sekurang kurangnya ….. x ….. meter.
b. Lebar Trotoar sekurang-kurangnya (1 + 1) meter atau lebih pada
lokasi yang tersedia lahannya, kecuali pada lokasi yang lebarnya tidak
memungkinkan karena lahan yang tersedia.
c. Lebar Median ………….. meter. (jika ada).
2. Kriteria Desain Jembatan antara lain:
a. Ruang bebas vertikal (clearance) minimal……………… meter dan
ruang bebas horizontal minimal …………..meter.
b. Ruang bebas vertikal terhadap muka air tertinggi (Freeboard)
minimal…..
c. Struktur Bangunan Bawah dengan Tipe ………
d. Struktur Bangunan Atas Tipe ………………….. dengan Bentang (Span)
Minimal…….meter.
e. Kemiringan vertikal maksimum ………..%.
KRITERIA UMUM DESAIN (6)
1.
JEMBATAN
Kriteria Dimensi Bagian – Bagian Jembatan terdiri dari :
a. Lebar Jalur Lalu Lintas sekurang kurangnya ….. x ….. meter.
b. Lebar Trotoar sekurang-kurangnya (1 + 1) meter atau lebih pada lokasi
yang tersedia lahannya, kecuali pada lokasi yang lebarnya tidak
memungkinkan karena lahan yang tersedia.
c. Lebar Median ………….. meter. (jika ada).
2. Kriteria Desain Jembatan antara lain:
a. Ruang bebas vertikal (clearance) minimal……………… meter dan ruang
bebas horizontal minimal …………..meter.
b. Ruang bebas vertikal terhadap muka air tertinggi (Freeboard)
minimal…..
c. Struktur Bangunan Bawah dengan Tipe ………
d. Struktur Bangunan Atas Tipe ………………….. dengan Bentang (Span)
Minimal…….meter.
e. Kemiringan vertikal maksimum ………..%.
Pemilihan Struktrus Atas
JEMBATAN
Rekapitulasi Daftar
Kuantitas Keluaran
No. Uraian JEMBATAN
Bobot (%) Jumlah Harga Keluaran
(Rp.)