Anda di halaman 1dari 4

JNTETI, Vol. nn, No.

nn, Bulan 20nn 1

TEG (Thermoelectric Generator) Sebagai Pembangkit Energi


Terbarukan dengan Perawatan Rendah
Zaenab Muslimin1

Abstract—Energi merupakan salah satu kebutuhan penting pada ketersediaan dan ketahanan energi di masa depan
bagi umat manusia terutama dalam kehidupan sehari-hari yang memicu kekhawatiran bahwa sumber energi yang
sebagai penunjang hidup manusia, baik itu energi yang berasal berbasis bahan bakar fosil akan habis dalam beberapa
dari bahan bakar fosil maupun energi yang dapat diperbarui. dekade ke depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya
Sumber energi terbarukan yang termasuk masih baru untuk
diteliti yaitu Thermoelectric Generator (TEG). Thermoelectric
Mineral (ESDM) mengungkapkan, jika sebuah negara
Generator menupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan masih mengandalkan energi fosil maka akan memasuki era
daya listrik dengan menggunakan seebeck effect, dimana krisis energi. Sebab, jenis sumber daya yang satu ini tidak
terciptanya beda potensial tegangan disaat sebuah material dapat diperbaharui dan lama-lama akan habis. Direktur
diberikan perbedaan suhu yang signifikan. Dengan kata lain, Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM
thermoelectric generator dapat menghasilkan listrik dengan Marice Hutapea mengatakan, Indonesia sudah masuk
mengkonversi energi Thermal menjadi energi listrik secara dalam era krisis energi fosil tersebut. Jalan satu-satunya
langsung. Pembangkit ini terdiri dari komponen komponen untuk keluar dari persoalan ini adalah mengembangkan
diam (solid state) dalam menghasilkan listrik, berbeda dengan
energi baru dan terbarukan atau non fosil.
pembangkit listrik konvensional yang membutuhkan energi
gerak dan memiliki komponen yang bergerak, sehingga TEG Kemajuan teknologi serta penemuan-penemuan para
hanya membutuhkan perawatan yang rendah. Hal ini akan ahli di bidang teknologipun menunjang dalam pemanfaatan
sangat membantu disaat pembangkitan listrik di tempat yang komponen-komponen semikonduktor yang tentunya dapat
sulit dijangkau dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk dimodifikasi atau direkayasa dengan kombinasi dari ilmu
mempelajari karakteristik dari thermoelectric generator, dan pengetahuan yang telah ada untuk bisa menghasilkan
mengetahui, apakah thermoelectric generator memiliki potensi energi terbarukan yaitu energi listrik yang telah menjadi
dalam pembangkitan energi listrik dengan sumber energi energi utama masyarakat dalam mengoperasikan berbagai
terbarukan seperti cahaya matahari, biomassa, dan geothermal. alat, seperti alat rumah tangga, alat produksi industri,
Untuk mempelajari karakteristik dari thermoelectric generator,
kami menggunakan cahaya matahari secara langsung, sebagai
maupun alat transportasi yang menunjang penggunaan
penghasil panas, dan menggunakan air untuk mendinginkan, energi listrik sebagai sumber energi dalam
agar terjadi perbedaan suhu yang baik pada thermoelectric pengoperasiannya.
generator. Data yang diambil berupa open circuit voltage, short
circuit current, perbedaan suhu pada thermoelectric generator,
dan waktu pengambilan data pada thermoelectric generator.
Data tersebut setelah itu diolah untuk mendapatkan nilai dari
daya maksimum keluaran dan nilai konversi dari energi suhu
menjadi energi listrik dari thermoelectric generator. Hasil dari
penelitian ini ialah, semakin tinggi perbedaan suhu pada TEG,
semakin tinggi juga nilai konversi, sehingga dibutuhkan
perbedaan suhu yang tinggi untuk menghasilkan listrik secara
efisien. pembangkitan listrik dengan TEG menggunakan solar
thermal collector, biomassa, dan geothermal memiliki potensi
yang baik karena dapat menghasilkan suhu yang tinggi. Dan
pembagkitan listrik dengan TEG menggunakan cahaya
Gambar 1.1 Pasokan energi dunia tahun 2013
matahari secara langsung masih memiliki potensi yang sangat
kecil.
Bahan semikonduktor sendiri merupakan elemen dasar
Kata Kunci—Thermoelectric Generator, Energi terbarukan, dari komponen elektronika, seperti transistor, IC serta
Nilai konversi, Efisiensi diode. Bahan semikonduktor adalah suatu bahan atau
unsur yang mana berada di posisi antara konduktor
I. PENDAHULUAN (mampu menghantarkan arus listrik) dan isolator (tidak
Penggunaan sumber energi berbahan bakar fosil dapat menghantarkan arus listrik). Mengetahui
jumlahnya sangat terbatas dan secara faktual merupakan karakteristik yang unik ini maka peran semikonduktor
salah satu sumber pencemar udara dan lingkungan hidup sangatlah penting dalam dunia elektronika, disebabkan
umat manusia, hingga saat ini masih mendominasi konduktivitasnya yang dapat diubah-ubah dengan
pemenuhan kebutuhan energi dunia. Kebutuhan dan menyuntikkan materi lain. Semikonduktor sangat luas
kebergantungan yang sangat besar dalam berbagai aktifitas pemakainnya, terutama sejak ditemukannya transistor pada
kehidupan manusia modern dapat ditemukan pada banyak akhir tahun 1940-an.
sektor seperti dalam dunia transportasi, industri, sektor Teknologi termoelektrik dikenal sebagai cara untuk
pemerintahan serta sektor perumahan. Hal ini berimbas mengkonversi energi panas (perbedaan temperatur)

Analisis Aliran Daya(…) ISSN 2301 - 4156


2 JNTETI, Vol., No., Bulan Maret
2018
menjadi energi listrik (generator termoelektrik) secara Alat pengambilan data berupa modul thermoelectric
langsung. Agar bisa menghasilkan listrik, material generator yang dirancang agar dapat menghasilkan listrik
termoelektrik cukup diletakkan atau dipasang dengan menggunakan energi thermal yang berasal dari
sedemikian rupa dalam rangkaian yang menghubungkan matahari. Modul pembangkit TEG yang digunakan ialah
sumber panas dan dingin. Dari rangkaian tersebut akan modul SP1848 dengan ukuran 40 x 40 x 3.4 mm, suhu
dihasilkan sejumlah arus listrik sesuai dengan jenis operasi maksimal 150C dan kapasitas daya keluaran hingga
bahan atau material yang digunakan. 3.2Watt yang diproduksi oleh ELDOER Electric.
Modul thermoelectric ini terdiri dari susunan seri
semikonduktor dan tidak memiliki komponen bergerak
seperti pada pembangkit listrik pada umumnya. Hal ini
merupakan salah satu keunggulan dari pembangkit ini,
dimana hanya dibutuhkan perawatan yang sangat rendah,
dan tidak rentan dengan kerusakan secara fisik. Sehingga,
pembangkit thermoelectric generator sangat berpotensi
untuk digunakan pada tempat yang sulit terjangkau oleh
manusia.
Salah satu penggunaan pembangkit ini adalah pada
wahana antariksa new horizons, yang sudah beroprasi
selama 13 tahun, dan sampai sekarang masih beroprasi,
tanpa adanya perawatan sekalipun. Dikarenakan new
horizons selalu bergerak menjauh dari matahari, pembangkit
dengan sel PV tidak dimungkinkan, sehingga wahana ini Gambar 2.1 SP1848 Thermoelectric Generator
menggunakan radioisotope thermoelectric generator, dimana
sumber energi thermal berasal dari material radioaktif yang Pada sisi panas TEG dihubungkan dengan plat
meluruh, dan dikonversi menjadi energi listrik alumunium berwarna hitam, agar dapat menyerap cahaya
menggunakan TEG. matahari dengan baik dan mengkonversinya menjadi energi
thermal. Setelah menjadi panas, bahan aluminium dapat
dengan baik mengalirkan energi panas pada sisi panas dari
TEG. Pada sisi dingin TEG dihubungkan dengan heatsink
agar suhu yang mengalir dari sisi panas TEG dapat dengan
baik dialirkan ke lingkungan dan mempertahankan perbedaan
suhu pada kedua sisi TEG dengan baik.
Alat ini menggunakan 8 modul TEG yang dihubung
secara seri agar dapat menghasilkan tegangan yang baik
untuk diteliti. Pengukuran tegangan hubung terbuka dan arus
hubung singkat dilakukan dengan menggunakan sensor
INA226 dengan resistor shunt sebesar 100Ohm agar dapat
dengan baik membaca arus rendah. Pemasangan sensor ini
dilakukan untuk mengetahui daya keluaran dari TEG.

Gambar 1.2 Radioisotope thermoelectric generator


Energi panas bisa dimanfaatkan sehingga bisa lebih
berguna dengan mengkonvesi atau mengubahnya
menjadi energi listrik yang tentunya menngunakan
pengubah atau pengkonversi yang dapat merubah dari
energi panas menjadi energi listrik yang dinamakan
generator. Modul peltier bisa dimanfaatkan sebagai
generator panas dengan mengaplikasikan prinsip efek Gambar 2.2 TEG yang telah dirakit
seebeck.
Berdasarkan dari prinsip-prinsip diatas dalam upaya
penciptaan energi terbarukan yang ramah lingkungan Untuk membaca suhu pada kedua sisi TEG, digunakan
maka perlu diadakannnya penelitian untuk mengetahui dua sensor DS18B20, masing masing dipasang pada sisi
efektifitas dari modul peltier yang mana memanfaatkan panas dan sisi dingin pada TEG. Pemasangan kedua sensor
kedua prinsip diatas, yaitu efek seeback dan efek peltier, ini dimaksudkan untuk mengukur nilai perbedaan suhu yang
yang kedua prinsip tersebut bisa ditemukan pada bahan diberikan pada TEG.
semikonduktor termoelektrik peltier. Setiap pengambilan data direkam, dan disimpan
pada sebuah SD card dengan menggunakan data logger
II. PERCOBAAN dalam format CSV. Untuk mengetahui waktu pengambilan

ISSN 2301 – 4156 Judul Paper dalam 3 Kata disambung titik-


titik(…)
JNTETI, Vol. nn, No. nn, Bulan 20nn 3

data, digunakan modul real time clock DS1307. Semua pengambilan data suhu dan short circuit current pada TEG.
sensor dan data logger di control dengan sebuah Pengambilan data ini dilakukan untuk mendapatkan
microcontroller development board Arduino UNO R3 karakteristik Voc yang dapat dihasilkan oleh TEG. Berikut
dengan microcontroller ATmega 328. data open circuit voltage, dan perbedaan suhu pada TEG
disaat data di ambil.
ΔT Voc
11.69 0.98
14.09 1.24
16.37 1.535
19.82 1.892
23.05 2.2
16.93 1.91
14.44 1.467
13.57 1.13
5 0.207

Gambar 2.3 Pengambilan Data Percobaan Tabel 3.2 Hasil keluaran Voc pada setiap Δ T

Dengan menggunakan alat ini, diharapkan dapat


memberikan data karakteristik berupa daya, dan tingkat 3.4 Pengukuran Short Circuit Current.
efisiensi dari keluaran TEG menggunakan energi panas Pengambilan data short circuit current dilakukan dengan
matahari secara langsung beserta potensinya menggunakan sensor INA226 dengan mikrokontroller
Arduino uno untuk pengontrolan sensor. Pengambilan data
dilakukan setiap jam dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore, dan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan bersamaan dengan pengambilan data suhu dan
3.1 Pengukuran Perbedaan Suhu TEG short circuit current pada TEG. Pengambilan data ini
Untuk mengetahui karakteristik penghasilan daya TEG dilakukan untuk mendapatkan karakteristik Isc yang dapat
terhadap perbedaan suhu, kami melakukan pengambilan dihasilkan oleh TEG. Berikut data short circuit current, dan
data suhu dengan menggunakan dua sensor suhu DS18B20 perbedaan suhu pada TEG disaat data di ambil.°C
yang ditempelkan langsung pada sisi panas dan sisi dingin ΔT Isc
TEG dan dihubungkan pada mikrokontroller Arduino uno. 11.69 0.0097
Pengambilan data dilakukan dari jam 8 pagi hingga jam 4 14.09 0.0501
sore dengan kondisi cuaca terang tanpa awan. Berikut data
perbedaan suhu dengan waktu pengambilannya 16.37 0.085
19.82 0.103
Pukul T Sisi Panas T Sisi Dingin ΔT 23.05 0.134
8 42.21 30.52 11.69 16.93 0.0912
9 45.11 31.02 14.09 14.44 0.0687
10 47.81 31.44 16.37
13.57 0.0371
11 51.38 31.56 19.82
5 0.0052
12 56.36 33.31 23.05
13 48.8 31.87 16.93 Tabel 3.3 Hasil keluaran Isc pada setiap ΔT
14 45.75 31.31 14.44
15 44.63 31.06 13.57
16 35.31 30.31 5 3.5 Penghitungan Daya Keluaran TEG
Nilai daya keluaran pada TEG dapat dihitung dengan
Tabel 3.1 Data perbedaan suhu sisi TEG mengalikan nilai Impp dan Vmpp. Nilai ini didapatkan
disaat beban yang diberikan pada TEG menghasilkan daya
yang tertinggi. Setiap Δ T yang diberikan pada TEG
membutuhkan nilai beban yang berbeda untuk
3.3 Pengukuran Open Circuit Voltage.
mendapatkan nilai Impp dan Vmpp, sehingga untuk
Pengambilan data open circuit voltage dilakukan
dengan menggunakan sensor INA226 dengan mengambil data Pmax, digunakan variable resistor yang
mikrokontroller Arduino uno untuk pengontrolan sensor. nilainya selalu diubah disaat pengambilan data agar
Pengambilan data dilakukan setiap jam dari jam 8 pagi mendapatkan nilai daya maximum. Sensor yang digunakan
hingga jam 4 sore, dan dilakukan bersamaan dengan

Analisis Aliran Daya(…) ISSN 2301 - 4156


4 JNTETI, Vol., No., Bulan Maret
2018
adalah sensor INA226 yang dapat membaca arus, dengan suhu tinggi, seperti dengan menggunakan energi
tegangan, dan daya sekaligus. geothermal dan biomassa.
24
22 IV. KESIMPULAN
Perbedaan Suhu [C]

20 Pertambahan perbedaan suhu pada kedua sisi TEG juga


menambah efisiensi penghasilan daya listrik dari TEG,
18 sehingga pembangkit listrik TEG lebih berpotensi pada
16 penghasilan listrik dengan menggunakan suhu tinggi seperti
menggunakan energi geothermal dan biomassa
14
12 TEG tidak memiliki komponen bergerak (solid state), yang
membuatnya tidak membutuhkan perawatan yang intensif
10
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 dalam melakukan pembangkitan daya listrik, sehingga
penggunaan TEG sangat berpotensi pada daerah yang sulit
Pout [W]
dijangkau.

Grafik 3.1 perubahan Pmax terhadap perubahan ΔT Energi panas matahari dapat dimanfaatkan untuk
membangkitkan listrik menggunakan TEG, namun masih
belum dapat menyaingi sel surya dalam membangkitkan
3.6 Penghitungan Nilai Keluaran Daya per Perbedaan tenaga listrik, baik itu dari segi harga, efisiensi, dan
Suhu kepraktisan dalam mengoperasikannya.
Penghitungan nilai keluaran daya per perbedaan suhu
dilakukan untuk mengetahui karakteristik TEG dalam
menghasilkan daya listrik dengan perbedaan suhu yang REFERENSI
diberikan. Nilai pembacaan suhu yang telah diubah menjadi [1] Ahmad Anan Rafsanjani, Ekki Kurniawan, S.T, M.T., Estananto, S.T.,
nilai ΔT dan nilai daya yang didapatkan dari perkalian M.Sc., M.B.A. : Desain Dan Implementasi Generator Termoelektrik
Sebagai Sumber Energi Alternatif Untuk Keperluan Darurat. ISSN :
Vmpp dan Impp digunakan untuk mendapatkan nilai ini. 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 |
Nilai ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perbedaan Page 3311.
suhu terhadap efisiensi dari TEG. Semakin tinggi nilai dari [1] Gontor Andrapica1, Rahmat Iman Mainil, Azridjal Aziz. Pengujian
Pout/Δ T, maka semakin efisien TEG dalam menghasilkan Thermoelectric Generator Sebagai Pembangkit Listrik dengan Sisi
Dingin Menggun akan Air Bertemperatur 10 ºC. Jurnal Sains dan
daya listrik. Teknologi 14 (2), September 2015: 45-50 ISSN 1412-6257..
24 [2] Hasra Rafika, Rahmat Iman Mainil, Azridjal Aziz. Kaji Eksperimental
Pembangkit Listrik Berbasis Thermoelectric Generator (Teg) Dengan
22 Pendinginan Menggunakan Udara. Jurnal Sains dan Teknologi 15 (1),
Perbedaan Suhu [C]

Maret 2016: 7-11 ISSN 1412-6257 .


20
[3] Montecucco, Andrea, Siviter, Jonathan, and Knox, Andrew (2014);
18 The effect of temperature mismatch on thermoelectric generators
electrically connected in series and parallel. Applied Energi, 123 . pp.
16 47-54. ISSN 0306-2619; journal homepage : www.elsevier.com
[4] Olsen, M. L., Warren, E. L., Parilla, P. A., Toberer, E. S., Kennedy, C.
14 E., Snyder, G. J., ... Ginley, D. S. (2013), A high-temperature, high-
efficiency solar thermoelectric generator prototype. Energi Procedia,
12
49, 1460-1469. https://doi.org/10.1016/j.egypro.2014.03.155
10 [5] R. Amatya, R.J. Ram. Solar Thermoelectric Generator For
0 0 0.01 0.01 0.01 0.01 Micropower Applications. Journal Of Electronic Materials, Vol. 39,
No. 9, 2010 Doi: 10.1007/S11664-010-1190-8, 2010.
Pmax/ΔT [6] Saim Memon , Khawaja Noman Tahir ; Experimental and Analytical
Simulation Analyses on the Electrical Performance of Thermoelectric
Generator Modules for Direct and Concentrated
Grafik 3.2 perubahan Pmax/ΔT terhadap perubahan ΔT

dari grafik dapat terlihat, dimana bertambahnya


perbedaan suhu pada kedua sisi TEG, bertambah pula
efisiensi dari penghasilan daya listrik TEG. Sentelah
menganalisa data ini, kami melakukan riset pada penelitian
penelitian yang menyangkut tentang efisiensi TEG, dan
kami mendapatkan kesimpulan bahwa efisiensi TEG akan
naik secara eksponensial hingga 10% pada ΔT 150C dan
tidak bertambah lagi. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa
penggunaan TEG sebagai penghasil daya listrik lebih
berpotensi untuk digunakan pada sumber energi thermal

ISSN 2301 – 4156 Judul Paper dalam 3 Kata disambung titik-


titik(…)

Anda mungkin juga menyukai