Anda di halaman 1dari 7

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan.................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………... 2
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………… 2
Bab II Pembahasan……………………………………………………………….... 3
2.1 Pengertian Seni Kriya Tekstil…………………………………………………… 3
2.1.2 Pengertian Kerajinan Tekstil………………………………………………....... 3
2.2 Jenis-Jenis Seni Kriya Tekstil………………………………………………….... 3
2.3 Bahan dan Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil…. 5
Bab III Penutup…………………………………………………………………….. 7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 7
3.2 Saran……………………………………………………………………………... 7

1
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan (hand skill) dan memperhatikan segi fungsional
(kebutuhan fisik) dan keindahan (kebutuhan emosional). Karya seni kriya dikategorikan
sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Dalam perkembangannya, karya seni kriya
identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatan Karya Seni Kriya
dengan menggunakan tangan (hand made). Salah satu jenis Seni Kriya adalah Seni Kriya
Tekstil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Seni Kriya Tekstil ?
2. Apa saja jenis-jenis Seni Kriya Tekstil ?
3. Apa saja bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan produk Kerajinan
Tekstil ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui mendalam tentang Seni Kriya Tekstil.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Seni Kriya Tekstil.
3. Untuk mengetahui bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan produk
Kerajinan Tekstil.

2
Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian Seni Kriya Tekstil


Seni kriya tekstil adalah kriya dengan bahan dasar kain. Istilah tekstil memiliki
lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain yang cara
pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik
pembuatan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk
menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut agar
menghasilkan kain berupa barang jadi.
2.1.2 Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan Tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai
tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serar yang diolah
menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk
kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian, dan berbagai jenis
benda yang terbuat dari serat.
2.2 Jenis – Jenis Seni Kriya Tekstil
1. Kerajinan Batik
Batik adalah sebuah karya seni yang mempunyai nilai seni tinggi yang
sudah diakui dunia. Peralatan untuk membatik pun sangat sederhana seperti
canting atau kuas yang biasa digunakan untuk membuat pola tertentu pada kain.
Untuk mewarnai kain tekstiknya sendiri kamu dapat menggunakan teknik tutup
celup. Kerajinan tekstil batik ini sebenarnya warisan budaya nusantara dan
menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia.
2. Kerajinan Sulam
Kerajinan sulam atau biasa dikenal dengan nama bordir adalah sebuah
hiasan yang dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan benang dan
jarum. Kerajinan sulat juga tidak hanya menggunakan benar saja, namun juga bisa
menggunakan bahan lin seperti manik-manik, logam, payet dan bahkan bulu
burung. Kerajinan sulam ini pun terdiri dari berbagai jenis jadi tergantung pada
hasil dari kerajinan tersebut misalnya sulam terawang, sulam timbul, sulam datar,
dan masih banyak lagi yang lainnya.

3
3. Kerajinan jahit perca
perca adalah sisa-sisa kain untuk membuat pakaian atau pun kerajinan tekstil
lainnya. Jahit perca adalah sebuah proses membuat sebuah produk kerajinan tekstil
dengan menggunakan bahan-bahan potongan kain perca. Cara membuat kerajinan
perca adalah menggabungkan kain perca lalu dijahit kembali menggunakan pola
yang sudah direncanakan. Jahit perca sendiri berfokus pada teknik menjahitnya
bukan pada bahan yang digunakan.
4.Kerajinan tapestry
kerajinan tapestry adalah salah satu karya tekstil pertama (tertua) yang dibuat
oleh manusia. Konsep dari kerjinan tekstil tapestry adalah proses penenunan yang
menggunakan 2 buah benang saling bersilang. Dalam kerajinan tapestry, bagian
benang yang sejajar dengan panjang disebut wrap (benang lungsin), dan bagian
benang yang sejajar dengan lebar disebut weft (benang pakan). Menurut sejarah,
kerajinan tapestry telah diproduksi dan digunakan oleh manusia sejak abad ke 3
SM. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya artefak kerajinan tapestry yunani di
gurun tarim basin, dalam kondisi terawetkan.
Kerajinan tapestry kembali diproduksi (secara massal) pada abad ke-14
masehi. Benua eropa adalah tempat-tempat pertama yang memproduksi kerajinan
tapestry secara massal. Seiring perkembangan zaman, kerajinan tapestry mulai
dikenal dan diproduksi diluar benua eropa, seperti: belanda, prancis, amerika, dan
negara-negara lainnya. Kerajinan tapestry terus mengalami perkembangan
signifikan dari tahun ke tahun. Hingga pada tahun 1990-an, kerajinan tapesty
mulai diproduksi secara mekanis, melalui cara alat tenun jacquard. Bahkan, kini
(tahun 2016) kerajinan tapestry telah diproduksi secara mekanis + digital.
Seperti yang dilansir dari halaman antaranews.Com, tentang proyek jacquard
google, bahwa google kini tengah bekerjasama dengan pabrik teksil dalam proyek
pembuatan teknologi khusus tenun. Proyek jackquard google bertujuan
menggabungkan antara alat tenun jacquard (karya tekstil) dengan teknologi digital,
sehingga diharapkan kita bisa mengakses teknologi hanya dengan sentuhan pada
bahan pakain kita.
5.Kerajinan cetak saring
Cetak saring adalah sebuah proses cetak dengan menggunakan layar. Layar
tersebut dapat dibuat dengan bahan nylon atau sutra yang telah didesain dengan
kerapatan dan pola tertentu. Layar ini pun kemudian diberi pola yang berasal dari
negatif desain yang telah dibuat sebelumnya. Untuk membuatnya kain ini dapat
direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakanya yang datar.

4
Setelah dimasukkan fotoresis dan disinari, layar tersebut akan terbentuk bagian-
bagian yang bisa dilalui tinta dan ada juga yang tidak. Salah satu contoh kerajinan
cetak saring adalah sablon.
6. Kerajinan Tenun
Kerajinan tenun adalah salah satu teknik untuk membuat kain. Di indonesia
sendiri pada setiap daerahnya memiliki kain tradisionalnya masing-masing. Pada
proses pengerjaannya pun menggunakan teknik tenun yang beragam. Sehingga
dihasilkan ciri khas tersendiri dalam membuat kain tenun itu.
Sehingga, dengan melihat motif dan warna kain tertentu orang sudah dapat
mengetahui dari mana asal kain tenun tersebut dibuat. Ada rasa bangga jika
menggunakan kain tenun yang berasal dari daerahnya.
7. Kerajinan Makrame
Makrame adalah jenis kerajinan untuk membuat simpul dan menggarap
untaian benar dari awal pembuatan hingga menjadi satu kain tenun. Hasil dari
kerajinan makrame sendiri mempunyai kekuatan, fungsi, dan keindahannya
berbeda-beda. Untuk fungsinya sendiri dapat dilihat dari produk yang dihasilkan.
Sedangkan kekuatan produknya sangat bergantung dengan bahan apa yang
digunakan dalam pembuatannya.
2.3 Bahan dan Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil
diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu Bahan Utama dan Bahan Pelengkap. Pada
pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis
benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.
Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk
kerajinan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu
berupa kain tenun, kain rajut, ataupun berupa benang/tali. Contoh- contoh bahan tekstil
yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kriya rekstil adalah kain katun, kain
sarin, benang katun, benang nilon, tali koor, kain flanel, dan pita.
Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi
memperindah atau menyempurnakan tampilan yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap
pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuakan dengan jenis benda yang dibuat,
fungsi, benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umunya
digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain
pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita, dan retsluting.

5
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : alat utama dan alat penunjuang. Alat utama
terdiri dari mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan, dan lain-
lain. Adapun alat penunjang terdiri dari : lem tembak, lilin bakar, pemidangan jarum T.

6
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Seni Kriya Tekstil merupakan salah satu bagian dari Seni Kriya yang dimana
merupakan suatu yang menggunakan bahan dasar tekstil yang berupa benang, kain
dan jenis benda tekstil lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Seni Kriya itu
sangat luas dan Seni Kriya Tekstil merupakan bagian dari Seni Kriya.
3.2 Saran
Kita sebagai Bangsa Indonesia harus menjaga budaya negri ini seperti Seni Kriya
tekstil yang dimana sangat jarang kita temukan di Indonesia karena kurangnya
pengetahuan tentang Seni Kriya jadi sekarang kita harus memulai memperluas
pengetahuan kita tentang budaya negri ini seperti Seni Kriya.

Anda mungkin juga menyukai