BAB 5
LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN
LAPORAN ARUS KAS
5-2
Tujuan Pembelajaran
5-3
Laporan Posisi Keuangan
and Laporan Arus Kas
5-4
Laporan Posisi Keuangan
Kegunaan
• Menghitung tingkat imbal hasil.
• Mengevaluasi struktur modal.
• Menilai risiko dan arus kas masa depan.
• Menganalisis:
Likuiditas perusahaan
Solvabilitas perusahaan
Fleksibilitas keuangan perusahaan
Keterbatasan
• Sebagian besar aset dan liabilitas dilaporkan pada
biaya historis.
• Menggunakan penilaian dan estimasi.
• Mengabaikan beberapa pos yang memiliki nilai
keuangan.
Klasifikasi
Subklasifikasi
Ilustrasi 5-1
• Aset Lainnya
Utang atau
Diperdagangkan Nilai Wajar Lancar
Ekuitas
Ekuitas yang
Lancar atau
Tidak Ekuitas Nilai Wajar
Diperdagangkan
Tidak Lancar
Aset Lainnya
Pos sangat beragam dalam praktiknya. Bisa mencakup:
Biaya dibayar di muka jangka panjang
Piutang tidak lancar
Aset dalam dana khusus
Properti dimiliki untuk dijual
Kas atau efek yang dibatasi penggunaannya
Aset Lancar
Kas dan aset lain yang perusahaan berharap dapat
dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu
tahun atau dalam siklus operasi, mana yang lebih lama.
Ilustrasi 5-5
Persediaan
Mengungkapkan:
• Dasar penilaian (mis., lower-of-cost-or-market).
• Asumsi arus biaya (mis., FIFO atau biaya rata-rata).
Ilustrasi 5-6
5-20 TP 2
Klasifikasi
5-21 TP 2
Klasifikasi
Piutang
Piutang
Ilustrasi 5-8
Penyajian Laporan Posisi
Keuangan untuk Piutang
5-25 TP 2
Klasifikasi
Utang atau
Diperdagangkan Nilai Wajar Lancar
Ekuitas
Kas
• Umumnya semua uang yang tersedia “sesuai permintaan”.
• Setara kas - investasi jangka pendek sangat likuid yang
akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.
• Batasan atau komitmen harus diungkapkan.
Ilustrasi 5-11
Ekuitas
Ekuitas
Saham biasa dan saham preferen – harus mengungkapkan
nilai nominalnya dan jumlah yang diotorisasi, diterbitkan, dan
diedarkan.
Ekuitas
Ilustrasi 5-13
Laporan Posisi
Keuangan—Ekuitas
Bentuk Laporan
Ilustrasi 5-17
5-39 TP 3
Laporan Arus Kas
5-40
Tujuan Laporan Arus Kas
Sumber Informasi
Informasi diperoleh dari beberapa sumber:
Ilustrasi 5-20
Ilustrasi 5-21
5-46 TP 6
Penyusunan Laporan Arus Kas
Ilustrasi 5-23
Laporan Arus
Kas
Selanjutnya, perusahaan
menentukan aktivitas
investasi dan
pendanaannya.
5-49
Penyusunan Laporan Arus Kas
Nonkas dikreditkan
ke pendapatan.
Nonkas dibebankan
ke biaya.
Reviu
Dalam menyusun laporan arus kas, mana transaksi berikut
yang dianggap sebagai aktivitas investasi?
a. Penjualan peralatan pada nilai buku
b. Penjualan barang secara kredit
c. Pengumuman dividen tunai
d. Penerbitan utang obligasi
Ilustrasi 5-24
Laporan Arus Kas
Komprehensif
5-54
Kegunaan Laporan Arus Kas
Likuiditas Keuangan
Ilustrasi 5-26
Fleksibilitas Keuangan
Ilustrasi 5-27
Reviu
Rasio cakupan kas utang lancar sering digunakan untuk
menilai
a. fleksibilitas keuangan.
b. likuiditas.
c. profitabilitas.
d. solvabilitas.
5-62
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
Saling Hapus
Konsistensi
IAS No. 1 menunjukkan
IAS No. 8, misalnya,
bahwa penting untuk aset
menjelaskan bahwa
dan liabilitas, serta
pengguna laporan keuangan
pendapatan dan beban,
harus dapat
dilaporkan secara terpisah.
membandingkan laporan
Penyajian Wajar keuangan perusahaan dari
waktu ke waktu untuk
Penyajian wajar atas transaksi
mengidentifikasi trend
dan peristiwa
(kecenderungan) dalam
menggunakan definisi dan
posisi keuangan, kinerja
kriteria pengakuan dalam
keuangan, dan arus kas.
Kerangka Dasar.
5-66
Ada banyak kesamaan antara IFRS dan U.S. GAAP terkait dengan
penyajian laporan posisi keuangan. Sebagai contoh:
✔ U.S. GAAP menentukan minimum pengungkapan catatan atas
laporan keuangan, mirip dengan IFRS dalam hal kebijakan
akuntansi dan penilaian. Ini harus mencakup informasi tentang (1)
kebijakan akuntansi yang diikuti, (2) penilaian yang dibuat
manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi entitas,
dan (3) asumsi pokok dan estimasi ketidakpastian yang dapat
mengakibatkan penyesuaian material dengan jumlah tercatat aset
dan liabilitas.
✔ Laporan keuangan harus disusun setiap tahun.
5-67
Menggunakan Rasio untuk Menganalisis Kinerja
Analis dan pihak berkepentingan lainnya dapat
mengumpulkan informasi kualitatif dari laporan keuangan
dengan memeriksa hubungan antara pos-pos pada laporan
dan mengidentifikasi trend dalam hubungan tersebut.
5-68 TP Mengidentifikasi jenis rasio keuangan utama dan apa yang diukur.
Menggunakan Rasio untuk Menganalisis Kinerja
Ilustrasi 5A-1
Ringkasan Rasio Keuangan
5-69 TP 10 Mengidentifikasi jenis rasio keuangan utama dan apa yang diukur.
Menggunakan Rasio untuk Menganalisis Kinerja
Ilustrasi 5A-1
Ringkasan Rasio Keuangan
5-70 TP 10 Mengidentifikasi jenis rasio keuangan utama dan apa yang diukur.
Menggunakan Rasio untuk Menganalisis Kinerja
Ilustrasi 5A-1
Ringkasan Rasio Keuangan
5-71 TP 10 Mengidentifikasi jenis rasio keuangan utama dan apa yang diukur.
5-72
5-73
5-74
5-75
Hak Cipta
Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. Hak cipta dilindungi.
Dilarang memperbanyak atau menerjemahkan karya ini melebihi
yang diizinkan dalam Bagian 117 Undang-undang Hak Cipta
Amerika Serikat 1976 tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta.
Permintaan informasi lebih lanjut harus ditujukan ke Departemen
Perizinan, John Wiley & Sons, Inc. Pembeli dapat membuat salinan
cadangan untuk penggunaan sendiri saja dan bukan untuk
distribusi atau penjualan kembali. Penerbit tidak bertanggung
jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan, yang disebabkan
oleh penggunaan program tersebut atau dari penggunaan
informasi yang terdapat di sini.
5-76