Anda di halaman 1dari 3

Doa Perlindungan dari Kekufuran & Munafik

By Ustadz Ammi Nur Baits - Mar 7, 2017

Berlindung dari Kekufuran & Munafik


Ingin tanya cara berdoa untuk supaya dilindungi dari kekafiran caranya baca apa ya Pak?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Memohon perlindungan kepada Allah dari kekufuran dan kemunafikan merupakan bukti adanya perasaan takut
terhadap penyebab hilangnya iman. Yang ini merupakan bukti bahwa dia sangat perhatian terhadap imannya.

Allah mencontohkan salah satu doa Nabi Ibrahim – sang panglima Tauhid –,

َ ‫اﺟ ُﻨ ْﺒ ِﻨﻲ َو َﺑ ِﻨﻲ ان ﻧ ْﻌ ُﺒﺪَ ْاﻻ ْﺻﻨ‬


‫َﺎم‬ ْ ‫َو‬
Jauhkanlah diriku dan anak keturunanku dari mennyembah berhala. (QS. Ibrahim: 35)

Ada seorang ulama bernama Ibrahim at-Taimi, ketika membaca ayat ini beliau berkomentar,

‫وﻣﻦ ﻳﺄﻣﻦ اﻟﺒﻼء ﺑﻌﺪ إﺑﺮاﻫﻴﻢ؟‬


“Siapa yang merasa aman dari bala’ setelah Ibrahim?” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Maksud beliau, Ibrahim sangat menghargai imannya dan beliau sangat ketakutan dengan sebab kekufuran,
hingga memohon perlindungan kepada Allah dari kesyirikan. Siapakah kita dibandingkan beliau? Padahal kita
tidak pernah memohon perlindungan seperti yang diucapkan Ibrahim.

Ada beberapa doa yang diajarkan dalam al-Quran dan sunah, yang isinya permohonan perlindungan dari
kekafiran dan kemunafikan,

Pertama, Doa Nabi Ibrahim ‘alaihis shalatu was sallam,


‫ﻴﺮا‬ َ ‫اﺟ ُﻨ ْﺒ ِﻨﻲ َو َﺑ ِﻨﻲ ان ﻧ ْﻌ ُﺒﺪَ ْاﻻ ْﺻﻨ‬
ً ‫ َرب اﻧ ُﻬﻦ ا ْﺿﻠَ ْﻠ َﻦ ﻛ َ ِﺜ‬  – ‫َﺎم‬ ْ ‫َو‬
‫اﻟﻨﺎس‬
ِ ‫ِﻣ َﻦ‬
Jauhkanlah diriku dan anak keturunanku dari mennyembah berhala. Ya Allah, berhala-berhala itu telah menyesatkan
banyak orang. (QS. Ibrahim: 35 – 36).

Kedua, memohon hidayah dan taufiq

Hakekat memohon hidayah, berarti memohon untuk diberikan jalan istiqamah di atas kebenaran dan dilindugi
dari setiap kekufuran dan kemunafikan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca doa,

َ ‫اﻟﻠ ُﻬﻢ اﻧﻰ ا ْﺳﺎ ُﻟ َﻚ ْاﻟ ُﻬﺪَ ى َواﻟﺘ َﻘﻰ َو ْاﻟ َﻌ َﻔ‬
‫ﺎف َو ْاﻟ ِﻐﻨَﻰ‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hidayah, ketaqwaan, terjaga kehormatan, dan kekayaan…(HR. Ahmad 3950 &
Muslim 7079).

Ketiga, doa dari kekufuran dan kemunafikan

ْ ْ ْ ُ ُ‫اﻟﻠ ُﻬﻢ اﻧﻰ اﻋ‬


ِ ‫ َواﻟ ُﻔ ُﺴ‬، ‫ﻮذ ِﺑ َﻚ ِﻣ َﻦ اﻟ َﻔ ْﻘ ِﺮ َواﻟﻜُ ْﻔ ِﺮ‬
ِ ‫ َواﻟﺸ َﻘ‬، ‫ﻮق‬
، ‫ﺎق‬
‫ﺎء‬ ِ ‫َواﻟﻨ َﻔ‬
ِ ‫ َواﻟﺮ َﻳ‬، ‫ َواﻟﺴ ْﻤ َﻌ ِﺔ‬، ‫ﺎق‬
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekufuran, kefasikan, kedurhakaan, kemunafikan, sum’ah, dan
riya’.”

Doa ini diriwayatkan oleh al-Hakim (1944) dan dishahihkan al-Albani.

Keempat, perlindungan dari syirik, yang disadari maupun yang tidak disadari

‫ َوا ْﺳﺘَ ْﻐ ِﻔ ُﺮ َك ِﻟ َﻤﺎ َﻻ‬، ‫ﻮذ ِﺑ َﻚ ا ْن ا ْﺷ ِﺮ َك ِﺑ َﻚ َوا َﻧﺎ ا ْﻋﻠَ ُﻢ‬


ُ ُ‫اﻟﻠ ُﻬﻢ اﻧﻲ اﻋ‬
‫ا ْﻋﻠَ ُﻢ‬
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku menyekutukan-Mu sementara aku menyadarinya, dan
aku memohon ampun kepada-Mu untuk yang tidak aku sadari.

Doa ini dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyebutkan tentang bahaya syirik,

‫ ا َﻻ ادُ ﻟ َﻚ‬، ‫اﻟﻨﻤ ِﻞ‬


ْ ‫ﻴﺐ‬ ِ ‫َواﻟ ِﺬي َﻧ ْﻔ ِﺴﻲ ِﺑ َﻴ ِﺪ ِه ﻟَﻠﺸ ْﺮكُ ا ْﺧ َﻔﻰ ِﻣ ْﻦ دَ ِﺑ‬
ُ ‫ْﻚ َﻗ ِﻠ‬
ُ ‫ﻴﻠ ُﻪ َوﻛ َ ِﺜ‬
‫ﻴﺮ ُه‬ َ ‫َﻋﻠَﻰ َﺷ ْﻲ ٍء ا َذا ُﻗ ْﻠﺘَ ُﻪ َذ َﻫ‬
َ ‫ﺐ َﻋﻨ‬
Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh syirik itu lebih samar dibandingkan jejak kaki semut.
Maukah kutunjukkan kepada kalian satu doa, jika kalian mengucapkannya, maka syirik akan menjauhimu yang
seidkit maupun yang banyak.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa di atas. (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 716 dan
dishahihkan al-Albani).
Kelima, doa sahabat Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu,

Beliau rajin membaca doa  berikut,

‫ﻮذ ِﺑ َﻚ ِﻣ ْﻦ‬ ُ ، ‫ﻮذ ِﺑ َﻚ ِﻣ َﻦ ْاﻟﻜُ ْﻔ ِﺮ َو ْاﻟ َﻔ ْﻘ ِﺮ‬


ُ ُ‫اﻟﻠﻬﻢ اﻧﻲ اﻋ‬ ُ ُ‫اﻟﻠﻬﻢ اﻧﻲ اﻋ‬ ُ
‫ﺖ‬َ ‫ َﻻ اﻟَﻪَ اﻻ ا ْﻧ‬، ‫اب ْاﻟ َﻘ ْﺒ ِﺮ‬
ِ ‫َﻋ َﺬ‬
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran… ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab
kubur… laa ilaaha illaa anta…

Sahabat Abu Bakrah membaca ini diulang 3 kali setiap pagi dan sore. Ketika beliau ditanya alasannya, beliau
mengatakan,

‫ َﻓﺎ ِﺣﺐ‬، ‫اﻟﻨﺒﻲ َﺻﻠﻰ ا ُ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َﻳﺪْ ﻋُ ﻮ ِﺑ ِﻬﻦ‬


ِ ‫اﻧﻲ َﺳ ِﻤ ْﻌ ُﺖ‬
‫ﻨﺘ ِﻪ‬
ِ ‫ا ْن ا ْﺳﺘَ ﻦ ِﺑ ُﺴ‬
Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dengan doa ini, dan aku ingin meniru sunah beliau. (HR.
Abu Daud 5092, Nasai 5482 dan dihasankan al-Albani).

Semoga doa-doa di atas bisa kita rutinkan…

Dan yang tidak kalah penting adalah selalu menghadirkan perasaan butuh terhadap hidayah dan bimbingan
Allah.. karena Allah melihat hati kita, jangan sampai muncul perasaan, saya tidak butuh hidayah karena tidak
mungkin tersesat… perasaan semacam ini berbahaya, karena dia merasa sombong dengan kondisinya. Semoga
Allah melindungi kita dari suasana semacam ini…

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

SPONSOR hubungi: 081 326 333 328


DONASI hubungi: 087 882 888 727
REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID
NETWORK

Ustadz Ammi Nur Baits


http://yufid.org

Ustadz Ammi Nur Baits Beliau adalah Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. Saat ini, beliau aktif
sebagai Dewan Pembina website PengusahaMuslim.com, KonsultasiSyariah.com, dan Yufid.TV, serta mengasuh pengajian di
beberapa masjid di sekitar kampus UGM.

Anda mungkin juga menyukai