MAKALAH
TURBIN GAS
Di susun oleh:
Nim : 091210342
FAKULTAS TEKNIK
2013
0
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
langsung untuk memutar roda turbin. Jadi, berbeda dengan yang terjadi dengan
mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi.
Bagian turbin yang berputar dinamai rotor atau roda turbin., sedangkan bagian
yang tidak berputar dinamai stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di
dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau
lainnya). Di dalam turbin, fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses
penurunan tekanan dan mengalir secara kontinu. Kerja fluida dapat berupa air, uap
Secara umum, sistem turbin terdiri dari beberapa komponen, antara lain:
kompresor, pompa, ketel uap (boiler), ruang bakar, kondensor dan turbin. Turbin
industry, dan lain-lain. Di dalam makalah ini, akan di bahas khusus pada turbin
gas baik dalam siklus, klasifikasi, komponen-komponen yang ada, dan prinsip
kerja dari turbin tersebut serta aplikasi turbin yang akan di gunakan.
1
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari tentang
turbin gas. Manfaat penulisan makalah ini bagi penulis yaitu mendapatkan
pengertian dan penjelasan tentang karakteristik turbin gas. Sedangkan bagi para
PEMBAHASAN
Turbin gas adalah sebuah mesin panas pembakaran dalam, proses kerjanya
seperti motor bakar yaitu udara atmosfer dihisap masuk kompresor dan
dikompresi, kemudian udara mampat masuk ruang bakar dan dipakai untuk proses
pembakaran, sehingga diperoleh suatu energi panas yang besar. Energi panas
tersebut diekspansikan pada turbin dan menghasilkan energi mekanik pada poros.
Sisa gas pembakaran yang ke luar turbin menjadi energi dorong (turbin
gas pesawat terbang). Jadi jelas bahwa turbin gas adalah mesin yang
dapat mengubah energi panas menjadi energi mekanik atau dorong. Persamaan
turbin gas dengan motor bakar adalah pada proses pembakarannya yang terjadi di
(reciprocating) sedangkan turbin gas adalah mesin rotasi, proses kerja motor
bakar bertahap (intermiten), untuk turbin gas adalah kontinyu dan gas buang pada
Turbin gas bekerja secara kontinyu tidak betahap, semua proses yaitu hisap,
bakar yang prosesnya bertahap yaitu yang dinamakan langkah, yaitu langkah
hisap, kompresi, pembakaran, ekspansi dan langkah buang. Antara langkah satu
dan lainnya saling bergantung dan bekerja bergantian. Pada proses ekspansi turbin
gas, terjadi perubahan energi dari energi panas mejadi energi mekanik putaran
poros turbin, sedangkan pada motor bakar pada langkah ekspansi terjadi
perubahan dari energi panas menjadi energi mekanik gerak bolak-balik torak.
Dengan kondisi tersebut, turbin gas bekerja lebih halus dan tidak banyak getaran.
B. Prinsip Kerja Turbin Gas
sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk
kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan
ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut
dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan
aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang
berikut:
saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian
- kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin
gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-
kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas.
Pengendapan karbon dan abu pada bilah turbin sama sekali tidak
Swiss. pada tahun 1935, J. Ackeret dan C. Keller pertama kali diusulkan
jenis mesin dan pabrik pertama selesai pada tahun 1944 di Zurich.
Dalam turbin gas siklus tertutup, fluida kerja (udara atau gas)
eksternal pada tekanan konstan. Suhu tinggi dan tekanan udara tekanan
kompresor. Fluida kerja terus digunakan dalam sistem tanpa fase dan
panas.
Gambar. Turbin gas siklus tertutup
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada
turbin gas siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke
udara atmosfir, sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya
yaitu :
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin
bertekanan tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini
Berdasarkan aplikasi dari turbin gas, diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu :
Berumur panjang.
turbine.
10
Gambar. Industrial heavy-duty gas turbine
efisiensi.
a. Siklus Ericson
temperatur panas.
b. Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua
c. Siklus Brayton
turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan
Proses 2 ke 3
Proses 3 ke 4
Proses 4 ke 1
diperlukan.
2. Compressor Section
dikompresi.
3. Combustion Section
dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu
tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi
kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk
5. Exhaust Section
sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas.
Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu : (1) Exhaust Frame
Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust
1. Starting Equipment
umumnya adalah :
4X03).
bergerak ke poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang
digunakan, yaitu:
kompressor beban.
3. Fuel System
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan
kontinu pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan
pada bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk
accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari:
Oil Quantity.
Pompa.
Filter System.
Valving System.
Piping System.
Instrumen untuk
20
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk
5. Cooling System
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan
adalah:
Bahan bakar untuk turbin gas harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum
mempunyai kadar abu yang tidak tinggi. Dengan alasan, bahan bakar yang
mempunyai kadar abu yang tinggi, pada proses pembakaran dihasilkan gas
pembakaran yang mengandung banyak partikel abu yang keras dan korosif. Gas
adalah bahan bakar cair dan gas. Bahan bakar cair dan gas cenderung mempunyai
kadar abu yang rendah jika dibandingkan dengan bahan bakar padat, sehingga
Bahan bakar yang digunakan turbin gas pesawat terbang, persyaratan yang
haus dipenui adalah lebih ketat, hal ini karena menyangkut faktor keamanan dan
1. Nilai kalor per satuan berat dari bahan bakar harus tinggi. Dengan
jumlah bahan bakar yang sedikit dan ringan dengan tetapi nilai kalornya
secara keseluruhan.
oleh karena pada harga volatility yang tinggi bahan bakar akan mudah
itu, saluran bahan bakar mudah tersumbat karena uap bahan bakar.
3. Kemurnian dan kestabilan bahan bakar harus terjamin, yaitu bahan bakar
debu, dan belerang. Kandungan zat zat tersebut apabila terlalu banyak
belerang, zat ini akan korosif sekali pada material sudu turbin.
4. Flash point dan titik nyala tidak terlalu rendah, sehingga penyimpanan
lebih aman.
Dengan karakteristik bahan bakar untuk turbin gas pesawat terbang seperti
yang disebutkan di atas, terlihat bahwa bahan bakar tersebut adalah bermutu
tinggi, untuk menjamin faktor keamanan yang tinggi pada operasi turbin gas
selama penerbangan. Kegagalan operasi berakibat sangat fatal yaitu turbin gas
mati, pesawat terbang kehilangan gaya dorong, kondisi ini dapat dipastikan
pesawat terbang akan jatuh. Bahan bakar pesawat yang biasa digunakan adalah
sudah dimurnikan dari unsur-unsur yang merugikan. Sebagai contoh, standar yang
1655, yaitu Jet A, Jet A1, Jet B. Notasi A, A, dan B membedakan titik bekunya.
G. Proses Pembakaran Turbin Gas
Pada gambar, dapat dilihat dari konstruksi komponen ruang bakar, apabila
Proses pembakaran dari turbin gas adalah mirip dengan pembakaran mesin
sebagai berikut, udara mampat dari kompresor masuk ruang bakar, udara terbagi
menjadi dua, yaitu udara primer yang masuk saluran primer, berada satu tempat
dengan nosel, dan udara mampat sekunder yang lewat selubung luar ruang
primer, setelah keduanya bertemu, terjadi pencampuran. Aliran udara primer yang
lebih homogen, pembakaran lebih sempurna. Udara sekunder yang masuk melalui
udara sekunder juga membantu pendinginan ruang bakar. Ruang bakar harus
yang merusak material ruang bakar. Maka, dengan cara pendinginan udara
sekunder, temperatur ruang bakar menjadi terkontrol dan tidak melebihi dari yang
diijinkan. Pada gambar di atas, terlihat zona terakhir adalah zona pencampuran
dengan sebagian udara sekunder. Fungsi udara pada sekunder pada zona itu
temperatur yang aman apabila mengenai sudu-sudu turbin ketika gas pembakaran
berekspansi. Disamping itu, udara sekunder juga akan menambah massa dari
gas pembakaran sebelum masuk turbin, dengan massa yang lebih besar energi
potensial gas pembakaran juga bertambah. Apabila Wkinetik adalah energi kinetik
biasanya sampai 30% dari kondisi normal untuk proses pembakaran dengan
jumlah bahan bakar tertentu. Kondisi ini akan berkebalikan, apabila udara
pembakaran terlalu berlimpah (lebih 30%), udara justru akan mendinginkan
proses pembakaran dan mati, karena panas banyak terbuang ke luar melalui
gas bekas yang bercampur udara dingin sekunder. Dengan pemikiran yang sama,
apabila jumlah udara kurang dari normal, yaitu terjadi overheating, material ruang
bakar dan sudu-sudu turbin bekerja melampaui kekuatannya dan ruang bakar
dapat pecah, hal ini berarti turbin gas berhenti bekerja atau proses pembakaran
terhenti.
Salah satu contoh aplikasi turbin gas yang di gunakan adalah Pembangkit
Dalam ruang bakar, udara bertekanan ini dicampur dengan bahan bakar dan
dibakar. Apabila digunakan bahan bakar gas (BBG), maka gas dapat langsung
dicampur dengan udara untuk dibakar, tetapi apabila digunakan bahan bakar
minyak (BBM), maka BBM ini harus dijadikan kabut terlebih dahulu kemudian
baru dicampur dengan udara untuk dibakar. Teknik mencampur bahan bakar
Pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar menghasilkan gas bersuhu tinggi.
Gas hasil pembakaran ini kemudian dialirkan menuju turbin untuk disemprotkan
kepada sudu-sudu turbin sehingga energi (enthalpy) gas ini dikonversikan menjadi
energi mekanik dalam turbin penggerak generator (dan kompresor udara) dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Turbin gas adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk
memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik
roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana
terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin.
B. Saran
dalam hal pembahasan turbin gas. Karena referensi yang penulis dapatkan sangat
minim sekali. Untuk itu saya harap kritik dan saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKA
http://majarimagazine.com/2009/02/gas-turbine-engine-part-1/
http://majarimagazine.com/2009/02/gas-turbine-engine-part-2/
06 Februari 2013 )
A.K.Raja, Amit Prakash Srivastava & Manish Dwivedi. Power Plant Engineering,
[online], (http://books.google.co.id/books?id=P-
7kM_VZqxcC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false, diakses
29