Oleh :
a. Prosedur pengoperasian
Kompressor diaktifkan dengan cara menghidupkan penggerak
awal umumnya motor listrik.
Udara akan disedot oleh kompresor kemudian ditekan ke
dalam angka udara hingga mencapai tekanan beberapa bar.
Untuk menyalurkan udara bertekanan ke seluruh sistem
(sirkuit pneumatik) diperlukan unit pelayanan atau service unit
yang terdiri dari penyaring (filter), katup kran (shut off valve)
dan pengatur tekanan (regulator).
Service unit ini diperlukan karena udara bertekanan yang
diperlukan di dalam sirkuit pneumatik harus benar-benar
bersih, tekanan operasional pada umumnya hanyalah sekitar 6
bar.
Selanjutnya udara bertekanan disalurkan dengan bekerjanya
solenoid valve pneumatic ketika mendapat tegangan input
pada kumparan dan menarik plunger sehingga udara
bertekanan keluar dari outlet port melalui selang elastis
menuju katup pneumatik (katup pengarah/inlet port
pneumatic).
Udara bertekanan yang masuk akan mengisi tabung pneumatik
(silinder pneumatik kerja tunggal) dan membuat piston
bergerak maju dan udara bertekanan tersebut terus mendorong
piston dan akan berhenti di lubang outlet port pneumatic atau
batas dorong piston.
b. Maintenance
- Membersihkan Katup
Untuk membersihkan menengah umum, hanya
mencuci dengan air. Namun, untuk membersihkan media
yang berbahaya bagi kesehatan, pertama memahami
karakteristiknya, dan kemudian memilih metode
pembersihan yang sesuai.
- Katup Pembongkaran
Lepaskan bagian berkarat dari permukaan terkena
pertama. Sebelum melepas karat, melindungi permukaan
mesin dari dudukan katup, inti katup, batang katup dan
bagian presisi lainnya. Menggunakan alat khusus untuk
menghapus dudukan katup.
- Katup Inti dan Dudukan Katup
Dua permukaan penyegelan memiliki bintik-bintik
karat kecil dan memakai dan dapat diperbaiki oleh
pengolahan mekanik. Jika kerusakan serius, harus diganti.
Namun, itu harus tanah terlepas dari permukaan segel keras
setelah perbaikan atau penggantian.
- Batang Katup
Kerusakan permukaan, hanya bisa diganti.
- Kerusakan pada Push Rod
Penyegelan permukaan: Aktuator reaksi harus
diperbaharui, dan aktuator bertindak positif dapat
digunakan setelah perbaikan yang tepat.
- Pegas Kompresi
Jika ada retak dan cacat lain yang mempengaruhi
kekuatan, harus diganti.
- Bagian yang Rentan
Pengepakan, gasket dan O-ring, semua baru ketika
dirombak. diafragma harus diperiksa untuk tanda-tanda
retak, penuaan dan korosi yang mungkin terjadi di masa
depan. Tergantung pada hasil pemeriksaan, diputuskan
apakah akan menggantinya, tapi diafragma umumnya
digunakan untuk 2-3 tahun.
c. Troubleshooting
1. Katup Tidak Bekerja
Periksa apakah solenoid valve normal, jika kumparan
terbakar, dan jika katup solenoid terjebak oleh boot.
Yang harus dilakukan, mengganti katup solenoid, ganti
koil dan mengangkat kotoran.
Periksa actuator untuk pasokan udara tunggal.
Yang harus dilakukan, ganti segel buruk, menggantikan
silinder atau piston.
Ada kotoran dikatup untuk terjebak dalam inti.
Yang dilakukan, mengganti bagian katup yang rusak.
Media atau ambien suhu terlalu rendah, menyebabkan
tabung untuk membekukan.
Yang harus dilakukan, menambah peralatan
penghapusan air.
2. Katup Lambat
Tekanan pasokan udara tidak cukup.
Yang harus dilakukan, meningkatkan tekanan pasokan
udara dan mengaturnya.
Aliran ini tidak cukup atau ada perangkat lain yang
mengkonsumsi banyak pasokan udara.
Yang harus dilakukan, tambahkan tangki bensin dan
menambahkan kompressor udara untuk mengurangi
perubahan tekanan.
Jika katup terlalu berat, tidak masuk akal untuk merakit
spool valve atau komponen katup lainnya terlalu ketat.
Yang harus dilakukan, Re-perbaikan, menyesuaikan
torsi katup.
3. Masalah yang Lain
Ketika aksi katup akan melompat dan beban akan
terlalu besar.
Yang harus dilakukan, meningkatkan spesifikasi
actuator.
Katup melompat pada akhir tindakan, tindakan terlalu
cepat, energi inersia terlalu besar.
Yang harus dilakukan, tambahan katup control
kecepatan atau penyangga external.
a. Prosedur Pengoperasian
Pada kompresor piston dengan sistem valve dan dua disc valve
stainless steel, piston bergerak kebawah dan memasukan udara ke
dalam tabung. Disc yang lebih besar terbuka, membuat udara
masuk. Saat Piston bergerak keatas, disc yang besar menutup.
Udara yang terkompresi melewati dudukan valve dan keluar.
b. Maintenance
Pengecekan elemen air filter
- Pastikan unit sudah mati dan tidak tersambung
dengan sumber tenaga.
- Biarkan pompa kompresor dingin.
- Lepas baut bagian atas filter dengan memutar baut
dari bagian bawah filter berlawanan arah jarum jam.
- Pisahkan bagian atas filter dengan bagian
bawahnya.
- Lepas elemen dari filter bagian bawah.
- Hilangkan debu dan kotoran dari elemen filter.
- Ganti elemen jika perlu.
- Sambung kembali bagian atas filer dengan bagian
bawahnya.
Membersihkan Motor
Peliharalah kebersihan motor dari debu dan kotoran yang
disebabkan oleh sirkulasi udara yang masuk. Periksa
penyaring udara masuk pada motor dengan megger 500V
pada saat service periodik.
Periksa V-Belt
Menurut standard, tingkat kelenturan dari V-Belt tersebut
adalah padat. Jangan biarkan V-Belt anda terpasang terlalu
keras karena akan merusak dan memecahkan poros rotor
atau mengurangi waktu pemakaian pada bantalan air-end.
Dan jangan biarkan juga V-Belt kompresor anda terpasang
terlalu kendor, karena akan membuat V-Belt tergelincir
sehingga kompresor tidak dapat bekerja maksimal.
Perawatan Pelumas
Penggantian Oli yang sesuai dengan kondisi pemakaian
normal bisa dilakukan maksimal 500 Jam atau sekitar 20 –
21 hari penggantian oli yang pertama. Untuk penggantian
oli kedua bisa dilakukan maksimal 1.500 Jam pemakaian
atau sekitar 2 Bulan pemakaian. Sedangkan untuk
penggantian Oli ketiga dan seterusnya dapat anda lakukan
maksimal 2.000 Jam pemakaian atau sekitar 2½ Bulan.
c. Troubleshooting
Minyak pada udara yang terkompresi
- Level oli yang terlalu tinggi. Saat level oli turun ke
level normal, carry-over oli akan berhenti.
- Oli yang salah. Oli dengan viskositas yang terlalu
rendah, atau tidak cocok dengan kompresor piston.
- Temperatur bekerja yang terlalu tinggi. Temperatur
yang lebih tinggi akan merendahkan viskositas oli,
yang menyebabkan lebih banyak carry-over oli.
- Ring piston yang sudah aus atau tidak terpasang
dengan baik.
- Permukaan silinder yang aus.
Temperatur silinder yang tinggi
- Temperatur lingkungan yang terlalu tinggi.
- Gasket cylunder head yang rusak.
- Kebocoran/kerusakan/kotor pada valve
intake/exhaust.
Kompresor tidak bekerja
Kemungkinan berasal dari kelistrikan yang bermasalah.
Periksa:
- Power supply
Periksa tenaga dan semua fuse baik.
- Pressure switch
Periksa pengaturan pressure switch dan tekanan
aktual pada tanki. Periksa sambungan listrik pada
pressure switch.
- Low oil level atau high temperature switch
Kompresor yang lebih besar memiliki safety switch
untuk level oli rendah dan/atau temperatur tinggi.
Switch tersebut akan mencegah kompresor untuk
bekerja.
Terjadinya Overload dan Overheating
Solusinya, harus memikirkan dan mempertimbangkan
setiap faktor koreksi daya yang ada. Jadi dengan kata lain,
kemampuan mesin dapat menyesuaikan dengan daya yang
ada, sehingga tidak memaksa mesin bekerja diluar batas
kemampuannya.
2. Kompressor Screw
Kompresor ini memampatkan udara atau gasnya dengan putaran
serempak kaitan gigi-gigi rotor atau roda gigi yang berputar dengan
arah yang berlawanan dan saling berkaitan.
Contoh gambar Kompressor Screw :
a. Proseedur Pengoperasian
Persiapan pengoperasian
- Periksa level minyak pelumas.
- Periksa level pendingin.
- Pastikan ala pengukur tekanan dan temperature
bekerja dengan baik.
- Tutup sakelar pemutus utama, lampu “power”
menunjukkan bahwa garis dan pengontrol tegangan
telah tersedia untuk dilakukan start, kemudian
“unload” indicator akan menyal.
- Pastikan semua alat dalam kondisi baik dan siap
dijalankan.
- Pastikan baut tidak ada yang longgar.
Prosedur Start Up
- Pastikan kompressor dalam keadaan bebas dari
udara bertekanan.
- Pastikan bahwa lampu indicator power menyala.
- Tekan tombol start, kemudian motor penggerak akan
berputar menggerakkan kompressor.
Prosedur Shut Down
- Tekan tombol unloaded stop keompresor akan
berputar unload dan kemudian kompresor akan
berhenti.
- Buka saklar pemutus utama.
b. Maintenance
- Pemeriksaan kebocoran minyak pelumas.
- Pemeriksaan suhu dan tekanan udara discharge.
- Pemeriksaan vibrasi pada motor dan kompresor.
- Pemeriksaan tekanan sump tank.
- Pemeriksaan kelurusan kopling.
- Cek Temperatur sensor.
- Ganti Food Grade Coolant (jika digunakan) untuk
penggunaan pertama dan 6 bulan untuk pergantian
seterusnya.
- Periksa kondisi selang.
- Bersihkan scavange screen and orifice.
- Bersihkan coolant cores.
- Ganti filter udara.
c. Troubleshooting
i. Kelebihan konsumsi pelumas/pelumas di system udara.
Dapat mengecek level minyak pelumas atau dikuras
jika diperlukan, operasikan kompresor pada tekanan sesuai
ketentuan, periksa dan perbaiki jika ada kebocoran.
ii. Tingkat kebisingan meningkat.
Periksa jika terjadi kelonggaran kelonggaran dan
kencangkan, periksa dan bersihkan jika ada benda asing
yang terdapat dikompresor.
iii. Getaran berlebih.
Periksa dan kencangkan jika terjadi kelongggaran,
mengecek atau mengganti jika motor atau bearing
kompresor sudah aus.
iv. Kompresor gagal start up.
Periksa penghubung ke motor stater, lepaskan
tombol putar emergency stop dan tekan tombol SET dua
kali, mengecek atau mengganti jika ditemukan kecacatan
pada bagian sensor.
v. Tekanan system udara terlalu rendah.
POMPA
a. Prosedur Pengoperasian
Persiapan Pengoperasian
Pengecekan secara fisik dari pompa torak.
Pengecekan motor penggerak.
Pemberian minyak pelumas pada bagian-bagian
pompa yang bergerak.
Prosedur Start Up
Menekan tombol start pada motor penggerak.
Pengecekan bagian=bagian pompa dari adanya
kebocoran.
Pengecekan pada alat ukur.
Prosedur Shut Down
Mematikan motor penggerak pompa.
Membersihkan bagian-bagian pompa.
Menutup krain air yang berhubungan dengan
pompa.
b. Maintenance
Maintenance Menyeluruh (Overhaul)
Untuk pemeriksaan menyeluruh ini dilakukan
pembongkaran terhadap pompa untuk memeriksa bagian-
bagian pompa, perbaikan dan pemasangan kembali.
Pelaksanan overhaul ini biasanya dianjurkan satu tahun
sekali setelah pompa mulai digunakan. Pemeriksaan
overhaul selanjutnya berdasarkan overhaul pertama.
Overhaul Tahunan
Overhaul tahunan adalah
pemeriksaan dimana menitik beratkan pada
hasil pemeriksaan bulanan. Tujuannya untuk
mencegah kerusakan yang fatal pada pompa
dan juga sebagai inforamsi untuk
perencanaan pemeriksaan minor dan
pemeriksaan mayor.
Overhaul Minor
Overhaul minor dilakukan setelah
pompa beroperasi mencapai 25000 jam.
Overhaul minor dilakukan dengan
memberhentikan pompa untuk memeriksa
bagian dalam casing dan rotor serta
komponen lain sesuai petunjuk manual
book.
Overhaul mayor
Overhaul mayor dilakukan setelah
pompa beroperasi mencapai 50000 jam.
Overhaul mayor dilakukan dengan membuka
bagian pompa meliputi casing, rotor,
bearing, sealing system, lubricating system
dan pelengkapan penunjang operasi.
Maintenance Harian
Pengecekan tekanan air pada alat ukur tekanan.
Pengcekan secara visual pada pompa.
Pengecekan system kelistrikan pada pompa.
Maintenance Mingguan
Pengecekan packing karet rumah pompa dari
adannya kebocoran.
Maintenance Bulanan
Pemeriksaan masing-masing bantalan dan
temperatur yang direkomendasikan.
Pemeriksaan kelurusan poros pompa dan poros
penggeraknya (alignment).
Maintenance Tahunan
Pengecekan kebocoran rumah pompa yang
disebabkan karat.
Pengecekan dan penggantina katup pada pompa.
Memeriksa tingkat keausan pada bagian-bagian
pompa yang bergerak terutama besarnya celah pada
wearing ring.
Memeriksa tingkat korosi pada rumah pompa
Memeriksa kondisi valve pada bagian yang
bergerak seperti check valve dan foot valve.
Mengatur kelurusan poros (aligment) ketika pompa
dibongkar dan dipasang lagi.
c. Troubleshooting
Kapasitas Pompa Terlalu Besar
Penyebabnya, valve discharge terbuka terlalu lebar.
Yang harus dilakukan, tutup sebagian valve discharge.
Pressure Terlalu Tinggi
Penyebabnya, valve discharge tidak terbuka penuh.
Yang harus dilakukan, buka valve discharge.
Pompa Tidak Beroperasi
Penyebabnya, valve suction tertutup, permukaan pipa
suction tidak terisi penuh, impeller tidak seimbang.
Yang harus dilakukan, buka valve suction, bersihkan
saluran pipa suction, bongkar pompa dan periksa kerusakan
yang terjadi.
Kebocoran Pada Pompa
Penyebabnya, penyambungan baut kurang erat, shaft sleeve
aus.
Yang harus dilakukan, eratkan sambungan baut, ganti shaft
sleeve.
Tekanan debit tinggi
Penyebabnya, katup sebagian terbuka.
Yang harus dilakukan, membuka katup.
Penyebabnya, katup relief terjebak.
Yang harus dilakukan, mengecek keadaan katup relief
Daya konsumsi tinggi
Melepaskan tekanan tinggi.
Yang harus dilakukan, mengecek pengukuran tekanan, dan
mengecek kondisi operasi.
Penurunan daya
Penyebabnya, keasusan ring piston.
Yang harus dilakukan, harus diganti jika sudah aus.
2. Pompa Centrifugal
Pompa centrifugal merupakan suatu mesin pompa kinetis yang
mengubah energi mekanik menjadi energi fluida dengan menggunakan
gaya sentrifugal dan pompa sentrifugal terdiri dari sebuah cakram dan
terdapat sudu sudu, arah putaran sudu sudu itu biasanya di belokkan ke
belakang terhadap arah putaran.
Berikut contoh pompa centrifugal :
a. Prosedur Pengoperasian
Persiapan Pengoperasian
Pembersihan bagian suction dan discharge.
Pemeriksaan sistem listrik.
Pemeriksaa pipa alat bantu.
Pemeriksaan minyak pelumas.
Pemeriksaan kelurusan poros.
Prosedur Start Up
Menutup penuh valve discharge dan membuka
penuh valve suction.
Menghidupkan motor penggerak.
Tunggu beberapa saat hingga keadaan noemal,
kemudian buka perlahan – lahan valve discharge
dan amati manometer hingga pressure sebagaimana
yang tercantum pada spesifikasi pompa.
Prosedur Shut Down
Tutup rapat valve discharge, kemudian matikan
motor penggerak pompa centrifugal.
Tutup rapat valve suction pada saat motor
penggerak dimatikan.
Dalam hal pompa dipancing dengan pompa vakum,
bukalah katup pembocor udara setelah pompa
dihentikan.
Bila pompa berhenti karena listrik padam, waktu
pompa masih beroperasi, maka tombol listrik harus
dibuka / dimatikan dan pada saat bersamaan valve
discharge ditutup.
b. Maintenance
Maintenance Harian
Pemeriksaan dan pencatatan suction pressure dan
discharge pressure.
Pemeriksaan dan pencatatan kebocoran melalui
stuffing box.
Pemeriksaan dan pencatatan temperature bantalan,
kondisi dan jumlah pelumas serta system
pelumasannya.
Pemeriksaan dan pencatatan vibrasi serta bunyi.
Hasil pemeriksaan ini biasanya dicatat dalam kartu
pemeriksaan, untuk dibandingkan dengan data
spesifikasi teknis.
Maintenance Bulanan
Inspeksi filter inlet udara.
Inspeksi filter sistem venting.
Memeriksa filter valve bypass pasokan udara
kompresor.
Memeriksa sistem pengeluaran kondensat
intercooler/aftercooler.
Memeriksa sistem pengontrol operasi.
Maintenance Tahunan
Memeriksa tingkat keausan pada bagian – bagian
pompa, yang bergerak terutama besarnya celah pada
wearing ring.
Memeriksa tingkat korosi pada rumah pompa.
Mengatur kelurusan poros ketika pompa dibongkar
dan dipasang lagi.
Memeriksa tahanan isolasi pada motor penggerak
pompa.
c. Troubleshooting
Pompa Tidak Mau Menyala
Penyebabnya : motor rusak, pompa rusak, tidak ada arus
listrik, impeller tersumbat.
Yang harus dilakukan : perbaikan motor, memperbaiki
pompa, periksa listrik, lakukan pembersihan impeller.
Pompa Bekerja, sedangkan air tidak Tersedot
Penyebabnya : kstup tertutup, ktaup tidak terbuka, impeller
tersumbat.
Yang harus dilakukan : buka katup, perbaiki katup, lakukan
pembersihan impeller.
Motor Kelebihan Beban
Penyebabnya : shaft rusak, casing disorted, penghantaran
arus terlalu tinggi, head rendah.
Yang harus dilakukan : mengganti shaft dengan yang baru,
periksa kondisi pompa, mengurangi tekanan katu.
Bearing Terlalu Panas
Penyebabnya : pelumas tidak cukup, pelumas terlalu
banyak, bearing tergores dan berkarat, shaft bengkok.
Yang harus dilakukan : isi pelumas, kurangi pelumas,
mengganti roller bearing dengan yang baru, mengganti
shaft dengan yang baru.
Pompa Bergetar
Penyebabnya : shaft bengkok, getaran saat memompa,
bearing rusak, impeller tersumbat.
Yang harus dilakukan : mengganti shaft, memperkuat pipa,
mengganti roller bearing dan underwater bearing.
KALIBRASI TRANSMITTER
Control Valve
Pneumatic
https://youtu.be/fwCmcD8p2Kw
Electric
https://youtu.be/htECM-jtu20
Kompressor
Kompressor Piston
https://youtu.be/kFQu9uoZWKg
Kompressor Screw
https://youtu.be/5nuXpaeb8N4
Pompa
Pompa Torak
https://youtu.be/9YI9xEQMoG0
Pompa Centrifugal
https://youtu.be/BaEHVpKc-1Q
Kalibrasi Transmitter
Level
https://youtu.be/fWkYjoznlxM
Pressure
https://youtu.be/XjTEZd9rY_s
Temperature
https://youtu.be/__kfHtYnaOY
Flow
https://youtu.be/UW-nlDeikwM