a. Apa diagnosa lesi yang terdapat diatas gigi seri pertama susu atas?
b. Bagaimana terjadinya?
5.
6.
a. Apa yang terdapat di dekat frenulum lingual?
Ranula. Ranula adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mukokel yang letaknya di dasar
mulut.11,12 Kata ranula yang digunakan berasal dari bahasa latin “RANA” Universitas Sumatera
Utara yang berarti katak, karena pembengkakannya menyerupai bentuk tenggorokan bagian bawah
dari katak.5,6,11,12,15 Merupakan pembengkakan dasar mulut yang berhubungan dan melibatkan
glandula sublingualis, dapat juga melibatkan glandula salivari minor.4,5 Ukuran ranula dapat
membesar, dan apabila tidak segera diatasi akan memberikan dampak yang buruk, karena
pembengkakannya dapat mengganggu fungsi bicara, mengunyah, menelan, dan bernafas.
b. Apa gejalanya?
gambaran klinis ranula merupakan massa lunak yang berfluktusi dan berwarna translusen
kebiruan, yang membedakannya dengan mukokel adalah letaknya di dasar mulut atau bagian bawah
lidah. Apabila dipalpasi, massa ini tidak akan berubah warna menjadi pucat. Jika massa ini terletak
agak jauh ke dasar mulut, maka massa ini tidak lagi berwarna kebiruan melainkan berwarna normal
seperti mukosa mulut yang sehat.1 Diameternya mulai dari 1 sampai dengan beberapa sentimeter.
Ranula tidak diikuti rasa sakit. Keluhan yang paling sering diungkapkan pasien adalah
mulutnya terasa penuh dan lidah terangkat ke atas.1 Apabila tidak segera diatasi akan terus
mengganggu fungsi bicara, mengunyah, menelan, dan bernafas.1 Ranula yang berukuran besar akan
menekan duktus glandula saliva dan menyebabkan aliran saliva menjadi terganggu.
c. Apa cara perawatan yang harus dilakukan disini?
d. Pemeriksaan apa yang masih harus dilakukan?
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pendukung meliputi pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
radiografi.27 Pemeriksaan laboratorium sangat membantu dalam menegakkan diagnosa. Pada kasus
mukokel, cairan diambil secara aspirasi dan jaringan diambil secara biopsi, kemudian dievaluasi
secara mikroskopis untuk mengetahui kelainan-kelainan jaringan yang terlibat. Kemudian dapat
dilakukan pemeriksaan radiografi, meliputi pemeriksaan secara MRI (Magnetic Resonance Imaging),
CT Scan (Computed Tomography Scan), ultrasonografi, sialografi, dan juga radiografi konfensional.
7.