Anda di halaman 1dari 24

Peran Dinas Kesehatan Kota

Kupang dalam Meningkatkan Kualitas


Kesehatan Jiwa di Kota Kupang

OLEH : LUNCH SIMPOSIUM


PENCEGAHAN BUNUH DIRI
DRG. RETNOWATI, M. KES
DAN KESEHATAN JIWA
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG 23 PEB 2020
1
PENDAHULUAN
2
PEMBANGUNAN NASIONAL DAN SDM UNGGUL,
INDONESIA
PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL MAJU 2045

TARGET SDGs
2030

P
E K
M E PENURUNAN KEMATIAN IBU
B S
E E
PENURUNAN KEMATIAN BAYI
N H
G A
U T PENURUNAN STUNTING
N A
A N
N

Perpres 18 tahun 2020


PROMOTIF – PREVENTIF
RPJMN 2020 – 2024 3
…….. perhatian khusus pada jantung, stroke, hipertensi, diabetes,
PENINGKATAN kanker, tuberkulosis, malaria, HIV/AIDS, emerging diseases, penyakit
yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, penyakit tropis
PENGENDALIAN terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), gangguan jiwa, cedera,
gangguan penglihatan, dan penyakit gigi dan mulut, mencakup:
PENYAKIT a. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit termasuk
perluasan cakupan deteksi dini, penguatan surveilans real time,
pengendalian vektor dan perluasan layanan berhenti merokok;
b. penguatan health security terutama peningkatan kapasitas untuk
pencegahan, deteksi, dan respon cepat terhadap ancaman
penyakit termasuk penguatan alert system kejadian luar biasa
dan karantina kesehatan;
c. peningkatan cakupan penemuan kasus dan pengobatan serta
penguatan tata laksana penanganan penyakit dan cedera;
d. pengendalian resistensi antimikroba;
e. Pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan
penguatan sanitasi total berbasis masyarakat.
4
PENGERTIAN UMUM
Lingkungan Kontrol Sosial
PREVENTION dan sanitasi

TINDAKAN YANG DIAMBIL UNTUK MENGURANGI ATAU


Revolusi
MENGHILANGKAN KEMUNGKINAN TERJADINYA SUATU Bakteri
KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN DIMASA DEPAN DISEASES
( BIASANYA LEBIH MURAH BIAYANYA JIKA
DIBANDINGKAN DENGAN MENGURANGI DAMPAK
CONTROL AND
PERISTIWA BURUK YANG TERJADI) PREVENTION
Social
Hygiene

CONTROL PREVENTION
Social Perkembangan
KONTROL YANG DITERAPKAN UNTUK MENCEGAH HASIL Medicine pelayanan
YANG DIHARAPKAN SEBELUM TERJADI kesehatan

5
EVALUASI
PERBAIKI CARA
DAN
MEKANISME
KERJA

6
KERANGKA KONSEP
7
PREVENT DETECT RESPOND
KONSEP PENDEKATAN
• FAKTOR RESIKO
SEHAT CEGAH • PENCEGAHAN SPESIFIK

BERESIKO • AKTIF
TEMUKAN • PASIF
SAKIT
CACAT • PENYEMBUHAN
OBATI • DUKUNGAN
8
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1. PROMOSI DAN PENDIDIKAN 1. KEGIATAN PENEMUAN KASUS
KESEHATAN. 2. TATA LAKSANA KASUS
2. CEGAH – TANGKAL 3. PENGENDALIAN VEKTOR
3. PENCEGAHAN (OBAT, KELAMBU) 4. REKAYASA PERILAKU dan 1. ANGKA CAKUPAN
MASAL S 2. ANGKA KESEMBUHAN
S LINGKUNGAN
4. IMUNISASI 3. EFEK SAMPING – KIPI
U K
R D
V
PENCEGAHAN E PENGENDALIAN
R
STATUS
PENYAKIT I
L PENYAKIT P
H KESEHATAN
A E
N O
1. ANGKA KEJADIAN
1. ACADEMISION S C
2. ANGKA KESAKITAN
2. GOVERNMENT 3. ANGKA KEMATIAN
1. BUSSINESS
2. COMMUNITY
SIST EM KESEH ATA N NAS IO NAL
9
PENJABARAN ARAHAN
WALIKOTA KUPANG
1. Imunisasi
2. HIV-AIDS
3. TBC
FOKUS KEGIATAN 4. Malaria
VISI – MISI PRIORITAS LINGKUP
WALIKOTA – AKI – AKB – 5. Kecacingan
P2P (Terkait AKI- 6. Pneumonia
WAWALIKOTA STUNTING ,
PTM DAN PM
AKB dan Stunting) 7. Diare
2017 - 2022
8. PTM (HT, DM)
9. Keswa

SUMBERDAYA
ORGANISASI – PENDANAAN PUSAT/DAERAH - MASYARAKAT

1
0
PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
RENSTRA
1. ODHA on ART
PROMOTIF
2. TBC Succes Rate
3. Eliminasi malaria TATA KELOLA
4. eliminasi kusta MANAJEMEN Meningkatnya Pengelolaan
5. ELIMINASI filariasis Pengendalian Penyakit dan
6. Pencegahan perokok usia < TATA KELOLA Kedaruratan Kesehatan
18 tahun PROGRAM Masyarakat
7. Deteksi dini faktor risiko PTM
8. Cakupan 80% IDL
9. Deteksi dini MAKESWA NAPZA TATA KELOLA
TEKNIS/KLINIS
10. Kapasitas dalam pencegahan
dan pengendalian KKM
11.Eliminasi penyakit infeksi PREVENTIF
tropis terabaikan

1
1
SITUASI SAAT INI
1
2
Kesehatan Jiwa dalam Angka
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Kondisi Kesehatan Jiwa di Indonesia semakin memprihatinkan, Berikut kondisi kesehatan jiwa di
Indonesia dalam angka:
Lebih dari 19 juta penduduk usia ≥ 15 tahun terkena Setiap hari lebih
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL kurang 5 orang
penduduk Indonesia
12
Lebih dari meninggal karena
juta BUNUH DIRI
penduduk usia ≥ 15 7 dari 1000
tahun terkena Rumah Tangga terdapat 1.800 kematian
anggota keluarga dengan
DEPRESI SKIZOFRENIA/ karena BUNUH DIRI
PSIKOSIS dalam setahun
Rp730 miliar dana
BPJSuntuk gangguan (2016)
jiwa (2016) Sumber data: Riskesdas 2018, SRS2016, BPJS, WHO
JENIS GANGGUAN JIWA YANG DITANGANI DI PUSKESMAS SE-KOTA
KUPANG TAHUN 2019
140 135

120

100 91

80 69

60
46
37 36 38
40
17
20 10 8 6 2 6 4 5 2 3 3 3 4 1 0 1 2 0 0 0 0
0

Jumlah Kasus Jumlah Kasus


Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa di
KOTA KUPANG
 Peningkatan kemampuan dokter umum dan perawat (pengelola
program) di 5 Puskesmas
 Melakukan pelayanan kesehatan jiwa meliputi upaya deteksi dini
gangguan jiwa pada pasien yang datang berobat dengan keluhan
berulang dan tata laksana orang dengan gangguan jiwa
 Sosialisasi kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan di 11 puskesmas,
anak sekolah dan masyarakat umum
 Promosi kesehatan jiwa melalui lomba VLOG tentang pencegahan
bunuh diri dalam rangka HKJS 2019
 Kunjungan rumah pasien ODGJ berat, termasuk pasien pasung,
bersama Psikolog dan Psikiatri (RSIA Dedari)
 Menyediakan obat-obatan psikofarma di tingkat puskesmas
 Melakukan rujukan kasus ODGJ ke fasilitas kesehatan lanjutan
Pasien ODGJ berat di Penyerahan hadiah lomba VLOG dalam rangka HKJS 2019
wilker Manutapen yang
tidak bisa merawat diri, Kunjungan rumah pasien ODGJ di wilker Puskesmas
bahkan tidur di luar Oebobo bersama Psikiatri RSIA Dedari
rumah beralaskan
karung bekas

Pasien yang sama setelah 5


hari minum obat rutin mulai
menunjukkan perbaikan
(gunting rambut,
membersihkan diri dan mau di
tensi)
OPERASIONALISASI KEGIATAN
18
PERAN DAN
TANGGUNGJAWAB
 AZAS KONKURENSI
pembangunan kesehatan
 STANDART PELAYANAN
MINIMAL untuk Kab/Kota dan
Provinsi.
 PIS – PK untuk Puskesmas dan
Faskes Primer
 Akreditasi Faskes Primer dan
Rujukan

19
Jenis Layanan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 8. Pelayanan kesehatan penderita


2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin hipertensi
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes
4. Pelayanan kesehatan balita mellitus
5. Pelayanan kesehatan pada usia 10. Pelayanan kesehatan orang dengan
pendidikan dasar gangguan jiwa berat
6. Pelayanan kesehatan pada usia 11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB
produktif 12. Pelayanan kesehatan orang dengan
7. Pelayanan kesehatan pada usia risiko terinfeksi HIV
lanjut

Permenkes No.4
Tahun 2019 Bersifat promotif dan preventif
PENYAKIT MENULAR
P HIV – TB – MALARIA –
N KECACINGAN – ISPA –
R DIARE - PNEUMONIA
A
I
S
O KEMATIAN IBU
I KEMATIAN BAYI
LOKUS
R 6 KECAMATAN
O STUNTING 51 KELURAHAN
I
N
T
A PENYAKIT TIDAK
A MENULAR
L HIPERTENSI – DM –
S CARDIO VASCULER –
GINJAL – KANKER
21
KESIMPULAN
1. PEMBANGUNAN KESEHATAN merupakan fondasi terwujudnya
SUMBERDAYA MANUSIA yang berkualitas dan berdaya saing untuk
menjadikan INDONESIA UNGGUL.
2. PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN PENYAKIT menjadi bagian
integral dalam pelaksanaan pembangunan nasional dan
pembangunan daerah.
3. KEBIJAKAN OPERASIONAL PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN
PENYAKIT diarahkan untuk penyelesaian persoalan kematian ibu,
kematian bayi dan stunting disamping penyakit menular dan tidak
menular dengan pendekatan PROMOTIF PREVENTIF disetiap jenjang
pelaksanaan pemerintahan
22
PULANG KAMPUNG
RESOLUSI 2020
MOHON MAAF apabila ada yang tidak berkenan
dengan apa yang saya lakukan selama ini.

semoga Alloh SWT, Tuhan YME memberikan


kesempatan kepada kita semuanya untuk berbuat
baik dan terbaik bagi bangsa, negara dan masyarakat.

SELAMAT BERJUANG, teguhkan NIAT, lakukan

KESUNGGUHAN, jernih dan selalu berpikir


dengan

RASIONAL, kerjakan dengan IKHLAS semata-mata


mengharap ridhlo Alloh SWT.

23
TERIMA KASIH
DRG. RETNOWATI, M.KES
KEPALA DPPKB TAHUN 2008 – 2018
KEPALA DINAS SOSIAL TAHUN 2019
KELAPA DINAS KESEHATAN 2019 – SEKARANG

0811381335 – retno.megantoro@gmail.com

24

Anda mungkin juga menyukai