Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

AKTUALISASI KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR

PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

DI SD NEGERI 9 SESETAN

NAMA : I Gede Indra Supriadi, S.Pd.

NIP : 198703182014021001

NDH :7

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN I

BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROVINSI BALI

DENPASAR

APRIL 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena beliau telah
memberikan anugrah kekuatan dan pencerahan pikiran sehingga “Laporan Kegiatan Aktualisasi
Nilai-nilai Dasar Profesi ASN” ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan pelatihan
prajabatan calon pegawai negeri sipil golongan III. Keberhasilan penyusunan laporan kegiatan
aktualisasi ini tidak cukup berbekal kerja keras dan motivasi tinggi, namun adanya bantuan dari
berbagai pihak, baik secara material maupun non material sangat membantu penyelesaian
laporan ini. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terimakasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat.
1. Ibu A.A. Rai Kartini, S.Sos., M.Si., dan I Ketut Suka, S.IP., M.Pd., selaku coach
dan mentor yang telah memberikan bimbingan dengan sabar, mengarahkan dan
memotivasi dengan pelayanan yang luar biasa sehingga penulis mampu menghadapi
berbagai tantangan dalam melaksanakan kegiatan ini;
2. Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, S.E., M.Si., sebagai Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Bali, yang telah memberikan bantuan moril dan memfasilitasi
berbagai kepentingan studi selama penulis menempuh pendidikan di Badan Diklat
Provinsi Bali;
3. Panitia Diklat Prajabatan golongan III provinsi Bali tahun 2015 yang telah banyak
memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini;
4. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta diklat prajabatan golongan III provinsi
Bali tahun 2015.
Bantuan yang telah mereka berikan kepada penulis sangatlah berharga sehingga tak lupa
penulis panjatkan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Semoga mereka mendapatkan
kebahagiaan, rejeki, dan keharmonisan dalam menjejaki kehidupan.
Laporan ini, penulis sadari masih jauh dari sempurna dan mungkin banyak terdapat
kesalahan atau kekeliruan, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan aksi kegiatan selanjutnya.

Denpasar, 21 April 2015

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar....................................................................................................................... 1

Daftar Isi................................................................................................................................ 2

BAB I. Pendahuluan.............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang........................................................................................................... 3
B. Tujuan........................................................................................................................ 4
C. Ruang Lingkup .......................................................................................................... 4
BAB II. Deskripsi Unit Organisasi Tempat Aktualisasi........................................................ 5
A. Visi Misi SD Negeri 9 Sesetan.................................................................................. 5
B. Tugas Pokok dan Fungsi Guru................................................................................... 6
BAB III. Rencana Aktualisasi Nilai Dasar............................................................................ 10
A. Daftar Kegiatan Aktualisasi....................................................................................... 10
B. Jadwal Kegiatan......................................................................................................... 15
BAB IV.Capaian Aktualisasi................................................................................................. 16
A. Capaian Aktualisasi Kegiatan.................................................................................... 16
B. Bukti-bukti Capaian .................................................................................................. 26
BAB IV. Penutup................................................................................................................... 27
A. Simpulan.................................................................................................................... 27
B. Saran.......................................................................................................................... 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan peraturan kepala lembaga administrasi Negara nomor 38 tahun
2014, tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan calon
pegawai negeri sipil golongan III, disebutkan bahwa penyelenggaraan Diklat Prajabatan
bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk
oleh nilai nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Pada peraturan tersebut juga disebutkan
bahwa sasaran penyelenggaraan Diklat Prajabatan adalah terwujudnya PNS yang
profesional.
PNS yang professional tentu memiliki kompetensi dalam standar yang jelas.
Masih pada kepala lembaga administrasi Negara nomor 38 tahun 2014 tersebut,
disebutkan bahwa kompetensi yang dibangun dalam Diklat Prajabatan CPNS Golongan
III adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang
diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu: kemampuan
mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya, kemampuan
mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya, kemampuan
menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya, kemampuan
berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan kemampuan untuk
tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan
instansinya.
Untuk membentuk kompetensi yang diharapkan tersebut, disusunlah suatu
rangkaian kegiatan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan guna mencapai tujuan yang
diharapkan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan mulai dari tahap
Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Tahap pembelajaran ini membekali peserta
dengan secara teoritik dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas
jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi
Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

3
Tahap selanjutnya dilaksanakan tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di
tempat tugas. Untuk dapat melaksanakan tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS
dengan baik, maka perlu dirancang terlebih dahulu kegiatan yang akan dilaksanakan
beserta segala perencanaan teknis secara lengkap. Setelah perencanaan selesai, maka
dilaksanakanlah aktualisasi pada unit kerja sesuai dengan rancangan tersebut. Tujuan
pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan secara nyata dalam bentuk kegiatan
yang telah direncanakan mengenai aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, dalam
kerangka tugas pokok dan fungsi sebagai guru dalam suatu unit kerja.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS secara nyata dan terukur sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dalam
kerangka tugas pokok dan fungsi sebagai guru di SDN 9 Sesetan.

C. Ruang Lingkup
Cakupan dari kegiatan ini adalah terbatas pada kegiatan yang direncanakan sesuai
dengan hasil masukan penguji, coach, dan mentor pada saat seminar rancangan
aktualisasi yang memuat nilai-nilai dasar profesi aparatur sipil negara yakni akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kegiatan-kegiatan tersebut
yaitu membuat laporan pelaksanaan pembelajaran inovatif, membuat laporan deskripsi
kepribadian siswa, menciptakan karya inovatif berupa lagu nasionalisme untuk anak,
memberikan layanan informasi secara inovatif kepada publik melalui pengelolaan web
sekolah, mengembangkan wahanan sms center untuk mengintensifkan komunikasi
dengan orangtua siswa, melaksanakan publikasi ilmiah berupa artikel tentang anti
korupsi, dan menciptakan karya inovatif berupa lagu anti korupsi. Kegiatan-kegiatan
yang dimaksud tersebut dilaksanakan di SD Negeri 9 Sesetan selama masa pelaksanaan
aktualisasi dari tanggal 8 sampai 18 April 2015.

4
BAB II

DESKRIPSI UNIT ORGANISASI TEMPAT AKTUALISASI

A. VISI DAN MISI SDN 9 SESETAN


Sekolah Dasar Negeri 9 Sesetan adalah sebuah satuan pendidikan yang beralamat di jalan
kerta winangun II Desa Sidakarya Denpasar. Sebagai satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan formal pada jenjang sekolah dasar, SD Negeri 9 Sesetan
memiliki tujuan yang jelas. Beberapa tujuannya antara lain untuk berkembangnya kreatifitas
dan inovasi (profesionalisme) guru melalui pendekatan pembelajaran yang efektif dan efisien
seperti menggunakan model PAIKEM dan konstektual teaching and learning (CTL) dll,
sehingga dapat meningkatkan kecerdasan siswa. Meningkatnya keterampilan hidup (life
skill) siswa melalui pembinaan Pramuka, pendidikan computer (TIK), Bahasa Bali, Bahasa
Inggris , seni budaya, dan olahraga. Terwujudnyan perilaku sportif (jujur, disiplin dan
bertanggungjawab) bagi seluruh warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah
maupun di masyarakat. Memiliki atlit/tim olahraga yang mampu menjadi finalis di-tingkat
kota. Memiliki artis/tim kesenian yang mampu tampil pada acara setingkat kota.
Mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa melalui berbagai kegiatan sekolah.
Mengoptimalkan program perbaikan dan pengayaan. Terselenggaranya pelayanan pendidikan
yang merata bagi semua peserta didik tanpa memandang status sosial, agama, ras dan gender.
Tersedianya tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, serta komitmen dan tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Tersedianya fasilitas dan sumber belajar yang beragam dan memadai untuk mendukung
terselenggaranya proses pembelajaran. Terselenggaranya program pengenalan dan
pengembangan bakat, minat dan kepribadian peserta didik sejak dini. Menghasilkan lulusan
yang memiliki bekal kecakapan dan keterampilan sesuai bakat dan minatnya.
Terselenggaranya proses penilaian kelas dengan berbagai teknik yang relevan.
Terselenggaranya pelaporan hasil belajar secara berkala, obyektif, akurat dan akuntabel.
Terciptanya tata kehidupan warga sekolah yang mencerminkan hubungan kekeluargaan yang
harmonis sebagai masyarakat belajar penuh keteladanan. Terciptanya lingkungan belajar
yang kondusif untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Menghasilkan lulusan
dengan kuantitas minimal 75% memiliki prestasi akademik yang signifikan untuk dapat

5
melanjutkan ke satuan pendidikan ternama di Denpasar pada jenjang SMP. Menghasilkan
lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keperibadian
dan budi pekerti luhur. Terciptanya jalinan kerjasama yang sinergis antara warga sekolah
dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Serta terciptanya jalinan kerja sama
yang sinergis antara warga sekolah dengan stake- holder dalam penyelenggaraan pendidikan.
Visi SD Negeri 9 Sesetan adalah terbentuknya insan yang cerdas, terampil, berbudi,
disiplin dan bertanggungjawab. Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah
rencana mewujudkannya dalam bentuk misi SDN 9 Sesetan. Misi tersebut yakni menciptakan
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan. Pembinaan dan
pengembangan pendidikan dan pelatihan keterampilan : Pramuka, computer (TIK), Bahasa
Bali, Bahasa Inggris, seni budaya, dan olahraga kesehatan. Melaksanakan Pendidikan ahklak
mulia, Pendidikan antikorupsi yang diintergrasikan kedalam pendidikan Kewarganegaraan
(PAk-PKn). Mengimplementasikan PAk-PKn dalam kegiatan pra-pembelajaran dan kantin
kejujuran di sekolah. Menanamkan rasa peduli dan kecintaan terhadap lingkungan. Menjalin
kerja sama dan hubungan yang baik dengan lembaga lain, komite sekolah dan masyarakat.
Serta mengupayakan optimalisasi partisipasi serta keterlibatan seluruh komponen untuk
bersama-sama membangun dan mengembangkan pendidikan di SDN 9 Sesetan.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan


Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan
Angka Kreditnya, Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya dikatakan bahwa Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

6
Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dalam menyusun rencana
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
terhadap peserta didik. Kegiatan bimbingan adalah kegiatan Guru dalam menyusun
rencana bimbingan, melaksanakan bimbingan, mengevaluasi proses dan hasil bimbingan,
serta melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dengan memanfaatkan hasil evaluasi.
Beban kerja Guru untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan/atau
melatih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam
tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
Masih berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan
Angka Kreditnya, Kewajiban Guru dalam melaksanakan tugas adalah: merencanakan
pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/ bimbingan yang bermutu, menilai
dan mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan, serta melaksanakan
pembelajaran/perbaikan dan pengayaan. Kemudian meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. Menjunjung tinggi
peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik Guru, serta nilai agama dan etika;
dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, guru
bertanggungjawab menyelesaikan tugas utama dan kewajiban sebagai pendidik sesuai
dengan yang dibebankan kepadanya. Pada rangkaian pembelajaran, guru berwenang
memilih dan menentukan materi, strategi, metode, media pembelajaran/bimbingan dan
alat penilaian/evaluasi dalam melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan untuk
mencapai hasil pendidikan yang bermutu sesuai dengan kode etik profesi Guru.
Unsur dan sub unsur kegiatan Guru yang dinilai angka kreditnya adalah:
a. Pendidikan, meliputi:
1. pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan

7
2. pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan dan memperoleh surat
tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) prajabatan atau sertifikat
termasuk program induksi.
b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi:
1. melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas
2. melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan dan Konseling;
3. melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi:
1. pengembangan diri:
a) diklat fungsional; dan
b) kegiatan kolektif Guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian Guru;
2. publikasi Ilmiah:
a) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada
bidang pendidikan formal; dan
b) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman
Guru;
3. karya Inovatif:
a) menemukan teknologi tepat guna;
b) menemukan/menciptakan karya seni;
c) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum; dan
d) mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal
dan sejenisnya;
d. Penunjang tugas Guru, meliputi:
1. memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang
diampunya;
2. memperoleh penghargaan/tanda jasa; dan
3. melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas Guru, antara lain :
a) membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik industri/
ekstrakurikuler dan sejenisnya;
b) menjadi organisasi profesi/kepramukaan;

8
c) menjadi tim penilai angka kredit; dan/atau
d) menjadi tutor/pelatih/instruktur
Berdasarkan visi dan misi sekolah serta tugas pokok dan fungsi guru tersebutlah
pada dasarnya menjadi kekuatan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan aktualisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN sebagaimana dijelaskan selanjutnya

9
BAB III

RENCANA AKTUALISASI NILAI DASAR

A. Daftar Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


1. Membuat laporan pelaksanaan pembelajaran inovatif
Pembelajaran inovatif dengan penyajian media powerpint yang dipadukan dengan
video dan gambar menggunakan media LCD proyektor akan dilaporkan secara
lengkap dari perencanaan sampai hasil pembelajaran. Laporan dibuat dengan teliti
dan hati-hati tanpa melewatkan hal-hal penting yang harus dilaporkan. Laporan juga
dibuat dengan penuh tanggung jawab. Pembuatan laporan merupakan bentuk dari
pertanggung-jawaban atas tugas pokok guru yakni melaksanakan pembelajaran.
Dengan ketelitian dan kehati-hatian, maka laporan akan selesai dengan kualitas yang
baik. Dengan demikian, nilai akuntabilitas akan dapat teraktualisasi dengan baik.
Selain itu, masyarakat terutama pemangku kepentingan seperti orangtua siswa
tentu ingin mengetahui pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Laporan dibuat sebagai
bentuk pertanggungjawaban dengan benar untuk kepentingan rmasyarakat. Laporan
yang dibuat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu melayani masyarakat yang
ingin mengetahui bagaimana pembelajaran di sekolah itu berlangsung. Dengan
prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat, maka laporan yang tercipta akan
memiliki orientasi dapat dipahami dengan baik oleh pembaca sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai nasionalisme juga akan dapat teraktualisasi.
Terakhir, pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah pembelajaran yang
inovatif. Hal ini dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode serta media
pembelajaran berupa proyektor LCD yang dapat menampilkan gambar ataupun video.
Dengan menampilkan gambar ataupun video sesuai materi, maka siswa sd yang
notabene masih berada pada tahap berpikir operasional konkret akan mudah dalam
melaksanakan kegiatan belajarnya. Pembelajaran yang dilaksanakan secara inovatif
tersebut tentu saja juga dilaporkan sisi inovatifnya. Dengan berpikir inovatif, maka
akan tercipta laporan pembelajaran yang inovatif. Dengan demikian jelas pula bahwa
komitmen mutu juga akan teraktualisasi melalui kegiatan ini.

10
2. Membuat laporan deskripsi kepribadian siswa
Aspek minat, bakat, dan kepribadian siswa akan menjadi hal penting yang akan
digali sebagai bentuk inovasi seorang guru pada kegiatan ini. Laporan kepribadian
siswa akan dibuat dengan prinsip ketelitian dan kehati-hatian supaya tidak sampai ada
kesalahan dalam membuat data kepribadian siswa. Laporan akan dibuat dengan
penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diamanatkan. Laporan kepribadian
siswa merupakan bentuk dari pertanggung-jawaban atas tugas pokok guru yakni
melaksanakan bimbingan terhadap siswa. Dengan data tersebutlah guru dapat
mengambil tindakan yang sesuai untuk membelajarkan siswa. Dengan ketelitian
dalam membuat laporan tersebut, maka akan tercipta laporan kepribadian yang akurat
dan dapat digunakan sesuai tujuan sehingga dengan ini jelas bahwa nilai akuntabilitas
akan dapat diaktualisasikan.
Selain itu, laporan kepribadian akan dibuat dengan prinsip mengutamakan
kepentingan masyarakat, khususnya orangtua siswa. Artinya, bagi orangtua yang
ingin mengetahui kepribadian anaknya dari sudut pandang akademik, dapat
berkonsultasi dengan guru dan ditunjukkan data kepribadian siswa. Laporan yang
dibuat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu melayani masyarakat khususnya
orangtua yang ingin mengetahui bagaimana kepribadian anak dilihat dari sudut
pandang akademis. Dengan orientasi berpikir tersebut, maka akan tercipta sebuah
laporan yang mudah dipahami oleh masyarakat, khususnya orangtua siswa. Dengan
demikian jelas pula bahwa nilai nasionalisme juga dapat diaktualisasikan melalui
kegiatan ini.
Terakhir, laporan kepribadian selama ini tidak pernah ditemui dibuat oleh guru sd.
Padahal, pemetaan potensi anak sangat penting untuk mengarahkan anak menuju
jalan yang mungkin menguntungkan bagi dirinya. Oleh karena itu, berdasarkan hasil
berpikir kreatif, akan dibuat laporan kepribadian tersebut. Laporan kepribadian yang
dibuat akan dapat membantu guru dalam mengidentifikasi potensi yang dimiliki
siswa. Penelusuran kepribadian siswa merupakan salah satu wujud komitmen mutu
guru yang jarang dilakukan oleh guru lainnya. Dengan berpikir kreatif, guru akan
dapat memetakan potensi anak untuk difasilitasi agar menjadi berprestasi.

11
Berdasarkan uraian tersebut, jelas bahwa nilai komitmen mutu juga dapat
diaktualisasikan.
3. Menciptakan karya inovatif berupa lagu nasionalisme untuk anak
Lagu yang akan dibuat akan menggunakan kata-kata yang dapat menginspirasi
masyarakat khususnya anak-anak untuk mencintai tanah air Indonesia. Rasa cinta
tanah air sangat penting bagi masyarakat khususnya anak untuk membangun masa
depan bangsa. Lagu yang dibuat menggunakan pilihan kata yang menggambarkan
kecintaan akan tanah air. Kata-kata tersebut dirangkai dan dipadukan dengan nada-
nada untuk menjadi lagu yang penuh semangat menjunjung nasionalisme. Dengan
orientasi berpikir mengutamakan kepentingan masyarakat, maka akan tercipta lagu
yang diharapkan mampu menginspirasi. Melaui kegiatan tersebut, jelas bahwa nilai
nasionalisme dapat diaktualisasikan.
Selanjutnya, selama proses pembuatan lagu, akan digunakan seluruh kreativitas
yang dimiliki. Karya berupa lagu yang dibuat tentunya tidak akan sama dengan lagu
lain yang sudah ada sehingga tentu saja penciptaan lagu ini bersifat inovatif. Tidak
banyak guru yang memperdulikan seni suara ini, padahal dalam tupoksi guru,
pembuatan karya inovatif seperti ini dihargai dengan angka kredit. Jadi jelas, bahwa
kegiatan menciptakan lagu ini mengandung nilai dasar komitmen mutu. Dengan
berpikir kreatif, maka akan tercipta sebuah lagu yang tentu saja berbeda dari lagu
yang lain. Benar-benar sebuah lagu yang original sehingga jelas bahwa nilai
komitmen mutu dapat diaktualisasikan.
4. Memberikan layanan informasi secara inovatif kepada publik melalui pengelolaan
web sekolah
Pengelolaan web akan dilakukan dengan inovasi berupa sajian gambar dan video
untuk lebih memperjelas informasi yang ingin disampaikan. Pengelolaan web juga
dilakukan dengan mengutamakan kesopanan dan kesantunan bahasa tulis. Dalam
memberikan layanan kepada publik melalui web, digunakan pilihan kata yang sopan
dan santun yang menggambarkan standar etika yang luhur. Dengan sopan santun,
maka tampilan layanan web akan menjadi lebih baik dan jelas bahwa nilai etika
publik dapat diaktualisasikan.

12
Web yang akan dikelola akan menggunakan prinsip mengutamakan kepentingan
masyarakat serta tidak diskriminatif dalam bahasa penyampaiannya. Web yang
dikelola juga akan dirancang menjadi alat pemersatu dalam konteks membangun
pendidikan khususnya menciptakan kepedulian bersama terhadap sekolah. Dengan
orientasi berpikir tersebut, maka web tersebut akan menjadi sarana informasi yang
disenangi dan terus dimanfaatkan. Dengan demikian jelas bahwa nilai nasionalisme
juga dapat diaktualisasikan.
Terakhir, pengelolaan web ini akan dilakukan dengan orientasi berpikir kreatif.
Dengan kreativitas akan dapat mewujudkan sebuah web yang berkualitas dan terlihat
berbeda namun tetap bermanfaat. Web sekolah merupakan sarana inovatif dalam
memberikan informasi kepada publik. Pengelolaan web dilakukan dengan
menggunakan keahlian dalam mengelola web dan memberikan informasi dengan
tepat dan cepat. Dengan berpikir kreatif dalam mengelola web, akan tercipta sebuah
web yang berkualitas melalui penggunaan gambar dan video dalam tampilan web.
Dengan itu jelas pula bahwa nilai komitmen mutu dapat diaktualisasikan dengan baik.
5. Mengembangkan wahana “sms center” untuk mengintensifkan komunikasi dengan
orang tua siswa
Media sms center adalah inovasi dalam memperlancar komunikasi dua arah antara
guru dan orangtua siswa. Media sms center yang akan dibuat akan dibuat dengan
dasar berpikir yang kreatif. Menggunakan berbagai teknologi yang relevan namun
tidak menguras kantong. Sms center yang akan dibuat adalah sebuah bentuk inovasi
dalam membangun komunikasi dengan orangtua siswa. Sms senter yang dibuat
memang agak lebih rumit dalam pembuatannya, namun ketika digunakan akan sangat
memperlancar arus komunikasi. Melalui kegiatan ini, nilai komitmen mutu dapat
diaktualisasikan.
Selanjutnya, sms center yang dibuat tentunya mengutamakan kepentingan
masyarakat. Komunikasi yang dibangun akan berlandaskan mengutamakan
kepentingan publik serta tidak diskriminatif. Untuk memperkuat persatuan antara
guru dan orangtua siswa dalam memajukan pendidikan, sms center menjadi media
yang tepat. Media dua arah ini akan sangat berguna dan dapat menjadi media
teraktualisasinya nilai nasionalisme dengan baik.

13
Terakhir, pengelolaan sms center dilakukan dengan mengutamakan kesopanan
dan kesantunan bahasa tulis. Dalam memberikan layanan kepada publik melalui sms,
digunakan pilihan kata yang sopan dan santun yang menggambarkan standar etika
yang luhur. Dengan sopan santun, maka komunikasi dua arah yang terjalin dengan
lebih baik dan jelas bahwa nilai etika publik dapat teraktualisasikan.
6. Melaksanakan publikasi ilmiah berupa artikel tentang anti korupsi
Sejauh ini sebagian besar guru enggan membuat artikel. Jika dilihat dari sisi
tersebut, pembuatan artikel anti korupsi merupakan sebuah inovasi dari sisi
kebaharuan. Selain itu, sisi inovasi akan tampak pada penyajian artikel anti korupsi
yang menyajikan contoh-contoh riil dan sederhana di lapangan. Artikel tentang anti
korupsi akan dibuat dengan prinsip kemandirian. Berarti, karya yang dihasilkan
benar-benar jujur merupakan karya sendiri. Membuat artikel tentang anti korupsi dan
kemudian dipublikasikan bukanlah pekerjaan yang mudah. Perlu kemampuan untuk
menulis artikel dan kerja keras untuk mengumpulkan informasi serta merangkainya
menjadi artikel sebelum dipublikasikan. Namun dengan terciptanya artikel tersebut,
akan dapat menginspirasi pencegahan korupsi sejak dini. Dengan demikian jelas pula
bahwa nilai anti korupsi dapat diaktualisasikan.
Selain itu, artikel akan dibuat dengan tata bahasa yang tentunya non
diskriminatif. Korupsi yang pada kenyataannya membawa dampak buruk terhadap
bangsa dan negara tentu harus dicegah perkembangannya. Salah satu caranya adalah
dengan membuka wawasan masyarakat tentang korupsi. Membuat artikel tentang
korupsi dan mencegah dampak korupsi terhadap bangsa ini adalah salah satu wujud
nyata sebuah kecintaan pada tanah air. Dengan bahasa yang non diskriminatif, maka
minat masyarakat untuk membaca dan menjadi terinspirasi untuk bersama-sama
mencegah korupsi akan semakin besar dan jelas bahwa nilai nasionalisme dapat
diaktualisasikan dengan baik melalui kegiatan ini.
7. Menciptakan karya inovatif berupa lagu anti korupsi
Pembuatan lagu merupakan suatu bentuk inovasi dan kreativitas guru dalam
mencapai tujuan. Lagu anti korupsi akan berorientasi pada kepedulian akan nasib
bangsa dan negara ini bila korupsi terus berkembang. Kemelaratan akan terjadi
dimana-mana. Itulah gambaran kecil dari lagu yang akan dibuat. Lagu tentang anti

14
korupsi yang dibuat akan dikembangkan dengan menggunakan kata-kata yang
mengandung nilai-nilai anti korupsi. Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab,
kerja keras, sederhana, berani, dan adil akan ditampilkan dalam syair lagu tersebut.
Kerja keras dalam membuat lagu tersebut adalah bentuk kepedulian terhadap masa
depan bangsa. Dengan semangat kepedulian dalam lagu, diharapkan dapat
menginspirasi pendengar untuk dapat menghindari dan membantu pemberantasan
korupsi. Melalui kegiatan ini, tentu nilai anti korupsi dapat diaktualisasikan.
Selanjutnya, lagu yang dibuat tentu saja akan menggunakan seluruh daya
kreativitas agar tercipta lagu yang menginspirasi. Nada-nada yang dipakai juga harus
sesuai agar dapat menyentuh perasaan pendengarnya. Karya berupa lagu anti korupsi
yang dibuat tentunya tidak akan sama dengan lagu lain yang sudah ada sehingga tentu
saja penciptaan lagu ini bersifat inovatif. Kegiatan menciptakan lagu ini mengandung
nilai dasar komitmen mutu berupa inovasi dalam mencegah korupsi sejak dini.

B. Jadwal kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS

Tanggal
No Kegiatan
8 9 10 11 13 14 15 16 17 18
1 Memberikan layanan informasi
secara inovatif kepada publik
v v v v v v v v v v
melalui pengelolaan web
sekolah
2 Mengembangkan wahana “sms
center” untuk mengintensifkan
v v v v v v v v v v
komunikasi dengan orang tua
siswa
3 Menciptakan karya inovatif
v v
berupa lagu anti korupsi
4 Membuat laporan deskripsi
v v v
kepribadian siswa
5 Melaksanakan publikasi ilmiah
berupa artikel tentang anti v v
korupsi
6 Membuat laporan pelaksanaan
v v v v
pembelajaran
7 Menciptakan karya inovatif
berupa lagu nasionalisme v v
untuk anak

15
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Capaian Aktualisasi


1. Memberikan layanan informasi secara inovatif kepada publik melalui pengelolaan
web sekolah
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 8 April 2015 sampai 18 April 2015
Indikator: Tersedianya web sekolah yang menampilkan layanan informasi inovatif
kepada publik
Output: web sekolah inovatif (screenshoot terlampir)
Deskripsi kegiatan:
Pada zaman modern ini, keterbukaan informasi yang sangat dibutuhkan dapat
dikembangkan dalam bentuk elektronik menggunakan teknologi internet. Para
orangtua siswa kini telah melek teknologi sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan
untuk menyalurkan informasi kepada orangtua siswa ataupun masyarakat publik
secara umum. Keterbukaan informasi publik tentang kegiatan di sekolah, secara
searah dapat disajikan dalam bentuk pengelolaan web sekolah yang dikelola secara
berkelanjutan dengan mengutamakan nilai-nilai etika publik dalam sajian inovatif
berupa gambar atupun video. Inovasi yang disajikan adalah menampilkan gambar
serta video kegiatan pada web selain narasi berupa kata-kata.
Kegiatan ini dilaksanakan pada masa awal sampai akhir masa aktualisasi mulai
dari tanggal 8 April 2015 sampai 18 April 2015. Kegiatan yang dilakukan mulai dari
menyajikan informasi tentang jadwal pemantapan ujian sekolah pada web,
pelaksanaan pemantapan, sampai pada menginformasikan kegiatan sekolah yakni
siswa kelas iv b yang menyanyikan lagu nasionalisme dan disajikan dalam video di
web. Berikut screenshoot web yang dikelola.

16
Melalui pengelolaan web yang inovatif tersebut, khususnya dalam memberikan
layanan kepada publik melalui web, digunakan pilihan kata yang sopan dan santun
yang menggambarkan standar etika yang luhur sehingga nilai etika public sudah
dapat teraktualisasi dengan baik. Selain itu, web yang dikelola juga dapat menjadi alat
pemersatu khususnya bagi siswa, guru, dan masyarakat orangtua siswa dalam konteks
membangun pendidikan khususnya menciptakan kepedulian bersama terhadap
sekolah sehingga nilai nasionalisme juga sudah teraktualisasikan. Terakhir, web
sekolah merupakan sarana inovatif dalam memberikan informasi kepada publik.
Pengelolaan web dilakukan dengan menggunakan keahlian dalam mengelola web dan
memberikan informasi dengan tepat dan cepat sehingga komitmen seorang guru
untuk menjaga mutunya sudah teraktualisasi melalui kegiatan ini. Dengan demikian,
manfaat yang nyata didapat melalui kegiatan ini adalah teraktualisasikannya nilai-
nilai dasar profesi ASN selain juga imbasnya adalah tersedianya layanan web yang
berguna bagi masyarakat.

2. Mengembangkan wahana “sms center” untuk mengintensifkan komunikasi dengan


orang tua siswa
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 8 April 2015 sampai 18 April 2015
Indikator: Tersedianya wahana “sms center” untuk mengintensifkan komunikasi
dengan orang tua siswa
Output: pengelolaan sms center (screenshoot terlampir)
Deskripsi kegiatan:

17
Komunikasi antara orangtua dan guru merupakan hal yang cukup vital dalam
mewujudkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Keadaan siswa di sekolah
hendaknya sebisa mungkin dilaporkan kepada orang tua. Demikian juga sebaliknya,
perkembangan siswa di rumah juga hendaknya disampaikan kepada guru sehingga
arus komunikasi dua arah tersebut dapat membentuk suatu sinergi demi kebaikan
siswa. Dengan adanya sms center ini, maka sekolah, khususnya guru yang
menggunakan media sms center ini dapat memberikan informasi secara tepat dan
cepat kepada orangtua siswa. Demikian juga sebaliknya, bila ada sesuatu yang harus
disampaikan orangtua siswa secara mendadak, dapat melalui sms center ini.
Pembutan sms center ini dilaksanakan di awal kegiatan aktualisasi dan
dilaksanakan pada tanggal 8 April 2015 sampai 18 April 2015. Sms center ini
memanfaatkan tablet yang telah dimiliki guru sebagai media komunikasi dengan
bantuan aplikasi sms berupa Go SMS Pro. Setelah disosialisasikan tentang layanan
ini, orangtua langsung merespon dengan baik. Arus informasi dua arah antara guru
dan orangtua mulai terbentuk dengan baik. Orangtua yang sebelumnya jarang
mengabarkan bila anaknya tidak bisa sekolah, mulai memanfaatkan layanan ini
dengan mengabarkan melalui sms. Berikut ini tampilan layanan sms tersebut.

Sms center yang akan dibuat adalah sebuah bentuk inovasi dalam membangun
komunikasi dengan orangtua siswa. Sms senter yang dibuat memang agak lebih rumit
dalam pembuatannya, namun ketika digunakan akan sangat memperlancar arus
komunikasi. Dengan demikian, nilai komitmen mutu sudah teraktualisasikan melalui
kegiatan ini. Selain itu, layanan ini juga dapat memperkuat persatuan antara guru dan

18
orangtua siswa dalam memajukan pendidikan, sms center menjadi media yang tepat
sehingga secara tidak langsung nilai nasionalisme juga sudah teraktualisasikan
dengan baik. Terakhir, dalam memberikan layanan kepada publik/orangtua melalui
sms center, digunakan pilihan kata yang sopan dan santun yang menggambarkan
standar etika yang luhur sehingga nilai etika public juga sudah teraktualisasikan
melalui kegiatan ini. Dengan demikian, manfaat yang nyata didapat melalui kegiatan
ini adalah teraktualisasikannya nilai-nilai dasar profesi ASN selain juga imbasnya
adalah terciptanya sebuah wahana komunikasi yang solid dan berguna bagi kemajuan
pendidikan peserta didik.

3. Menciptakan karya inovatif berupa lagu anti korupsi


Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 8 April 2015 sampai 9 April 2015
Indikator: Terciptanya cd lagu anti korupsi
Output: cd rekaman lagu anti korupsi (terlampir)
Deskripsi kegiatan:
Menciptakan karya inovatif juga merupakan salah satu tugas guru yang sangat
jarang bisa dikerjakan guru. Karya inovatif yang dibuat dalam kegiatan ini adalah
berupa lagu yang bertema anti korupsi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8
April 2015 sampai 9 April 2015. Kgiatan pembuatan lagu tidak hanya dilakukan di
sekolah namun juga di luar jam dinas (di rumah). Tahapan pembuatan lagu anti
korupsi dimulai dari membuat syair lagu, kemudian dilanjutkan dengan menentukan
irama yang sesuai. Selanjutnya lagu ditulis dan dibuat partiturnya dan direkam untuk
dapat dinyanyikan oleh guru bersama siswa. Hasil rekaman lagu yang dinyanyikan
bersama antara guru dengan siswa akan menjadi produk akhir dari kegiatan ini.

19
Lagu tentang anti korupsi yang dibuat dikembangkan dengan menggunakan kata-
kata yang mengandung nilai-nilai anti korupsi. Jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil akan ditampilkan dalam syair
lagu tersebut. Kerja keras dalam membuat lagu tersebut adalah bentuk kepedulian
terhadap masa depan bangsa. Dengan demikian nilai Anti Korupsi (peduli, kerja
keras) sudah teraktualisasi dengan baik. Selain itu, karya berupa lagu anti korupsi
yang dibuat tentunya tidak akan sama dengan lagu lain yang sudah ada sehingga tentu
saja penciptaan lagu ini bersifat inovatif. kegiatan menciptakan lagu ini mengandung
nilai dasar komitmen mutu berupa inovasi dalam mencegah korupsi. Manfaat yang
nyata didapat melalui kegiatan ini adalah teraktualisasikannya nilai-nilai dasar profesi
ASN selain juga imbasnya adalah terciptanya sebuah lagu yang dapat
menginternalisasikan nilai anti korupsi dalam diri peserta didik.

4. Membuat laporan deskripsi kepribadian siswa


Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 10 April 2015 sampai 13 April 2015
Indikator: Tersedianya laporan deskripsi kepribadian siswa
Output: laporan deskripsi kepribadian siswa (terlampir)
Deskripsi kegiatan:
Tugas pokok guru selain melaksanakan pembelajaran adalah melaksanakan
bimbingan terhadap siswa. Untuk dapat melaksanakan bimbingan yang dimaksud,
guru perlu mengetahui dengan baik latar belakang kepribadian siswa. Latar belakang
yang dimaksud mulai dari identitas, tempat tanggal lahir, alamat, minat, bakat,
ekstrakurikuler yang diikuti, serta kesulitan belajar yang dimiliki siswa. Sebagai salah
satu bentuk akuntabilitas pegawai dalam hal ini sebagai guru dalam melaksanakan
tugasnya, maka perlu dibuat laporan kepribadian siswa sebagai bukti bahwa guru
sudah melaksanakan salah satu tugas pokoknya dan dipertanggung-jawabkan melalui
laporan tersebut. kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 10 April 2015 sampai 13
April 2015. Laporan tersebut memuat identitas peserta didik, tempat lahir, tanggal
lahir, alamat tempat tinggal, minat, bakat, keterampilan, serta kesulitan belajar yang
dimiliki siswa.

20
Laporan tersebut dibuat dengan penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
diamanatkan. Laporan kepribadian siswa merupakan bentuk dari pertanggung-
jawaban atas tugas pokok guru yakni melaksanakan bimbingan terhadap siswa.
Dengan data tersebutlah guru dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk
membelajarkan siswa. Dengan demikian, nilai akuntabilitas (bertanggung jawab)
sudah teraktualisasi dengan baik. Selain itu, laporan yang dibuat dirancang
sedemikian rupa sehingga mampu melayani masyarakat khususnya orangtua yang
ingin mengetahui bagaimana kepribadian anak dilihat dari sudut pandang akademis.
Dengan demikian, nilai nasionalisme (melayani masyarakat) sudah teraktualisasi pula
dengan baik. Terakhir, laporan kepribadian yang dibuat dapat membantu guru dalam
mengidentifikasi potensi yang dimiliki siswa. Penelusuran kepribadian siswa
merupakan salah satu wujud komitmen mutu guru yang jarang dilakukan oleh guru
lainnya. Hal ini berarti nilai komitmen mutu (inovatif) sudah teraktualisasi pula.
Manfaat yang nyata didapat melalui kegiatan ini adalah teraktualisasikannya nilai-
nilai dasar profesi ASN selain juga imbasnya adalah terciptanya sebuah dokumen
kepribadian siswa yang dapat menjadi sumber pertimbangan dalam mengambil
keputusan sekarang maupun pada kelas-kelas anak selanjutnya.

5. Melaksanakan publikasi ilmiah berupa artikel tentang anti korupsi


Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 13 April 2015 sampai 14 April 2015
Indikator: Tersedianya artikel tentang anti korupsi yang dipublikasikan di web
Output: artikel tentang anti korupsi (terlampir)
Deskripsi kegiatan:

21
Publikasi ilmiah adalah salah satu tugas pokok guru yang jarang dikerjakan oleh
sebagian besar guru. Publikasi ilmiah berupa artikel yang mendidik. Sehubungan
dengan pemberantasan korupsi, pencegahan sejak dini dapat dilakukan dengan
mempublikasikan artikel tentang anti korupsi. Kegiatan membuat artikel dilakukan
mulai tanggal 13 April 2015 sampai 14 April 2015. Artikel tentang anti korupsi
dibuat dengan kerangka tulisan terlebih dahulu. Setelah kerangka terbentuk,
dilakukan pencarian data-data yang mendukung. Selanjutnya tulisan mulai
dikembangkan. Setelah tulisan jadi, dibaca berulang untuk mencari kekurangan dalam
tulisan lalu diperbaiki. Tahap akhir, dilakukan publikasi. Publikasi dilakukan melalui
web sekolah dan website siap padamu negeri.

Membuat artikel tentang anti korupsi dan kemudian dipublikasikan bukanlah


pekerjaan yang mudah. Perlu kemampuan untuk menulis artikel dan kerja keras untuk
mengumpulkan informasi serta merangkainya menjadi artikel sebelum
dipublikasikan. Dengan demikian jelas bahwa nilai anti korupsi (kerja keras) sudah
diaktualisasikan dengan baik. Selain itu, korupsi yang pada kenyataannya membawa
dampak buruk terhadap bangsa dan negara tentu harus dicegah perkembangannya.
Salah satu caranya adalah dengan membuka wawasan masyarakat tentang korupsi.
Membuat artikel tentang korupsi dan mencegah dampak korupsi terhadap bangsa ini
adalah salah satu wujud nyata sebuah kecintaan pada tanah air. Dengan demikian,
nilai nasionalisme (cinta tanah air) juga sudah diaktualisasikan. Akhirnya, manfaat
yang nyata didapat melalui kegiatan ini adalah teraktualisasikannya nilai-nilai dasar
profesi ASN selain juga imbasnya adalah terciptanya sebuah artikel yang diharapkan
dapat menginspirasi semua elemen bangsa untuk mencegah dan memerangi tindakan
korupsi.

22
6. Membuat laporan pelaksanaan pembelajaran inovatif
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 15 April 2015 sampai dengan 17 April 2015
Indikator: Tersedianya laporan pelaksanaan pembelajaran inovatif
Hasil: laporan pelaksanaan pembelajaran inovatif (terlampir)
Deskripsi pelaksanaan kegiatan:
Salah satu tugas pokok guru adalah melaksanakan pembelajaran. Pelaksanaan
pembelajaran yang dimaksud mulai dari kegiatan menyusun rencana pembelajaran
berupa silabus dan RPP, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian,
melakukan analisis hasil penilaian, serta memberikan pembelajaran remedial ataupun
pengayaan bagi siswa yang memerlukan. Sebagai salah satu bentuk akuntabilitas
pegawai dalam hal ini sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya, maka perlu dibuat
laporan pelaksanaan pembelajaran selama kegiatan aktualisasi sebagai bukti bahwa
guru sudah melaksanakan salah satu tugas pokoknya dan dipertanggung-jawabkan
melalui laporan tersebut.
Pembelajaran inovatif tentunya harus berdasarkan perencanaan yang jelas.
Pembuatan silabus pembelajaran dirancang dari 5 hari sebelum pembelajaran inovatif
dilaksanakan. Silabus yang dibuat memuat kompetensi dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (dokumen
terlampir). Selanjutnya dibuat Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP yang
dimaksud memuat identitas pembelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indicator, materi, pendekatan dan metode, kegiatan pembelajaran, sumber dan media,
serta penilaian (dokumen terlampir). Inovasi yang ada pada RPP terlihat pada
perencanaan kegiatan pembelajaran yang direncanakan dengan melibatkan kegiatan
eksperimen dan pengalaman langsung yang bermakna.
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan mulai dari tanggal 15 April 2015
sampai dengan 17 April 2015 berjalan dengan lancer dan penuh dengan partisipasi
aktif siswa. Pembelajaran dirancang bermakna tanpa ada kesan transfer pengetahuan
namun berupa konstruksi pemahaman dan diwujudkan melalui perilaku dan
keterampilan. Penilaian pembelajaran dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung dengan melihat sikap dan kinerja peserta didik serta di akhir untuk
menilai pemahaman siswa. Analisis dilaksanakan terhadap hasil penilaian.

23
Berdasarkan hasil analisis, tidak ada siswa yang harus diberikan pembelajaran
remedial.

Laporan pelaksanaan pembelajaran dibuat dengan penuh tanggung jawab.


Pembuatan laporan merupakan bentuk dari pertanggung-jawaban atas tugas pokok
guru yakni melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian, nilai akuntabilitas
(bertanggung -jawab) sudah teraktualisasi dengan baik. Selanjutnya laporan yang
dibuat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu melayani masyarakat yang
ingin mengetahui bagaimana pembelajaran di sekolah itu berlangsung. Sehingga
nilai nasionalisme (melayani masyarakat) juga sudah teraktualisasi dengan baik.
Terakhir, pembelajaran yang dilaksanakan secara inovatif tentu saja juga
dilaporkan sisi inovatifnya sehingga nilai komitmen mutu (inovatif) sudah
diaktualisasikan dengan baik. Manfaat yang nyata didapat melalui kegiatan ini
adalah teraktualisasikannya nilai-nilai dasar profesi ASN selain juga imbasnya
adalah terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

7. Menciptakan karya inovatif berupa lagu nasionalisme untuk anak


Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 17 April 2015 sampai 18 April 2015
Indikator: Terciptanya karya inovatif berupa cd lagu nasionalisme untuk anak

24
Output: cd rekaman lagu nasionalisme untuk anak (terlampir)
Deskripsi kegiatan:
Menciptakan karya inovatif merupakan salah satu tugas guru yang sangat jarang
bisa dikerjakan guru. Karya inovatif yang dibuat dalam kegiatan ini adalah berupa
lagu yang bertema nasionalisme. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 17 April
2015 sampai 18 April 2015. Tahapan pembuatan lagu nasionalisme dimulai dari
membuat syair lagu, kemudian dilanjutkan dengan menentukan irama yang sesuai.
Selanjutnya lagu ditulis dalam bentuk partitur lagu dan direkam untuk dapat
dinyanyikan oleh guru bersama siswa. Hasil rekaman lagu yang dinyanyikan bersama
antara guru dengan siswa menjadi produk akhir dari kegiatan ini. Judul lagu yang
dimaksud adalah anak nusantara.

Lagu yang dibuat menggunakan pilihan kata yang menggambarkan kecintaan


akan tanah air. Kata-kata tersebut dirangkai dan dipadukan dengan nada-nada untuk
menjadi lagu yang penuh semangat menjunjung nasionalisme. Dengan demikian,
jelas bahwa nilai nasionalisme (cinta tanah air) telah teraktualisasi. Selanjutnya, karya
berupa lagu yang dibuat tentunya tidak akan sama dengan lagu lain yang sudah ada
sehingga tentu saja penciptaan lagu ini bersifat inovatif. Tidak banyak guru yang
memperdulikan seni suara ini, padahal dalam tupoksi guru, pembuatan karya inovatif
seperti ini dihargai dengan angka kredit. Jadi jelas, bahwa kegiatan menciptakan lagu
ini mengandung nilai dasar komitmen mutu. Pada akhirnya, manfaat yang nyata
didapat melalui kegiatan ini adalah teraktualisasikannya nilai-nilai dasar profesi ASN
selain juga imbasnya adalah terciptanya lagu nasionalisme untuk anak.

25
B. Daftar Bukti-bukti Terlaksananya Aktualisasi
Berikut ini merupakan daftar bukti pelaksanaan kegiatan (terlampir)
No Kegiatan Bukti Keterangan
1 Memberikan layanan informasi  Screenshoot web tentang Pengelolaan
secara inovatif kepada publik jadwal pemantapan ujian web dengan
melalui pengelolaan web  Screenshoot web tentang narasi,
sekolah pelaksanaan ujian gambar,
 Screenshoot web tentang dan video
pelaksanaan pembelajaran
2 Mengembangkan wahana “sms  screenshoot pengelolaan sms
center” untuk mengintensifkan center
komunikasi dengan orang tua
siswa
3 Menciptakan karya inovatif  cd rekaman lagu anti korupsi Cd jadi satu
berupa lagu anti korupsi  Partitur lagu “janji untuk keeping
Menciptakan karya inovatif negeriku” dengan lagu
berupa lagu anti korupsi anak
nusantara
4 Membuat laporan deskripsi  laporan deskripsi kepribadian
kepribadian siswa siswa
5 Melaksanakan publikasi ilmiah  Screenshoot web sekolah
berupa artikel tentang anti tentang publikasi artikel
korupsi  Screenshoot web padamu
negeri tentang publikasi
artikel anti korupsi
 artikel tentang anti korupsi
6 Membuat laporan pelaksanaan  laporan pelaksanaan
pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif
(Silabus, RPP, foto kegiatan,
penilaian, dan analisis
penilaian)
7 Menciptakan karya inovatif  cd rekaman lagu
berupa lagu nasionalisme untuk nasionalisme untuk anak
anak  Partitur lagu “Anak
Nusantara”

26
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
ASN adalah membuat laporan pelaksanaan pembelajaran, membuat laporan deskripsi
kepribadian siswa, menciptakan karya inovatif berupa lagu nasionalisme untuk anak,
memberikan layanan informasi kepada publik dengan cara mengelola web sekolah
secara inovatif, mengembangkan wahana “sms center” untuk mengintensifkan
komunikasi dengan orang tua siswa, melaksanakan publikasi ilmiah berupa artikel
tentang anti korupsi, dan kegiatan terakhir adalah menciptakan karya inovatif berupa lagu
anti korupsi. Seluruh kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan mampu mewujudkan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN.

B. Saran
Berdasarkan pengalaman tentang sangat bermanfaatnya nilai-nilai dasar profesi
ASN, maka terhadap kepala sekolah dasar negeri 9 Sesetan agar hendaknya
melaksanakan kegiatan khusus berupa bimbingan atau ceramah terhadap guru mengenai
nilai-nilai dasar tersebut sehingga dapat menyegarkan kembali pemahaman dan
meningkatkan kualitas guru dan pegawai di lingkungannya. Selain itu, berdasarkan
pengalaman dalam mengikuti kegiatan diklat, terhadap badan diklat provinsi Bali
hendaknya agar memberikan teladan mengenai pelaksanaan nilai-nilai dasar profesi ASN
sehingga peserta diklat dapat melihat model nyata dalam mengaplikasikan nilai-nilai
dasar tersebut.

27
LAMPIRAN - LAMPIRAN

28

Anda mungkin juga menyukai