Anda di halaman 1dari 12

lOMoARcPSD|4702761

Chapter 13 - Current Liabilities

Akuntansi Keuangan I (Universitas Padjadjaran)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)
lOMoARcPSD|4702761

CHAPTER 13
CURRENT LIABILITIES, PROVISIONS AND CONTINGENCIES
A. Current Liabilities (hutang jangka panjang)
International Accounting Standard Board, sebagai badan yang menyusun conceptual
framework mendefinisikan hutang jangka pendek sebagai suatu kewajiban yang
disebabkan oleh kejadian masa lalu dimana penyelesaianya dalam jangka waktu
kurang dari satu tahun dan dalam penyelesaianya akan menyebabkan terjadinya arus
kas keluar.
Karakteristik utama dari current liabilities adalah sebagai berikut :
 Muncul akibat kejadian masa lalu
 Akan jatuh tempo kurang dari satu tahun
 Dalam penyelesaianya akan menyebabkan arus kas keluar.
Terdapat beberapa jenis utang jangka pendek, diantaranya Account Payable, Notes
payable, current maturities of long term debt, Short – term obligataion expected to be
refinanced, dividend payable, customer advance and deposits, unearned revenues,
Sales and value added tax payable, dan income tax payable.
1. Account payable (hutang dagang)
Hutang dagang adalah jenis utang jangka pendek yang muncul akibat adanya
penerimaan barang atau jasa secara kredit. Hutang jangka pendek terjadi karena
adanya time lag, yaitu barang atau jasa sudah diterima namun perusahaan belum
melakukan pembayaran.
Account payable diakui saat sudah ada perpindahan kontrol atas suatu barang atau
jasa, yang mana akan bergantung pada jenis FOB yang disepakati. Jika FOB shipping
point, maka perusahaan akan mengakui utang begitu terjadi transaksi, namun jika
FOB destination utang baru akan diakui saat barang sudah sampai ke gudang
perusahaan.
Untuk besaran yang diakui, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan metode
gross method maupun net method. Sebagai contoh, misal perusahaan melakukan
pembelian, dengan termin 2/10, n/30 besaran pembelian adalah $10.000, maka
pencatatan akan sebagai berikut :

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

Gross Mehtod Net Method


Saat terjadi pembelian secara terutang
Inventory $10.000 Inventory $9.980
Acc. Payable $10.000 Acc Payable $9.980
2. Notes payable
Notes payable adalah utang yang tertulis dimana didalamnya terdapat perjanjian untuk
membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan. Notes payable bisa
muncul dari pembelian secara kredit, pembiayaan, bagian dari long term notes
payable yang jatuh tempo pada tahun berjalan, konversi dari account payable dan
sumber – sumber lainya. terdapat dua jenis notes payable, yaitu :
a. Interest bearing notes
Adalah notes payable yang memiliki bunga, dimana biasanya bunganya tercantum
dalam perjanjian. Pengakuan bunga bisa saat pembayaran, atau pada tanggal
pelaporan keuangan. Sebagai contoh , Perusahaan A meminjam dalam bentuk notes
payable, dengan bunga 12% pertahun dengan nominal $10.000 pada tanggal 31 mei
2019 dengan masa jatuh tempo adalah 1 tahun. Pelaporan dilakukan per 30 juni dan
30 november, sedangkan bunga dibayar per 6 bulan setelah 31 mei. Maka jurnalnya
adalah sebagai berikut :
Saat menerima utang notes payable
Cash $10.000
Notes Payable $10.000
(31 mei 2019)
Pengakuan untuk pelaporan bulan juni 2019
Interest Expense $100 ($10.000 x 12% x 1/12)
Interest payable $100
(30 juni 2019)
Pembayaran bunga pertama untuk 2019
Interest Expense $500
Interest Payable $100
Cash $600
(30 november 2019)

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

b. Zero interest bearing notes


Secara konsep, sebenernya zero bearing notes tidak “benar – benar” zero interestnya.
Cuman, terdapat perbedaan besaran face value atau uang yang didapatkan dengan
besaran yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo. Face value merujuk pada nilai
sekarang dari nilai yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo. Misal, perusahaan A
mengeluarkan notes payable sebesar $110.000 dengan masa jatuh tempo 1 tahun
dengan suku bunga acuan 10%, untuk keperluan pembelian tanah. Maka pencatatanya
sebagai berikut :
Saat issued notes payable
Land $100.000
Notes Payable $100.000
($110.000 x .090909)
Saat membayar
Note payable $100.000
Interest payable $10.000
Cash $110.000
(selisih antara face value dengan nilai yang tercantum dalam notes payable diakui
sebagai interest payable)
3. Current maturities of long term debt
Adalah bagian dari bonds payable, mortgage payable, dan utang jangka panjang
lainya yang akan jatah tempo pada tahun berjalan. Tidak termasuk kedalam current
maturities jika :
 Pengehentian dari akumulasi aset yang tidak ditampilkan sebagai current
assets
 Refinanced dari pengeluaran surat utang baru
 Pengubahan kedalam saham biasa
Untuk jenis utang jangka pendek ini, tidak ada jurnal yang diperlukan. Namun nanti
pada pelaporan keuangan, lebih spesifik pada bagian neraca, bagian utang jangka
panjang yang akan jatuh tempo pada tahun selanjutnya akan dilaporkan sebagai utang
jangka pendek.
4. Short – term ombilagations expected to be refinanced
Adalah bagian dari obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun selanjutnya,
maksudnya adalah 1 tahun setelah tanggal pelaporan keuangan perusahaan. sebagian
short term obligations diekspektasikan untuk direfinanced dengan long term – basis.

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

Pengklasifikasian short – term yang dibiayai kembali tergantung pada refinancing


criteria.
5. Dividend payable
Dividend payable adalah utang jangka pendek yang timbul akibat dari kebijakan
perusahaan untuk mengeluarkan dividend namun tidak dibayar pada saat itu. artinya
ada time lag antara waktu declare untuk membayar dividend dengan pembayaran
dividend tersebut. dividend pada umumnya diklasifikasikan sebagai current liabilities
karena pada umumnya perusahaan membayar dividend payable kurang dari satu
tahun.
6. Customer advance and deposits
Utang jangka pendek dapat juga didalamnya termasuk retunable cash deposits dari
pelagga atau dari customer. Perusahaan mungkin saja menerima cash deposits dari
pelanggan sebagai garansi untuk sebuah perjanjian atau garansi untuk pembayaran
obligasi dimasa mendatang.
7. Unearnead revenue
Untuk jenis utang jangka pendek satu ini, hal yang harus pertama kali dipastikan
adalah basis dari pengakuan perusahaan. jika perusahaan menggunakan cash basis,
maka jenis utang jangka pendek ini tidak akan ada. namun jika perusahaan
menggunakan accrual basis dan merupakan basis yang diharuskan dalam psak, maka
unearned revenue kemungkinan besar ada. Adapun yang dimaksud dengan unearned
revenue adalah penerimaan sejumlah uang untuk jasa atau penjualan yang belum
dilakukan oleh perusahaan, dimana uang sudah terpenuhi namun kewajiban
perusahaan belum terpenuhi. Dalam hal ini kewajiban yang dimaksud adalah
penyerahan barang atau jasa.
Sebagai contoh : perusahaan menerima $10.000 untuk pembelian 5000 barang dengan
metode pengiriman FOB destination point. Diketahui penerimaan terjadi pada tanggal
2 desember 2019 dan barang sampai pada 5 desember 2019. Maka :
Saat penerimaan uang
Cash $10.000
Unearned revenue $10.0000
(2 desember 2019)

Saat barang sudah diterima

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

Unearned revenue $10.000


Sales Revenue $10.000
(5 desember 2019)
8. Sales and value added taxes payable
Sales and VAT secara general sama, yaitu pajak atas transaksi penjualan. Namun,
perbedaan mendasar antara pajak penjualan dengan pajak pertambahan nilai adalah
pajak penjualan memajaki semua penjualan sedangkan pajak pertambahan nilai hanya
memajaki pertambahan nilainya saja. tapi normalnya sama – sama aja sih.
Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Sales tax value added tax
AR/Cash AR/Cash
Sales revenue VAT - Out
Sales tax payable Sales Revenue
Untuk value added tax, nominal pajak yang harus dibayarkan adalah selisih antara
VAT keluaran dengan VAT masukan. Jika VAT keluaran lebih besar dari VAT
masukan, maka perusahaan kurang bayar pajak, dan sebaliknya jika VAT keluaran
lebih kecil dari VAT masukan maka kurang bayar.
9. Income tax payable
Adalah utang pajak penghasilan perusahaan yang harus dibayarkan pada tahun
selanjutnya. Income tax payable diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek karena
income tax payable tahun berjalan sudah pasti harus dibayar paling lambat 1 april
pada tahun selanjutnya. Adapun besaran dari income tax payable sendiri adalah
sebesar net income yang berasal dari continuing operation dan discontinuing
operation. Tarifnya untuk di Indonesia adalah 25 % untuk perusahaan yang omsetnya
lebih dari 4,8 miliar setahun dan 12,5% untuk perusahaan yang omsetnya 4,8 miliar
setahun atau kurang.
10. Employee related liabilities
a. Payroll deduction
Dalam penggajian, biasanya terdapat pengurangan – pengurangan terhadap gaji yang
harus dibayarkan perusahaan. adapun pengurangan – pengurangan ini adalah iuran
atau tarikan yang harus dibayar oleh si pegawai itu sendiri. misalnya untuk di
Indonesia penguranganya adalah iuran BPJS, pajak penghasilan, iuran serikat pekerja.
Sebagai contoh, misal Gaji A adalah $10.000, bpjs perbulan yang wajib dibayarkan

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

adah 0,2 %, pajak penghasilan misal 2% dan iuran serikat pekerja adalah 0,5%. Maka
jurnalnya adalah sebagai berikut :
Salaries and Wages payable $10.000
Tax payable $200
Union due $50
BPJS $20
Salaries and wages payable $9.730
b. Compensated absences
Adalah bagian dari absensi pegawai yang merupakan jatah libur dari pegawai tersebut,
sehingga gaji saat absensi yang merupakan jatah harus tetap dibayar.
B. Provisions
Provisions adalah utang yang jangka waktu dan jumlah yang harus dibayar belum
dapat dipastikan dengan andal, dimana terkadang sering disebut dengan estimasi
utang. Pengklasifikasian provision sebagai utang jangka pendek atau utang jangka
panjang tergantung pada tanggal jatuh tempo dari utang tersebut. bentuk umum dari
provisions adalah obilgasi yang berkaitan dengan litigasi, garansi produk,
restrukturisasi bisnis, dan kerusakan lingkungan.
1. Pengakuan provision
Perusahaan mengakui beban dan utang yang berhubungan dengan provisi jika keadaan
dibawah ini terpenuhi :
 Perusahaan mempunyai utang masa kini sebagai akibat dari kejadian dimasa
lampau
 Mengakibatkan pengeluaran sumber daya pada saat penyelesaianya
 Estimasi dapat dengan handal dilakukan oleh perusahaan
Jika ketiga keadaan diatas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui.
2. Measurement of provision
IFRS menjelaskan bahwa total yang harus diakui adalah sebesar estimasi terbaik atau
pengeluaran yang dilakukan untuk menyelesaikan utang masa kini. Estimasi terbaik
menggambarkan total pembiayaan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
penyelesaian obligasi pada saat pelaporan keuangan.

3. Bentuk umum dari provisions

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

a. Litigation provisions
Perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal berikut ini dalam menentukan apakah
suatu utang harus dicatat berkenaan dengan perkara pengadilan yang ditunda atau
yang mengancam.
 Terdapat periode waktu dimana penyebab litigasi muncul
 Terdapat kemungkinan hasil akhir yang tidak diharapkan
 Kemampuan untuk membuat sebuah estimasi kerugian yang wajar
b. Waranti provisions
Warranty adalah janji perusahaan kepada pembeli yang memastikan bahwa tidaknya
adanya kekurangan pada quantitas, kualitas dan performance product. Perusahaan
kebanyakan menggunakan ini sebagai salah satu teknik marketing. Perusahaan
biasanya menyediakan salah satu dari dua tipe garansi berikut :
1) Assurance type warannty, yaitu garansi yang dijual terbebas dari kecacatan
dan performa barang yang dijual. Perusahaan tidak memisahkan pencatatan
untuk asuransi jenis ini. sebagai contoh, asumsikan Astra menjual produk X
dengan harga $500 / unit dan terjual sebanyak 1000 unit. Besaran biaya
asuransi berdasarkan pengalaman adalah $200/ unit dan diestimasikan bahwa
pada juli – desember 2019 terjadi klaim asuransi sebanyak 20 unit dan untuk
2020 diperkirakan sebanyak 80 unit. Maka jurnal yang disusun adalah sebagai
berikut :
Juli – desember 2019
Warranty expense $4.000
Cash, Inventory $4.000
Desember 31, 2019
Warranty Expense $16.000
Warranty expense $16.000
(estimasi untuk tahun 2020)
2) Service type warranty, adalah asuransi tambahan yang disediakan oleh
perusahaan, dimana jika terdapat transaksi untuk jenis asuransi ini, pencatatan
dilakukan secara terpisah dari performance obligation perusahaan. Singkatnya,
saat terjadi penjualan dan konsumen membeli asuransi tambahan, perusahaan
mencatatan penjualan dan unearned revenue asuransi secara terpisah. Misal,
tuan x membeli mobil dari Auto2000 seharga $100.000 pada 2019 dan
diestimasikan biaya asuransi yang probable terjadi adalah $1000. Tuan X

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

membeli asuransi tambahan sebesar $2.100 yang berlaku selama 3 tahun


terhitung sejak tanggal pembelian. Adapun biaya asuransi diasumsikan untuk
tahun 2019 adalah $500 dan $250 masing – masing untuk 2020 dan 2021.
Maka jurnalnya adalah sebagai berikut :
Saat pembelian mobil
Cash $102.100
Unearned warranty revenue $2.100
Sales revenue $100.000
Pengakuan biaya asuransi yang terjadi untuk 2019
Warranty expense $500
Cash, Inventory $500
Pengakuan biaya asuransi yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021
Warranty expense $500
Warranty payable $500
Pengakuan pendapatan Warranty Revenue
Unearned Warranty Revenue $700
Warranty Revenue $700
c. Konsideration payable
Perusahaan sering melakukan pembayaran kepada konsumen sebagai bagian dari
rencana untuk mendapatkan penjualan. Consideration payable bisa berupa diskon,
potongan penjualan, gratis produk atas jasa. Contohnya adalah banyak perusahaan
menawarkan premi kepada pelanggan sebagai pengganti tutup kotak, sertifikat, label
dll.
d. Environmental provisions
Sama seperti provisi yang lain, perusahaan mengakui environmental liability saat
pengeluaran yang bersangkutan memiliki legal obligation yang berkaitan dengan
penghapusan aset jangka panjang dan ketika perusahaan dapat melakukan
pengestimasian dengan andal mengenai kewajiban tersebut.
Contoh dari kewajiban hukum yang ada, yang memerlukan pengakuan kewajiban
meliputi tetapi tidak terbatas pada :
 Penutupan pabrik/penutupan fasilitas nuklir
 Pembangkitan, pemulihan dan reklamasi properti minyak dan gas
 Biaya penutupanm reklamasi dan pembongkaran fasilitas pertambangan
 Biaya penutupan dan pasca penutupan tempat pembuangan sampah padat

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

Untuk memperoleh manfaat dari aktiva jangka panjang ini, perusahaan biasanya
berkewajiban secara hukum terhadap biaya – biaya yang terkait dengan penggantian
aktiva tersebut, walaupun perusahaan meminta pihak lain atau dilakukan dengan
tenaga kerja dan peralatan sendiri.
Perusahaan pada awalnya mengukur kewajiban lingkungan pada estimasi dimasa
mendatang. estimasi harus mencerminkan jumlah yang harus dibayar didalam pasar
untuk menyelesaikan kewajiban. Karena informasi ini tidak tersedia di pasar aktif,
maka perusahaan mengestimasi nilai wajarnya berdasarkan informasi terbaik yang
tersedia seperti informasi fair value dan kewajiban serupa yang ada.
Untuk mencatat sebuah kewajiban lingkungan dalam laporan keuangan, perusahaan
memasukan biaya yang terkait dengan kewajiban lingkungan dalam aktiva jangka
panjang tersebut dan mencatat kewajiban dengan jumlah yang sama. Biaya pengentian
akan dicatat sebagai bagian dari aktiva tersebut mengingat biaya – biaya ini terikat
dengan kegiatan operasi aktiva itu dan diperlukan untuk menyiapkan aktiva yang
bersangkutan agar dapat beroperasi sebagai mana mestinya. Perusahaan tidak boleh
mencatat biaya lingkungan yang dikapitalisasi secara terpisah, mengingat tidak ada
manfaat ekonoi masa depan yang dapat dikaitkan dengan biaya ini saja.
Pada periode – periode setelahnya, perusahaan mengalokasikan biaya aset untuk
dibebankan selama umur ekonomi. perusahaan dapat menggunakan metode garis lurus
untuk melakukan pembebanan ini.
Sebagai contoh, misalnya pada 1 january 2019, pertamina secara hukum berkewajiban
untuk mengganti dan menghapus alat ini pada akhir manfaat. Diketahui besaran uang
yang harus dikeluarkan adalah $2.000.000, umur ekonomis alat ini adalah 5 tahun
dengan tingkat suku bunga sebesar 10%. Maka pencatatan dilakukan sebagai berikut :
January 1, 2019
Drilling platform $1.241.840
Environmental Liability $ 1.241.840
($2.000.000 x 0.62092)

Pengakuan bunga untuk tahun 2019


Interest expense $124.184
Environmental Liability $124.184

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

Diketahui, pada 10 january 2024, pertamina melakukan tender kepada pihak ketiga.
Diketahui, pihak ketiga menyepakati untuk menyelesaikan kontrak ini dengan
bayarana sebesar $1.900.000. maka, jurnal yang disusun adalah sebagai berikut :
1 january 2024
Environmental liability $ 2.000.000
Gain On settlement $ 100.000
Cash $ 1.900.000
e. Onerous contract provisions
Kadang perusahaan memiliki apay yang disebut dengan kontrak yang memberatkan,
yaitu kontrak yang tidak dapat terhindarkan untuk memenuhi kewajiban dimana
manfaat ekonomisnya lebih rendah dari pada besaran yang harus dibayarkan. Contoh
dari kontrak yang merugikan adalah komitmen pembelian item.
f. Restructuring provisions
Restrukturisasi didefinisikan sebagai program yang terencana dan dikontrol oleh
manajmen dan mengakibatkan perubahan yang berarti pada (1) cakupan bisnis
perusahaan, atau (2) bentuk organisasi bisnis perusahaan. Contoh dari restrukturisasi
adalah perubahan organisasi perusahaan atau penghentian salah satu lini bisnis
perusahaan.
IFRS menyediakan pedoman spesifik terhadap restrukturisasi sebagai berikut :

C. Contingencies
1. Contingent liability

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)


lOMoARcPSD|4702761

Contingent liability tidak diakui didalam laporan keuangan karena (1) kemungkinan
kecil dapat memunculkan utang, (2) kecil kemungkinan harus dibayar sekarang, dan
(3) kejadian masa kini yang berkaitan dengan kemunculan utang tidak dapat dikaitkan
dan dipastikan dengan andal. IFRS menyediakan pedoman dalam perlakuan
Contingent Liability sebagai berikut :

2. Contingent asset
Contingent asset adalah klaim atau hak untuk menerima aktiva yang keberadaanya
belum pasti tapi pada akhirnya mungkin secara sah akan menjadi aset perusahaan.
contohnya adalah sebagai berikut :
 Penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah
 Kemungkinan resitusi pajak
 Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin akan menguntungkan
 Penerimaan hibah aset
IFRS menyediakan pedoman untuk perlakuan terhadap Contingent asset sebagai
berikut :

Downloaded by Griselda Ayu (ayu.grisel@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai