Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI


Jalan Kolonel Sutarto. No. 132. Surakarta Kodepos 57126. Telepon (0271) 634634
Faksimile (0217) 637412, Email: rsmoewardi@jatengprov.go.id
Website: rsmoewardi.jatengprov.go.id

VISUM ET REPERTUM
Nomor : POM-425/A/IDIK-01/VI/I2019

PRO JUSTITIA
Berdasarkan surat dari Pangkalan TNI AU Adi Sumarmo Satuan Polisi MIliter yang
ditandatangani oleh: Mucharam Rachman; Pangkat : Mayor Pom; NRP 531166; Jabatan :
Komandan Satuan Polisi Militer Selaku Penyidik; Tanggal Surat : 09 Juni 2019; Nomor Surat
: POM-425/A/IDIK-01/VI/I2019; Klasifikasi : RAHASIA; Lampiran : -; Perihal : Permintaan
pemeriksaan mayat atas nama : Mister “Juan Hendrik Eluka”, maka saya yang bertanda
tangan di bawah ini Dokter Adji Suwandono Sarjana Hukum Spesialis Forensik, sebagai
dokter jaga pada Instalasi Kedokteran Forensik Dan Medikolegal RSUD. Dr. Moewardi
bersama tim menerangkan bahwa pada hari Minggu tanggal sembilan bulan Juni tahun dua
ribu sembilan belas, pukul dua puluh lebih lima puluh menit Waktu Indonesia Barat
bertempat di Ruang Otopsi Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD. Dr.
Moewardi telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam atas jenazah yang menurut surat
Saudara :---------------------------------------------
Nama : Juan Hendrik Eluka
Tempat / tanggal lahir : Ambon, 12 Juni 199
Pekerjaan : Prasis Siswa Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo
Agama :
Kwarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Dsn. Waimateng Darat Rt/Rw 000/000 Kec. Seram Barat. Kab.
Seram Barat

Hasil pemeriksaan itu ialah sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------

I. PEMERIKSAAN LUAR
1. Keadaan Jenazah : Jenazah terletak di atas meja otopsi berbahan stainless
steel, tidak bermaterai. Jenazah ditutupi dengan peti
putih ukuran panjang seratus sembilan puluh tujuh
sentimeter, lebar lima puluh sentimeter, tinggi empat
puluh sentimeter. Ketika tutup peti dibuka, jenazah
dalam keadaan telanjang. Jenazah ditutupi selimut
berwarna-warni dengan motif garis-garis, dibawahnya
ada selimut kedua dengan motif garis-garis berwarna
hitam putih bertuliskan “Rumkit SMO”. Ketika dibuka
jenazah dalam keadaan pada kedua punggung tangan
terdapat plester berwarna putih dengan
kapas.----------------------
2. Sikap Jenazah di : Telentang, dengan muka menghadap ke depan sebelah
Atas Meja Otopsi kanan, lengan kanan membentuk sudut sembilan puluh
derajat terhadap sumbu tubuh dengan tangan kanan di
atas tangan kiriLengan kiri membentuk sudut sembilan
puluh derajat terhadap sumbu tubuh dengan tangan kiri
di atas di atas dada terikat kassa. Kedua kaki lurus
dengan telapak kaki kanan dan kiri menghadap ke
bawah dan jari-jari kaki menghadap ke
depan.----------------
3. Kaku Jenazah : terdapat kaku jenazah pada seluruh persendian, sukar
digerakan.---
4. Bercak Jenazah : Terdapat Bercak jenazah pada punggung dan pinggang
dan hilang pada
penekanan.--------------------------------------------------
5. Pembusukan : Tidak terdapat tanda pembusukan jenazah
Jenazah lanjut.-----------------
6. Ukuran Jenazah : Panjang badan seratus enam puluh delapan sentimeter.

7. Kepala
a. Rambut : Berwarna hitam tak beruban, keriting, dengan panjang
nol koma lima sentimeter, sukar dicabut, dalam keadaan
kering.------------------------------------------------------------------
-
b. Bagian yang : Tidak ditemukan adanya luka, memar, dan tidak teraba
tertutup rambut derik tulang------------------------------------------------------------
c. Dahi : Tidak ditemukan adanya luka, memar, dan tidak teraba
derik tulang------------------------------------------------------------
d. Mata kanan : Tertutup, rambut mata panjang satu sentimeter, kelopak
mata bagian luar sewarna kulit sekitarnya, kelopak mata
bagian dalam pucat. Sekitar mata tampak berwarna
merah disertai dengan pelebaran pembuluh darah, pada
perabaan teraba kenyal, tidak teraba derik tulang,
selaput bening mata berwarna jernih, selaput lendir mata
tampak merah, pupil melebar berukuran nol koma lima
sentimeter, bola mata tampak normal, pada perabaan
teraba kenyal.--
e. Mata kiri : Tertutup, rambut mata panjang satu sentimeter, kelopak
mata bagian luar sewarna kulit sekitarnya, kelopak mata
bagian dalam pucat. Sekitar mata tampak berwarna
merah disertai dengan pelebaran pembuluh darah, pada
perabaan teraba kenyal, tidak teraba derik tulang,
selaput bening mata berwarna jernih, selaput lendir mata
tampak merah, pupil melebar berukuran nol koma lima
sentimeter, bola mata tampak normal, pada perabaan
teraba kenyal.--
a. Hidung : Dari kedua lubang tidak keluar cairan, tidak tampak luka,
memar, dan tidak teraba derik tulang. -------------------------
b. Mulut : Mulut dalam keadaan terbuka nol koma lima sentimeter
dengan tiga gigi seri atas terlihat. Dari lubang mulut
tidak keluar cairan. Bibir atas dan bawah tampak
kebiruan. Tidak ada luka, memar, dan tidak teraba derik
tulang. Lidah tidak menjulur. Kondisi dalam mulut dan
gigi geligi sulit dievaluasi karena kaku jenazah.--------------
c. Dagu : Terdapat rambut halus warna hitam cukur rapi. Tidak
tampak adanya luka, memar, dan tidak teraba derik
tulang.-------------------------------------------------------------------
d. Pipi kanan : Tidak tampak adanya luka, memar, dan tidak teraba
dan kiri derik tulang.------------------------------------------------------------
Warna kulit kedua daun telinga menyerupai kulit
sekitarnya. Dari kedua lubang telinga tidak keluar cairan.
e. Telinga : Tidak tampak adanya luka, memar, dan tidak teraba
derik tulang.------------------------------------------------------------
: Tidak terdapat jejas jerat. Tidak didapatkan luka, memar
f. Leher
dan tidak teraba derik
tulang.---------------------------------------
8. Leher : Tidak tampak adanya luka, memar, dan tidak teraba
derik tulang. Pada ketukan terdengar suara redup pada
seluruh lapang
dada-------------------------------------------------------------
9. Dada : Permukaan perut sama tinggi dengan permukaan dada.
Pada perut sebelah kanan dan kiri bawah tidak terlihat
perubahan warna. Pusar terlihat datar. Tidak didapatkan
luka dan memar. Pada perabaan teraba keras. Pada
ketukan terdengar suara redup pada seluruh lapang
perut.--------------------------------------------------------------------
--
10. Perut : Jenis kelamin laki-laki, tidak disunat. Rambut kelamin
berwarna hitam, keriting, panjang lima sentimeter dan
sukar dicabut. Pada batang zakar tidak didapatkan
kelainan. Dari lubang kelamin tidak keluar cairan. Pada
kantong pelir teraba dua buah
pelir.------------------------------
11. Alat kelamin : Berwarna hitam tak beruban, keriting, dengan panjang
nol koma lima sentimeter, sukar dicabut, dalam keadaan
kering.-------------------------------------------------------------------
-
12. Anggota gerak atas
a. Kanan : Tidak terdapat luka, memar dan tidak teraba derik tulang
Jaringan dibawah kuku jari berwarna kebiruan dan kuku
tumbuh tidak melewati ujung jari. Terdapat tanda-tanda
pembusukan lanjut.--------------------------------------------------
b. Kiri : Tidak terdapat luka, memar dan tidak teraba derik tulang
Jaringan dibawah kuku jari berwarna kebiruan dan kuku
tumbuh tidak melewati ujung jari. Terdapat tanda-tanda
pembusukan lanjut.--------------------------------------------------
13. Anggota gerak
bawah : Terdapat luka lecet tekan berukuran panjang tiga koma
a. Kanan lima sentimeter dan lebar satu koma lima sentimeter
pada garis tengah tungkai kanan, tiga koma lima
sentimeter dari lutut. Memar dan derik tulang tidak
teraba. Jaringan dibawah kuku jari pucat dan kuku
tumbuh tidak melewati ujung jari. Tidak terdapat tanda-
tanda pembusukan
: lanjut.------------------------------------------
b. Kiri Terdapat luka lecet tekan berukuran panjang dua
sentimeter dan lebar dua sentimeter pada garis tengah
tungkai kiri, tiga sentimeter dari lutut. Memar dan derik
tulang tidak teraba. Jaringan dibawah kuku jari pucat dan
kuku tumbuh tidak melewati ujung jari. Tidak terdapat
tanda-tanda pembusukan lanjut.--------------------------------
14. Punggung : Tidak terdapat luka, memar dan tidak teraba derik tulang.
Terdapat tanda-tanda pembusukan lanjut.-------------------
15. Pantat : Tidak terdapat luka, memar dan tidak teraba derik tulang.
Terdapat tanda-tanda pembusukan lanjut.-------------------
16. Dubur : Tidak terdapat luka maupun memar. Terdapat tanda-tanda
pembusukan lanjut.----------------------------------------------------

II. PEMERIKSAAN DALAM


1. Setelah kulit dada : Tidak teraba adanya derik tulang. Tinggi diafragma kanan
dibuka pada setinggi ruang antar rusuk tiga dan kiri pada setinggi
ruang antar rusuk lima. Setelah tulang dada diangkat,
bagian jantung tak tertutup paru-paru bagian atas tujuh
sentimeter dan bawah sembilan sentimeter. Tulang dada
bagian dalam: tidak terdapat pelebaran pembuluh darah
dan tidak terisi penuh. Paru-paru kanan terdapat
perlekatan dengan dindingan bagian dalam dan sukar
dilepas dan kiri tak ada perlekatan dengan dinding bagian
dalam, mudah dilepas Dalam rongga dada terdapat cairan
berwarna merah pada bagian kanan sebanyak seratus
lima puluh mililiter dan pada bagian kiri sebanyak seratus
mililiter. Jantung, paru-paru beserta jalan nafas diangkat,
tidak ditemukan cairan.----------------------------------------------
2 Jantung : Kantong jantung dibuka di dalam terdapat cairan merah
sebanyak seratus mililiter. Ukuran jantung panjang dua
belas sentimeter, lebar tiga belas sentimeter, tinggi lima
sentimeter, berat empat ratus lima gram. Warna
kekuningan konsistensi kenyal tertutup jaringan lemak dan
terdapat konsistensi keras di bagian aorta dan serambi
kiri. Pada pembukaan jantung tidak didapatkan kelainan.
Klep jantung berwarna merah kecoklatan, tidak
didapatkan kelaianan. Otot palilaris teraba kenyal, dalam
ruang jantung tidak didapatkan kelainan. Tebal otot
jantung terlihat adanya tonjolan. Pada serambi kiri
terdapat dua benjolan, dan diserambi kanan satu
benjolan. Arteri koronaria dibuka tidak terdapat
sumbatan , perabaan kenyal. Aorta diameter dua
sentimeter, warna merah merah muda, tidak tampak
adanya kelainan, dan pada perabaan keras diserambi kiri
atas ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar dua
koma lima sentimeter, dan tinggi satu sentimeter. Arteri
pulmonalis dibuka ukuran diameter dua sentimeter, klep
tidak ada
kelainan------------------------------------------------------------------
3. Paru Kanan : Terdiri dari tiga bagian. Terdapat perlekatan, mudah
dilepaskan, warna merah keunguan, konsistensi kenyal,
tepi tumpul, permukaan licin. Ukuran dua puluh lima
sentimeter, lebar tujuh belas sentimeter sentimeter, tinggi
empat sentimeter. Berat empat ratus tiga gram. Pada
pengirisan warna jaringan berwarna kemerahan pada
pemijatan keluar cairan merah kehitaman.---------------------
Paru Kiri : Terdiri dari dua bagian. Tiap bagian tidak ada perlekatan,
mudah dilepaskan, warna merah keunguan, konsistensi
kenyal, tepi tumpul, permukaan licin. Ukuran panjang dua
puluh dua sentimeter, lebar tujuh belas sentimeter, lima
sentimeter. Berat empat ratus dua gram. Pada pengirisan
warna jaringan merah dan pada pemijatan keluar cairan
berwarna merah kehitaman.----------------------------------------
4. Pada pengambilan : Organ-organ di dalam perut diambil dan diangkat, ruang
alat-alat dalam ruang dalam rongga perut didapatkan adanya cairan berwarna
perut kuning sebanyak seratus mililiter.---------------------------------
Selanjutnya organ dalam di dalam perut dikeluarkan.
5. Hati : Tampak hati dengan ukuran panjang dua puluh lima, lebar
dua puluh sentimeter, tinggi tujuh sentimeter. Berat seribu
lima ratus dua puluh empat gram. Tampak berwarna
merah dengan konsistensi kenyal, tepi tumpul, permukaan
lincin. Pada pengirisan warna jaringan merah kecoklatan,
pada pemijatan keluar cairan merah kehitaman.Pembuluh
darah dan vena ventralis tidak melebar. Saluran empedu
diurut sampai usus dua belas jari, keluar cairan empedu
berwarna merah. Kantung empedu berukuran panjang
sembilan sentimeter, lebar lima sentimeter, tinggi dua
sentimeter. Kantong empedu berwarna merah kecoklatan,
konsistensi kenyal, permukaan licin, tepi tumpul. Pada
pengirisan warna jaringan merah kecoklatan, pemijatan
keluar cairan merah. Kantong empedu dan saluran
dibuka, terdapat batu sebanyak tiga buah berwarna hitam,
bentuk tidak teratur.
6. Lambung, usus : Tampak menggelembung, berwarna merah pucat,
halus, usus besar berukuran panjang dua puluh lima sentimeter, lebar tujuh
belas sentimeter, tinggi dua sentimeter, dengan berat
enam ratus sepuluh gram. Saat pembukaan lambung isi
dalam lambung terdapat nasi, terdapat bercak kemerahan
dan pelebaran pembuluh darah pada dinding lambung.
Usus halus berwarna merah keunguan, terdapat
pelebaran pembuluh darah. Usus besar berwarna merah
keunguan, terdapat pelebaran pembuluh darah. Usus
buntu tidak ada peradangan dan perlengketan.---------------
7. Ginjal kanan : Tertutup jaringan lemak berwarna kuning. Selaput sukar
dilepaskan. Ukuran panjang dua belas sentimeter, lebar
tujuh sentimeter, tinggi tiga sentimeter. Berat seratus tujuh
puluh gram. Warna merah, konsistensi kenyal lunak dan
pada perabaan kenyal. Pada pengirisan gambaran
jaringan ginjal tidak didapatkan batu atau pasir.---------------
Ginjal kiri : Tertutup jaringan lemak berwarna kuning. Selaput sukar
dilepaskan. Ukuran panjang dua belas sentimeter, lebar
tujuh sentimeter, tinggi tiga sentimeter. Berat seratus tujuh
puluh gram. Warna merah, konsistensi kenyal lunak dan
pada perabaan kenyal. Pada pengirisan gambaran
jaringan ginjal tidak didapatkan batu atau pasir.---------------
8. Kepala : Kulit kepala dibuka dasar tulang tengkorak tidak terdapat
hematum. tidak terdapat memar, tidak terdapat
pendarahan di atas selaput otak, tidak terdapat retak
tulang. Tulang atap kepala dibuka, terdapat pelebaran
pembuluh darah berwarna kehitaman. Perdarahan diatas
selaput otak. Selaput otak dibuka tampak pelebaran
pembuluh darah. Tidak terlihat perdarahan dibawah
selaput otak dan pada permukaan otak terdapat
pelebaran pembuluh darah diantara lekukan otak. Otak
diangkat: ukuran panjang dua puluh satu sentimeter lebar
tujuh belas sentimeter dan tinggi enam sentimeter dengan
berat seribu empat ratus empat puluh gram. Pada
permukaan otak tampak pembuluh darah melebar. Pada
pengirisan otak besar tidak ada kelainan. Dasar tulang
tengkorak tidak ada patah tulang.---------------------------------

III. KESIMPULAN
1. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap korban seorang jenazah berjenis kelamin laki-
laki dengan identitas jelas dan dikenal.---------------------------------------------------------------
2. Pada pemeriksaan luar didapatkan tanda-tanda asfiksia.---------------------------------------
3. Tidak didapatkan tanda-tanda traumatologi.--------------------------------------------------------
4. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pada organ vital; Otak, jantung, paru, hati, ginjal
mengalami pembesaran organ.-------------------------------------------------------------------------
5. Pada bagian organ jantung didapatkan massa.----------------------------------------------------
6. Pada bagian organ empedu didapatkan batu.------------------------------------------------------
7. Selanjutnya otak, jantung, paru, dinding lambung, dan batu empedu dilakukan
pemeriksaan histopatologi. Sedangkan pada isi lambung dilakukan pemeriksaan
toksikologi.---------------------------------------------------------------------------------------------------
-
8. Kemungkinan korban meninggal karena asfiksia akibat penyakit kronik.--------------------
9. Saat kematian antara 6-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.-----------------------------

IV. PENUTUP
Demikian visum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima
jabatan berdasarkan Lembaran Negara Nomor 350 tahun 1937 dan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981.

Surakarta, 9 Juni 2019


Dokter Pemeriksa

dr. Adji Suwandono, S.H., Sp.F.


NIP: 198012132009121004
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai