Anda di halaman 1dari 2

Perubahan Sosial & Budaya di Kampung Cyber

Perubahan Sosial menururt Maclver adalah perubahan – perubahan sosial


dikatakannya sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau
sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Pada kampung ini,
dengan adanya internet yang tersedia turut serta mengubah masyarakatnya dalam kehidupan
sehari – hari misalnya saja para warga di Kampung Cyber (RT 36) menjadi melek akan
internet. Mereka dapat mengakses informasi apapun yang mereka inginkan. Selain itu,
dengan adanya teknologi internet ini dimanfaatkan untuk membagikan informasi rapat
antarwarga lewat grup yang mereka buat di facebook. Dengan demikian proses interaksi
sosial diantara warga menjadi berkurang karena biasanya diperlukan seperti undangan dengan
mengantarkan ke rumah langsung jika akan diadakan rapat. Tidak hanya itu, saat sebelum
berlangsungnya rapat, terkadang warga lebih memilih sibuk dengan gadget masing untuk
menunggu warga yang lainnya daripada mengobrol dengan yang lainnya.

Perubahan lain yang sangat dirasakan dengan adanya kecanggihan teknologi dan
internet di Kampung Cyber adalah dengan penghapusan jadwal ronda yang awalnya setiap
hari setiap malam, sekarang menjadi setiap hari Sabtu malam saja, dikarenakan di kampung
ini sudah terpasang CCTV dengan jumlah sekitar enam hingga tujuh CCTV yang dipasang di
berbagai titik. Setiap warga RT 36 ini juga dapat mengakses CCTV ini di gadget masing-
masing untuk ikut mengontrol keadaan yang ada di lingkungan sekitar mereka. Serta, dengan
mayoritas penduduk di RT 36 adalah wirausaha, mereka juga dapat memasarkan produk yang
mereka buat di internet tanpa harus memakan tempat dan lebih efisien tidak seperti
sebelumnya.

Dengan demikian internet dan teknologi dapat menjadikan setiap warganya menjadi lebih
maju akan tetapi dapat mengurangi tingkat intensitas dari setiap masyarakat untuk saling
berinteraksi satu sama lain. Dari paparan diatas jika dianalisis, perubahan sosial budaya yang
terjadi adalah perubahan yang besar untuk wilayah RT 36 karena mereka menjadi melek
internet dan seluruh warga Kampung Cyber merasakan akan hal itu. Selain perubahan secara
besar, perubahan yang dialami dalam yaitu perubahan yang direncanakan. Karena adanya
Kampung Cyber pada awalnya digagas oleh salah satu warga RT 36 yaitu Bapak Heri karena
beliau menginginkan warga RT 36 agar dapat mengikuti perkembangan zaman maka
diberikanlah pelatihan mengenai internet dan sampai mendapat julukan sebagai Kampung
Cyber untuk RT 36.
Selain perubahan sosial budaya yang terjadi di Kampung Cyber ini adalah pola pikir dari
masyarakat yang sudah mengikuti zaman dengan adanya perkembangan teknologi dan
internet atau semakin maju dan semakin modern. Misalnya saja dengan mayoritas warga RT
36 adalah seorang wirausaha, maka dengan adanya internet mereka mengubah cara mereka
dalam memasarkan barang yang mereka buat dengan mengupload barang tersebut di situs
internet dan lebih hemat akan tempat dan waktu. Selain itu, untuk menjaga keamanan di
Kampung Cyber mereka lebih memanfaatkan teknologi CCTV dan dapat dipantau oleh siapa
saja dan dimana saja.

Apabila diakitkan dengan Teori Perubahan Sosial Budaya sangat sesuai dengan teori William
F. Oghburn yaitu kondisi-kondisi sosial primer (kondisi-kondisi ekonomis, teknologis,
geografis atau biologis) yang menyebabkan terjadinya perubahan. William F. Oghburn
menekankan perubahan ini pada perubahan teknologis, sama halnya dengan Kampung Cyber
terjadinya perubahan di wilayah tersebut akibat adanya kecanggihan teknologi dari internet.

Daftar pustaka : Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT


RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai