Anda di halaman 1dari 1

KASUS CA COLON

Seorang ibu berusia 52 tahun masuk RS X diantar oleh keluarganya melalui


IGD, pada tanggal 25 April 2020, dengan keluhan nyeri pada abdomen kiri bawah,
kram perut, nyeri saat defekasi, sering diare feses berwarna kehitaman dan kadang
disertai darah merah segar jumlah ± 200 cc dengan frekuensi 3x dalam sehari, tidak
nafsu makan, penurunan  berat badan, dan cepat letih dan merasakan mual serta
muntah 5x sebelum ke rumah sakit. Saat pengkajian pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 9, nyeri yang dirasakan hilang timbul.
Observasi TTV didapatkan TD: 100/70, N:122x/menit, P:22x/menit, S:38,9°c. Pasien
mengatakan ia sudah merasakan kelainan BAB sejak 6 bulan terakhir, tetapi pasien
tidak mau periksa ke dokter. Pasien mengatakan nafsu makannya menurun sejak
gejala ia rasakan. Pasien mengatakan BB sebelum sakit 60 kg, BB saat masuk IGD:
40 kg. Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan atau obat-
obatan. Keluarga klien mengatakan bahwa klien hampir setiap hari mengkonsumsi
daging hewan, jarang makan sayur, dan klien mempunyai riwayat peminum /
alkoholic. Dari hasil pengkajian Dokter menyarankan untuk pemeriksaan LAB. Hasil
pemeriksaan LAB menunjukan Hb: 9,0 gr/dl, Leukosit 12000/µl, trombosit: 140.000,
Ht/PVC: 42%, masa protrombin: 13,0 detik.

Melihat kondisi (sakit) pasien yang sangat berat dokter menganjurkan pasien
di rujuk ke ruang ICU. Setelah sampai di ICU dokter menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan radiologi: foto colon ( Barium Enema ), colonoscopy. Hasil barium
enema menunjukan (+) dan colonoscopy menunjukan hasil (tidak normal). Sesuai
hasil pemeriksaan penunjang tersebut dokter berencna tindakan pembedahan untuk
mengangkat sel kanker tersebut. Namun, dari pihak keluarga belum memberikan
kata setuju untuk tindakan pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai