Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDIDIKANGEOGRAFI 2A
1. Jelaskan Perbedaan ilmu sosial (Social Sciences) dan Pendidikan IPS (Social Studies) ?
Menurut Edgar B Wesley (Mukminan dkk. 2002 : 17),. Adapun perbedaan antara ilmu-ilmu sosial
dengan ilmu pengetahuan sosial terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu sosial bertujuan
memajukan dan mengembangkan konsep dan generalisasi melalui penelitian ilmiah, dengan
melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi baru. Sementara itu, tujuan ilmu
pengetahuan sosial bersifat pendidikan, bukan penemuan teori ilmu sosial. Orientasi utama studi ini
adalah keberhasilannya mendidik dan membuat siswa mampu mengerjakan ilmu pengetahuan
sosial, berupa tercapainya tujuan intruksional. Dari uraian tersebut, ilmu pengetahuan sosial
menggunakan bagian-bagian ilmu sosial guna kepentingan pengajaran Apa yang dimaksud dengan
PIPS sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu ?
Pedidikan disiplin ilmu merupakan disiplin ilmu yang membahas manusia dari segi kultural
budaya sedangkan kajian disiplin ilmu adalah ilmu yang memiliki objek manusia itu sendiri.
4. Sebutkan dan jelaskan Landasan Pendidikan IPS ?
1. Landasan Filosofis
Landasan ini memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan untuk menentukan apa objek kajian
atau domain apa saja yang menjadi kajian pokok dan dimensi pengembangan Pendidikan IPS sebagai
pendidikan disiplin ilmu (aspek ontologis); bagaimana cara, proses, atau metode membangun dan
mengembangkan Pendidikan IPS hingga menentukan pengetahuan manakah yang dianggap benar, sah,
valid, atau terpercaya (aspek epistimologis); apa tujuan Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu ini
dibangun dan dikembangkan serta digunakan atau apakah manfaat dari Pendidikan IPS ini (aspek
aksiologis).
2. Landasan Ideologis
Menurut O’Neil (2001), ideology sebagai landasan ini telah dan akan memberikan sistem gagasan yang
bersifat ideologis terhadap Pendidikan IPS yan tidak cukup diatasi hanya oleh filsafat yan bersifat umum.
3. Landasan Sosiologis
Landasan ini memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita, kebutuhan, kepentingan,
kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan masa depan melalui interaksi sosial yang akan membangun teori-
teori atau prinsip-prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.
4. Landasan Antropologis
Landasan yang memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar dalam menentukan pola, sistem, dan
struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan denan pola, sistem dan struktur kebudayaan bahkan
dengan pola, sistem, dan struktur perilaku manusia yang kompleks.
5. Landasan Kemanusiaan
Landasan ini memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan karakteristik ideal manusia
sebagai sasaran proses pendidikan.
6. Landasan Politis
Landasan yang memberikan gambaran dimana peran dan keterlibatan pihak pemerintah sangat besar
sehingga pendidikan tidak mungkin steril dari campur tangan unsur birokrasi.
7. Landasan Psikologis
Memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara Pendidikan IPS membangun struktur
tubuh disiplin pengetahuannya, baik dalam tataran personal maupun komunal.
8. Landasan Religius
Landasan ini memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika, dan moral
yang menjadi jiwa (roh) yang melandasi keseluruhan bangunan Pendidikan IPS, khususnya pendidikan di
Indonesia
IPS sebagai sebuah bidang keilmuan yang dinamis, karena mempelajari tentang keadaan
masyarakat yang cepat perkembangannya, tidak lepas dari perkembangan. Pengembangan
kurikulum IPS merupakan jawaban terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat yang akan
mempelajarinya. Perkembangan IPS di Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa hal berikut.
- Pengalaman hidup masa lampau dengan situasi sosialnya yang labil memerlukan masa depan
yang lebih mantap dan utuh sebagai suatu bangsa yang bulat.
- Laju perkembangan pendidikan, teknologi, dan budaya Indonesia memerlukan kebijakan
pendidikan pengajaran yang seirama dengan laju perkembangan tersebut.
- Agar output pendidikan persekolahan benar-benar lebih relevan dengan tuntutan masyarakat
yang ia akan menjadi bagiannya dan materi yang dimuat dalam kurikulum atau dipelajari
peserta didik dapat bermanfaat.
Segi lain yang menyebabkan dikembangkannya kurikulum IPS sebagai mata pelajaran wajib bagi
setiap anak didik adalah menyiapkan mereka kelak apabila terjun ke dalam kehidupan masyarakat.
Sejak diberlakukan kurikulum tahun 1964 sampai kurikulum 1968, program pengajaran ilmu-ilmu
sosial masih menggunakan cara-cara (pendekatan) tradisional. Ilmu sosial seperti sejarah, geografi
(ilmu bumi), dan ekonomi masih disajikan secara terpisah. Sejumlah ahli menyadari bahwa
sebenarnya sistem tersebut telah usang dan tidak relevan.
Terkait dengan pengembangan kurikulum IPS, seorang ahli pendidikan, guru besar pada IKIP Malang, Prof.
Dr. Soepartinah Pakasi, dapat dianggap sebagai penganut sosial studies yang pertama di Indonesia. Pada
tahun 1968 beliau menerapkan pola pengajaran sosial studies pada sekolah percobaan IKIP Malang yang
dipimpinnya.
6. Jelaskan Program Pendidikan IPS yang komprehensif adalah program yang mencakup
Dimensi PIPS meliputi ?
1. Dimensi Pengetahuan (knowledge) Setiap orang memiliki wawasan tentang pengetahuan sosial
yang berdedabeda. Ada yang berpendapat bahwa pengetahuan sosial meliputi persitiwa yang
terjadi di lingkungan masyarakat tertentu
3. Dimensi Nilai dan Sikap Pada hakikatnya nilai merupakan sesuatu yang berharga. Nilai yang
dimaksud disini ialah seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri
seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berfikir atau bertindak
4. Dimensi Tindakan Dimensi tindakan sosial dapat diajarkan pada semua jenjang dan semua
tingkatan kelas kurikulum IPS. Dimensi tindakan sosial untuk pembelajaran IPS meliputi 3 model
aktivitas sebagai berikut :
a. Percontohan kegiatan dalam memecahkan masalah dikelas seperti cara berorganisasi dan
bekerja sama. Misalnya, siswa usia 5 tahun memberikan pendapat kepada gurunya tentang tempat-
tempat piknik apa saja sebagai alternatif dan mana yang akan dipilih.
- Atribut ialah karakteristik atau sifat sejumlah benda, peristiwa atau ide yang
dapat di bedakan
- Konsep ialah suatu pengertian abstrak yang diasosiasikan dengan simbol
sekelompokbenda, peritiwa atau ide
- Generalisasi ialah suatu pengertian (berupa pernyataan) yang du bnetuk oleh
sejumlah konsepyang saling berkaitan dan kebenaran masih perlu di uji
- Konstruk ialah suatu organisasi dari generalisasi dan konsep yang saling
berkaitan.