Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Aplikasi Kompresi Citra Dengan MatlabR2015a


Menggunakan Metode Discrete Cosine
Transform
(DCT) dan Kuantisasi

Julian dan Aqwam Rosadi Kardian


Sistem Informasi, STMIK Jakarta STI&K
Jl. BRI No. 17 Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
ajulian@gmail.com, aqwam@jak-stik.ac.id

Abstrak
Kompresi gambar adalah salah satu proses yang bisa mengurangi ukuran gambar agar bisa
pada proses menyimpan gambar dan mengirimkannya. Dalam penelitian ini digunakan Image
Compression JPEG Method Standard untuk mengompres ukuran gambar. Proses Kompresi
Metode JPEG melibatkan banyak metode dalam metode ini, seperti Quantization, Discrete
Cosine Transform (DCT) dan beberapa Entropy Encoding. Metode Kompresi ini berbasis
kompresi lossy, karena ketika proses kompresi sedang berjalan, ada beberapa informasi dalam
gambar yang hilang. Aplikasi ini dibuat menggunakan pemrograman matlab R2015a. Media
untuk membuat aplikasi kompresi image menggunakan GUI yang terdapat pada matlab Jenis
citra yang dipakai sebagai uji coba adalah citra berwarna ( True Color ) dan berformat PNG
dan BMP. Digunakan rasio pemampatan untuk perbandingan citra yang terkompresi dan
yang belum terkompresi, dimana hal tersebut akan menunjukkan berapa besar citra yang
berhasil termampatkan.
Kata Kunci : : Aplikasi, kompresi citra, DCT dan Kuantisasi, Matlab
Pendahuluan sentasikan citra digital. Teknik dan algo-
ritma kompresi dapat digunakan untuk men-
Sejak ditemukannyaalat-alat untuk menangkap ciptakan leduplikat dari citra yang akan di
suatu citra seperti camera, perkembangan kompres sehingga ukurannya lebih kecil dari
teknologi tidak hanya terfokuskan pada per- leaslinya. File tersebut kemudian dapat
alatan yang digunakan untuk menangkap citra ditampilkan tanpa terlihat berkurang kuali-
tersebut. Namun teknologi untuk mengolah su- tas aslinya, dikarenakan indra manusia dapat
atu citra yang telah ditangkap juga merupakan hanya dapat menangkap citra dalam kuali-
hal yang sangat penting, karena citra yang di- tas tertentu. Penerapan Kompresi citra den-
hasilkan oleh kamera belum tentu baik sesuai gan metode kompresi JPEG dilakukan den-
dengan kebutuhan manusia. Dalam pengiri- gan Matlab R2015a, dimana didalamnya terda-
man data, terkadang mengalami kesulitan ter- pat Discrete Cosine Transform (DCT), Kuan-
hadap ukuran le atau data yang dikirim, data tisasi. Matlab memudahkan dalam kompresi
citra yang dikirim memiliki ukuran yang ter- citra, mendukung cara kerja metode kompresi
lalu besar sehingga terkadang hal tersebut men- JPEG, pada matlab terdapat perintah dan
jadi kendala utama. Pengiriman data gagal command yang mendukung dalam pengkom-
dikarenakan server storage dari web yang dise- presian. Karena dalam memproses citra atau
diakan tidak memuat ukuran le citra digital image dalam penerapannya kebanyakan berba-
yang dikirim. sis matrix MxN [3].
Duplikasi data ini tidak perlu disimpan Ditemukan beberapa kondisi, dimana citra
berulang kali karena memboroskan penggu- digital dalam komputer perlu di re-size dalam
naan memori.Untuk itu penerapan kompresi ukuran yang lebih kecil dikarenakan:
terhadap citra diperlukan dengan tujuan mem-
inimalkan kebutuhan memori untuk merepre- 1. Apakah kompresi dapat dilakukan den-

21
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

gan metode kompresi JPEG sehingga size


citra menjadi lebih kecil dari citra aslinya.

2. Bagaimana tingkat rasio le hasil kom-


presi citra yang dihasilkan dengan metode
lossy.
3. Bagaimana hasil dari MSE dan PSNR
le citra setelah terkompresi dan sebelum
terkompresi.

4. Bagaimana penerapan metode kompresi


JPEG pada citra. Gambar 1: Citra Digital

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini


adalah:
Setiap pixel memiliki nilai (value atau

1. Melakukan kompresi citra dengan meng- number) yang menunjukkan intensitaskeabuan

gunakan aplikasi GUI dari matlab untuk pada pixel tersebut. Derajat keabuan dimana

merubah detail dan warna pada sebuah merepresentasikan grey levelatau kode warna.

le citra digital sehingga menghasilkan Kisaran nilai ditentukan oleh bit yang dipakai

citra yang memiliki ukuran le kecil, dan dan akan menunjukkan resolusi aras abu-abu

memliki skala kebaikan citra yang baik. (grey level resolution). 1 bit 2 warna: [0,1]
4 bit 16 warna: [0,15] 8 bit 256 warna:
2. Menerapkan metode kompresi JPEG [0,255] 24 bit 16.777.216 warna (true color)
standard untuk pemampatan citra digi- Kanal Merah -Red (R): [0,255] Kanal Hijau -
tal. Green (G): [0,255] Kanal Biru- Blue (B): [0,255]
Suatu citra dapat didefenisikan sebagai fungsi
3. Menjabarkan secara garis besar proses
f(x,y) berukuran M baris dan Nkolom, dengan
kompresi JPEG dengan singkat dan jelas.
x dan y adalah koordinat spasial, dan ampli-
Sedangkan manfaat pada penlitian ini nantinya tudo f di titik koordinat(x,y) dinamakan inten-
akan menurunkan size pada le citra digital, se- sitas atau tingkat keabuan dari citra pada titik
hingga dapat menghemat penyimpanan mem- tersebut. Apabilanilai x,y, dan amplitudo f se-
ori pada komputer dan dalam pengiriman data cara keseluruhan berhingga (nite) dan bernilai
melalui internet dapat menghemat waktu. diskritmaka dapat dikatakan bahwa citra terse-
Citra digital adalah gambar dua dimensi but adalah citra digital. Pada gambar 2, me-
yang dihasilkan dari gambar analog dua di- nunjukkan posisi koordinat digital.
mensi yang kontinu menjadi gambar diskrit
melalui proses digitalisasi. Citra yang terlihat
merupakan cahaya yang direeksikan dari se-
buah objek. Sumber cahaya menerangi objek
lalu objek memantulkan kembali sebagian dari
berkas cahaya tersebut dan pantulan cahaya
ditangkap oleh alat-alat optik, missal mata
manusia, kamera, scanner, sensor satelit, dan
sebagainya, kemudian direkam. Citra seba-
gai keluaran suatu sistem perekaman data da-
pat bersifat optik berupa foto, bersifat ana-
log berupa sinyal video seperti gambar pada Gambar 2: . Koordinat Citra Digital
monitor televisi, atau bersifat digital juga da-
pat dikelompokkan menjadi dua yaitu: citra
tampak seperti foto/gambar, lukisan, dan yang Nilai Digital dan banyak bit :
tampak di layar monitor/televisi, hologram
M = banyak pixel per baris (panjang)
serta citra tidak tampak seperti data foto, gam-
N = banyak pixel per kolom (lebar)
bar dalam le, dan citra yang direpresentasikan
dalam fungsi matematis.[2] b = banyak / besar bitpada suatu citra

22
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Jenis Citra Digital dibuang. Format ini juga mendukung


gambar transparansi dan animasi.
Pada suatu citra, citra memiliki ragam
tersendiri, dan berbagai macam bentuk citra,
antara lain : 4. PDF (Portable Document Format) For-
mat le PDF (Portable Document For-
1. Citra Biner Citra biner adalah citra yang
mat) digunakan untuk keperluan doku-
setiap pixelnya hanya bernilai 0 (warna
men lintas sistem dan lintas program ap-
hitam) dan 1(warna putih).
likasi dan mempunya ukuran le relatif
2. Citra Skala Keabuan ( Grayscale ). Citra kecil.
skala keabuan adalah citra yang se-
tiap pixelmempunyai kemungkinan
warna antara hitam(minimal) dan
Pengolahan Citra
putih(maksimal).

Pengolahan citra adalah pemrosesan citra


3. Citra Warna( True Color ) Citra warna
khususnya dengan menggunakan komputer
adalah citra yang setiap pikselnya memi-
menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
liki warna yang merupakan kombinasi an-
Umumnya operasi pada pengolahan citra diter-
tara tiga warna dasar, yaitu merah, biru,
apkan pada citra bila perbaikan atau memodi-
dan hijau(RGB) [5]
kasi citra perlu dilakukan untuk meningkatkan

Format Citra Digital kualitas penampakan atau untuk menonjolkan


beberapa aspek informasi yang terkandung di
Citra memiliki ekstensi atau le format dalam citra, kemudian elemen di dalam citra
tersendiri, dalam formatcitra, masing-masing perlu dikelompokkan, dicocokkan, atau diukur,
citra memiliki keunggulannya, beberapa contoh sebagian citra perlu digabung dengan bagian
format le citra pada. citra yang lain. Sebelum melakukan pen-
golahan citra, citra yang akan diolah perlu
1. Format Citra BMP (Bitmap) Meru-
dilakukan image pre-processing. Salah satu
pakan format gambar yang paling umum
image pre-processing adalah mengubah citra
dan merupakan format standardwindows.
berwarna menjadi citra keabuan.
Ukuran lenya sangat besar karena men-
capai ukuran megabytes. File ini meru- Pada dasarnya ada tiga bidang yang menan-

pakan format yang belum terkompresi gani pengolahan data berbentuk citra, yaitu:

dan menggunakan sistem warna RGB graka komputer, pengolahan citra, dan visi

(Red, Green, Blue) di mana setiap warna komputer. Bidang graka komputer banyak di-

pixelnya terdiri dari 3 komponen R,G, lakukan proses yang bersifat sintesis yang mem-

dan B yang dicampur menjadi satu. punyai ciri data masukan berbentuk deskrip-

FileBMP sangat jarang digunakan di web tif dengan keluaran hasil proses yang berben-

(internet) karena ukurannya besar. tuk citra. Sedangkan proses di dalam bidang
visi komputer merupakan kebalikan dari proses
2. JPEG (Joint Photographic Expert
graka komputer. Bidang pengolahan citra
Group) Format JPEG merupakan format
merupakan proses pengolahan dan analisis citra
yang paling terkenal sampai sekarang ini.
dengan data masukan maupun data keluaran-
Hal ini karena sifatnya yang berukuran
nya berbentuk citra. Pengolahan citra meru-
kecil, dan bersifat portable. File ini ser-
pakan proses pengolahan dan analisis citra yang
ing digunakan pada bidang fotogra un-
banyak melibatkan persepsi visual. Pengola-
tuk menyimpan le foto. File ini bisa
han citra bertujuan memperbaiki kualitas citra
digunakan di web (internet).
agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau

3. GIF(Graphic Interchange Format) For- mesin(dalam hal ini komputer) [4].

mat le GIF (Graphics Interchange For- Teknik pengolahan citra transformasikanci-
mat) menggunakan maksimal 8 bit warna tra menjadi citra lain. Masukan adalah citra
(28 = 256 warna) gambar ini meng- dan keluaran juga citra, namun citra kelu-
gunakan kompresi dengan LZW com- aran mempunyai kualitas lebih baik daripada
pression yang merupakan kompresi lose- citra masukan. Hubungan antara ketiga bidang
less yang berarti tidak ada data yang tersebut ditunjukkan pada gambar 3.

23
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

(a) Penghilangankesamaran (deblur-


ring).

(b) Penghilangan derau (noise).

3. Kompresi citra (image compression ) Je-


nis operasi ini dilakukan agar citra da-
pat direpresentasikan dalam bentuk yang
Gambar 3: Bidang berkaitan citra lebih kompak sehingga memerlukan mem-
ori yang lebih sedikit. Hal penting yang
Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah harus diperhatikan dalam kompresi citra
melakukan kompresi citra dengan menggu- adalah citra yang telah dikompresikan
nakan aplikasi GUI dari matlab untuk merubah harus tetap mempunyai kualitas gambar
detail dan warna pada sebuah le citra digi- yang bagus.
tal sehingga menghasilkan citra yang memiliki
ukuran le kecil, dan memiliki skala kebaikan 4. Segmentasi citra ( image segmentatio n)
citra yang baik, pada metode kompresi jpeg- Operasi ini adalah suatu tahap pada
standard untuk pemampatan citra digital. proses analisis citra yang bertujuan un-
Penelitian ini bertujuan juga menurunkan tuk memperoleh informasi yang ada di
size padalecitra digital, sehingga dapat dalam citra tersebut dengan membagi
menghemat penyimpanan memori pada kom- citra ke dalam daerah terpisah dimana
puter dan dalam pengiriman data melalui in- setiap daerah adalah homogen dan men-
ternet sehingga dapat menghemat waktu. gacu pada sebuah kriteria keseragaman
yang jelas.

Metode 5. Analisisi citra ( image analysis ) Jenis


Operasi Pengolahan Citra operasi ini bertujuan menghitung be-
saran kuantitatif dari citra untuk meng-
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan citra
hasilkan deskripsinya.Proses segmenta-
banyak ragam. Namun, secara umum, pada
sidiperlukan untuk melokalisasi objek
pengolahan citra terdapat enam jenis operasi
yang diinginkannya.Operasi analisis citra,
pengolahan, yaitu:
diantaranya [4]:
1. Peningkatan kualitas citra (image en-
hancement) Jenis operasi ini bertujuan
(a) Pendeteksian tepi objek (edgedetec-
untuk memperbaiki kualitas citra dengan
tion).
cara memanipulasi parameter citra. Op-
erasi peningkatan kualitas citra: (b) Ekstraksi batas (boundary).

(c) Representasi daerah (region).


(a) Perbaikan kontras gelap/terang

(b) Perbaikan tepi objek ( edge enhance- (d) Rekonstruksi citra.


ment )
(c) Penajaman ( sharpening )
Klasikasi Teknik Kompresi Citra
(d) Pemberian warna semu (pseudo col-
oring ) Kompresi citra images compression)
( mem-

(e) Penapisan derau (noise ltering ) punyai tujuan meminimalkankebutuhan mem-


ori untuk merepresentasikan sebuah citra digi-
2. Restorasi citra (image restoration) Op- tal. Prinsip umum yangdigunakan pada proses
erasi ini bertujuan meminimumkan ca- kompresi citra digital adalah mengurangi du-
cat pada citra. Tujuan restorasi citra plikasi data didalam citra sehingga memori
hampir sama dengan operasi peningkatan yang dibutuhkan untuk merepresentasikan citra
kualitas citra. Bedanya, pada restorasi menjadi lebih sedikit dari pada citra digital
citra penyebab degradasi gambar dike- aslinya. Terdapat dua proses utama dalamper-
tahui. Operasi restorasi citra: masalahan kompresi citra digital.

24
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Lossless Compression lossless. Misal terdapat image asli beruku-


ran 12,249 bytes, kemudian dilakukan kom-
Pada kompresi jenis ini informasi yang terkan-
presi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran
dung pada citra hasil sama denganinformasi
1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih
pada citra asli. Citra hasil proses kompresi
kecil dan ratio kompresi 15%. Contoh metode
dapat dikembalikan secarasempurna menjadi
lossy adalah metode CS&Q (coarser sampling
citra asli, tidak terjadi kehilangan informasi,
and/or quantization), jpeg, dan mpeg, citra
dan tidak terjadikesalahan informasi. Oleh
dengan Lossy Compression.
karena itu metode ini disebut juga error free
compression. Pada kompresi lossless, karena
harus mempertahankan kesempurnaan infor-
masi,sehingga hanya terdapat proses coding
dan decoding, tidak terdapat proses kuantisasi.
Kompresi lossless cocok diterapkan pada
berkas basis data (database ), spread sheet,
berkas word processing, citra biomedis. Na-
mun ratio kompresi (Rasio kompresi yaitu, uku-
ran le yang dikompresi dibanding yang tak Gambar 5: Citra dengan Lossy Compression
terkompresi dari le) dengan metode ini sangat
rendah. Pada gambar 4 contoh citra dengan Kompresi Citra
Lossless Compression.
Proses kompresi merupakan proses mereduksi
ukuran suatu data untuk menghasilkanrepre-
sentase citra digital yang padat atau mam-
pat namun tetap dapat mewakili kuantitas in-
formasi yang terkandung pada data tersebut.
Pada citra, video, dan audio, kompresi men-
garah pada minimisasi jumlah bit rate untuk
representasi digital. Pada beberapa literatur,
cod-
istilah kompresi sering disebut juga source
ing, data compression, bandwith compression,
dan signal compression.
Gambar 4: Citra dengan Lossless
Data dan informasi adalah dua hal yang
berbeda. Pada data terkandung suatu in-
Lossy Compression formasi. Tujuan dari kompresi data tiada
lain adalah untuk mengurangi data berlebihan
Lossy kompresi adalah suatu metode untuk
tersebut sehingga ukuran data menjadi lebih
mengkompresi data dan mendekompresinya,
kecil dan lebih ringan dalam proses transmisi.
data yang diperoleh mungkin berbeda dari
yang aslinya tetapi cukup dekat perbedaaanya.
Jenis Pendekatan Kompresi Citra
Lossy kompresi ini paling sering digunakan un-
tuk kompres data multimedia (audio, gam- Pendekatan kompresi citra dalam merupakan
bar diam). Format kompresi lossy mengalami strategi atau teknik untuk melakukan kompresi
generation loss yaitu jika melakukan berulang citra, dalam pendekatannya, adalah :
kali kompresi dan dekompresi le akan menye-
1. Pendekatan Statistik Kompresi atau
babkan kehilangan kualitas secara progresif.
pemampatan citra didasarkan pada
hal ini berbeda dengan kompresi data loss- frekuensi kemunculan derajat keabuan
less. ketika pengguna yang menerima le
pixel di dalam seluruh bagian gambar.
terkompresi secara lossy (misalnya untuk men- Contoh metode: Human Coding.
gurangi waktu download ) le yang diambil
dapat sedikit berbeda dari yang asli dilevel 2. Pendekatan Ruang Kompresi atau pe-
bit ketika tidak dapat dibedakan oleh mata mampatan citra didasarkan pada hubun-
dan telinga manusia untuk tujuan paling prak- gan spasial antara pixel-pixel di dalam su-
tis. Metode kompresi lossy menghasilkan ra- atu kelompok yang memiliki derajat ke-
sio kompresi yang lebih besar daripada metode abuan yang sama di dalam suatu daerah

25
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

di dalam gambar. Contoh: Run-Length Persamaan dasar 2D DCT untuk 8x8 stan-
Encoding. dar JPEG didenisikan M = N = 8, dimana M
dan N adalah baris dan Kolom matriks pada
3. Pendekatan Kuantisasi Pemampatan
citra yang sudah di bentuk ke dalam blok 8x8.
citra yang dilakukan dengan mengurangi
jumlah derajat keabuan yang ada. Con-
Perancangan Aplikasi
toh :Metode pemampatan kuantisasi
Rancangan aplikasi untuk teknik kompresi
4. Pendekatan Fraktal Pemampatan citra
JPEG ditunjukkan pada Gambar dibawah,
yang didasarkan pada kenyataan bahwa
pada blok diagram ini menunjukkan proses se-
kemiripan bagian-bagian di dalam citra
cara garis besar bagaimana proses kompresi ini
dapat dieksploitasi dengan suatu ma-
bekerja.
triks transformasi.Contoh :Fractal Image
Compression.

Descrete Cosine Transform (DCT)

Discrete Cosine Transform (DCT) atau disebut


dengan Transformasi Cosinus Diskrit adalah
model transformasi fourier yang mengacu pada
fungsi diskrit dengan mengambil bagian cosine s
dari eksponensial kompleks, dan hasilnya juga
diskrit. Discrete Cosine Transform (DCT) 1D
(satu dimensi) didenisikan sebagai berikut :
[6]

r N −1
2
(1)
X
C(u) = α(u) f (x)cos(π(2x + 1)u/N )
N x=0

untuk u = 0,1,2. . . . . . ,N-1


Dengan cara yang sama, DCT balik dapat
didenisikan sebagai berikut :

r N −1
(2)
 
2 X π(2x + 1)u
F (x) = α(u)C(u)cos
N x=0 2N
Gambar 6: Diagram Perancangan
Dengan α(u) dinyatakan sebagai berikut.

n √1 Aplikasi Kompresi jpeg Aplikasi yang diran-


untuk u=0
α(u) = 2 (3) cang akan menghasilkan keluaran berupa citra
1 untuk u6=0
terkompresi yang sesuai dengan faktor kuali-
Format image jpeg menggunakan DCT un-
tas yang sudah ditentukan dan dipilih. Per-
tuk mengolah tiap 8x8 blok pixel data. Un-
cobaan akan dilakukan beberapa kali dengan
tuk image dengan banyak komponen warna
factor kualitas tertentu, sehingga akan menda-
(YUV misalnya), maka DCT diterapkan pada
patkan hasil kompresi dan data yang berbeda.
8x8 pixel untuk setiap komponen.[7]
Nantinya hasil dan data kompresi akan dibu-
Persamaan dasar 2D DCT sebagai berikut
atkan dalam bentuk tabel sehingga akan mem-
:
perlihatkan hasil kompresi dengan faktor kual-
itas yang terbaik.
2
f (x, y) = √
Hasil Pembahasan
α(u)α(v)C(x, y) (4)
MN

N −1M −1 Rasio Kompresi Citra Rasio kompresi citra


(5)
   
X X π(2x + 1)u π(2y + 1)u
cos cos adalah ukuran citra dalam bentuk presentase
x−0 y−0
2M 2N
26
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

yang telah berhasil dikompresi atau dimam- 3. Setiap blok citra akan dilakukan peruba-
patkan, sehingga dapat diketahui berapa be- han nilai pixel dengan koesien dari ma-
sar hasil kompresi atau pemampatan yang di- triks persegi MxN
lakukan. Secara matematis rasio kompresi citra
4. Kuantisasi, yaitu membuang informasi
dapat dihitung sebagai berikut :
dari hasil DCT forward dan DCT In-
verse, setelah nilai DCT dikuantisasi
RasioKompresi = (
U kuranCitraAsli
U kuranCitrahasilKompresi
) 100 Ö dengan tabel kuantisasi standar den-
(6) gan kualitas kompresi 50%, kemudian
nilai-nilai pixel tersebut akan dilakukan
Pengukuran Error Kompresi Citra Pengkodean entropi.

Informasi yang hilang akibat kompresi sebe- 5. Entropy coding atau Pengkodean ini di-
narnya seminimal mungkin sehingga kualitas lakukan secara zig-zag, dalam kompresi
hasil kompresi bagus. Tetapi biasanya kuali- JPEG biasanya hal ini dapat dilakukan
tas kompresi bagus bila proses kompresi meng- dengan metode Human atau RLE.[1]
hasilkan pengurangan memori yang tidak be-
gitu besar, demikian sebaliknya. Dalam kom- Uji Coba
presi citra terdapat standar pengukuran error
kompresi yaitu : Uji coba diterapkan pada komputer HP pavil-
ion 14-e017tx dengan spesikasi Processor In-
1. MSE (Mean Square Error) MSE dapat di- tel ® Core — i5-3230M CPU 2.60GHz dengan
tuliskan secara matematis, yaitu : RAM sebesar 4.00 Gb atau setara dengan 4096
Mb, serta menggunakan program perhitungan

M X
N matematis yaitu Matlab R2015a. Dalam uji
1 X
I(x, y) − I 0 (x, y)2
 
M SE = (7) coba ini, citra yang digunakan sebagai bahan
MN y=1x=1
uji coba kucing.bmp ditunjukkan pada gambar

Dimana: I(x,y) adalah nilai pixel di citra 7.

asliI'(x,y) adalah nilai pixel pada hasil


citra kompresiM,N adalah dimensi image.
2. PSNR (Peak Signal to Noise Ratio)
PSNR dapat dituliskan secara matema-
tis, yaitu :


P SN R = 20xlog10(255/ M SE) (8) Gambar 7: Citra kucing.bmp

Nilai MSE yang rendah akan lebih baik, Pada gambar 8 terlihat hasil histogram citra
sedangkan nilai PSNR yang tinggi akan kucing.bmp dimana penyebaran nilai histogram
lebih baik. yang merata, dengan citra yang memiliki nilai
intensitas keabuan citra yang maksimal.
Kompresi citra ( image compression ) meru-
pakan salah satu proses penting yang banyak
aplikasi dalam pengolahan citra, namun
tekniknya cukup rumit. Kompresi citra diper-
lukan karena kemampuannya dalam memam-
patkan le citra yang dapat menghemat peng-
gunaan memori. Adapun proses yang dilakukan
dalam kompresi citra JPEG yaitu :

1. Melakukan Color Samplin g atau Color


Transform. Gambar 8: Histogram pada citra Kucing.bmp

2. Membagi pixel citra dengan ukuran 8x8 Citra berikutnya yaitu dilakukan pengujian
blok grup. pada citra kucing2.png, dipilih karena nilai der-

27
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

ajat keabuan citra ini memiliki nilai yang cukup


merata.

Gambar 9 adalah contoh dari gambar yang


akan digunakan sebagai uji coba dengan format
PNG.

Gambar 12: Histogram pada Citra winter.bmp

Flowchart Program
Gambar 9: Citra kucing2.png

Flowchart berikut merupakan bagaimana alur


program bekerja pada aplikasi yang telah di-
Histogram citra memiliki nilai derajat ke-
rancang.
abuan yang sedang, dapat dilihat pada gambar
10.

Gambar 10: Histogram pada Citra Kuc-


ing2.png

Pada sampel berikutnya yaitu winter.bmp


yang dapat dilihat pada gambar 11, dimana
citra ini digunakan karena object didalam citra
berbeda dengan citra sebelumnya, sebab citra
ini memiliki penyebaran nilai terpusat pada
satu titik.

Gambar 13: Flowchart Aplikasi Kompresi.


JPEG

Pada gambar 14, merupakan hasil uji coba


dari aplikasi yang berhasil menampilkan GUI
(Graphical User Interface) dari sebelumnya,
adalah tampilan aplikasi secara keseluruhan,
terdapat button input atau untuk memasukkan
le citra yang akan dikompresi, histogram se-
Gambar 11: Winter.bmp
bagai button untuk menampilkan histogram
pada citra, dan beberapa static text untuk
Histogram citra winter.bmp terlihat pada menampilkan nama citra, dan size le dari citra
gambar 12 itu sendiri.

28
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

menimbulkan noise atau derau, ini dikarenakan


faktor kualitas menunjukkan tingkat kualitas
pemampatan dengan tujuan untuk mendap-
atkan beberapa variasi hasil dari kompresi.Hasil
kompresi citra berhasil menurunkan le ukuran
hingga lebih kecil dari le aslinya. Pada gam-
bar 15, adalah hasil dari citra yang terkompresi
dengan faktor kualitas dari 10 hingga 100.

Gambar 14: Tampilan GUI Aplikasi Kompresi


JPEG

Hasil Uji Coba Citra


Hasil uji coba citra dilakukan pada 3 sampel
citra yang sudah ditentukan, masing-masing
citra memiliki format le berbeda yakni, PNG
dan BMP. Hasil pengujian menunjukkan size
atau ukuran sebelum pemampatan, sesudah pe-
mampatan, dan berupa perbandingan antara
citra dengan faktor kualitas 10-100.

Hasil Uji Coba CitraKucing.BMP

Dalam pengujian aplikasi, dilakukan pada 3


citra dengan format PNG dan BMP, dimana
citra ini adalah Kucing.bmp, kucing2.png, dan
winter.bmp. Pada tabel 1, adalah tabel citra
kucing.bmp dengan ukuran le sebesar 572 KB.
Ppada tabel ini dipaparkan size citra dari tiap
faktor kualitas pada aplikasi yang sudah diran-
cang. Gambar 15: Perbandingan hasil citra kucing
.jpg terkompresi

Tabel 1: Hasil Kompresi Citra Kucing.bmp


dengan faktor kualitas 10-100 Hasil Uji Coba Citra Kucing2.PNG

Pada bagian kedua ini adalah hasil kompresi


pada citra kucing2.png dengan ukuran le sebe-
sar 326 Kb, terlihat pada tabel 2, dimana hasil
kompresi JPEG ini dengan faktor kualitas 10-
100. Hasil uji coba didapatkan hasil kompresi
sebesar 105.708 byte pada citra kucing2.png
dengan faktor kualitas 100, citra asli sebelum
dikompresi sebesar 586.606 byte, hal ini menun-
jukkan kompresi berhasil menekan angka atau
besar ukuran le, namun tetap tidak mengu-
rangi kualitas citra. Tetapi pada citra hasil
Dari tabel 1 hasil kompresi citra kuc- kompresi dengan faktor kualitas yang dipilih
ing.bmp, dengan faktor kualitas 10 maka akan 10, citra menghasilkan keluaran dengan uku-
menghasilkan citra yang memiliki size den- ran le yang sangat minim, berkisar 6.58Kb
gan ukuran yang sangat kecil, namun kualitas atau setara dengan 6.743 byte dan dapat dil-
dari gambar dapat digolongkan ke dalam kat- ihat, citra yang dikompresi dengan faktor kual-
egori buruk, terlihat dari gambar yang banyak itas sebesar 10-30 menampakkan sedikit derau

29
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

atau noise yang mana citra tersebut tergolong Hasil Uji Coba CitraWinter.bmp
pada citra dengan kualitas yang kurang bagus.
Pada uji sampel ke tiga adalah citra winter.bmp
Hasil perbandingan citra kucing2.png, terlihat
terlihat pada tabel 3, kompresi citra berhasil
pada gambar 16.
dilakukan dengan faktor kualitas yang sudah
ditentukan, dari 10 hingga 100.

Tabel 2: Hasil Kompresi Citra Kucing2.png


Tabel 3: Hasil Kompresi Citra Winter.bmp
dengan faktor kualitas 10-100
dengan faktor kualitas 10-100.

Gambar 17 memperlihatkan hasil kompresi


citra winter.bmp beserta ukuran le yang sudah
terkompresi.Hal yang serupa pada citra win-
ter.bmp, setelah terkompresi pada faktor kual-
itas 10-30 citra terdapat banyak begitu derau
atau noise dimana, hal ini juga dialami pada
citra kucing.bmp dan kucing2.png

Gambar 17: Perbandingan hasil citra win-


ter.bmp terkompresi

Dengan demikian faktor kualitas menen-


tukan seberapa besar citra yang akan terkom-
presi dan seberapa baik hasil dan kualitas citra
Gambar 16: Perbandingan hasil citra kuc- yang terkompresi, pada citra yang terkompresi
ing2.png terkompresi dengan faktor kualitas 50-100 menghasilkan

30
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

citra yang minim ukuran namun, memiliki Rasio Kompresi citra ditampilkan dalam ben-
kualitas yang baik. tuk tabel dan angka sehingga nantinya akan
dibuat simpulan akhir dari tabel 4.

Hasil PSNR, MSE dan Rasio Kompresi


Citra Uji Coba

Tabel 4. Merupakan hasik dari pengukuran


Kualitas Citra, dimana PSNR dan MSE, serta

Tabel 4: Pengukuran Kualitas Citra

Pada citra kucing.bmp yang terkompresi tisasi dimana proses kompresi terjadi, sehingga
menjadi JPEG, dengan faktor kualitas 10 nantinya frekuensi dan informasi yang kurang
menghasilkan nilai PSNR dibawah 30 dB (Deci- penting dibuang. Diasumsikan suatu citra
bel) hal ini mengindikasikan citra ini memi- grayscale digunakan sebagai contoh kasus un-
liki kualitas yang rendah dan ini berpengaruh tuk DCT, berikut ini adalah algoritma Discrete
pada, lain halnya dengan citra kucing2.png Cosine Transform :
citra ini mendapatkan PSNR senilai 30.667
dB, dan pada citra Winter.bmp didapat PSNR 1. Gambar dibagi menjadi beberapa bagian
dibawah 30 dB atau berkisar 28.295 dB. Fak- blok, dan setiap blok memiliki ordo 8x8
tor kualitas yang rendah akan memberikan atau 8x8 pixel.
proses kuantisasi yang banyak menghilangkan
data pada citra setelah di kompressi sehingga
menjadikan nilai PSNR semakin rendah tetapi
nilai rasio kompresi semakin tinggi. Kuali-
tas citra yang baik ketika nilai PSNR lebih
tinggi dari nilai MSE. Proses Kompresi Gam-
bar Discrete Cosine Transform (DCT) bek-
erja dengan memisahkan gambar ke bagian
frekuensi yang berbeda. Pada langkah kuan- Gambar 18: Citra Sampel Grayscale

31
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

2. Data matriks original dikurangi dengan


128, hal ini disebut sebagai color trans-
form atau color conversion, algoritma
DCT bekerja pada rentang [-128127] den-
gan ketentuan pengolahan citra digital
pada citra berwarna
Gambar 21: Matriks Tt

3. Lakukan pengurangan pada tiap baris


4. Dengan menggunakan persamaan Dis-
dan kolom matrix original dengan titik
crete Cosine Transform, dimana untuk
nol dari [0 255] maka matriks original
mencari matriks D dan matriks tersebut
dikurangi dengan 128 didapatkan matriks
akan digunakan untuk proses kuantisasi
sebagai berikut:
lanjutan. Untuk mencari matriks D digu-
nakan persamaan D = T. M .T^t. Sete-
lah dilakukan perkalian pada matriks T,
M dan T^t, didapatkan matriks D pada
gambar 22

Gambar 19: Matriks M

Kemudian, cari nilai untuk Matriks Dis-


crete Cosine Transform untuk Matriks T Gambar 22: Matriks D
yang nantinya matriks T ini akan dika-
likan dengan Matriks M, dan matriks T Matriks D berisi koesien DCT, yang ke-
ini akan di transpose menjadi matriks T t. mudian akan dikuantisasi dengan level
kuantisasi yang dipilih, atau dengan fak-
»
T(i, j)=1/ N,jika i = 0 tor kualitas yang telah dipilih.
q
2 (2j+1)iπ 5. Matriks D yang berisi koesien DCT,
N cos( 2N jika i 6= 0
data yang terletak pada kiri atas meru-
pakan korelasi dari frekuensi-frekuensi
Dengan rumusan diatas, matriks T akan
rendah dari data original. Sedangkan
dihitung mulai dari blok T(0,0) sampai
pada kanan bawah merupakan korelasi
T(7,7). Berikut ini adalah perhitungan
frekuensi tinggi dari data original. Se-
nilai DCT untuk Matriks T :
lajutnya dilakukan proses kuantisasi den-
gan Quality 50, dimana hasil terlihat
pada gambar 23

Gambar 20: Matriks T

Gambar 23: Matriks Q50


Selajutnya matriks T akan dilakukan
transpose menjadi matriks T t, ditun-
jukkan pada gambar 21. Kuantisasi dilakukan dengan persamaan

32
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

berikut ini, dimana round berarti 7. Dilakukan proses dekompresi untuk


mendekatkan nilai hasil pembagian ke merekronstuksi hasil kompresi, ini meru-
dalam pembulatan integer yang paling pakan proses dimana hasil akan dita-
dekat. mpilkan dan menjadi data yang dapat
dikenali. Hitung dengan persamaan se-
bagai:
C( (i, j)) = round(Dij/Qij) (9)

R(i,j) = Q(i,j) x C(i,j)


Maka dari perhitungan diatas didap-
atkan matriks C dengan nilai yang telah Setelah matriks Q50 dikalikan dengan

terkuantisasi dan dapat dilihat pada gam- koesien matriks C, lakukan perhitungan

bar24 dengan persamaan berikut :

N = round(T'. R . T) + 128

Didapatkan matriks R setelah dilakukan


perhitungan terhadap matriks Q50 den-
gan matriks C,seperti pada gambar 26.

Gambar 24: Matriks C

Citra original yang telah terkuantisasi


dan sebelum terkuantisasi dapat dili-
hat perbandingannya, pada citra original
dengan citra matriks C.

Gambar 26: Matriks R


6. Susun bilangan menggunakan fungsi zig-
zag scanning dimana ini adalah langkah
terakhir pada proses kompresi, proses ini
ditunjukkan pada gambar 25. Matriks T' dikalikan dengan matriks R,
kemudian hasil dari perkalian tersebut
dikalikan dengan matriks T, dan hasil-
nya ditambahkan dengan 128.Didapatkan
hasil matriks N dan ini adalah hasil akhir
dari proses yang sudah dikompresi dalam
blok 8x8,hasil pada gambar27.

Gambar 25: Metode Zig-Zag Scanning

Matriks C yang telah terkuantisasi akan


dikonversi oleh encoder dapat disebut
juga dengan proses pengkodean entropi.
Gambar 27: Matriks N
Matriks C ini akan diubah ke data biner
(0110101. . . .) koesien DCT terkuan-
tisasi sehingga bit yang paling kiri
berisikan nilai-nilai yang tidak 0, dan Pada hasil yang didapat, dilakukan per-
yang paling kanan berisikan baris bit yang bandingan matriks Original dengan ma-
bernilai0. Setelah diurutkan, maka proses triks N, dimana nilai koesien tiap blok
kompresi dapat dilanjutkan dengan algo- berubah dan ditunjukkan pada gambar 28
ritma Human atau RLE. (a) dan gambar 28 (b)

33
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 1, Maret 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

4. Hasil PSNR dan MSE mengindikasikan


kualitas citra yang baik, dimana nilai
PSNR lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai MSE.

Saran dari penelitian yang telah dilakukan


yaitu, dimasa yang akan datang dapat di-
lakukan pengembangan untuk kompresi citra
Gambar 28: (a) Matriks Original menggunakan metode yang lain dan bisa mem-
bandingkan metode mana yang lebih cocok
pada citra dengan format citra yang ada.

Daftar Pustaka
[1] Marvin Ch. Wijaya dan Agus Prijono, Pen-
golahan Citra Digital Menggunakan Mat-
lab, Bandung: Informatika Bandung, 2007.

Gambar 29: Matriks N [2] Aqwam Rosadi, Sunny Arief Sudiro dan
Sarifuddin Madenda, Ecient Implemen-
Pada gambar 28 dan 29 adalah perbandin- tation of Mean Formula for Image Pro-
gan Matriks Original dengan Matriks N yang cessing using FPGA Device, Proceeding
merupakan hasil akhir dari proses kompresi of International Conferences on Informa-
yang dilakukan, contoh perhitungan tersebut tion Technology, Information Systems and
dilakukan dengan kompresi faktor kualitas 50 Electrical Engineering (ICITISEE 2016),
persen, atau dengan kuantisasi 50. ISBN:978-602-60280-0-6,Yogyakarta, 2016

Penutup [3] Liliana, Andy Febrico Bintoro dan Iwan


Njoto Sandjaja, Pembuatan Aplikasi Kom-

Dari penelitian yang dilakukan, pada 3 citra


presiImage dengan Metode FastDiscrete
berbeda sebagai sampel uji coba, disimpulkan
Cosine Transform , Jurnal JurusanTeknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri,
bahwa :
Universitas Kristen Petra, 2012.
1. Kompresi yang dilakukan pada citra PNG
berhasil menurunkan size/ ukuran citra [4] Darma Putra, Pengolahan Citra Digital,
secara signikan, ditunjukkan ukuran Yogyakarta. Penerbit: ANDI, 2011.
citra asli 334.774 menjadi 105.708 (byte)
atau setara dengan 103Kb. [5] Sigit R, Basuki, A., Ramadijanti, N., dan
Pramadihanto, D., Step by step Pengola-
2. Aplikasi kompresi citra yang dirancang
han Citra Digital, Yogyakarta: Andi, 2005.
sudah dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan dan dapat mengkom-
[6] Thomas Wiegand and Heiko Schwarz, 
presi citra dengan baik sesuai faktor kual-
Source Coding: Part I of Fundamentals of
itas yang ada.
Source and Video Coding, Foundations and
3. Tingkat rasio le citra masing-masing Trends in sample Vol. 1, No 1, p-p : 1217,
memiliki tingkatan yang berbeda, ini 2011.
dikarenakan faktor kualitas kompresi
citra yang berbeda. Dengan faktor kual- [7] Dewobroto Wiryanto, Aplikasi Rekayasa
itas 10 maka kompresi yang dilakukan Konstruksi dengan Visual Basic 6.0,
akan semakin tinggi dan mempengaruhi Jakarta, Penerbit Elex Media Komputindo,
nilai rasio kompresi. 2005.

34

Anda mungkin juga menyukai