4079 PDF
4079 PDF
Skripsi
Disusun Oleh :
HAVIDZ MABRURI
F 1307543
FAKULTAS EKONOMI
SURAKARTA
2010
ii
iii
MOTTO
(d’masiv)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alloh S.W.T
Bangsa IndonesiaQ
Keluarga BesarQ
Teman-temanQ S’perjuangan
v
KATA PENGANTAR
vi
Untuk Bp.Agus, Ibu Wido, Ibu. Ina, dan Ibu. Esti makasih sudah
membantu penulis dalam membagi kuesioner.
6. Bapak, Ibu serta adikq yang selalu memberikan kasih sayang. Keluarga
besarku yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, makasih atas
semuanya.
7. Buat karti di wonogiri gunung gandul waduk gajah mungkur, makasih
supportnya.
8. Teman-teman futsalku Djoyo FC serta cah-cah mah etan, bowo, jalu,
dadang, micoa, dion, jabrik, juntong, otok lenon, petot, merit, ayak, cublik,
sontrot, pipik, pendek, gundul dan pak londo makasih atas semuanya,
jaga terus kekompakan kita.
9. my notebook, thanks yah dah bersedia membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini.
10. Seluruh teman-teman jurusan akuntansi non reguler khususnya angkatan
2007. Bayu, Bagus, eko, Doni, Trama, Berta, Hanggas, Tiwik, Sari dan
Hendro, ginting, Ananto, Tutik, Henty, Tin2, Eti, Nyun2, Hakni, Mba
Nunung, Puji, Rere, Linggar, Cipta, taufik, tika, devina, novita, bondan,
Venty, Anna dan Sinta, Imanuel, Mas sofiyan, Pak Hadi, Achwin, , Boni,
Guntur, Candra, demit, Mba Bube, Mba emy, Hana, Widya, Astri, Yudha,
Paula, Ika Sari, Ika, Rita, Ulang , Hanalisa, Mba Istiqomah, Mba Isti,
Sewu, Dewa, Thomas, Vita, Mba Ratih.
11. Teman-teman audit PNPM, makasih atas kebersamaannya selama ini.
12. Teman-temanku memancing ikan, benar-benar menghibur disaat aku
stres ngerjain skripsi.
13. Semua staf jurusan akuntansi fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret
atas segala bentuk pelayanan yang diberikan kepada penulis. (Pak Timin
dan Pak Rudi makasih atas pelayanannya).
vii
14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari skripsi ini tidak lepas dari kesalahan ataupun
kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat membantu penulis demi
sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................ v
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................................ ix
ABSTRAK.............................................................................................................. xiv
ABSTRACT......................................................................................................... ... xv
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah....................................................................................... 7
D. Sistematika Pembahasan................................................................................ 8
ix
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Literatur
1. Auditing.................................................................................................. 10
2. Kualitas Audit......................................................................................... 11
3. Independensi........................................................................................... 14
4. Obyektifitas............................................................................................ 16
5. Pengalaman Kerja................................................................................... 17
6. Pengetahuan............................................................................................ 19
7. Integritas................................................................................................. 20
1. Kerangka Penelitian................................................................................ 21
2. Perumusan Hipotesis.............................................................................. 22
E. Pengukuran Variabel..................................................................................... 29
x
4. Uji Hipotesis........................................................................................... 34
A. Pelaksanaan Penelitian................................................................................. 38
1. Uji Validitas............................................................................................ 40
2. Uji Reliabilitas........................................................................................ 46
C. Uji Normalitas..............................................................................................48
1. Uji Multikolinearitas.............................................................................. 50
2. Uji Heteroskedastisitas........................................................................... 51
E. Pengujian Hipotesis..................................................................................... 52
F. Pembahasan................................................................................................. 59
A. Kesimpulan...................................................................................................64
B. Keterbatasan................................................................................................ 65
C. Saran............................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
xiii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
ABSTRAKSI
HAVIDZ MABRURI
F1307543
xiv
FACTORS ANALYSIS INFLUENCING QUALITY OF AUDIT RESULT IN
THE REGIONAL GOVERNMENT
ABSTRACT
HAVIDZ MABRURI
F1307543
xv
BAB I
PENDAHULUAN
pemerintah yang melaksanakan audit terhadap laporan keuangan publik. Hal ini
disebabkan munculnya beberapa kasus suap dan korupsi yang marak terjadi.
memperoleh dan mengevaluasi bukti atas peristiwa ekonomis sebuah entitas serta
Arrens dan Mark S Beaslev (2004) adalah sebagai berikut: “Auditing is the
akhir dari proses auditing ini adalah menghasilkan laporan audit. Laporan audit
acuan bagi pemakai laporan keuangan dalam membaca sebuah laporan keuangan.
Salah satu jenis auditor adalah auditor pemerintah, yaitu seorang auditor
yang bekerja dan berstatus sebagai pegawai pemerintah untuk instansi maupun
xvi
kelembagaan pemerintah. Tugas/tanggungjawab utama seorang auditor
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa kekayaan negara yang dikelola oleh
dengan suatu pengawasan yang cukup andal guna menjamin pendistribusian dana
yang merata pada semua sektor publik sehingga efektivitas dan efisiensi
Standar audit sektor publik secara garis besar mengacu pada Standar
kedua (SA seksi 220 dalam SPAP, 2001) menyebutkan bahwa “Dalam semua hal
xvii
Salah satu dari auditor pemerintah yaitu Aparat Pengawasan Intern
bagi seluruh APIP dalam melaksanakan audit. Standar umum dalam standar audit
tersebut antara lain mengatur tentang independensi APIP dan obyektifitas auditor.
Disebutkan dalam standar umum tersebut bahwa “dalam semua hal yang
berkaitan dengan audit, APIP harus independen dan para auditornya harus
kualitas kerja dilihat dari kualitas audit yang dihasilkan yang dinilai dari seberapa
banyak auditor memberikan respon yang benar dari setiap pekerjaan audit yang
kualitas audit. Hasil ini konsisten dengan penelitian De Angelo (1981), Deis dan
Giroux (1992), Mayangsari (2003). Selain itu, menurut Alim, Hapsari, dan
xviii
Sukriah, Akram dan Inapty (2009) telah melakukan penelitian tentang
Semakin tinggi tingkat obyektifitas auditor, maka semakin baik kualitas hasil
pemeriksaannya.
bahwa ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap kualitas audit. Auditor
pada auditor judgment. Hal ini dipertegas oleh Haynes et al (1998) dalam
herliansyah dan Ilyas (2006) yang menemukan bahwa pengalaman audit yang
mempengaruhi kualitas hasil audit yang dilakukan. Menurut Brown dan Stanner
(1983) dalam Mardisar dan Sari (2007), perbedaan pengetahuan di antara auditor
xix
pengetahuan tentang apa dan bagaimana kesalahan tersebut terjadi (Tubbs, 1992).
berpengaruh terhadap kulitas hasil audit. Sunarto (2003) dalam Sukriah, Akram
dan Inapty (2009) menyatakan bahwa integritas dapat menerima kesalahan yang
tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima
dan pertimbangan manusiawi yang terlalu menonjol. Masalah lain yang dihadapi
pengawasan yang dilaksanakan dapat berjalan secara wajar, efektif dan efisien
dilakukan oleh Sukriah, Akram dan Inapty (2009). Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian dari Sukriah, Akram dan Inapty (2009) terdapat pada
xx
pengalaman kerja serta penambahan variabel pengetahuan auditor. Menurut
penelitian De Angelo (1980) yang telah digunakan oleh Elfarini (2007), Variabel
pengalaman auditor. Selain itu, tahun dan tempat penelitian ini juga berbeda.
rendahnya kualitas audit yang dilakukan oleh auditor pemerintah, maka penulis
kerja, pengetahuan, serta integritas auditor terhadap kualitas audit. Penulis akan
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
xxi
a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara independensi, obyektifitas,
2. Manfaat Penelitian
kerjanya.
D. Sistematika Pembahasan
Bab I : Pendahuluan
kerangka teoritis.
xxii
Bab III : Metodologi Penelitian
Bab V : Penutup
selanjutnya.
xxiii
BAB II
A. KAJIAN LITERATUR
1. Auditing
sebagai berikut :
xxiv
mengenai informasi yang terukur dalam suatu entitas (satuan) usaha untuk
independen.
2. Kualitas Audit
xxv
Akuntan publik atau auditor independen dalam menjalankan tugasnya
Elfarini (2007) ada 8 prinsip yang harus dipatuhi akuntan publik yaitu :
2. Kepentingan publik.
3. Integritas.
4. Objektivitas.
6. Kerahasiaan.
xxvi
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh
7. Perilaku Profesional.
8. Standar Teknis.
dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas audit pada KAP, yaitu (1)
(tenure), semakin lama seorang auditor telah melakukan audit pada klien yang
sama maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah, (2) jumlah
klien, semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik
karena auditor dengan jumlah klien yang banyak akan berusaha menjaga
klien maka akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor
agar tidak mengikuti standar, dan (4) review oleh pihak ketiga, kualitas audit
xxvii
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa audit yang
dipisahkan.
Pada sektor publik, audit biasanya dilakukan oleh BPKP, audit akan
oleh BPKP. Sehingga pada sektor publik ini di Indonesia masih belum
3. Independensi
xxviii
Independen berarti auditor tidak mudah dipengaruhi. Auditor tidak
(2005), Auditor yang independen adalah auditor yang tidak memihak atau
Dalam Arens dan Mark S Beaslev (2004) menyatakan nilai auditing sangat
publik untuk bersifat bebas dari pengaruh keuntungan pribadi. Hal ini
tumbuh dari diri auditor sendiri, yaitu suatu kejujuran tidak memihak
fakta secara apa adanya yang ditemukan selama melakukan audit yang
xxix
dan melibatkan persepsi pemakai laporan keuangan terhadap independensi
auditor/pemeriksa.
independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk
4. Obyektifitas
Unsur perilaku yang dapat menunjang obyektifitas antara lain (1) dapat
xxx
operasional obyek yang diperiksa, (3) Tidak berangkat tugas dengan niat
5. Pengalaman Kerja
xxxi
kualitas auditor melalui pengetahuan yang diperolehnya dari pengalaman
melakukan audit.
keahlian audit yang penting dan merupakan faktor yang sangat vital dan
audit (nataline, 2007). Menurut Libby dan Trotman dalam Jurnal Maksi Vol 1
tugasnya.
bahwa seorang karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan
kesalahan.
xxxii
mereka audit, pengalaman mereka dalam mengikuti pelatihan-pelatihan atau
6. Pengetahuan
audit, auditor harus memiliki keahlian dan struktur pengetahuan yang cukup.
mengetahui berbagai masalah secara lebih mendalam, selain itu auditor akan
xxxiii
Adapun secara umum ada 5 pengetahuan yang harus dimiliki oleh
akuntansi yang paling baru, (4) Pengetahuan mengenai industri khusus, (5)
tinggi, sebagian besar dari pelatihan dan pengalaman. Demikian juga dengan
7. Integritas Auditor
bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam
xxxiv
kepercayaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal
dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dan hasil
audit. Auditor sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas audit harus senantiasa
pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip. Dengan
1. Kerangka Penelitian
telah penulis susun. Jenis penelitian ini menjelaskan fenomena dalam bentuk
yang dapat menjadi dasar bagi pengambilan hipotesa adalah sebagai berikut :
xxxv
Gambar 2.1
Model Penelitian
Independensi (X1)
Obyektifitas (X2)
Kualitas Audit
Pengalaman Kerja
(X3)
Pengetahuan Auditor
(X4)
2. Perumusan Hipotesis
2.1.Independensi
xxxvi
terhadap kualitas audit. Hasil ini konsisten dengan penelitian De Angelo
(1981), Deis dan Giroux (1992), Mayangsari (2003). Selain itu, menurut
Alim, Hapsari, dan Purwanti (2007), interaksi independensi dan etika auditor
independensi terhadap kualitas audit dan hasilnya tidak signifikan yang berarti
2.2.Obyektifitas
2.3.Pengalaman
xxxvii
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nataline (2007), menunjukkan
bahwa ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap kualitas audit. Auditor
2.4.Pengetahuan
Brown dan Stanner (1983) dalam Mardisar dan Sari (2007), perbedaan
2.5.Integritas
xxxviii
Penelitian yang dilakukan Sukriah, Akram dan Inapty (2009) menguji
pengaruh integritas terhadap kualitas audit dan hasilnya tidak signifikan. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini penulis mencoba menguji kembali pengaruh
kualitas hasil audit, maka hipotesis yang ke enam dapat disusun seperti :
xxxix
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menguji hipotesa yang telah penulis susun. Jenis penelitian ini menjelaskan
hubungan atau pengaruh antar variabel. Di dalam penelitian ini penulis meneliti
pemerintah daerah.
1. Data Primer
Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh
peneliti yang berkaitan dengan variable minat untuk tujuan spesifik studi
(Sekaran, 2003). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner
2. Data Sekunder
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang
telah ada (Sekaran, 2003). Data sekunder diperoleh dari jurnal, kepustakaan,
xl
artikel-artikel baik dari media cetak maupun media elektronik dan internet,
minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2003). Populasi dalam penelitian
ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Inspektorat
Wonogiri.
anggota yang dipilih dari populasi (Sekaran, 2003). Sampel yang dipilih dianggap
populasi yang memenuhi kriteria tertentu sesuai yang penulis kehendaki, yaitu
yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) sebagai auditor. Rata-rata
semua PNS di Kantor Inspektorat yang bekerja sebagai auditor dan pemeriksa
telah mengikuti diklat (pelatihan) sebagai auditor, sehingga sampel yang diambil
xli
Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner yang dibagikan
kepada Auditor dan staf pemeriksa yang bekerja pada Inspektorat tingkat
sebelumnya yang akan dijawab oleh responden, biasanya dalam alternatif yang
didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2003). Untuk memperoleh respon rate yang
Pada bagian ini berisi beberapa pertanyaan tentang identitas responden. Data
diikuti.
tertutup, dimana responden tinggal memberi tanda tick mark (v) pada pilihan
xlii
E. Pengukuran Variabel
hasil audit dan lima variabel bebas (independen) yaitu independensi, obyektifitas,
Kualitas Hasil Audit adalah kualitas kerja auditor yang ditunjukkan dengan
telah ditetapkan (Sukriah, Akram dan Inapty, 2009). Untuk mengukur kualitas
hasil audit. Instrumen tentang variable ini terdiri dari 8 item pertanyaan.
penampilan dalam hubungannya dengan pihak lain yang terkait dengan tugas
Obyektifitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang
xliii
tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta
(Prinsip etika, Kode etik IAI). Instrumen pertanyaan diambil dari penelitian
Sukriah, Akram dan Inapty (2009) terdiri dari 8 item pertanyaan dengan
pengalaman auditor dalam melakukan audit yang dilihat dari segi lamanya
penelitian ini yaitu lama bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas
xliv
b. pengetahuan akan jenis industri klien yang diperiksa,
a. Kejujuran auditor.
b. Keberanian auditor.
d. Tanggungjawab auditor.
a. Uji Reliabilitas
xlv
Cronbach alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih dari 0,60 maka
b. Uji Validitas
Uji validitas data dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
2. Uji Normalitas
dilakukan uji normalitas data. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
Test.
xlvi
Uji asumsi klasik merupakan asumsi yang mendasari uji analisis regresi.
a. Uji Heteroskedastisitas
b. Uji Multikolinearitas
4. Uji Hipotesis
analisis, yaitu :
xlvii
keterangannya adalah :
a = Konstanta
x1 = Variabel independensi
x2 = Variabel obyrktifitas
xlviii
b4 = koefisien regresi parsial yang mengukur besaran perubahan varabel
berikut:
dependen.
xlix
Jika probabilitas (p) dari nilai F < tingkat signifikansi (α) atau Fhitung > Ftabel
maka Ho ditolak, dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang
terikat.
terikat.
l
dengan menggunakan distribusi probabilitas dengan derajat atau signifikasi
maka Ho diterima dan Ha ditolak (sig > a), atau dengan kata lain bahwa tidak
diterima (sig > a), atau dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel independen atau variabel bebas secara parsial atau
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
langsung. Penyebaran kuesioner dimulai pada Akhir bulan April 2010 dan
datanya dapat terkumpul pada Akhir bulan Mei 2010. Jadi, proses penyebaran dan
li
lebih satu bulan. Dari populasi seluruh PNS yang bekerja di kantor Inspektorat,
Inspektorat Wonogiri.
yang disebarkan oleh peneliti, sebanyak 19 kuesioner yang kembali dan dapat
kuesioner untuk responden dari kantor Inspektorat Wonogiri yang kembali dan
Tabel IV. 1
Distribusi Kuesioner dan Pengembalian
lii
Karanganyar
Inspektorat Kabupaten 25 14 56% 13
Sukoharjo
Inspektorat Kabupaten 25 17 68% 17
Wonogiri
100 66 66% 65
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah seluruh kuesioner yang disebar
adalah 100 lembar kuesioner. Total kuesioner yang diterima sebanyak 66 lembar
Absahnya hasil dari suatu penelitian ditentukan oleh alat ukur yang
dilakukan dengan data primer. Apabila alat ukur yang digunakan dalam proses
pengumpulan data tidak valid dan tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian
tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya, karena itu suatu alat ukur
1. Uji Validitas
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
liii
Suatu instrumen pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila
alat ukur tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
validitas rendah.
mengetahui apakah yang kita tanyakan dalam kuesioner sudah sesuai dengan
pearson correlation product moment dengan bantuan program SPSS 16.0 for
Tabel IV.2
Hasil Uji Validitas
Independensi
Nilai Sig
Pertanyaan Pearson (2-tailed) Keterangan
Correlation
A1 0,704** 0.000 Valid
liv
A3 0,454** 0.000 Valid
Tabel IV.3
Hasil Uji Validitas
Obyektifitas
Nilai Sig
lv
Pertanyaan Pearson (2-tailed) Keterangan
Correlation
B1 0,538** 0.000 Valid
B2 0,530** 0.000 Valid
Tabel IV.4
Hasil Uji Validitas
Pengalaman
Nilai Sig
Pertanyaan Pearson (2-tailed) Keterangan
Correlation
C1 0,717** 0.000 Valid
lvi
C2 0,806** 0.000 Valid
Tabel IV.5
Hasil Uji Validitas
Pengetahuan
Nilai Sig
Pertanyaan Pearson (2-tailed) Keterangan
Correlation
D1 0,510** 0.000 Valid
D2 0,828** 0.000 Valid
D3 0,759** 0.000 Valid
D4 0,786** 0.000 Valid
D5 0,676** 0.000 Valid
lvii
** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)
* Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed)
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel IV.6
Hasil Uji Validitas
Integritas
Nilai Sig
Pertanyaan Pearson (2-tailed) Keterangan
Correlation
E1 0,597** 0.000 Valid
E2 0,623 ** 0.000 Valid
E3 0,698** 0.000 Valid
E4 0,578 ** 0.000 Valid
E5 0,634** 0.000 Valid
E6 0,632 ** 0.000 Valid
E7 0,784 ** 0.000 Valid
E8 0,532 ** 0.000 Valid
E9 0,658 ** 0.000 Valid
lviii
E10 0,686 ** 0.000 Valid
E11 0,675 ** 0.000 Valid
E12 0,636 ** 0.000 Valid
E13 0,740** 0.000 Valid
E14 0,694 ** 0.000 Valid
Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan untuk kualitas hasil audit
tabel IV.7 Keseluruhan pertanyaan mengenai kualitas hasil audit ini adalah
valid.
Tabel IV.7
Hasil Uji Validitas
Kualitas Hasil Audit
Nilai Sig
Pertanyaan Pearson (2-tailed) Keterangan
Correlation
lix
F7 0,611 ** 0.000 Valid
2. Uji Reliabilitas
dan sejauh mana suatu indikator handal pada waktu, tempat dan orang yang
lx
dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil uji reliabilitas akan
Tabel IV.8
Hasil Uji Reliabilitas
Number of Koefisien
Variabel Item Keterangan
cronbach’s
alpha
Independensi 9 0,800 Reliabel
Obyektifitas 8 0,774 Reliabel
Pengalaman 7 0,775 Reliabel
Pengetahuan 5 0,753 Reliabel
Integritas 14 0,890 Reliabel
Kualitas Hasil Audit 8 0,813 Reliabel
Dari hasil Uji Reliabilitas pada tabel IV.8. semua item-item yang
memberikan hasil pengukuran yang konsisten pada kondisi yang berbeda dan
semua item dinyatakan reliabel karena memiliki cronbach’s alpha lebih besar
dari 0,60.
C. Uji Normalitas
Sebelum data yang diperoleh diolah untuk dianalisis lebih lanjut, maka
lxi
normalitas. Uji normalitas ini dilakukan sebagai dasar pertimbangan menentukkan
alat uji statistik yang paling tepat digunakan. Apabila data berdistribusi normal
one-sample kolmogorov smirnov test yang terdapat dalam program SPSS 15.0 for
nilai taraf signifikansinya. Dalam penelitian ini diterapkan nilai taraf signifikansi
Apabila hasil uji normalitas diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari 0,05,
maka data berdistribusi normal dan sebaliknya apabila nilai probabilitas kurang
dari 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas berdasarkan
Tabel IV.9.
Hasil Uji Normalitas Data
lxii
Pengetahuan 0,112 Normal
Berdasarkan tabel IV.9 di atas dapat dilihat bahwa nilai Asymp Sig.
(2-tailed) untuk Independensi sebesar 0,406 lebih besar dari 0,05, sehingga
sebesar 0,179 lebih besar dari 0,05 sehingga datanya berdistribusi normal.
Untuk Pengalaman nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,056 lebih besar dari
Sig. (2-tailed) sebesar 0,112 lebih besar dari 0,05 sehingga datanya
0,465 lebih besar dari 0,05 sehingga datanya juga berdistribusi normal,
1. Uji Multikolinearitas
ini menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Syarat suatu data tidak
lxiii
terjadi multikolinearitas adalah jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance tidak
Tabel IV.10.
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
tersebut mempunyai nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1. Jadi dapat
2. Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED, apabila penyebaran tidak ada pola maka tidak
lxiv
Dari grafik hasil pengujian diketahui bahwa seluruh model regresi
membentuk pola tertentu dengan jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
Tabel IV.11.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
E. Pengujian Hipotesis
lxv
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
kualitas hasil audit. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini:
Tabel IV.12
Hasil Regeresi Linear Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
lxvi
1. Uji Regresi Parsial (Uji t)
dependen (kualitas hasil audit). Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel IV.14
sebagai berikut :
Tabel IV.13
Hasil Uji t
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Untuk menjelaskan hasil uji t tabel IV.14 dapat dilihat pada tabel
IV.15
Tabel IV.14
Keterangan Hasil Uji t
Variabel t sig. Status Keterangan
lxvii
Independensi -0,134 0,894 Tolak H1 Tidak
Signifikan
Obyektifitas 2,032 0,047 Terima H2 Signifikan
sebesar 0,047. untuk pengalaman kerja mempunyai nilai t sebesar 2,265 dan
2,221 dan nilai probabilitas sebesar 0,030 dibuktikan juga bahwa integritas
a. Independensi
value 0,894 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak. Hal ini
daerah.
b. Obyektifitas
lxviii
Untuk variabel obyektifitas mempunyai nilai t sebesar 2,032 dan nilai
probabilitas 0,047 yang tidak melebihi taraf signifikansi 0,05. Karena nilai
p value 0,047 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini
c. Pengalaman
nilai probabilitas 0,027 yang tidak melebihi taraf signifikansi 0,05. Karena
nilai p value 0,027 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini
pemerintah daerah.
d. Pengetahuan
probabilitas 0,030 yang tidak melebihi taraf signifikansi 0,05. Karena nilai
p value 0,030 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini
e. Integritas
probabilitas 0,025 yang tidak melebihi taraf signifikansi 0,05. Karena nilai
p value 0,025 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini
lxix
menunjukkan bahwa variabel integritas secara signifikan berpengaruh
Tabel IV.15
Hasil Uji F
b
ANOVA
Total 612.985 64
Pada tabel IV.13 hasil uji F diperoleh nilai F sebesar 24,305 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari
lxx
berpengaruh secara statistik signifikan terhadap kualitas hasil audit di
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti
Tabel IV.16
Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R 2 )
b
Model Summary
1 .820
a
.673 .645 1.843
lxxi
Koefisien determinasi (R Square = R 2 ) sebesar 0,673, dengan
auditor dengan variabel dependen, yaitu kualitas hasil audit. Artinya sebesar
sisanya 35,5 % ditentukan oleh faktor lain (di luar persamaan model regresi).
F. Pembahasan
0,894 > 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel independensi tidak
pemerintah daerah, artinya hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak. Hasil
ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Christiawan (2002),
Trisnaningsih (2007), Elfarini (2007), dan Alim dkk, (2007) yang menyatakan
lxxii
2. Independensi tidak mempengaruhi kualitas audit di lingkungan pemerintah
ini dilihat dari jawaban responden pada pernyataan nomor 1 yang sebagian
masih terdapat intervensi dari pimpinan tentang prosedur yang dipilih auditor.
Hal ini dilihat dari jawaban responden pada pernyataan nomor 2 yang
Hasil ini mendukung hasil penelitian dari Sukriah dkk, (2009) yang menyatakan
pemerintah daerah.
probabilitas 0,047 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel obyektifitas
pemerintah daerah, artinya hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Hal ini
baik kualitas hasil auditnya. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Sunarto
auditor bersikap adil, tidak memihak, tidak berprasangka atau bias, serta bebas
lxxiii
dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain, sehingga
dapat mengemukakan pendapat dengan apa adanya. Hasil penelitian ini juga
mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukriah dkk, (2009) yang
nilai probabilitas 0,027 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel
diterima. Dari hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja
seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil audit yang dilakukan.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Christiawan
(2002), Kidwell dkk, (1987) dalam Budi dkk, (2004), Suraida (2005), Asih (2006),
Purnamasari (2005) dalam Asih (2006), Herliansyah dkk, (2006) Elfarini (2007),
probabilitas 0,030 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan
pemerintah daerah, artinya hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian Brown dan Stanner (1983) dalam
Mardisar dan Sari (2007), Tubbs (1992), Tan dan Alison (1999) serta Elfarini
(2007).
lxxiv
Untuk variabel integritas menunjukkan nilai t sebesar 2,297 dan nilai
probabilitas 0,025 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel integritas
pemerintah daerah, artinya hipotesis kelima dalam penelitian ini diterima. Hasil
penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Sukriah dkk, (2009) dimana untuk
variabel integritas mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,701 yang melebihi taraf
terhadap kualitas hasil audit. Hasil yang berbeda tersebut disebabkan objek
penelitian dan sampel penelitian yang berbeda atas variabel dependen yang
berbeda.
dengan Uji F yang menunjukkan nilai sebesar 24,305 dengan nilai probabilitas
sebesar 0,000. Nilai probabilitas sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari taraf
kualitas hasil audit. Hasil penelitian penulis ini diperkuat dengan hasil penelitian
menggunakan uji F dengan nilai 29,733 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 yang
lxxv
lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, artinya variabel-variabel tersebut
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini akan diterangkan mengenai kesimpulan yang dapat diambil
A. Kesimpulan
lxxvi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor
terhadap kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah. Dari sampel yang
disebar sebanyak 100 kuisioner, yang kembali dan dapat diolah sebanyak 65
kuisioner.
tinggi integritas seorang auditor maka semakin baik kualitas hasil audit yang
dilakukannya.
Dari hasil perhitungan uji nilai F dapat kita ambil kesimpulan bahwa
independen lainnya yang dapat menjelaskan variabel kualitas hasil audit yaitu
sebesar 35,5%.
B. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu diperhatikan
lxxvii
1. Kemungkinan timbulnya bias terhadap respon dari responden, karena:
yang ada dalam kuesioner, semakin tidak serius dalam menjawab, maka
secara sempurna.
variabel kualitas hasil audit yang belum tergali pada penelitian ini.
C. Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan oleh penulis sebagai hasil dari
lxxviii
daerah, misalnya etika audit, kompleksitas tugas, dan skeptisisme profesional
auditor.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, Randal J.E dan Mark S.B. 2004. ”Auditing dan Pelayanan Verifikasi,
Pendekatan Terpadu”. Jilid 1, Edisi Kesembilan. Penerbit PT. Indeks. Jakarta.
Budi, Sasongko. Basuki dan Hendaryatno. 2004. Jurnal. Internal Auditor dan Dilema
Etika. SNA VII.
Deis, D.R. dan G.A. Groux. 1992. “Determinants of Audit Quality in The Public
Sector”. The Accounting Review. Juli. p. 462-479.
lxxix
Elfarini, Elfarini Cristina. 2007. ”Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor
Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNNES.
Ghozali, I., 2006. ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan
IV”. Semarang. Badan Peneliti Universitas Diponegoro.
Ida, Suraida. 2005. “Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko
Audit terhadap Skeptisisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian
Opini Akuntan Publik”. Sosiohumaniora, Vol. 7 No. 3, November 2005: 186-
202.
Mardisar, Diani. Ria Nelly Sari. 2007. ”Pengaruh Akuntabilitas Dan Pengetahuan
Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor”. SNA X. Makassar.
M.Nizarul Alim, Trisni Hapsari dan Liliek Purwanti. 2007. ” Pengaruh Kompetensi
dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai
Variabel Moderasi”. Simposium Nasional X. Makassar.
Nataline. 2007. ” pengaruh batasan waktu audit, pengetahuan akuntansi dan auditing,
bonus serta pengalaman terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di
semarang”. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNNES.
Pusdiklatwas BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.
Sekaran, Uma. 2003. “Research Methods for Business”. Jakarta: Salemba Empat
lxxx
Sukriah, Akram dan Inapty, Akram, dan Inapty. 2009. “Pengaruh Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas
Hasil Pemeriksaan”. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang.
Tan, Tong Han dan Alison Kao. 1999. Accountability Effect on Auditor’s
Performance: The Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task
Complexity: Journal of Accounting Reseach 2:209-223
lxxxi