Lion Saiful Mukminin PDF
Lion Saiful Mukminin PDF
Oleh:
Lion Saiful Mukminin
NIM: 105082002761
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/ 2010 M
PENGARUH AUDIT OPERASIONAL TERHADAP KINERJA NON
KEUANGAN DENGAN AUDIT ATAS PERSEDIAAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
TANGERANG)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Lion Saiful Mukminin
NIM : 105082002761
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
1431 H/2010 M
Hari ini Jum’at Tanggal 29 Januari Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan ujian
ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat
Prof. Dr. Azzam Jassin, MBA Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si
Penguji Ahli I Penguji Ahli II
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Lion Saiful Mukminin
2. Tempat & Tanggal Lahir : Lamongan, 03 November 1986
3. Alamat : Villa Tangerang Elok Blok
E2/12,
Kutajaya, Pasar Kemis, Tangerang
4. Telepon : 085711176074
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 08 Lamongan 1994 –
1999
2. SMP Muhammadiyah 04 Lamongan 1999 – 2002
3. SMU Agape BKKK Tangerang 2002 – 2005
4. Strata 1 Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi 2005 – 2010
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Staff Devisi Kesorga BEM FEIS 2006 - 2007
2. Kord. Keamanan Propesa 2006 2006
3. Kord. Acara Propesa 2007 2007
4. Kord.Lab.Musik RIAK 2007 - 2008
5. Jenlap Outdoor Progeni 8 RIAK 2009
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Marhaban Mashur
2. Ibu : Maesaroh
3. Alamat : Villa Tangerang Elok Blok E2/12, Kutajaya,
Pasar Kemis, Tangerang
4. Telepon : 085711176074
5. Anak ke dari : 3 dari 3 bersaudara
ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh audit
operasional terhadap kinerja non keuangan secara langsung maupun melalui audit
atas persediaan, dan juga untuk mengetahui secara simultan pengaruh audit
operasional dan audit atas persediaan terhadap kinerja non keuangan. Objek dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Tangerang. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja non keuangan sebagai variabel
dependen, audit atas persediaan sebagai variabel intervening dan audit operasional
sebagai variabel independen.
Jumlah sampel yang dikirimkan adalah 100 kuesioner kepada 17 perusahaan
manufaktur di Tangerang, sedangkan yang kembali dan dapat diolah sebanyak 70
kuesioner dari 13 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling/judgement sampling, sedangkan metode analisis data
menggunakan metode analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit operasional secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja non keuangan, sedangkan melalui audit atas
persediaan berpengaruh terhadap kinerja non keuangan. Dan menurut hasil
penelitian yang diperoleh dalam Uji F (simultan), audit operasional dan audit atas
persediaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja non keuangan.
Kata Kunci: Audit Operasional, Audit Atas Persediaan, Kinerja Non Keuangan
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Non Keuangan Dengan
Audit atas Persediaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur di Tangerang).
Penyusuanan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat -
syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan
karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta tak
lupa penulis menghaturkan terima kasih kepada:
1. Keluargaku, Ayah dan Mama atas setiap helaan kasih sayangnya, semua
perhatian dan dukungannya, kedua kakakku Mbak Indah dan Masdulloh, serta
kedua keponakanku Nizar Zukhruf Haqillah dan Adib Roshan Albasyari,
kalian penghibur sekaligus penyemangatku.
2. Bpk Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan dan pembimbing I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta. Yang
telah meluangkan waktu, memberikan arahan dan bimbingan.
3. Ibu Rini, SE., Ak., MSi selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dengan bersedia meluangkan waktunya.
4. Bpk Afif Sulfa., SE., Ak., MSi selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.
5. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., Msi selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
mencurahkan dan mengamalkan ilmunya, serta Karyawan Universitas Islam
Negeri yang telah memberikan bantunnya kepada penulis.
7. Nurul Fitriani, makasi atas semua dorongan dan motivasinya, tetep semangat
yah neng...Saranghyeoo.
8. Teman–teman terbaikku, Iskandar Baha, Rika Amalia, Iin Maryunani, Azharul
Fikri ”aphiek”, Nugrahaeni ”ai”, Oktaviani ”opi”, Ryan , Fandi, Andrew
gondrong dan Irfan. Thanks banget brader2 n sista2 tetep semangat.
9. Kosan Green Castle, Marcos, Uyet (special Thanks wat komputernya), Z’onk,
Gatsu, Jodi, Ambon, Chiekal, Fikrom, Ibenk, Olan, dan Habieb Nouva.
10. Brader-brader Dakosta, Beser, Buchenk, Amung, Linglung, Q-bleh (master of
black and white Magic), Ancha, Adi faqdhi, Syarif, Samsoel, dan semuanya
yang tak terabsen hehe.
11. Teman sepaerjuangan, Tajir, reza, Uti, Ara, Romi, Opung, Ribut, Polo,Ucup
Tile, dan Penjol.thanks sob!!
12. KMM RIAK : Bang Ahmed, Bang Igo, Bang Ochiem, Bang Cmol, Progeni 7
Irek, Rvan, kahfi,Erza, Iip jablay, Paul”Angga”, Ncek, Heru, Evi, Zaura,
Chaca superstar, teman2 Deras, Fortuna band dan Blueshine, abang2 The Red
Molotov dan The Needles, dan semua teman-teman progeni 8.
13. Seluruh teman2 akuntansi E 2005 dan temen2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
serta teman seperjuangan yang tak bisa disebut satu persatu. Matur suwun
sanget geh cah-cah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Dengan segala Kerendahan hati penulis memohon maaf dan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan penulis dan
bermanfaat bagi semua.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak terbatas pada informasi keuangan dan akuntansi saja. Suatu organisasi
memberikan rekomendasi atau saran agar pada masa yang akan datang menjadi
lebih baik, yakni dapat memperbaiki kinerja serta pengendalian intern dan
adanya pengendalian tersebut akan tercipta suatu alat yang cocok untuk
good corporate governance baik secara parsial maupun simultan. Kedua, audit
2
Dalam perusahaan manufaktur persediaan merupakan akun yang sangat
siklus produksi dan persediaan untuk mencegah dan mendeteksi salah saji. Hal
perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin
menghadapi risiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan
dari para pelanggannya. Oleh sebab itu, audit operasional atas persediaan
3
simultan maupun secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan
persediaan.
Hal demikian tidak berbeda jauh dengan yang diutarakan Hakim (2003)
baku pada PT Sinar Lendoh Terang Ambarawa, hasil dari penelitian ini
Hal serupa pernah diteliti oleh Hendarty tentang audit sistem informasi
persediaan, Hasil yang dicapai dari proses audit berfokus pada kelemahan-
disajikan dalam bentuk matriks risiko dan pengendalian yang terdiri dari
Selain itu pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor dimana dapat
pandang lain yaitu pengukuran kinerja non keuangan. Pengukuran kinerja non
keuangan jangka pendek dan sebagai indikator kinerja jangka panjang. Kinerja
non keuangan didesain untuk menilai seberapa baik aktivitas yang berhasil
dicapai dan dipusatkan pada tiga dimensi utama yaitu efisiensi, kualitas dan
waktu.
dan metode organisasi dengan tujuan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan
itu pengendalian intern merupakan sistem dan prosedur secara otomatis dapat
saling memeriksa pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh suatu bagian atau
5
fungsi lainnya didalam suatu organisasi/perusahaan. Kedua, persediaan
merupakan salah satu unsur umum yang memegang peranan penting dalam
operasi suatu perusahaan, yang secara kontinyu diperoleh atau diproduksi, oleh
karena itu sangat penting dalam, oleh karena itu sangat penting dalam
persediaan tersebut. Ketiga, kinerja non keuangan yakni didesain untuk menilai
seberapa baik aktivitas yang berhasil dicapai dan dipusatkan pada tiga dimensi
B. Perumusan Masalah
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
keuangan.
2. Manfaat Penelitian
a. Perusahaan
b. Akademisi
baik dari segi perspektif internal maupun eksternal juga berguna sebagai
c. Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Audit
1. Pengertian Audit
antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta untuk
audit yang sangat terkenal adalah definisi yang berasal dari ASOBAC
sebagai berikut:
8
Menurut Arens, Elder, Beasley (2004:15):
sebagai:
informasi-informasi tersebut.
kondisi tertentu satuan juga bisa terbentuk divisi atau departemen periode
9
waktu yang diaudit umumnya satu tahun, tetapi ada pula yang satu bulan,
memadai baik dari segi jumlah maupun dari segi menu sangat diperlukan
pengamatan auditor.
ditetapkan.
2. Jenis-jenis Audit
Menurut Boynton, Johnson, Kell (2003 : 490) ada tiga jenis audit, yaitu:
secara sesuai kriteria yang ditetapkan. Umunya kriteria itu adalah prinsip
10
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimuat dalam Pernyataan
ketaatan biasanya tidak dilaporkan kepada pihak luar tetapi kepada pihak
11
paling berkepentingan atas dipatuhinya prosedur dan aturan yang telah
ditetapkan.
B. Audit Operasional
organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi
12
suatu divisi atau depertemen, dan tujuannya, alat operasinya, dan
utilisasi manusia dan fasilitas fisik.
13
memfokus pada masa yang akan dengan prinsip datang, ini berlawanan
atau individu yang meminta diadakannya audit. Kecuali jika diminta oleh
hal, dewan komisaris atau panitia audit menerima copy laporan audit
operasional.
khusus. Ketiga jenis audit operasional itu dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Fungsional
c. Penugasan khusus
a. Audit Pendahuluan
belakang terhadap objek yang diaudit. Disamping itu, pada tahapan ini
15
Dalam audit ini auditor dapat menentukan beberapa tujuan audit
tujuan audit sementara yang gugur, karena tidak cukup bukti untuk
c. Audit Terinci
dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada
antara satu temuan dengan temua yang lain dalam menguji permasalahan
yang berkaitan dengan tujuan audit. Temuan yang cukup, relevan, dan
kompeten dalam tahap ini disajikan dalam suatu kertas kerja audit (KKA)
diberikan.
d. Pelaporan
e. Tindak Lanjut
a. Operasi Manajemen
b. Struktur Organisasi
17
organisasi. Penekanan dana suatu organisasi adalah seberapa efisien
c. Tanggung Jawab
d. Kinerja
operasional perusahaan.
e. Evaluasi
18
4. Tujuan Audit Operasional
efisien.
rutin.
masalah.
c. Pihak luar (kreditor) ingin mndapat kepastian bahwa dana yang diberikan
19
d. Badan pemerintah yang mengelola peraturan laporan audit operasional
sebagai masukan atau dasar tambahan untuk menilai prestasi operasi dan
1. Pengertian Persediaan
berikut:
20
Pengertian persediaan menurut Kieso, Weygand, Warfield (2007 : 444),
menyatakan bahwa:
2. Jenis-jenis Persediaan
berarti bahan baku yang telah dimasukkan dalam proses produksi tetapi
Yaitu bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi tetapi tidak
Pada metode ini, jumlah persediaan yang ada tidak dapat diketahui
sebenarnya, sebab mungkin barang itu ada yang hilang, dicuri, ataupun
diselewengkan.
b. Metode perpetual
pada kartu persediaan atau pada kartu stock yang dibuat untuk setiap
jenis persediaan yang ada. Oleh karena itu jumlah fisik dan nilai
pengendalian intern, maka metode perpetual lebih baik, karena setiap saat
antara saldo gudang dengan saldo menurut buku, bila terdapat selisih
membaca laba persediaan. Tetapi prosedur ini biasanya terlalu mahal dan
terlebih dahulu masuk. Secara umum dapat dikatakan bahwa barang yang
akhir.
nilai akhir dari saldo awal ditambah pembelian pada awal periode,
sebenarnya.
24
5. Prosedur Audit Atas Persediaan
a. Prosedur Inisial
dengan saldo yang ada di dalam buku besar. Hal ini dapat dilakukan
b. Prosedur Analisis
c. Detil Transaksi
d. Perhitungan Fisik
e. Keakuratan Persediaan
1. Pengertian Kinerja
suatu tujuan dari suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu untuk mencapai
personel yang akan menentukan kinerja keuangan masa yang akan datang.
berjangka panjang.
2. Balance Scorecard
scorecard , yaitu:
a. Perspektif Keuangan
b. Perspektif Pelanggan
dengan pelanggan dan segmen pasar sasaran. Para manager juga harus
mengenali apa yang dinilai tinggi oleh para segmen sasaran dan memilih
proposisi nilai apa yang akan diberikan. Mereka kemudian dapat memilih
tujuan dan ukuran dari tiga kelompok atribut, yang jika memuaskan
dengan pelanggan sasaran. Ketiga atribut itu adalah: atribut produk dan
untuk mengetahui seberapa baik bisnis berjalan dan apakah produk atau
proses bisnis internal dalam sebuah organisasi secara umum dapat dibagi
1) Proses Inovasi
2) Proses Operasi
pembayaran pelanggan.
29
d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
dalam menyebutkan bahwa ada tiga kategori dalam perspektif ini, yaitu:
1) Kapabilitas pekerja
pekerja perusahaan. Saat ini pekerja dituntut untuk lebih kritis dan
tingkatan manajemen dan pekerja atas informasi yang akurat dan tepat
30
perusahaan atau tidak diberi kebebasan dalam pengambilan keputusan
atau bertindak.
E. Penelitian Terdahulu
variabel lainnya.
pengelolaan persediaan.
manajemen.
Hal demikian tidak berbeda jauh dengan yang diutarakan Hakim (2003)
Hal serupa pernah diteliti oleh Hendarty tentang audit sistem informasi
persediaan, Hasil yang dicapai dari proses audit berfokus pada kelemahan-
disajikan dalam bentuk matriks risiko dan pengendalian yang terdiri dari
Hal itu didukung pula dalam penelitian Pratolo (2007) tentang good
F. Kerangka Penelitian
akan diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Variabel intervening
Audit atas
Persediaan
33
G. Hipotesis
keuangan.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pertimbangan dari peneliti. Dengan kata lain, asal saja calon responden
responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dapat dijadikan
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara) yang dikumpulkan secara khusus oleh peneliti
1. Observasi
2. Wawancara
Yaitu suatu cara pengumpulan dan melalui tanya jawab dengan pihak-
3. Kuisioner
4. Kepustakaan
36
Untuk memperoleh dan konsep yang akurat, sehingga dapat memecahkan
1. Statistik Diskriptif
variabel audit operasional (X1 ) terhadap variabel kinerja non keuangan (Y)
a. Uji Reliabilitas
37
Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator. Informasi
yang ada pada indikator ini tidak berubah-ubah, atau biasa disebut
b. Uji Validitas
apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini, suatu kuesioner dinyatakan
a. Uji Multikolinieritas
(Santoso, 2002:2003).
b. Uji Heterokedastisitas
39
1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
prediksi – Y sesungguhnya).
Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik yang menyebar diatas
heterokedastisitas (Santoso,2002:210).
c. Uji Normalitas
garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model
4. Uji Hipotesis
40
a. Uji Adjusted R (Koefisien Determinasi)
b. Uji Statistik F
tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05
probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan
41
independen secara bersama-bersama berpengaruh terhadap variabel
c. Uji Statistik t
signifikansi 0,05. Jika nilai probability t besar dari 0,05 maka ada
variabel dependen.
Uji hipotesis:
P1 = koefisien variabel X1 ke Y
P2 = koefisien variabel X1 ke X2
42
P3 = koefisien jalur X2 ke Y
Gambar 3.1:
variabel dependen (kinerja non keuangan) yang disajikan dalam nilai p1. Namun
43
Berikut ini disajikan cara perhitungan total pengaruh (korelasi antara variabel
Dimensi:
a. Operasi manajemen
b. Struktur organisasi
d. Kinerja
e. Evaluasi
struktur perusahaan.
dijual dalam kegiatan usaha normal, (b) dalam proses produksi dan atau
Dimensi:
a. Prosedur
45
b. Prosedur analisis
c. Detail transaksi
pemrosesan transaksi.
d. Perhitungan fisik
e. Keakuratan persediaan
keakuratannya.
46
Dimensi:
berbagai proses internal penting yang harus dikuasai dengan baik oleh
Tabel 3.1
47
1 Audit Operasi 1. Keputusan operasi Likert
operasional manajemen manajemen.
(X1) 2. Penyesuaian laporan
keuangan.
Struktur 3. Tugas dan tanggung jawab
organisasi organisasi.
4. Prosedur struktur organisasi.
Tanggung 5. Pelaporan dibuat dan
jawab dipertanggungjawabkan.
6. Resiko bisnis dimonitor dan
dipertimbangkan.
Kinerja 7. Program kinerja manajemen.
8. Pembagian tugas sesuai
dengan posisi.
Evaluasi 9. Pemeriksaan laporan
keuangan secara berkala.
10. Memperbaiki kinerja.
49
BAB IV
Tabel 4.1
50
9. PT Fumakilla Jl. Raya Siliwangi RT.004/04
kuesioner ini tidak dilakukan secara rutin/setiap hari, akan tetapi dilakukan
2. Karakteristik Responden
70% telah kembali dan sebanyak 30 kuesioner atau sekitar 30% tidak
berikut:
Tabel 4.2
Gambar 4.1
80
70
60
50
40
Kembali Tidak Ke mba li
30
20
10
52
3. Profil Responden
Tabel 4.3
2 Usia
1) 20-25 tahun 15 21%
2) 26-30 tahun 22 31%
3) >30 tahun 33 43%
70 100%
53
3 Pendidikan Terakhir
1) D3 7 10%
2) S1 47 67%
3) S2 16 33%
70 100%
Gambar 4.2
Jenis Kelamin
Laki-
44% laki
56%
terkait, dengan usia antara 20 tahun sampai 30 tahun lebih. Pie chart pada
Gambar 4.3
54
Usia
18%
20-25 tahun
26-30 tahun
56%
26% >30 tahun
Gambar 4.4
Pendidikan
D3 S1 S2
87% 8%
8%
5%
B. Penemuan
55
1. Statistik Deskriptif
Tabel 4.4
Statistik Deskriptif
Statistik
N Valid 70 70 70
Missing 0 0 0
a
Mode 43.00 40.00 55.00
56
Sumber: Data Primer Diolah
a. Uji Reliabilitas
sebagai berikut:
Tabel 4.5-1
Uji Reliabilitas
Audit Operasional
Reliability Statistics
.875 .894 10
57
Sumber : Data Primer Diolah
besar dari 0,60 (0,875 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa jawaban
reliabel.
Tabel 4.5-2
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
.909 .909 10
tersebut lebih besar dari 0,60 (0,909 > 0,60) maka dapat disimpulkan
Tabel 4.5-3
Uji Reliabilitas
58
Kinerja Non Keuangan
Reliability Statistics
.864 .868 15
lebih besar dari 0,60 (0,864 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa
dikatakan reliabel.
b. Uji Validitas
untuk variabel audit operasional dapat dilihat pada Tabel 4.6-1 dan hasil
uji validitas untuk variabel audit atas persediaan dapat dilihat pada Tabel
4.6-2 serta Tabel 4.6-3 untuk hasil uji validitas variabel kinerja non
keuangan.
Tabel 4.6-1
59
Uji Validitas
Audit Operasional
Tabel 4.6-2
Uji Validitas
60
Tabel 4.6-3
Uji Validitas
61
persediaan dan kinerja non keuangan berada pada tingkat signifikansi
a. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.7
Uji Multikolineritas
a
Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen
yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan
penelitian.
b. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.5
Scatterplot
63
Sumber: Data Primer Diolah
bahwa titik-titik menyebar secara acak namun tidak tersebar secara baik,
karena titik-titik tersebut lebih banyak mengumpul dibawah titik nol pada
sumbu Y. Tetapi titik-titik tersebut juga ada yang menyebar diatas angka
c. Uji Normalitas
64
Gambar 4.6
Normal Plot
garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. hal ini
65
Gambar 4.7
Grafik Histogram
4. Uji Hipotesis
Tabel 4.8
a
1 .534 .285 .264 6.52295
(Adjusted R Square). Dan Standar Error (SE). Pada tabel diatas terlihat
73.6% (100% - 26,4%) ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui
keuangan.
b. Uji Statistik F
Tabel 4.9
Uji Statistik F
b
ANOVA
a
1 Regression 1137.572 2 568.786 13.368 .000
Total 3988.343 69
68
a. Predictors: (Constant), persediaan, audit
tersebut lebih kecil daripada 0.05, maka variabel audit operasional dan
keuangan.
Hal ini sejalan dengan penelitian Pratolo (2007) bahwa variabel audit
berjalan dengan baik dan semestinya sesuai dengan tujuan organisasi atau
perusahaan.
c. Uji Statistik t
69
Tabel 4.10 menyajikan hasil uji t dalam penelitian ini:
Tabel 4.10
Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Gambar 4.8
70
variabel audit operasional memiliki nilai signifikansi sebesar 0.159
lebih besar dari nilai alpha 0.05 (0.159 > 0.05). Untuk itu dapat
Dan teori dalam buku Arens, Elder, Beasley (2006) tujuan utama dari
suatu perusahaan.
71
Tetapi dalam penelitian ini audit operasional tidak berpengaruh
cakupan audit operasional itu sendiri masih terlalu luas. Kedua, hal ini
lebih kecil dari nilai alpha 0.05 (0.007 < 0.05). Untuk itu dapat
72
signifikan terhadap kinerja non keuangan melalui audit atas
keuangan.
melalui audit atas persediaan, tetapi hal ini sejalan dengan penelitian
73
operasional, sedangkan pengelolaan persediaan berpengaruh
lainnya.
74
BAB V
A. Kesimpulan
dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai
Non Keuangan.
Non Keuangan
dependen diperoleh hasil bahwa Adjusted R Square sebesar 0.264 atau 26%.
75
sebesar 26,4%, selebihnya sebesar 73,6% dijelaskan oleh variabel lain,
B. Implikasi
berjalan lebih baik serta efektif dan efisien sesuai dengan prosedur dan
suatu perusahaan atau organisasi yang dikendalikan secara efektif terletak dari
C. Keterbatasan
76
jawaban, atau jawaban yang diberikan tidak jujur baik karena disengaja
D. Saran
1. Bagi Perusahaan
penelitian yang berbeda, labih lengkap dan lebih baik. Selain itu peneliti
bersangkutan.
77
DAFTAR PUSTAKA
79