Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anggota Kelompok:
Nisa Nurbaiti (A1C015101)
A. PASAR PERDANA
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut
belum diperdagangkan di pasar sekunder.
Penawaran umum sering juga disebut dengan istilah go public. Dengan go public,
perusahaan mendapatkan dana sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Pihak atau
perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor melaui penawaran umum
di sebut juga dengan emitem.
Selain mendapatkan keuntungan berupa tambahan dana atau modal untuk pengembangan
usaha, terdapat pula akibat lain dari go public, yaitu:
B. PASAR SEKUNDER
Pasar Sekunder merupakan pasar yang di fasilitasi oleh bursa efek untuk jual
beli saham yang telah di peroleh di pasar perdana. Dengan kata lain, Pasar Sekunder
merupakan pasar di mana investor dapat melakukan jual beli saham setelah saham tersebut
dicatatkan di bursa. Jadi, pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana.
Prinsipnya, jika kita berbicara tentang pasar sekunder, maka kita berbicara tentang
perdagangan di bursa efek.
Dari sisi kepentingan investor dalam hal membeli dan menjual saham, terdapat
beberapa perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder.
Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler dan pasar tunai antara anggota bursa jual dan
anggota bursa beli dijamin oleh KPEI.
1. Transaksi bursa pasar reguler wajib diselesaikan pada hari bursa ke-3 (T+3).
2. Transaksi bursa pasar tunai wajib diselesaikan pada hari bursa yang sama (T+0)
Penyelesaian transaksi bursa yang dilakukannya di pasar reguler dan pasar tunai akan
ditentukan oleh KPEI melalui proses Netting dan dilakukan melalui pemindahbukuan efek
dan atau dana ke rekening efek anggota bursa yang berhak yang berada pada KSEI.
Dalam hal ini kewajiban anggota bursa untuk menyerahkan efek tidak dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan maka anggota bursa tersebut wajib untuk menyelesaikan kewajibannya
dengan uang pengganti ACS (Alternate Cash Settlement) yang besarnya ditetapkan sebesar
125% dari harga tertinggi atas efek yang sama yang terjadi di:
1. Pasar reguler dan pasar tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang
sama; dan
2. Pasar reguler pada sesi I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya
sebagaimana diatas.
Dalam hal anggota bursa tidak memenuhi kewajibann ya untuk membayar kepada KPEI
sebagaimana tercantum dalam Daftar Hasil Kliring (DHK) Netting maka kewajiban anggota
bursa tersebut wajib diselesaikan sesuai dengan peraturan KPEI.
Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya dalam penyelesaian transaksi dilarang melakukan
kegiatan perdagangan efek di bursa sampai dengan KPEI melaporkan kepada bursa bahwa
semua kewajiban anggota bursa tersebut telah terpenuhi dan anggota bursa dapat dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan bursa.