Anda di halaman 1dari 5

Nama: Thezalonica J.

Mania

NIM: 18607067

Mata kuliah: UUD 1945 dan pelaksanaannya

Jawaban ujian MID semester

1. Makna dari setiap alinea dalam pembukaan UUD tahun 1945


a. Alinea Pertama,
Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi :”Bahwa kemerdekaan itu ialah hal segala
bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan pri kemanusiaan dan perikeadilan” kalimat tersebut menunjukkan
keteguhan dan kuatnya motivasi bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan untuk
merdeka, dengan demikian segala bentuk penjajahan haram hukumnya dan segera harus
dienyahkan dari muka bumi ini karena
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan.
b. Alinea Kedua,
Yang berbunyi :”Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakya Indonesia kedepan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
makmur”.
Kalimat tersebut membuktikan adanya penghargaan atas perjuangnan bangsa Indonesia
selama ini dan menimbulkan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan
dengan keadaan kemarin dan langkah sekarang akan menentukan keadaan yang akan
datang. Nilai-nilai yang tercermin dalam kalimat di atas adalah negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur hal ini perlu diwujudkan.
c. Alinea Ketiga,
Yang berbunyi :”atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”.
Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan materil
bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi keyakinan
menjadi spritualnya, bahwa maksud dan tujuannya menyatakan kemerdekaannya atas
berkah Allah Yang Maha Esa. Dengan demikian bangsa Indonesia mendambakan
kehidupan yang berkesinambungan kehidupan materiil dan spritual, keseimbangan dunia
dan akhirat.
d. Alinea Keempat,
Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
.
2. a. Rumusan pancasila yang terdapat pada alinea ke 4
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara republik
Indonesia yang melindungi bansa Indonesia dan seluruh tupah darah Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah lemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang maha esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”

b. memang tidak ada kata pancasila dalam alinea ke 4 namun disitu telah disebutkan sila-sila
pnacasila yg menjadi dasar negara

3. BAB X TENTANG WARGANEGARA DAN PENDUDUK


PASAL 26
(1) Yang menjadi warganegara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warganegara
(2) Penduduk ialah warganegara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia
(3) Hal-hal mengenai warganegara dan penduduk diatur dengan undang-undang

PASAL 27

(1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
(2) Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
(3) Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara

4. Bab XA HAK ASASI MANUSIA


Pasal 28A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Pasal 28B
(1)Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah
(2)Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C
(1)Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.
(2)Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Pasal 28D
(1)Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2)Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
(3)Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
(4)Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya.
Pasal 28E
(1)Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2)Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
(3)Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G
(1)Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
(2)Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28H
(1)Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2)Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
(3)Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4)Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I
(1)Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2)Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3)Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
(4)Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
(5)Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
(1)Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2)Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

5. UUD 1945 dapat diubah pada bagian batang tubuh (pasal-pasalnya) melalui amandemen.
Yang tidak boleh diganti adalah bagian pembukaan UUD 1945. Sejauh ini UUD1945 telah
mengalami 4 kali pperubahan (amandemen).
Aturan peralihan memuat penyesuaian pengaturan tindakan hukum atau hubungan hukum
yang sudah ada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang lama terhadap peraturan
yang baru.

6. SEJAK pengumuman resmi dari pemerintah pada tanggal 2 Maret 2020 terkait  2 (dua) orang
Indonesia  yang positif terjangkit Virus Corona Covid 19 , berbagai fenomena tampak dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia pada umumnya dan Manado pada khususnya.
Penyebaran Virus Corona Covid 19 di berbagai negara yang diliput oleh berbagai media
menyebabkan kekhawatiran dan keresahan masyarakat. Hal ini merupakan respon yang
sangat manusiawi, semua manusia menginginkan kesehatan dan keselamatan sehingga ketika
sebuah keadaan terjadi dan mengancam maka sangat wajar apabila hal tersebut menimbulkan
kekhawatiran. UU No. 4 Tahun 1984 yang menegaskan pemerintah bertanggung jawab
melaksanakan upaya penanggulangan wabah. Langkah yang perlu dilakukan yaitu
penyelidikan epidemiologis; pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita,
termasuk tindakan karantina; pencegahan dan pengebalan; pemusnahan penyebab penyakit;
penanganan jenazah akibat wabah; penyuluhan kepada masyarakat; dan upaya
penanggulangan lainnya berikut dalam, PP No.40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit Menular menjelaskan tindakan penyelidikan epidemiologis dilakukan
melalui tahapan kegiatan. Kemudian Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501 Tahun 2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan juga menegaskan tentang peran pemerintah untuk melakukan penelusuran
aktif terhadap wabah. Peraturan teknis ini menetapkan juga berbagai jenis penyakit menular
yang dapat menimbulkan wabah. Salah satu upaya yang ditempuh saat ini adalah dengan
meminta kesadaran setiap orang untuk ikut memutus penyebaran virus tersebut melalui
isolasi mandiri bagi mereka yang baru saja berpergian dari tempat-tempat yang rentan untuk
penyebaran virus. Kesadaran setiap orang pada dasarnya sangat dibutuhkan namun  hal
tersebut akan menjadi sulit untuk dilaksanakan apabila masyarakat belum sepenuhnya
menempatkan upaya memutus rantai penyebaran virus sebagai sebuah bentuk kewajiban
yang sekaligus menjadi hak dari orang lain, demikian pula sebaliknya menjadi kewajiban
orang lain dan menjadi hak bagi dirinya.  Tanpa adanya kesadaran untuk menempatkan
upaya memutus rantai penyebaran virus corona (Covid19) sebagai sebuah Hak dan
Kewajiban maka upaya pemerintah tidak akan mampu mencapai titik optimal. Oleh karena
itu, perlu adanya kerjasama semua pihak untuk dapat menghentikan rantai penyebaran virus
tersebut, setiap individu memiliki Hak untuk mendapatkan perlindungan kesehatan dan pada
saat yang sama memiliki Kewajiban untuk membantu terwujudnya perlindungan bagi
individu lainnya.Kasus luar biasa ini seyogianya dimaknai pula secara luarbiasa dengan
menempatkan sebagai sebuah ujian untuk banyak hal bagi kita semua bahkan dalam kondisi
inilah,  makna Persatuan dan Kesatuan yang selama ini kita dengung-dengungkan
menghadapi ujian berat dan dalam kondisi ini kita harus menyadari sepenuhnya bahwa
musuh kita bukan hanya ancaman kejahatan  bersifat transnasional saja tetapi termasuk
penyebaran penyakit yang mengancam jiwa seluruh masyarakat Indonesia.
Hak dari warganegara adalah mendapatkan perlindungan kesehatan dalam hal ini pemerintah
bertanggungjawab penuh kepada masyarkat dengan memberikan pelayanan kesehatan dan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dimaksudkan untuk memutuskan rantai penyebaran
virus ini. Dan warganegara mempunyai kewajiban untuk mentaati kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah karena.

Anda mungkin juga menyukai