PENDAHULUAN
keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang
penting seperti penerapan aturan pada maslah tidak rutin, penemuan pola,
kegiatan utama.
Disadari atau tidak, setiap hari kita harus menyelesaikan berbagai masalah.
Dalam penyelesaian suatu masalah, kita seringkali dihadapkan pada suatu hal
segera. Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah yang biasa dihadapi sehari-hari itu
tidak selamanya bersifat matematis. Dengan demikian, tugas utama guru adalah
membantu mereka untuk dapat memahami makna kata-kata atau istilah yang
1
masalah bisa terus berkembang, menggunakan keterampilan inkuiri dalam sains,
menganalisa alasan mengapa suatu masalah itu muncul dalam studi sosial dan
lain-lain. Dalam matematika, hal seperti itu biasanya berupa pemecahan masalah
dalam belajar matematika. Dan dalam pecahan masalah, siswa dituntut memiliki
5. Meta Kognisi
2
3. Mampu Menggunakan Strategi dalam Pemecahan Masalah
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Namun demikian, suatu kondisi merupakan masalah bagi seseorang pada suatu
saat tertentu dan bukan lagi menjadi masalah pada saat yang lain. Demikian juga,
suatu masalah merupakan masalah bagi seseorang tetapi bukan menjadi masalah
bagi orang lain. Ketika seseorang mampu memenuhi tuntutan atau kebutuhan
pada suatu waktu, maka tuntutan atau kebutuhan itu bukan menjadi masalahnya,
Berarti masalah bagi seseorang pada suatu waktu adalah suatu kondisi yang harus
soal matematika, berbeda antara siswa yang satu dengan lainnya. Sebagian siswa
memandang sulit untuk dipecahkan, sementara siswa lain merasa mudah. Seorang
4
siswa yang belum pernah berhasil memecahkan soal matematika akan merasa
kesulitan dalam proses pemecahannya, tetapi pada kesempatan lain tidak lagi
tugas yang sama atau identik. Ketika diperhadapkan dengan suatu soal yang sama
masalah matematika.
Widyantini (2008:11) bahwa suatu soal akan menjadi masalah hanya jika
pertanyaan itu menunjukkan adanya suatu tantangan (challenge) yang tidak dapat
dipecahkan oleh suatu prosedur rutin yang sudah diketahui si pelaku. Hudojo
memberikan pengantar bahwa suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang
5
pemecahannya tidak bisa dilakukan dengan secara langsung menggunakan aturan,
prosedur rutin yang biasa digunakan. Sesuai pengertian itu, Hudojo (2005:124)
menguraikan syarat suatu soal matematika dipandang sebagai masalah bagi siswa
apabila: (1) pertanyaan yang dihadapkan kepada siswa hatuslah dapat dimengerti
oleh siswa tersebut, namun pertanyaan itu harus merupakan tantangan baginya
untuk menjawabnya, (2) pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan prosedur
beberapa konsep dan prosedur, dan perlu ditempuh dengan strategi tertentu.
konsep.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang diberi banyak latihan
pemecahan masalah memiliki nilai lebih tinggi dalam tes pemecahan masalah
dibandingkan anak yang latihannya lebih sedikit. Dan adanya rasa tertarik untuk
6
Pemecahan masalah matematika adalah upaya yang ditempuh untuk
(matematika) merupakan tipe belajar Gagne yang paling tinggi. Posisi pemecahan
pemecahan masalah, yaitu (1) pemecahan masalah sebagai sebagai tujuan (goal)
sebagai proses yang diartikan sebagai kegiatan aktif, yang penekanannya terletak
pada metode, strategi atau prosedur yang digunakan siswa dalam menyelesaikan
7
ketrampilan dasar (basic skill), yang menyangkut dua hal, yaitu (a) ketrampilan
ketrampilan dasar dapat diikuti dan dilakukan siswa hingga mencapai tujuan
penemuan dengan bimbingan guru. Namun jika ditinjau dari guru sebagai
pengajar pemecahan masalah, maka beberapa cara yang dapat ditempuh antara
8
pendekatan yang dimaksud bersifat metodologis atau penyajian materi.
matematika.
1. Strategi pemecahan masalah secara khusus harus diajarkan sampai siswa dapat
2. Tidak ada strategi yang optimal untuk memecahkan seluruh masalah (soal).
Beberapa strategi sering digunakan dari pada lainnya dalam setiap tahapan
pemecahan masalah.
suatu strategi untuk berbagai soal, atau menggunakan beberapa strategi untuk
suatu soal.
4. Siswa perlu dihadapkan pada masalah dengan cara pemecahan yang belum
dikuasainya (tidak biasa), dan mereka harus didorong untuk mencoba berbagai
9
Untuk merencanakan pembelajaran pemecahan masalah bagi siswa,
Hudojo (2005:130) menguraikan secara garis besar, yaitu: (1) merumuskan tujuan
syarat bagi proses pemecahan masalah yang disajikan. Untuk ini, Hudojo
dipelajari siswa untuk suatu masalah yang akan diberikan. Masalah-masalah yang
disajikan di kelas.
10
5. Beberapa penuntun yang perlu diberikan guru antara lain : memilih notasi
strategi lainnya.
proses belajar, dan ketrampilan dasar, diajarkan bagi peserta didik dengan
pemecahan masalah.
masalah yang tidak biasa dan bermakna bagi siswa, menggunakan pendekatan
11
7. Melakukan penilaian kemampuan pemecahan masalah yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
kedua merencanakan pemecahan masalah, maka perlu memilih ide kreatif yang
dalam pemecahan masalah terdapat empat langkah yang dilakukan yaitu: (1)
sesuai rencana langkah kedua, dan (4) memeriksa kembali hasil yang diperoleh
(looking back).
masalah yang mungkin diperkenalkan pada anak sekolah dasar dapat dilakukan
12
siswa dalam menemukan hubungan antara komponen-komponen yang
masalah tersebut dapat terlihat dengan terlihat dengan jelas. Pada saat guru
atau diagram yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu
dihadapi.
c. Menemukan Pola
pola dari sejumlah data yng diberikan, dapat dimulai dilakukan melalui
pencarian pola yang pada awalnya hanya dilakukan secara pasif melalui klu
yang diberikan guru, padasuatu saat keterampilan itu akan terbentuk dengan
pertanyaan yang mungkin muncul pada benak seseorang antara lain adalah:
“Adakah pola atau keteraturan tertentu yang mengaitkan tiap data yang
13
diberikan ?”. Tanpa melalui latiahn, sangat sulit bagi seseorang
bisa diungkap.
d. Membuat Tabel
pola dan menggambar tabel. Dalam menggunakan strategi ini, kita mungkin
kita perhatiakn adalah semua kemungkinan yang diperoleh dengan cara yang
didasarkan pada alsan tertentu serta kehati-hatian. Selain itu, untuk dapat
14
g. Strategi Keja Mundur
Jika jumlah dua bilangan bulat adalah 12, sedangakan hasil kalianya
Diperlukan.
dicari, seringkali harus melalui penggunaan strategi lain, dengan maksud agar
hubungan antar unsur yang terkandung di dalam masalah dapat dilihat secara
jelas. Setelah itu baru di buat kalimat terbukanya. Berikut adalah contoh
15
Dua pertiga dari suatu bilangan adalah 24 dan setengah dari
menyangkut bilangan yang sangat besar, bilangan sangat kecil, atau berkaitan
dengan pola yang cukup kompleks. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini,
Jika setelah menggunakan strategi lain ternyata masih tetap gagal, cobalah
16
Salah satu cara terbaik untuk mempelajari pemecahan masalah dapat
anak dalam pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskusi dan
faktor penting yang bisa dikembangkan dalam langkah terakhir dari strategi Polya
penyelesaian lain, dan menelaah kembali proses penyelesaian masalah yang telah
dibuat.
2.5 Metakognisi
Metakognisi adalah suatu kata yang berkaitan dengan apa yang dia ketahui
tentang dirinya sebagai individu yang belajar bagaimana dia mengontrol serta
sendiri sehingga apa yang dia lakukan dapat terkontrol secara optimal. Dengan
ini?”, “Hal apa yang bisa nembantu saya dalam memecahkan masalah ini?”.
17
Perkembangan metakognisi dapat diupayakan dengan cara dimana anak
dituntut untuk mengobservasi tentang apa yang mereka ketahui dan mereka
kerjakan, dan untuk merefleksi tentang apa yang dia observasi. Beberapa hal yang
prestasi anak.
yaitu guru berdiri di depan kelas, sedangkan siswa duduk rapi di tempat duduk
terjadi cenderung satu arah yaitu guru aktif menerangkan, memberi contoh,
18
Setelah siswa diberikan kesempatan beberapa saat untuk mendiskusikan
apakah ada kelompok yang telah siap menjelaskan hasil diskusinya atau belum.
Jika ternyata ada kelompok yang sudah siap dengan jawabannya, guru mencoba
Pada awalnya siswa terlihat agak kaku dalam mengikuti proses belajar
dengan setting kelompok kecil yang terdiri atas empat ayau lima orang. Namun
dalam proses selanjutnya mereka mulai bisa mengikuti dan melakukan diskusi
tantangan yang menurut sebagian siswa cukup menyenangkan. Hal ini terbukti
antara lain pada saat suatu kelompok telah mampu menyelesaikan soal, mereka
Ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar Rp.
Penyelesaiannya :
a. Mencari masalah
19
ð Ribuan (R)
yang diinginkan. Dengan demikian 25 lembar uang ribuan adalah salah satu
contohnya.
pemanfaatan tabel.
c. Menyelesaikan Masalah
P 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2
L 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 0 1
R 25 20 15 10 5 0 15 10 5 0 5 0
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
aktual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatikan
membutuhkan waktu lama, tidak semua masalah yang dapat diselesaikan dengan
3.2 Saran
21
mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari, khusus pembelajaran
matematika.
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritikan dan masukan yang
membangun.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://aanchoto.com/2010/10/2-pendekatan-pemecahan-masalah-matematika/
http://planetmatematika.blogspot.com/2011/01/pendekatan-pemecahan-
masalah.html
23