Kata Pengantar: Buku Log KOAS Bag. Radiologi
Kata Pengantar: Buku Log KOAS Bag. Radiologi
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya revisi
Buku Log Koas Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat disusun dan
diterbitkan.
Berdasarkan Buku Pedoman Kepanitraan Klinik Madya (KKM) FK UNUD
Koordinator Pendidikan Jenjang Profesi (Semester IX-XII), maka Bagian/SMF
Radiologi FK UNUD/RSUP Sanglah menjabarkannya dalam bentuk Buku Catatan
Kegiatan KKM yang merekam kegiatan klinik masing-masing koas.
Lafal Janji Koas, Petunjuk Umum, Tata Tertib Koas, Ijin dan Ujian, Sanksi-sanksi
Pelanggaran, Tata Tertib Ujian, Nilai Ujian dan lain-lain harus diperhatikan,
dipahami dan untuk dilaksanakan.
Tujuan umum pendidikan dokter di bidang Radiologi adalah :
1. Memahami sejarah & perkembangan ilmu Radiologi.
2. Mampu memahami imaging diagnostik konvensional dan radioterapi, serta
menginterpretasikan beberapa imaging diagnostik konvensional sesuai standar
kompetensi yang telah ditentukan.
3. Memahami beberapa jenis pemeriksaan imaging dibidang radiologi
diagnostik.
4. Memahami beberapa persyaratan pasien-pasien yang akan diradiasi dan
memahami cara KIE terhadap pasien-pasien pasca radiasi
5. Bersikap disiplin, bertindak sesuai dengan etika serta membangun sikap
mandiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi kegiatan KKM berupa :
1. Kuliah, diskusi kasus, simulasi, demonstrasi, bed site teaching/bimbingan
poliklinik dan mengikuti kegiatan ilmiah di Radiologi.
2. Bed site teaching di unit Radioterapi.
Oleh karena itu setiap kegiatan harus diikuti secara cermat dan teliti kemudian
dicatat sesuai dengan kegiatan pada hari tersebut.
SELAMAT BERTUGAS
CATATAN : Pada hari pertama KKM, jam 07.30 wita koas berkumpul dan
diterima oleh Kepala Bagian/Kordik untuk mendapatkan penjelasan
rencana KKM.
1. KEWAJIBAN
Kewajiban Umum
Bersikap dan berbuat sesuai dengan sumpah Koas yang sudah diucapkan
Kewajiban Khusus
1.1. Lama KKM : 4 minggu
1.2. Absensi : Setiap koas harus mengisi daftar presensi sebanyak 2 x
Hari Kerja : absensi 2 dilakukan sebanyak 2 (dua) kali:
Datang: jam 07.30
Pulang: jam 16.00
1.3. Setiap koas wajib mengenakan jas kerja beserta name tag.
1.3.1 Pada saat KKM di Bagian Radiodiagnostik, setiap koas wajib
mengenakan dan membawa:
Jas kerja beserta name tag
Penggaris, busur , kalkulator
1.3.2 Pada saat KKM di Bagian Radioterapi, setiap koas wajib
mengenakan dan membawa:
Jas kerja beserta name tag
Stetoskop
Penggaris, kalkulator
2.2. Radioterapi.
a. Membuat status penderita baru meliputi anamnesis, pemeriksaan
fisis, laboratorium, membuat diagnosis, serta mengusulkan rencana
terapi yang didiskusikan dengan dokter spesialis di Radioterapi
b. Mempelajari rencana terapi radiasi yang telah ditetapkan oleh
dokter spesialis di Radioterapi.
c. Mengawasi dan melaksanakan follow up penderita di radioterapi.
d. Mengikuti pemeriksaan simulasi.
e. Melihat tehnik radiasi pada penderita .
2.4. Jaga
(a) Setiap koas memiliki kewajiban jaga di IRD Radiologi, minimal 5
lima) kali selama siklus. Jumlah total jaga disesuaikan dengan
jumlah total koas yang ada di Radiologi
(b) Saat jaga koas memakai pakaian jaga dan name tag
(c) Waktu jaga : Hari kerja : pukul 16.00-21.00
Hari libur : pukul 07.00-14.00 dan 14.00-21.00
(d) Saat jaga koas harus melakukan presensi jaga di buku jaga koas.
Keterangan:
√
1
√
2
√
3
√
4
√
5
√
6
√
7
1 Mastoiditis √ 3A
Rhinitis, √ 4A,
2 3A
Sinusitis
√ 3B
3 ARDS
Tonsilitis, √ 4A
4
laringitis
√ 4A
5 Asma bronkial
√ 4A
6 Bronkitis
√ 3B
7 Bronkiolitis
√ 3A
8 Bronkiektasis
Pneumonia, √ 4A,
9 4A
Bronkopneumonia
Penyakit Jantung √ 4A
17.
hipertensi
Ileus, √ 2
18.
Perforasi usus
3B
19. Appendisitis akut
√ 3B
20. Intususepsi
21 Kolesististis √ 3B
Batu salutan √ 3A
22
kemih
√ 3B
23 Torsio testis
Fraktur √ 3B
24
Arthritis, √ 3A
25
Osteoarthritis
√ 3B
26 Osteomyelitis
√ 3A
27 Trauma sendi
√ 3A
28 Osteoporosis
Hematoma √ 3B
38.
intracerebral
Lesi korosif 3B
43
pada esofagus
Refluks 4A
44
gastroesofagus
4A
45 Gastroenteritis
2.
3.
4.
5.
Paraf Nama
No Tanggal Judul Nilai
SPV SPV
NILAI
Nama
Sub-
No Dokter
divisi Tanggung Kerja Sopan
Disiplin Kejujuran Prakarsa & Paraf
Jawab Sama Santun
1 Sentral
2 IRD
Radio
3 terapi
Jumlah :
Rata – rata:
Kriteria penilaian:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
UJIAN SUMATIF
Persyaratan : Pelaksanaan :
Sakit : …… hari/ Diberikan ujian berupa pembacaan
Ijin : …... hari/ foto polos konvensional.
Alpha : …... hari Dilaksanakan tanggal : ......................
Nilai : .....................
Koordinator Pendidikan KKM
Tanda tangan
Penguji
(......................................)
(...........................................)
Pendamping
(...........................................)
NILAI AKHIR
(......................................................)
Catatan khusus ini diisi untuk kegiatan yang baik (misal membantu panitia seminar, pemenang lomba tulisan
ilmiah, dll), maupun yang tidak baik (misal bolos waktu jaga, tidak masuk tanpa ijin, dll)
10
11.
12.
13.
14
15
(......................................................)
SELAMAT BELAJAR !!
Dalam perencanaan tentukan kasus apa saja yang harus dikuasai (core) dan yang
bukan core, serta ditentukan minimal berapa kasus.
Ketrampilan Klinik
Untuk pencapaian kompetensi ketrampilan klinik perlu dijabarkan dalam level of
competency menurut Miller (1,2,3,4) yaitu:
Miller competency merangkumnya menjadi beberapa level/tingkat:
1. Mengetahui dan Menjelaskan
Lulusan dokter meliputi pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik
konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya)
2. Pernah melihat atau pernah mendemontrasikan
Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan dasar teoritis mengenai
keterampilan (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan,
komplikasi, dan sebagainya) dan pernah melihat demontrasinya.
3. Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi
Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan
(baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya) dan pernah menerapkan ketrampilan ini beberapa kali di bawah
supervisi.
4. Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
(baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya) dan meiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan
ketrampilan ini secar mandiri.
Dalam perencanaannya mohon ditentukan core skill yang harus dikuasai (level 3,4)
oleh koas dan ditentukan frekuensi minimal penanganan pasien. Job shadowing,
untuk skill yang harus diketahui tetapi tidak boleh dikerjakan oleh Koas (level 1,2).