Anda di halaman 1dari 7

HANDOUT

PENGANTAR MODEL PEMBELAJARAN

Indikator Capaian Kompetensi:


Setelah membaca, mencermati dan mencerna isi dalam handout berikut ini, Anda
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep model pembelajaran menggunakan bahasa sendiri
2. Menjelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam model pembelajaran
3. Menjelaskan ciri-ciri sebuah model pembelajaran
4. Membedakan istilah model, strategi, pendekatan, metode, teknik dan taktik
pembelajaran
5. Menyebutkan beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan dalam
kurikulum 2013

A. KONSEP MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran berasal dari dua suku kata penyusunnya yakni model dan
pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online, model memiliki beberapa arti,
pertama berarti pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat
atau dihasilkan. Kedua orang yang dipakai sebagai contoh untuk dilukis (difoto). Ketiga orang
yang (pekerjaannya) memperagakan contoh pakaian yang akan dipasarkan. Dan keempat
barang tiruan yang kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti yang ditiru. Adapun makna kata
model dalam pandanan model pembelajaran lebih dekat maknanya dengan makna yang
pertama yakni pola atau acuan dalam proses pembelajaran yang terprogram. Sedangkan
pembelajaran merupakan padanan kata yang berasal dari kata dasar “ajar” yang
menggunakan imbuhan pem, be, .... an.

Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) pembelajaran
adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar
pada siswa. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkingan belajar.

1
Dengan demikian yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir berupa tahapan rinci (prosedur/sintaks) yang disajikan
secara khas oleh guru. Hal itu senada dengan pendapatnnya Supriyono (2003;60) yang
menyatakan bahwa model pembelajaran adalah rencana atau pola yang mengorganisasi
pembelajaran dalam kelas dan menunjukan cara penggunaan materi pembelajaran.

Joice and Weil (1996) menyatakan model pembelajaran adalah deksripsi dari
lingkungan pembelajaran yang bergerak dari perencanaan kurikulum, mata pelajaran, bagian-
bagian dari pelajaran untuk merangcang materi pelajaran, buku latihan kerja program, dan
bantuan kompetensi untuk program pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran
adalah pengkondisian lingkungan dan sumber belajar untuk memudahkan siswa belajar.

Model pembelajaran harus memiliki beberapa unsur penting diantaranya, pertama,


sintaks yang merupakan fase-fase dari model yang menjelaskan model tersebut dalam
pelaksanaan secara nyata. Kedua, sistem sosial yang menunjukan hubungan antara guru dan
siswa selama proses pembelajaran. Ketiga, prinsip reaksi yang menunjukan bagaimana guru
memperlakukan siswa dan bagaimana pula guru merespon terhadap apa yang dilakukan
siswa. Keempat, sistem pendukung yaitu segala sesuatu baik alat, bahan, sarana yang dapat
digunakan untuk mendukung pelaksanaan model tersebut (Joice and Weil ;1996).

Adapun ciri-ciri model pembelajaran diantaranya, pertama, rasional teoritik yang logis
yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. Kedua, landasan pemikiran tentang
apa dan bagaimana siswa belajar. Ketiga, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Keempat. Lingkungan belajar yang diperlukan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. BEBERAPA ISTILAH DALAM MODEL PEMBELAJARAN

Pokok materi berikut ini disajikan sebagai upaya meminimalisir miskonsepsi dan
mispersepsi dari para pembaca khususnya mahasiswa Teknologi Pendidikan sebagai calon
pengembang desain dan program pembelajaran. Melalui pokok bahasan ini diharapkan para
pembaca dapat dengan mudah membedakan antara model, strategi, pendekatan, metode,
teknik dan taktik dalam pembelajaran.

1. Konsep dan contoh model pembelajaran

2
Sebagaimana telah dijelaskan pada pokok bahasan sebelumnya mode pembelajaran
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir berupa tahapan
rinci (prosedur/sintaks) yang disajikan secara khas oleh guru. Contoh model pembelajaran
diantaranya model pembelajaran berbasis proyek (Project based Learning), model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), model pembelajaran diskoveri
(Discovery Learning), model pembelajaran koperatif, model pembelajaran kontekstual,
model pembelajaran RME dan lain-lain.
2. Konsep dan contoh pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran (learning approach) adalah titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Beberapa contoh pendekatan pembelajaran adalah (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
3. Konsep dan contoh strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam
strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil
dalam suatu pelaksanaan pembelajaran (Wina Sanjaya, 2008). Strategi
pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan
berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of
operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving
something” (Wina Senjaya (2008).
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian
pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree
dalam Wina Sanjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi
pembelajaran deduktif.
4. Konsep dan contoh metode pembelajaran

3
Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
diantaranya: ceramah, demonstrasi, diskusi, TGT, Jigsaw, bermain peran, pemecahan
masalah, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat,
simposium, dan sebagainya.
5. Konsep dan teknik pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contohnya perbedaan metode
ceramah pada kelas kecil dengan kelas besar. Tentu taktik ceramah pada kedua kelas
tersebut akan berbeda. Termasuk taktik metode ceramah dikalangan siswa SD, SMP, SMA
dan mahasiswa serta masyarakat umum.
6. Konsep dan taktik pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau
teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Contohnya metode ceramah
dengan taktik humor atau dengan taktik bantuan media.

C. BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM KURIKULUM


2013

1. Model Pembelajaran Discovery/Inquiry

Model pembelajaran Discovery/Inquiry merupakan suatu rangkaian kegiatan


pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga dapat menemukan
sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan tingkah laku
(Hanafiah dan Suhana, 2009: 77). Ada 3 macam model pembelajaran ini, yaitu
discovery/inquiry terpimpin, discovery/ inquiry bebas, dan discovery/inquiry yang
dimodifikasi.

Model ini berfungsi sebagai (a) membangun komitmen di kalangan peserta didik untuk
belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan, dan loyalitas terhadap mencari

4
dan menemukan sesuatu dalam proses pembelajaran, (b) membangun sikap, kreatif, dan
inovatif dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran, dan (c)
membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap hasil temuannya (Hanafiah dan Suhana,
2009: 78).

Langkah-langkah dalam model discovery/inquiry, yaitu: 1) Mengidentifikasi


kebutuhan siswa; 2) Seleksi pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari; 3) Seleksi
bahan atau masalah yang akan dipelajari; 4) Menentukan peran yang akan dilakukan setiap
peserta didik; 5) Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan diselidiki
dan ditemukan; 6) Mempersiapkan setting kelas; 7) Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan;
8) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penyelidikan dan
penemuan; 9) Menganalisis sendiri atas data penemuan; 10) Merangsang terjadinya dialog
interaktif antarpeserta didik; 11) Memberi penguatan kepada peserta didik untuk giat dalam
melakukan penemuan; 12) Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan prinsip-prinsip
dan generalisasi atas hasil temuannya.

Impak model discovery/inquiry, yaitu: 1) Membantu peserta didik untuk


mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif; 2) Peserta
didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan mengendap
dalam pikiran; 3) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk
belajar lebih giat lagi; 4) Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan
kemampuan dan minat masing-masing; 5) Memperkuat dan menambah kepercayaan pada
diri sendiri dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta
didik dengan peran guru yang sangat terbatas (Hanafiah dan Suhana, 2009: 79).

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan model pembelajaran yang


didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik, yakni
penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan nyata (Trianto, 2007:
67).

Menurut Dewey, model pembelajaran berdasarkan masalah ini adalah interaksi


antara simulus respon, hubungan antardua arah belajar dan lingkungan. Dalam model ini,
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun

5
pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiry dan keterampilan berpikir tingkat
tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Trianto, 2007: 67-68).

Rusman (2009: 232) mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah,


yaitu (a) permasalahan merupakan langkah awal dalam belajar, (b) permasalahan yang
diangkat adalah permasalahan yang nyata yang membutuhkan perspektif ganda, (c)
permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki dan membutuhkan identifikasi
kebutuhan belajar baru, (d) belajar pengarahan diri menjadi utama, (e) pemanfaaatan sumber
pengetahuan yang beragam, (f) belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif, (g)
pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan
penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan, (h) keterbukaan
proses dalam Proses Belajar-Mengajar meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses
belajar, dan (i) Proses Belajar-Mengajar melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa
dan proses belajar.

3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Sani (2013: 226-227) menjelaskan bahwa model pembelajaran berbasis proyek


merupakan model pembelajaran yang dilakukan untuk memperdalam pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dengan cara membuat karya atau proyek terkait dengan materi
ajar dan kompetensi. Proyek yang dibuat berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, seperti
pompa air sederhana, pupuk organik, barang kerajinan dari limbah plastik atau limbah
kertas/karton, dan lain-lain.

Proyek yang dibuat bisa sederhana atau prototipenya saja. Model pembelajaran
berbasis proyek ini mencakup kegiatan menyelesaikan masalah, pengambilan keputusan,
investigasi, dan keterampilan membuat karya. Peserta didik belajar berkelompok dan setiap
kelompok bisa membuat proyek yang berlainan. Guru hanya sebagai fasilitator dalam
membantu merencanakan, menganalisis proyek, namun tidak sampai memberikan arahan
dalam menyelesaikan proyek.

Sintaks dalam model pembelajaran berbasis proyek sebagai berikut. Tahap pertama,
guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, motivasi, dan kompetensi yang akan
dicapai. Tahap kedua, peserta didik mengidentifikasi permasalahan atau pertanyaan yang
terkait dengan topik yang dikaji. Pertanyaan juga dapat diajukan oleh guru. Tahap ketiga,

6
kelompok membuat rencana proyek terkait dengan penyelesaian permasalahan yang
diidentifikasi. Tahap keempat, kelompok membuat proyek atau karya dengan memahami
konsep atau prinsip yang terkait dengan materi pelajaran. Tahap kelima, guru atau sekolah
memfasilitasi pameran atas pekerjaan/karya yang dihasilkan oleh peserta didik.

Demikian pembahasan singkat tentang materi pengantar model pembelajaran yang


menjelaskan konsep model pembelajaran, konsep pendekatan, strategi, metode, teknik dan
taktik pembelajaran serta beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan dalam
pelaksanakan kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi., Supriyono. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaraan. Remaja Rosdakarya: Bandung

Degeng, N., S. Ilmu Pembelajaran. 1989. Arasmedia. Bandung

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika
Aditama.

Joice, B., Weil, M., Calhon, E. 1996. Models of Teaching. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:


PT RajaGrafindo Persada.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Suprijono, Agus.
2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta;
Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:


Prestasi Pustaka Publisher.

Yazidi, Ahmad. _. Memahami Model-Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 (THE


UNDERSTANDING OF MODEL OF TEACHING IN CURRICULUM 2013). Online tersedia di
https://media.neliti.com/media/publications/94559-ID-none.pdf. diakses 15
November 2017.

Anda mungkin juga menyukai