Anda di halaman 1dari 28

LAMPIRAN

166
1

ANALISA SISTEM ANTRIAN PROSES SERVICE MOTOR DENGAN


MENGGUNAKAN SIMULASI MODEL
(Studi Kasus : PT. Sejahtera Motor Gemilang)
Moch Irfan Cesarianto1), Irwan Sukendar, S.T., M.T.2), Brav Deva Bernadhi, S.T., M.T. 2)
1)
Mahasiswa Prodi Teknik Industri FTI UNISSULA
2)
Dosen Prodi Teknik Industri FTI UNISSULA
Email :iirfancesar@std.unissula.ac.id

Abstrak
PT. Sejahtera Motor Gemilang merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri otomotif. PT.
Sejahtera Motor Gemilang berdiri sejak tahun 2011 dan berlokasi di Jalan Dr. Susanto No.82 Parenggan Pati. PT.
Sejahtera Motor Gemilang merupakan anak perusahaan dari PT. Suzuki Indomobil Sales yang memegang kekuasaan
atas penjualan kendaraan dengan merek Suzuki di Indonesia. Kegiatan utama yang dilakukan PT. Sejahtera Motor
Gemilang adalah penjualan unit kendaraan (sales), perawatan kendaraan (service), serta pengadaaan suku cadang
kendaraan (spare parts). Pada proses perawatan kendaraan (service) di PT. Sejahtera Motor Gemilang Cabang Pati
belom bisa dikatakan optimal berdasarkan rata-rata waktu tunggu (waiting time) yang ada karena melebihi standar
waktu menunggu yang telah ditetapkan perusahaan. Hal tersebut akan menimbulkan antrian panjang yang menyebabkan
pelanggan menunggu terlalu lama bahkan harus menunda untuk melakukan servis ke hari berikutnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah melakukan analisa sistem antrian pada proses pelayanan servis motor di PT. Sejahtera Motor
Gemilang untuk meminimasi waktu tunggu (waiting time) dan meminimasi total biaya system. Penelitian dilakukan
dengan menerapkan model simulasi pada pelayanan servis untuk menentukan jumlah fasilitas yang tepat dan sesuai
dengan waktu menunggu (waiting time) yang telah ditargetkan perusahaan. Alternatif skenario perbaikan merujuk
kepada target yang telah ditargetkan perusahaan yaitu 2 menit (120 detik) waktu menunggu proses pendaftaran, 30
menit (1800 detik) waktu menunggu proses perbaikan mekanik, dan 2 menit (120 detik) waktu menunggu proses
pembayaran. Berdasarkan kemungkinan yang terjadi terdapat 4 alternatif skenario perbaikan yang memungkinkan untuk
diterapkan di PT. Sejahtera Motor Gemilang. Hasil analisis diperoleh bahwa alternatif skenario perbaikan ke 1 memiliki
rata-rata waktu menunggu (waiting time) yang telah memenuhi target perusahaan serta memiliki total biaya yang
terkecil. Pada model antrian saat ini (existing) rata-rata waktu menunggu proses pendaftaran dan pembayaran telah
memenuhi target perusahaan, sementara untuk rata-rata waktu menunggu proses perbaikan mekanik melebihi target
perusahaan yaitu pada hari senin, selasa, rabu, jumat dan sabtu, serta memiliki total biaya sebesar Rp.119.292/jam. Pada
model alternatif skenario perbaikan ke 1 rata-rata waktu menunggu proses pendaftaran, proses perbaikan mekanik, dan
proses pembayaran telah memenuhi target perusahaan yaitu pada hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan sabtu, serta
memiliki total biaya sebesar Rp.82.965/jam sehingga terpilih sebagai alternatif skenario terbaik.

Kata kunci : Sales, Service, Spare Part, Waiting Time, Existing.

I. PENDAHULUAN ADDRESS. Seiring dengan bertambahnya minat


1.1 Latar Belakang masyarakat pada produk Suzuki, PT. Sejahtera Motor
PT. Sejahtera Motor Gemilang merupakan anak Gemilang harus meningkatkan pelayanan yang betujuan
perusahaan langsung dari PT. Suzuki Indomobil Sales untuk menjaga loyalitas konsumen terhadap suatu
yang merupakan pemegang wewenang dan kekuasaan produk. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
atas penjualan kendaraan dengan merek Suzuki di memberikan pelayanan yang terbaik pada proses
Indonesia. Kegiatan utama yang dilakukan adalah perawatan (service) sepeda motor saat after sales.
melakukan proses penjualan (sales), perawatan Proses perawatan kendaraan (service) di PT.
(service), serta pengadaaan suku cadang kendaraan Sejahtera Motor Gemilang dilakukan pada hari
(spare parts). Kegiatan tersebut bertujuan untuk Senin - Sabtu mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB,
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam dengan jam istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB.
mendapatkan unit kendaraan, memberikan perawatan Pada proses perawatan kendaraan (service)
(service) kendaraan pada saat after sales, serta dapat kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
menjamin ketersediaan suku cadang kendaraan bagi
mesin, kelistrikan, transmisi serta komponen-
masyarakat yang membutuhkan.
Produk sepada motor Suzuki meliputi SATRIA FU komponen kendaraan. Tujuan dilakukannya proses
150 MF, SATRIA FU 150 ALARM, SATRIA FU 150 perawatan (service) adalah untuk meningkatkan
PEDATOR, GSX-R150, GSX-R150RFN, GSX-S 150 performa kendaraan tersebut agar lebih baik.
TOURING, GSX 150 BANDIT, NEX, NEX-II, Proses bisnis yang terjadi pada proses perawatan
SMASH RUJI, ADDRESS UK 110 NE1, ADDRESS kendaraan (service) dimulai ketika pelanggan
UK 110 NE1P/NZE, dan ADDRESS UK 110 NEIF datang, menunggu proses pendaftaran, melakukan
PLAYFULL. Dari produk motor Suzuki tersebut yang proses pendaftaran, menunggu perbaikan oleh
banyak mendapat minat dari masyarakat adalah varian mekanik, melakukan proses perbaikan oleh
SATRIA FU150, NEX, NEX-II, GSX-R/S, dan mekanik, menunggu proses pembayaran,
2

melakukan proses pembayaran, dan pelanggan Sejahtera Motor Gemilang dengan tujuan untuk
keluar meninggalkan sistem. meminimasi waktu tunggu (waiting time) dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak meminimasi total biaya sistem E(Ct).
perusahaan, standar waktu menunggu pelanggan
pada proses pendaftaran adalah 2 menit (120 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang
detik), pada proses perbaikan oleh mekanik adalah
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini
30 menit (1800 detik) dan pada proses pembayaran adalah adanya ketidaksesuaian antara waktu menunggu
adalah 2 menit (120 detik). Permasalahan yang (waiting time) pada proses pelayanan perbaikan oleh
sering terjadi pada proses perawatan kendaraan mekanik yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan
(service) adalah banyaknya antrian pada proses kenyataan waktu menunggu (waiting time) pada proses
perbaikan oleh mekanik khususnya pada pukul pelayanan perbaikan oleh mekanik yang ada saat ini.
08.00 – 12.00 WIB. Hal tersebut dapat Ketidaksesuaian ini yang membuat sering terjadinya
mengakibatkan waktu menunggu pelanggan antrian yang panjang pada sistem. Dengan adanya
melebihi standar waktu yang telah ditetapkan antrian yang panjang maka akan menimbulkan kerugian
perusahaan. Antrian pada proses perbaikan oleh bagi penyedia jasa serta bagi konsumen.
mekanik juga terjadi pada pukul 13.00 – 16.00
WIB, namun waktu menunggu pelanggan masih 1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan yang digunakan dalam
memenuhi standar waktu yang telah ditetapkan
penelitian ini diantaranya adalah:
perusahaan. Berikut ini merupakan data
10. Sistem yang dimodelkan adalah pelayanan
pengamatan yang dilakukan pada hari Senin 2
proses service kendaraan di PT. Sejahtera
April 2018 – Sabtu 7 April 2018 mulai pukul 08.00
Motor Gemilang
– 12.00 WIB
11. Menggunakan sistem pelayanan FCFS (First
Came First Service).
12. Pengambilan data dilakukan selama 6 hari
mulai tanggal 2 April s/d 7 April 2018.
13. Pengambilan data dilakukan selama 4 jam per
hari mulai pukul 08.00 s/d 12.00 WIB.
14. Proses pengambilan data pelayanan service
sepeda motor hanya pada jenis kerusakan
ringan.
15. Data yang digunakan adalah data pencatatan
hasil observasi.
Gambar 1.1 Grafik Rata-Rata Waktu Menunggu Pelanggan 16. Operator mekanik memiliki kemampuan yang
Berdasarkan data hasil pengamatan, diketahui sama dalam melayani pelanggan
bahwa rata-rata waktu menunggu pelanggan 17. Tidak terdapat prioritas server.
(waiting time) pada proses perbaikan oleh mekanik 18. Software yang digunakan adalah software
melebihi standar waktu yang telah ditetapkan simulasi komputer.
perusahaan yaitu selama 30 menit (1800 detik), 1.4 Tujuan Penelitian
sementara untuk rata-rata waktu menunggu Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa
pelanggan (waiting time) pada proses pendaftaran sistem antrian pada proses pelayanan servis motor di
dan pembayaran telah memenuhi standar waktu PT. Sejahtera Motor Gemilang untuk meminimasi
yang telah ditetapkan perusahaan yaitu selama 2 waktu tunggu (waiting time) dan meminimasi total
menit (120 detik). Hal ini dapat menimbulkan biaya sistem.
antrian yang panjang pada proses perbaikan oleh
mekanik, dan dapat mempengaruhi pelayanan 1.5 Manfaat Penelitian
proses servis motor secara keseluruhan. Akibat hal Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari
tersebut pelanggan seringkali memberikan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :
komplain kepada pihak perusahaan dan memilih 3. Sebagai evaluasi dan masukan bagi
meninggalkan system sebelum mendapatkan perusahaan untuk meningkatkan pelayanan
pelayanan. Antrian yang panjang ini akan terhadap pelanggan pada proses service
menimbulkan kerugian biaya, yaitu kerugian biaya sepeda motor.
bagi penyedia jasa karena kehilangan pelanggan 4. Hasil usulan perbaikan proses pelayanan
dan kerugian biaya bagi pelanggan yang service sepeda motor bisa menjadi bahan
diakibatkan karena waktu tunggu (waiting time) pertimbangan bagi perusahaan untuk agar
yang terlalu lama. Berdasarkan uraian diatas, kedepannya menjadi lebih baik.
penulis ingin melakukan penelitian dan II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN
mensimulasikan pelayanan proses service di PT. TEORI
3

yang dimodelkan oleh komputer untuk


mengevaluasi dan memperbaiki performansi
2.1 Tinjauan Pustaka sistem. Menurut Law (Law and Kelton, 2000)
Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan
ini adalah sebagai berikut : metode simulasi adalah :
Dwi Asyfi, Puty Mairawati, dan Eko Liquiddanu 3. Kelebihan utama dari metode simulasi
pada tahun 2018 dengan judul “Simulasi dan pemodelan adalah sebagai berikut :
sistem antrian bahan bakar pertalite di SPBU JL.
f. Rancangan dari sebuah model dapat
Monginsidi, Surakarta dengan Menggunakan Software
Arena”, Evan Jaelani pada tahun 2015 dengan judul digunakan berulang-ulang.
“Optimalisasi Sistem Pelayanan Untuk Mengurangi g. Dapat menyelesaikan permasalahan tentang
Antrian Dengan Pendekatan Simulasi Menggunakan sistem nyata yang kompleks.
Software Promodel (Studi Kasus Pada SPBU Kadipaten, h. Simulasi memungkinkan pembuat model
Majalengka)”, Karima Batennia Murti, Laurentius dapat mengestimasi performansi sistem
Damas Sulistya, dan Eko Liquiddanu pada tahun 2018 sesuai kondisi yang diinginkan.
dengan judul “Simulasi Model Antrian Kasir Alfamart 4. Kekurangan dari model simulasi adalah
Pucangsawit Menggunakan Software Arena”, sebagai berikut :
Mochamad Iqbal Nashrulhaq, Chayadi Nugraha, Arif c. Perlu dilakukan replikasi untuk
Imran pada tahun 2014 dengan judul ” Model Simulasi
mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Antrean Elevator”, Muhammad Amri, Teuku Sybran
Malasy pada tahun 2013 dengan judul “Analisis Sistem d. Model simulasi memiliki nilai ekonomis
Antrian pada stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang mahal dan memerlukan waktu yang
(SPBU) dengan menggunakan simulasi Arena”, lama dalam proses pembuatannya
Muhammad Nur, dan Faulin Feratesia Qitri pada tahun 2.3.3 Arena
2016 dengan judul “Analisa Sistem Antrian Loket Pada Software simulasi Arena merupakan alat yang
PT. Tiki Jalan Teuku Umar Pekanbaru dengan fleksibel dalam analisis untuk membuat model
Menggunakan Software Arena”, Prima Denny Sentia, simulasi animasi yang secara akurat
Ilyas, dan Riyan Haikal pada tahun 2016 dengan judul merepresentasikan secara virtual banyak sistem.
“Pendekatan Simulasi Untuk Analisis Antrian Pada
Keunggulan software Arena dibandingkan dengan
Bengkel Servis PT.X”, dan yang terakhir adalah Sintya
Ratnasari, Nino Rahadian, dan Eko Liquiddanu pada software simulasi lainnya adalah sebagai berikut :
tahun 2018 dengan judul “Pemodelan dan Simulasi 11. Dapat menganalisa seluruh item yang
Sistem Antrian Pelayanan Konsumen Gerai MCD Solo diinputkan dari level awal sampai akhir.
Grand Mall dengan Arena”. 12. Dapat digunkakan untuk Analisa bisnis,
seperti industri global, perbankan, asuransi,
2.2 Hipotesa dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah 13. Dapat digunakan pada platform (DOS, dan
dilakukan sebelumnya yaitu oleh Muhammad Nur Windows)
(2016), Evan Jaelani (2015), Muhammad Amri 14. Hasil dari simulasi dengan menggunakan
(2013), Mochamad Iqbal (2014), Dwinda Asyfi software Arena bisa langsung dilihat.
(2018), Karima Batennia Murti (2018), dan Sintya 15. Tidak memerlukan suatu interpreter khusus
Ratnasari (2018), hipotesa yang digunakan dalam (Arena adalah software aplikasi, bukan
penelitian tugas akhir ini adalah : termasuk bahasa pemprogaman).
2. Permasalahan sistem antrian pada PT. 16. Dapat memodelkan sistem manufacture
Sejahtera Motor Gemilang dapat diselesaikan (Assambly Lines, Flowlines, Job Shop, AS/RS
dengan metode simulasi Arena dengan Warehousing, Material Handling-Fork Truck)
memberikan alternatif skenario perbaikan maupun non manufacture (Chemical Flow,
sistem. Alternatif skenario perbaikan akan Service-Health Care, Retail & Restaurant
meminimalkan waktu tunggu (waiting time) Facilities)
serta meminimalkan total biaya pada sistem. 2.3.4 Activity cycle diagram (ACD)
Merupakan sebuah bahasa grafik atau gambar
2.3 Landasan Teori yang digunakan untuk memodelkan sistem dengan cara
2.3.1 Sistem menunjukan hubungan interaktif antar elemen.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Pada Activity Cycle Diagram
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
beberapa entities baik itu berupa manusia maupun No Nama Simbol Kegunaan
1 Segi Lima Ke Merepresentasikan menciptakan
mesin yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan Kanan (create) atau membangkitkan
tertentu (Law and Kelton, 2000). (generate) entitas
2.3.2 Simulasi
2 Segi Lima Ke Memberhentikan (terminate)
Menurut Harrel (Ghosh and Harrel, 2000) Kiri entitas.
simulasi merupakan tiruan dari sistem dinamis
4

3 Lingkaran Menggambarkan aktivitas pasif


(Passive
State)
4 Segi Empat Menggambarkan aktifitas aktif
(Active State)
5 Panah Menggambarkan relasi hubungan
(Connect) antar note yang menunjukan
aktifitas terdahulu berubah
menjadi aktivitas selanjutnya
6 Belah Mengambarkan alternatif
Ketupat kemungkinan yang perlu
(Alternate) diputuskan
7 Trapesium Menggambarkan aktivitas aktif
Kanan yang mentransformasikan dua
(Assembly/Ba atau lebih entitas menjadi satu
tch) entitas.
8 Trapesium Menggambarkan aktifitas aktif
Kiri yang mentransformasikan satu
(Disperse/Sep entitas menjadi dua atau lebih
arate) entitas.

2.3.5 Fitting Data Distribusi


Untuk melakukan fitting data distribusi dapat Gambar 3.1 Lanjutan Flowchart Penelitian
dilakukan dengan 2 cara yaitu fitting data dengan
menggunakan software dan fitting data secara manual.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.3.6 Verifikasi dan Validasi Model Simulasi 4.1 Pengumpulan Data
Menurut Hoover dan Perry (Perry and
Hoover, 1989) verifikasi merupakan proses
pemerikasaan apakah program komputer simulasi
telah berjalan sesuai yang diinginkan, dengan
pemeriksaan program komputer. Sedangkan
menurut Law dan Kelton (Law and Kelton, 1991)
validasi merupakan representasi akurat dari sistem
nyata yang dimodelkan.

III. METODE PENELITIAN


Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Sistem Bisnis Proses Servis Di PT. Sejahtera Motor
Gemilang

Gambar 4.2 Activity Cycle Diagram Proses Servis Di PT. Sejahtera


Motor Gemilang
Dan untuk pengumpulan data antrian dapat dilihat pada
Lampiran 1.

4.2 Pengolahan Data


Pengolahan data berisi mengenai pengolahan
terhadap data-data yang diperoleh.
1. Pengujian Data Secara Manual
a. Perhitungan Index of fit
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian Penelitian
5

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Index of Fit Data Waktu


Antar Kedatangan
Distribusi Index of Fit
Eksponensial 0,5621
Weibull 0,7728
Normal 0,9180
Lognormal 0,6974
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Index of Fit Data Waktu
Proses Pendaftaran
Distribusi Index of Fit
Eksponensial 0,9342
Weibull 0,9346
Normal 0,9178
Lognormal 0,9249 Gambar 4.3 Tampilan Proses Verifikasi pada Model Simulasi Arena
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Index of Fit Data Waktu Pada gambar diatas terdapat kotak dialog yang
Proses Perbaikan Mekanik dikeluarkan oleh simulasi Arena yang menunjukan
Distribusi Index of Fit bahwa simulasi yang dimodelkan tidak error sehingga
Eksponensial 0,9204
dapat digunakan serta menyatakan bahwa proses
Weibull 0,9830
Normal 0,9872 verifikasi model telah berhasil.
Lognormal 0,9700 7. Validasi
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Index of Fit Data Waktu Validasi merupakan tahapan membandingkan
Proses Pembayaran
Distribusi Index of Fit
antara model simulasi dengan model sistem saat
Eksponensial 0,9537 ini. Pada tahap validasi ini terdapat beberapa
Weibull 0,9784 parameter yang harus diuji pada tahap ini.
Normal 0,9859
Lognormal 0,9820
Parameter yang diuji adalah sebagai berikut :
2. Pengujian Data Dengan Software Arena a. Validasi Output Sistem
Pengujian distribusi data dilakukan pada Data Pada tahap ini akan dilakukan uji kesamaan
Waktu Antar Kedatangan, Data Waktu Pelayanan dua rata-rata yang bertujuan untuk mengetahui
Proses Pendaftaran, Data Waktu Pelayanan Proses performansi antara output simulasi dengan output
Perbaikan Oleh Mekanik, dan Data Waktu sistem existing.
Tabel 4.5 Kesimpulan
Pelayanan Proses Pembayaran Kasir dengan Karena T-2,09 < T hitung < T 2,09
menggunakan tool input analyzer di software Yaitu :
Arena. Rekapitulasi Fit All Summary pengujian -2,09 < -0,5 < 2,09
distribusi dapat dilihat pada Lampiran 2.
3. Pembuatan Model Simulasi Sistem Dengan H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09
Menggunakan Software Arena 14.0 H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung
Setelah membuat model konseptual yang > 2,09
berupa activity cycle diagram (ACD) maka Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak
langkah selanjutnya adalah membuat simulasi ada perbedaan yang signifikan antara output model
model simulasi sistem saat ini (existing) dengan simulasi dengan output sistem nyata.
menggunkan software Arena. H0 diterima jika Sig > 0,05
4. Running Model Simulasi H0 ditolak jika Sig < 0,05
Berikut ini merupakan tampilan running Untuk pengujian menggunakan SPSS
model simulasi pada PT. Sejahtera Motor dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,625) > 0,05
Gemilang untuk proses servis motor dengan atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang
menggunakan software Arena 14.0 adalah dapat signifikan antara output model simulasi dengan
dilihat pada Lampiran 3. output sistem saat ini (existing).
5. Perhitungan Replikasi Simulasi b. Validasi Waktu Menunggu dalam Sistem
Dari perhitungan yang telah dilakukan (Ws)
diperoleh jumlah minimal replikasi yang Waktu menunggu dalam sistem (Ws)
dibutuhkan yaitu sebanyak 20 replikasi. merupakan ekspektasi waktu menunggu dalam
6. Verifikasi sistem (termasuk waktu pelayanan). Model dapat
Tujuan dilakukan proses verifikasi adalah dikatakan valid apabila antara output sistem saat
untuk melakukan cross check apakah model ini dan output simulasi tidak berbeda secara
simulasi yang telah dibuat telah sama dan sesuai signifikan.
dengan model sistem saat ini (existing). Berikut ini Tabel 4.6 Kesimpulan
merupakan hasil dari proses verifikasi adalah : Karena T-2,09 < T hitung < T 2,09
Yaitu :
-2,09 < -0,24 < 2,09

H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09


6

H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang
> 2,09 signifikan antara output model simulasi dengan
Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak output sistem saat ini (existing).
ada perbedaan yang signifikan antara output model  Validitas Utilitas Proses Mekanik
simulasi dengan output sistem nyata. Tabel 4.9 Kesimpulan
Karena T-2,09 < T hitung < T 2,09
H0 diterima jika Sig > 0,05
Yaitu :
H0 ditolak jika Sig < 0,05
-2,09 < -1,95 < 2,09
Untuk pengujian menggunakan SPSS
dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,807) > 0,05 H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09
atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung
signifikan antara output model simulasi dengan > 2,09
output sistem saat ini (existing). Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak
c. Validasi Waktu Menunggu dalam Antrian ada perbedaan yang signifikan antara output model
(Wq) simulasi dengan output sistem nyata.
Waktu menunggu dalam antrian (Wq) H0 diterima jika Sig > 0,05
merupakan ekspektasi waktu menunggu dalam H0 ditolak jika Sig < 0,05
antrian (tidak termasuk waktu pelayanan). Model Untuk pengujian menggunakan SPSS
dapat dikatakan valid apabila antara output sistem dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,073) > 0,05
saat ini dan output simulasi tidak berbeda secara atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan. signifikan antara output model simulasi dengan
Tabel 4.7 Kesimpulan output sistem saat ini (existing).
Karena T-2,09 < T hitung < T 2,09  Validitas Utilitas Proses Pembayaran
Yaitu : Tabel 4.10 Kesimpulan
-2,09 < -0,023 < 2,09 Karena T-2,09 < T hitung < T 2,09
Yaitu :
H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09 -2,09 < 0,692 < 2,09
H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09
> 2,09 H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung
Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak > 2,09
ada perbedaan yang signifikan antara output model Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak
simulasi dengan output sistem nyata. ada perbedaan yang signifikan antara output model
H0 diterima jika Sig > 0,05 simulasi dengan output sistem nyata.
H0 ditolak jika Sig < 0,05 H0 diterima jika Sig > 0,05
Untuk pengujian menggunakan SPSS H0 ditolak jika Sig < 0,05
dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,981) > 0,05 Untuk pengujian menggunakan SPSS
atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,511) > 0,05
signifikan antara output model simulasi dengan atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang
output sistem saat ini (existing). signifikan antara output model simulasi dengan
d. Validasi Utiltas Sistem output sistem saat ini (existing).
Validitas utilitas sistem akan dilakukan pada e. Validasi Eksternal Sistem
masing-masing proses bisnis yang ada, meliputi Berikut ini merupakan kesimpulan validasi
proses pendaftaran, proses perbaikan mekanik, dan eksternal yang dilakukan terhadap sistem adalah :
proses pembayaran. Tabel 4.11 Kesimpulan
 Validitas Utilitas Proses Pendaftaran Karena T-2,45 < T hitung < T 2,45
Tabel 4.8 Kesimpulan Yaitu :
Karena T-2,09 < T hitung < T 2,09
-2,45 < 0,22 < 2,45
Yaitu :
-2,09 < 1,70 < 2,09
H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09
H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung
H0 diterima jika T-2,09 < T hitung < T 2,09
> 2,09
H0 ditolak jika T hitung < -2,09 atau T hitung
Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak
> 2,09
ada perbedaan yang signifikan antara output model
Dengan hasil tersebut maka H0 diterima, tidak
simulasi dengan output sistem nyata.
ada perbedaan yang signifikan antara output model
H0 diterima jika Sig > 0,05
simulasi dengan output sistem nyata.
H0 ditolak jika Sig < 0,05
H0 diterima jika Sig > 0,05
Untuk pengujian menggunakan SPSS
H0 ditolak jika Sig < 0,05
dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,073) > 0,05
Untuk pengujian menggunakan SPSS
atau H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang
dihasilkan kesimpulan bahwa Sig (0,105) > 0,05
7

signifikan antara output model simulasi dengan Tabel 4.13 Parameter Sistem Antara Model Existing dengan Model
Alternatif
output sistem saat ini (existing).

8. Perbaikan Model Sistem Saat Ini (existing)


Berdasarkan hasil dari simulasi antirian yang terjadi
di PT. Sejahtera Motor Gemilang menunjukan waktu
menunggu pelanggan tidak sesuai dengan target yang
telah diterapkan. Pihak perusahaan memiliki target
untuk waktu pelanggan menunggu dalam sistem yaitu
waktu pelanggan menunggu untuk dipanggil pada Berikut ini merupakan perhitungan biaya untuk
proses pendaftaran sebesar 2 menit, waktu pelanggan model existing dan model alternatif skenario perbaikan
menunggu motor untuk diservis sebesar 30 menit dan adalah :
waktu pelanggan menunggu untuk dipanggil pada Asumsi :
proses pembayaran sebesar 2 menit. Berikut ini
 Gaji mekanik = Rp. 2.264.600/bulan
merupakan grafik perbandingan waktu hasil simulasi
model existing dengan waktu yang telah ditargetkan
(PT.SMG Pati)
oleh perusahaan adalah :  Biaya fasilitas Mechanic Tool Kits = Rp.
308.830/bulan (PT.SMG Pati)
 Biaya fasilitas Air Hose Reel = Rp.
27.000/bulan (PT.SMG Pati)
 Pendapatan Perkapitan Indonesia= Rp.
56.000.000 / tahun (BPS 2018)
 Investasi Mechanic Tool Kits (Umur
Ekonomis 2 tahun)
Investasi/tahun
=
Umur Ekonomis X Jumlah bulan/tahun
Rp. 3.088.305/ 2 tahun
=
2 X 12 bulan
Rp. 1.544.153
= = Rp. 64.340/bulan
Gambar 4.4 Rata-Rata Waktu Menunggu Pelanggan Hasil Simulasi 24
Model Existing  Investasi Air Hose Reel (Umur Ekonomis 2
Berdasarkan gambar 4.4 menunjukan bahwa nilai tahun)
rata-rata pelanggan menunggu motor untuk di servis Investasi/tahun
melewati batas target yang telah ditetapkan perusahaan = Umur Ekonomis X Jumlah bulan/tahun
yaitu sebesar 30 menit (1800 detik). Sementara waktu Rp. 270.000/ 2 tahun
pelanggan menunggu untuk dipanggil pada proses =
2 X 12 bulan
Rp. 135.000
pendaftaran dan waktu pelanggan menunggu untuk = = Rp. 5.625/bulan
24
dipanggil pada proses pembayaran telah memenuhi
1. Perhitungan Biaya Pelayanan E(Cs)
target yang telah ditetapkan perusahaan sebesar 2 menit
Tabel 4.14 Perhitungan Biaya Pelayanan E (Cs)
(120 detik).
Skenario perbaikan dirancamg dengan usulan
penambahan resources pada model sistem saat ini
(existing). Penambahan resources dilakukan pada proses
perbaikan oleh mekanik dikarenakan waktu pelanggan
menunggu motor untuk diservis melebihi dari target
yang telah ditetapkan perusahaan.
Perbandingan skenario dilakukan dengan
membandingkan output sistem dari alternatif skenario
(S) dengan output sistem model saat ini (existing) (E).
Berikut ini merupakan perbandingan output sistem
antara alternatif skenario (S) dengan model saat ini
(existing) (E) :
Tabel 4.12 Perbandingan Output Simulasi Awal dengan Alternatif
Skenario

Keterangan : Lama Jam Kerja : 1 Hari = 7 jam kerja


1 Minggu = 6 hari kerja
1 Bulan = 4 minggu kerja
= 168 jam / bulan
8

2. Perhitungan Biaya Menunggu E(Cw) perbaikan oleh mekanik telah memenuhi target yang
Pendapatan Perkapita/tahun telah diterapkan perusahaan, sehingga alternatif
(Cw) =
Bulan X Minggu X Hari X Jam Kerja skenario perbaikan 1 layak untuk dipertimbangkan
Rp. 56.000.000
= pihak perusahaan dalam melakukan optimasi pelayanan
12 X 4 X 6 X 7
Rp. 56.000.000 terhadap konsumen.
=
2016
= Rp. 27.778 / jam
4.3 Analisa dan Interprestasi
Total Biaya Menunggu E(Cw) = (Cw) x (Ls) Berdasarkan hasil simulasi dan pengolahan
Tabel 4.15 Perhitungan Biaya Menunggu E (Cw) data dapat diketahui bahwa proses pelayanan servis
Jumlah E (Cw) motor di PT. Sejahtera Motor Gemilang untuk
Mekanik Cw Ls E (Cw)
model saat ini (existing) masih belum memenuhi
target rata-rata waktu menunggu (waiting time)
2 Rp. 27.778 3,18 Rp. 88.334 yang telah ditetapkan, terutama pada waktu
3 Rp. 27.778 1,3 Rp. 36.112 menunggu untuk mendapatkan perbaikan oleh
4 Rp. 27.778 0,82 Rp. 22.778 mekanik. Pada hari senin 2 april 2018 rata-rata
waktu menunggu pelanggan untuk mendapatkan
5 Rp. 27.778 0,42 Rp. 11.667
proses perbaikan oleh mekanik sebesar 1903 detik.
6 Rp. 27.778 0,26 Rp. 7.222 Pada hari selasa 3 april 2018 rata-rata waktu
menunggu pelanggan untuk mendapatkan proses
3. Perhitungan Total Biaya E(Ct) perbaikan oleh mekanik sebesar 1906 detik. Pada
Total Biaya E(Ct) = E (Cs) + E (Cw) hari rabu 4 april 2018 rata-rata waktu menunggu
Tabel 4.16 Perhitungan Total Biaya E (Ct) pelanggan untuk mendapatkan proses perbaikan
Jumlah oleh mekanik sebesar 1947 detik. Pada hari kamis
E (Cs) E (Cw) E (Ct)
Mekanik 5 april 2018 rata-rata waktu menunggu pelanggan
2 Rp. 30.958 Rp. 88.334 Rp. 119.292
untuk mendapatkan proses perbaikan oleh mekanik
sebesar 1780 detik. Pada hari jumat 6 april 2018
3 Rp. 46.853 Rp. 36.112 Rp. 82.965 rata-rata waktu menunggu pelanggan untuk
4 Rp. 62.748 Rp. 22.778 Rp. 85.526 mendapatkan proses perbaikan oleh mekanik
5 Rp. 78.643 Rp. 11.667 Rp. 90.310 sebesar 1861 detik. Pada hari sabtu 7 april 2018
rata-rata waktu menunggu pelanggan untuk
6 Rp. 94.538 Rp. 7.222 Rp. 101.760
mendapatkan proses perbaikan oleh mekanik
Tabel 4.17 Perhitungan Biaya Model Existing dan Model Alternatif
sebesar 2513 detik. Berdasarkan hasil tersebut rata-
Skenario Perbaikan rata waktu menunggu pelanggan untuk
mendapatkan proses perbaikan oleh mekanik yang
masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan
perusahaan adalah hanya pada hari kamis yaitu
sebesar 1780 detik. Sementara untuk hari senin,
Total biaya untuk model existing adalah sebesar
Rp.119.292/jam sedangan untuk model alternatif
selasa, rabu, jumat, dan sabtu rata-rata waktu
skenario perbaikan terpilih yaitu alternatif skenario menunggu pelanggan untuk mendapatkan proses
perbaikan 1 memiliki total biaya Rp.82.965/jam. perbaikan oleh mekanik telah melebihi target yang
Berikut ini merupakan waktu rata-rata menunggu telah ditetapkan perusahaan. Untuk mengatasi hal
pelanggan setelah dilakukan perbaikan menggunakan tersebut maka dilakukan perbaikan sistem dengan
alternatif skenario perbaikan 1 adalah : 4 alternatif skenario perbaikan yang kemudian
disimulasikan. Alternatif skenario perbaikan 1
akan menambahkan 1 resources mekanik menjadi
3 mekanik. Alternatif skenario perbaikan 2 akan
menambahkan 2 resources mekanik menjadi 4
mekanik. Alternatif skenario perbaikan 3 akan
menambahkan 3 resources mekanik menjadi 5
mekanik. Alternatif skenario perbaikan 4 akan
menambahkan 4 resources mekanik menjadi 6
mekanik.
Pada alternatif skenario perbaikan 1 memiliki
waktu rata-rata dalam antrian (Wq) sebesar 1586 detik
Gambar 4.5 Rata-Rata Waktu Menunggu Pelanggan Hasil Simulasi dan telah memenuhi target perusahaan, untuk biaya
pada Alternatif Skenario Perbaikan 1 pelayanan alternatif skenario perbaikan 1 sebesar
Berdasarkan gambar 4.5 menunjukan bahwa nilai Rp.46.853/jam, untuk biaya menunggu alternatif
rata-rata waktu menunggu pelanggan pada proses
9

skenario perbaikan 1 sebesar Rp.36.122/jam, sehingga waktu menunggu (waiting time) pada proses perbaikan
alternatif skenario perbaikan 1 memiliki total biaya oleh mekanik adalah 1586 detik, dan memiliki total
sebesar Rp.82.965/jam. Pada alternatif skenario biaya Rp.82.965/jam, sehingga terdapat penghematan
perbaikan 2 memiliki waktu rata-rata dalam antrian sebesar Rp.36.327/jam. Dari hasil tersebut dapat
(Wq) sebesar 989 detik dan telah memenuhi target disimpulkan bahwa hipotesa telah terbukti dimana
perusahaan, untuk biaya pelayanan alternatif skenario alternatif skenario perbaikan (khususnya alternatif
perbaikan 2 sebesar Rp.62.748/jam, untuk biaya skenario perbaikan ke-1) mampu memperbaiki sistem
menunggu alternatif skenario perbaikan 2 sebesar yang ada saat ini (existing) dengan meminimalkan
Rp.22.778/jam, sehingga alternatif skenario perbaikan 2 waktu tunggu pelanggan (waiting time) serta
memiliki total biaya sebesar Rp.85.526/jam. Pada meminimalkan total biaya pada sistem.
alternatif skenario perbaikan 3 memiliki waktu rata-rata
dalam antrian (Wq) sebesar 696 detik dan telah V. PENUTUP
memenuhi target perusahaan, untuk biaya pelayanan 5.1 Kesimpulan
alternatif skenario perbaikan 3 sebesar Rp.78.643/jam., Adapun kesimpulan yang diambil dari penelitian
untuk biaya menunggu alternatif skenario perbaikan 3 tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
sebesar Rp.11.667/jam, sehingga alternatif skenario 6. Pada model saat ini (existing) untuk proses
perbaikan 3 memiliki total biaya sebesar Rp.90.310/jam. pelayanan servis di PT. Sejahtera Motor
Pada alternatif skenario perbaikan 4 memiliki waktu Gemilang terdiri dari 1 orang operator
rata-rata dalam antrian (Wq) sebesar 486 detik dan telah pendaftaran, 2 orang mekanik, dan 1 orang
memenuhi target perusahaan, untuk biaya pelayanan
kasir.
alternatif skenario perbaikan 4 sebesar Rp.94.538/jam,
untuk biaya menunggu alternatif skenario perbaikan 4 7. Pada model perbaikan (alternatif perbaikan 1)
sebesar Rp.7.222/jam, sehingga alternatif skenario untuk proses pelayanan servis di PT. Sejahtera
perbaikan 4 memiliki total biaya sebesar Motor Gemilang terdiri dari 1 orang operator
Rp.101.760/jam. Berdasarkan hasil tersebut maka pendaftaran, 3 orang mekanik, dan 1 orang
alternatif skenario perbaikan 1 menjadi yang terbaik kasir.
dibandingkan dengan model saat ini (existing) dan 8. Pada model saat ini (existing) masih belum
alternatif lainnya dengan total biaya terkecil sebesar optimal. Hal ini ditunjukan dengan rata-rata
Rp.82.965/jam, dan mampu menggurangi rata-rata waktu menunggu pelanggan (waiting time)
waktu menunggu untuk pendapatkan proses perbaikan pada proses perbaikan oleh mekanik masih
mekanik.
melebihi target yang ditetapkan perusahaan
4.4 Pembuktian Hipotesa
yaitu selama 30 menit (1800 detik). Rata-rata
Berdasarkan pada hasil dari pengolahan data waktu menunggu pelanggan (waiting time)
yang telah dilakukan, berikut ini merupakan hasil pada proses perbaikan oleh mekanik untuk
rekapitulasi waktu menunggu pelanggan (waiting hari senin 2 april 2018 adalah 1903 detik,
time) dan perhitungan biaya sistem adalah : selasa 3 april 2018 adalah 1906, rabu 4 april
Tabel 4.18 Parameter Sistem Antara Model Existing dengan Model 2018 adalah 1947 detik, kamis 5 april 2018
Alternatif adalah 1780 detik, jumat 6 april 2018 adalah
1861 detik, dan sabtu 7 april 2018 adalah
2513 detik. Biaya pelayanan E(Cs) pada
model existing meliputi biaya gaji karyawan
dan biaya fasilitas dengan total biaya
pelayanan adalah sebesar Rp.30.958/jam,
biaya menunggu E(Cw) pada model existing
adalah sebesar Rp.88.334/jam, sehingga total
biaya E(Ct) pada model existing adalah
sebesar Rp.119.292/jam.
Tabel 4.19 Perhitungan Biaya Model Existing dan Model Alternatif
Skenario Perbaikan
9. Pada model perbaikan (alternatif perbaikan 1)
berjalan optimal. Hal ini ditunjukan dengan
rata-rata waktu menunggu pelanggan (waiting
time) pada proses perbaikan oleh mekanik
telah memenuhi target yang ditetapkan
perusahaan yaitu selama 30 menit (1800
detik). Rata-rata waktu menunggu pelanggan
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa rata- (waiting time) pada proses perbaikan oleh
rata waktu menunggu (waiting time) pada proses mekanik untuk hari senin 2 april 2018 adalah
perbaikan oleh mekanik untuk model existing adalah 796 detik, selasa 3 april 2018 adalah 1074
2513 detik, dan memiliki total biaya Rp.119.292/jam. detik, rabu 4 april 2018 adalah 1181 detik,
Sementara pada alternatif skenario perbaikan 1 rata-rata kamis 5 april 2018 adalah 748 detik, jumat 6
10

april 2018 adalah 849 detik, dan sabtu 7 april Law, A. M. and Kelton, W. D. (2000) Simulation
2018 adalah 1587 detik. Biaya pelayanan Modelling and Analysis. 3rd Editio. Boston:
E(Cs) pada model alternatif skenario McGraw Hill Inc-Industrial Engineering Series.
perbaikan 1 meliputi biaya gaji karyawan, Murti, K. B., Sulistya, L. D. and Liquiddanu, E. (2018)
‘Simulasi Model Antrian Kasir Alfamart
biaya fasilitas, dan biaya investasi dengan
Pucangsawit Menggunakan Software Arena’,
total biaya pelayanan adalah sebesar Seminar dan Konferensi Nasional IDEC, pp.
Rp.46.853/jam, biaya menunggu E(Cw) 110–119.
adalah sebesar Rp.36.112/jam, sehingga total Nashrulhaq, M. I., Nugraha, C. and Imran, A. (2014)
biaya E(Ct) adalah sebesar Rp.82.965/jam. ‘Model Simulasi Sistem Antrean Elevator *’,
10. Berdasarkan hasil tersebut alternatif skenario 02(01), pp. 121–131.
perbaikan 1 merupakan model yang terbaik Nur, M. and Qitri, F. F. (2016) ‘Analisa Sistem Antrian
bila dibandingan dengan model existing. Hal Loket pada PT. Tiki Jalan Teuku Umar
ini dapat dilihat dari rata-rata waktu Pekanbaru dengan Menggunakan Software
menunggu pelanggan (waiting time) pada Arena’, Jurnal Hasil Penelitian dan Karya
Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri, Volume 2,
proses perbaikan oleh mekanik serta dari
pp. 212–219.
biaya yang muncul. Pada alternatif skenario Perry, S. V. and Hoover, R. F. (1989) Simulation: A
perbaikan 1 rata-rata waktu menunggu Problem-Solving Approach. Boston: Addison-
pelanggan (waiting time) pada proses Wesley Longman Publishing Co., Inc.
perbaikan oleh mekanik telah memenuhi Ratnasari, S., Rahadian, N. and Liquiddanu, E. (2018)
target yang ditetapkan perusahaan serta lebih ‘Pemodelan dan Simulasi Sistem Antrian
cepat bila dibandingkan dengan model Pelayanan Konsumen Gerai MCD Solo Grand
existing. Dari aspek biaya, total biaya E(Ct) Mall dengan Arena’, Seminar dan Konferensi
pada alternatif skenario perbaikan 1 adalah Nasional IDEC, pp. 82–89.
sebesar Rp.82.965/jam sedangkan total biaya Sentia, P. D., Ilyas and Haikal, R. (2016) ‘Pendekatan
Simulasi Untuk Analisis Antrian Pada Bengkel
E(Ct) pada model existing adalah sebesar
Servis PT. X’, Jurnal Optimasi Sistem Industri,
Rp.119.292/jam sehingga terdapat Volume 15, pp. 105–113.
penghematan sebesar Rp. 36.327/jam.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada Mengetahui,
pihak perusahaan adalah sebagai berikut : Dosen Pembimbing 1
1. Penerapan alternatif perbaikan pada proses
pelayanan servis motor dapat perusahaan
terapkan untuk meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan. Irwan Sukendar, S.T., M.T.
2. Untuk menerapkan alternatif perbaikan
terpilih, perusahaan harus mengeluarkan biaya Dosen Pembimbing 2
tambahan khususnya pada biaya pelayanan
sehinngga proses pelayanan dapat berjalan
secara optimal.
3. Perusahaan dapat melakukan evaluasi berkala
sehingga dapat mengetahui seberapa efektif
Brav Deva Bernadhi, S.T., M.T.
penerapan alternatif perbaikan tersebut pada
perkembangan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Ghosh, C. and Harrel, B. R. (2000) Simulation Using
Promodel. New York: McGraw Hill.
Ghosh, C. and Harrel, B. R. (2004) Simulation Using
Promodel. 2nd Editio. New York: McGraw Hill.
Jaelani, E. (2015) ‘Optimalisasi Sistem Pelayanan
Untuk Mengurangi Antrian Dengan Pendekatan
Simulasi Menggunakan Software Promodel
(Studi Kasus Pada SPBU Kadipaten
Majalengka)’, Jurnal Sains Manajemen &
Akuntansi, Volume 07, pp. 101–118.
Law, A. M. and Kelton, W. D. (1991) Simulation
Modeling & Analysis. 2nd Editio. New York:
McGraw-Hill.
11

Lampiran 1. Data Antrian Pada Hari Sabtu 7 April 2018


PELAYANAN SERVIS MOTOR DI PT. SEJAHTERA MOTOR GEMILANG CABANG PATI
Jalan Dr. Susanto No. 82 Parenggan Pati Jawa Tengah

Hari, Tanggal : Sabtu, 07 April 2018 (08.00 -12.00)

Waktu Masuk Selesai Masuk Selesai


Jenis Masuk Selesai Masuk Selesai
No Nama Kendaraan Kedatangan Mekanik Mekanik Mekanik Mekanik
Kerusakan Pendaftaran Pendaftaran Kasir Kasir
Pelanggan 1 1 2 2
1 Suzuki Shooter 115 FI 1G, 14P 08.05.35 08.05.40 08.06.47 08.06.55 08.34.55 08.35.05 08.36.13
2 Suzuki Satria F150 Hitam 1G, 2P 08.16.18 08.16.25 08.18.02 08.18.15 08.53.55 08.54.02 08.54.55
3 Suzuki Thunder Biru 1P 08.24.40 08.24.50 08.25.49 08.35.10 08.49.30 08.49.35 08.50.34
4 Suzuki Spin Merah Hitam 8P, 14P 08.35.10 08.35.25 08.35.51 08.49.40 09.19.06 09.19.13 09.20.02
5 Suzuki Satria F150 Hitam 1G, 2P, 19P 08.58.45 08.58.56 08.59.26 08.59.35 09.23.51 09.23.55 09.25.28
6 Suzuki Nex Hitam 2P, 17P 09.03.25 09.03.35 09.04.25 09.19.25 09.55.45 09.55.57 09.56.38
7 Suzuki Satria F150 Hitam 2P, 23P 09.08.18 09.08.25 09.09.07 09.24.00 09.55.56 09.56.40 09.57.37
8 Suzuki Satria F150 Biru 6S,7P, 15P 09.14.28 09.14.35 09.16.34 09.56.00 10.35.00 10.35.14 10.36.21
9 Suzuki Satria F150 Merah 19P, 25S 09.22.38 09.22.45 09.23.23 09.56.05 10.11.50 10.12.00 10.13.01
10 Suzuki Smash 8P, 9P 09.32.15 09.32.23 09.32.53 10.12.08 10.41.53 10.42.03 10.43.31
11 Suzuki GSX Hitam 1G, 9P 09.45.42 09.45.48 09.46.29 10.35.12 10.57.28 10.57.36 10.58.22
12 Suzuki Satria F150 Merah 1G, 13P, 19P 09.50.10 09.50.21 09.51.36 10.42.03 11.04.09 11.04.19 11.05.30
13 Suzuki Satria F150 Orange 1G, 19P 09.55.50 09.55.55 09.56.53 10.57.35 11.13.39 11.13.47 11.15.07
14 Suzuki Satria F150 Merah 19P, 22P 10.05.16 10.05.30 10.05.52 11.04.15 11.38.39 11.38.49 11.40.02
15 Suzuki GSX Hitam 1G, 19P, 25S 10.10.48 10.10.54 10.11.21 11.13.45 11.43.55 11.44.05 11.45.32
16 Suzuki Nex Hijau 2P, 15P 10.20.26 10.20.33 10.21.27 11.38.50 12.07.36 12.07.45 12.08.54
17 Suzuki Nex II Putih 1G, 2P 10.25.28 10.25.35 10.28.01 11.44.08 12.17.51 12.17.56 12.18.49
18 Suzuki Nex II Hitam 10P, 14P 10.41.40 10.41.52 10.42.34 12.07.45 12.36.55 12.37.05 12.38.09
19 Suzuki GSX Biru 7P, 8P, 9P 10.46.20 10.46.26 10.47.11 12.18.00 12.50.00 12.50.05 12.51.13
20 Suzuki GSX S Merah 1G 10.53.50 10.54.00 10.54.30 12.37.06 12.59.11 12.59.17 13.00.14
21 Suzuki Satria F150 Hitam 9P, 13P 10.58.34 10.58.40 11.00.16 12.50.12 13.12.26 13.12.32 13.13.25
22 Suzuki GSX Bandit 1G, 2P,5P 11.05.15 11.05.32 11.06.06 12.59.20 13.44.18 13.44.26 13.45.35
12

Lampiran 1. Lanjutan Data Rekapitulasi Antrian Pada Hari Sabtu 7 April 2018
Hasil Perhitungan Data Antrian (Detik)

Waktu Antar Waktu Proses 1 (Pendaftaran) Waktu Proses 2 (Mekanik) Waktu Proses 3 (Kasir) Waktu
No
Kedatangan Mekanik 1 Mekanik 2 Total Dalam
Antrian Pelayanan Waktu Antrian Pelayanan Sistem
Antrian Pelayanan Antrian Pelayanan Pelayanan
1 0 5 67 8 1680 1680 10 68 3518
2 643 7 97 13 2140 2140 7 53 4457
3 502 10 59 561 860 860 5 59 2414
4 630 15 26 829 1766 1766 7 49 4458
5 1415 11 30 9 1456 1456 4 93 3059
6 280 10 50 900 2180 2180 12 41 5373
7 293 7 42 893 1916 1916 44 57 4875
8 370 7 119 2366 2340 2340 14 67 7253
9 490 7 38 1962 945 945 10 61 3968
10 577 8 30 2355 1785 1785 10 88 6061
11 807 6 41 2923 1336 1336 8 46 5696
12 268 11 75 3027 1326 1326 10 71 5846
13 340 5 58 3642 964 964 8 80 5721
14 566 14 22 3503 2064 2064 10 73 7750
15 332 6 27 3744 1810 1810 10 87 7494
16 578 7 54 4643 1726 1726 9 69 8234
17 302 7 146 4567 2023 2023 5 53 8824
18 972 12 42 5111 1750 1750 10 64 8739
19 280 6 45 5449 1920 1920 5 68 9413
20 450 10 30 6156 1325 1325 6 57 8909
21 284 6 96 6596 1334 1334 6 53 9425
22 401 17 34 6794 2698 2698 8 69 12318
13

Lampiran 2. Rekapitulasi Fit All Summary Pengujian Distribusi


Waktu Antar Kedatangan Waktu Proses Pendaftaran Waktu Proses Perbaikan Oleh Mekanik Waktu Proses Pembayaran Kasir
Sq. Sq. Sq. Sq.
Function Expression Function Expression Function Expression Function Expression
Error Error Error Error
Normal 0.0112 Weibull 0.00183 Normal 0.00525 Normal 0.0496
Triangular 0.029 Gamma 0.00229 Triangular 0.00686 Weibull 0.0499
Beta 0.0318 Erlang 0.00343 Beta 0.0204 Triangular 0.0503
Weibull 0.093 Exponential 0.00343 Uniform 0.0438 Beta 0.0506
22 +
Uniform 0.118 NORM(490,287) Beta 0.00941 Weibull 0.0947 NORM(1.7e+003, Erlang 0.051 NORM(64.8,
WEIB(32.1,
Erlang 0.129 Lognormal 0.0181 Erlang 0.103 458) Uniform 0.0514 13.5)
0.875)
Exponential 0.129 Triangular 0.0919 Exponential 0.103 Poisson 0.0546
Gamma 0.14 Normal 0.111 Gamma 0.130 Lognormal 0.0548
Lognormal 0.237 Uniform 0.168 Lognormal 0.212 Exponential 0.0557
Gamma 0.488
14

Lampiran 3. Running Model Simulasi Dengan Software Arena 14.0


15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai