Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PEMBUATAN SIMULASI DAN ANALISIS HASIL

A. Pembuatan Model dan Simulasi


Pembuatan model simulasi dilakukan menggunakan software ProModel
versi 7.5. Langkah – langkah pembuatanya dapat dilihat sebagai berikut:
1. Membuat file baru
Klik Menu Build – Pilih General Information, setelah itu beri judul, pilih
time units, dan distance unit. General Information merupakan identitas
dari sistem nyata yang akan disimulasikan.
2. Membuat Location
Klik menu Build – Location (Ctrl+L) atau klik ikon Location pada
Toolbar. Dari windows Graphics pilih simbol yang sesuai dengan lokasi,
kemudian diklik pada windows layout. Dalam kasus ini lokasinya adalah:
gudang bahan baku, pengecapan dan pemotongan, penjahitan, pengisian
dakron, dan finishing.

Gambar 3.1 Location


3. Menentukan Entitas
Klik menu Build – Entities (Ctrl+E) atau klik ikon Entities pada Toolbar.
Dari windows Graphics pilih sembarang simbol. Dalam kasus ini entitinya
yaitu Kain dan produk. Speed yang digunakan 150 setiap entities, untuk
stat, dan notes tidak mengalami perubahan.

11
Gambar 3.2 Entitas
4. Menentukan Arivalls
Klik menu Build – Arrivals (Ctrl+A) atau klik ikon Arrivals pada Toolbar.
Diketahui bahwa kedatangan setiap satu kain adalah setiap tiga menit dari
gudang bahan baku.

Gambar 3.3 Arrivals


5. Menentukan Variabel Global
Klik menu Build – Variables (global) (Ctrl+B) atau klik ikon Variables
pada Toolbar. Kasus ini menggunakan dua variabel untuk melacak produk
yaitu kainmasuk dan produkkirim.

Gambar 3.4 Variabel Global

6. Mendefinisikan Proses
Klik menu Klik menu Build – Processing (Ctrl+P) atau klik ikon
Processing pada Toolbar. Windows Process diisi dengan elemen- elemen
yang sesuai seperti pada gambar berikut.

12
Gambar 3.5 Processing

7. Pengaturan Simulasi
Klik menu Simulation – Option. Isi Run Time dengan waktu simulasi,
dalam kasus ini simulasi dilakukan selama 50 jam. Pada bagian clock
precision pilih minute.

Gambar 3.6 Simulation Option

8. Hasil Simulasi
Klik menu Simulation – Run (F10) untuk menjalankan simulasi. Setelah
simulasi selesai klik YES untuk mengetahui hasil dari simulasi yang
dilakukan.

13
Gambar 3.7 Run Simulation

B. Analisis Hasil Simulasi


Hasil simulasi dari sistem nyata yaitu sistem produksi boneka pada home
industry Badut Jogja dapat dilihat sebagai berikut:
1. General Report

Gambar 3.8 General Report - General


General Report adalah laporan umum yang berisi informasi umum dari
model yang disimulasikan seperti, waktu saat model dibuat dan di-run,
judul dari model simulasi, tempat atau folder penyimpanan file, serta
waktu simulasi.

14
2. Location

Gambar 3.9 Location


a. Total barang yang masuk kedalam gudang bahan baku sebanyak 278
unit, dengan waktu rata – rata masuk 9 menit, dan utilitas sebesar
85%.
b. Total barang yang masuk kedalam cap_potong sebanyak 277 unit,
dengan waktu rata – rata masuk 9 menit dan utilitas sebesar 90%.
c. Total barang yang masuk ke bagian jahit sebanyak 276 unit, dengan
waktu rata – rata masuk 8 menit dan utilitas sebesar 81%.
d. Total barang yang masuk ke isi dakron sebanyak 275 unit dengan
waktu rata – rata 7 menit dan utilitas sebesar 71%.
e. Total barang masuk ke finishing sebanyak 275 unit dengan waktu rata
– rata 7 menit dan utilitas sebesar 67%.
f. Total produk yang dikirim berjumlah 274 produk.

15
3. Location State Single

Gambar 3.10 Location State Single


a. Tingkat operasi gudang sebesar 27%, tingkat bahan baku yang
tertunda diproduksi sebesar 57%, sisanya adalah menganggur.
b. Tingkat operasi cap_potong sebesar 55%, tingkat bahan baku yang
tertunda diproduksi sebesar 35%, sisanya menganggur.
c. Tingkat operasi jahit sebesar 41%, tingkat tertundanya bahan baku
diproses sebesar 39%, sisanya menganggur.
d. Tingkat operasi isi_dakron sebesar 36%, tertundanya bahan diproses
sebesar 35%, sisanya menganggur.
e. Tingkat operasi finishing sebesar 67%, tidak ada produk yang tertunda
untuk di finishing, dan tingkat menganggur sebesar 33%.

16
4. Failed arrivals

Gambar 3.11 Failed Arrivals


Failed Arrivals merupakan jumlah kain atau bahan baku yang gagal
masuk kedalam gudang bahan baku sehingga tidak ikut terproses. Dalam
kasus ini total bahan baku yang gagal masuk berjumlah sebesar 722 unit,
jumlah yang besar ini mengakibatkan perbedaan hasil produksi sistem
nyata dengan hasil simulasi ProModel. Pada sistem nyata, pesanan 500
boneka bantal mampu dipenuhi dalam waktu 50 jam kerja. Hasil yang
berbeda memiliki berbagai faktor penyebab diantaranya keterbatasan
pengguna dalam mengoperasikan program sehingga model simulasi
kurang mendekati sistem nyata dan program simulasi yang tidak mungkin
bekerja fleksibel seperti sistem nyata yang dioperasikan manusia.
5. Entity Activity

Gambar 3.12 Entity Activity


Entity activity menggambarkan aktivitas yang dilakukan entitas saat
berada dalam sistem. Dari hasil diatas diketahui total kain yang keluar
adalah 0 unit dan total produk yang keluar adalah 274 unit. Produk
memiliki waktu rata – rata dalam sistem sebesar 48 menit, waktu rata –
rata produk pindah kesetiap lokasi sebesar 5 menit. Waktu rata – rata
produk tertunda diproses sebesar 18 menit.

17
6. Entity States

Gambar 3.13 Entity States


Dari gambar diatas terlihat bahwa entitas kain tidak memiliki nilai entity
states karena saat peng-input-an entitas kapasitas gudang dibuat satu
sehingga kain yang masuk kegudang sebelum masuk ke proses
selanjutnya hanya satu dan langsung diproses. Entitas produk memiliki
persen perpindahan sebesar 10%, persen operasi sebesar 52%, dan persen
tertunda sebesar 38%.
7. Variables

Gambar 3.14 Variables


Dari gambar diatas terlihat, jumlah kain yang masuk ke proses produksi
sebesar 277 unit dengan waktu rata – rata perubahan sebesar 10 menit dan
produk kirim sejumlah 274 unit dengan waktu rata – rata perubahan
sebesar 10 menit.

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Simulasi yang dilakukan berdasarkan sistem nyata dan menggunakan
kasus yang telah terjadi menghasilkan jumlah produk kirim yang berbeda.
Sistem nyata produksi di Home Industry badut Jogja mampu menghasilkan
500 boneka bantal dalam waktu 5 hari kerja, sedangkan simulasi Promodel
hanya menghasilkan produk sebanyak 274 unit boneka bantal. Setelah
melakukan beberapa kali percobaan, praktikan melakukan simulasi percobaan
yang hasilnya terlampir.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah:
1. Pemahaman asistan lab terhadap aplikasi ProModel perlu disamakan agar
semua yang tersampai kepraktikan sama baiknya.
2. Diperlukan inovasi kasus agar jangkauan permasalahan dalam praktikan
tidak terbatas modul.

19

Anda mungkin juga menyukai