Anda di halaman 1dari 4

Nama : Renaldo Saragih

Nim : 031253883
UPBJJ : Tarakan

1. Mengapa strategi SDM yang melekat dalam organisasi sulit ditiru oleh organisasi lain?
Beri penjelasan!
2. Bagaimana teori dua faktor dapat memotivasi karyawan? Beri penjelasan!
3. Apa keunggulan dan kelemahan dari masing-masing pilihan perencanaan agregat? Beri
penjelasan
4. Strategi apa yang dapat digunakan dalam menyusun perencanaan agregat? Beri
penjelasan!

:
Jawaban :
1. Ada faktor kunci :
 Casual ambiguity adalah sulit untuk menangani mekanisme yang tepat dengan sa
ling memengaruhi praktik dan kebijakan sumber daya manusia untuk menciptaka
n nilai. Untuk dapat meniru sistem yang kompleks, harus diketahui terlebih dahul
u bagaimana elemen-elemen itu berinteraksi. Tanpa mengetahui bagaimana
system SDM bekerja, untuk meniru sulit atau tidak mungkin dilakukan, bahkan
dengan menyewa satu atau beberapa sekalipun. Hal ini disebabkan pemahaman
system dalam organisasi melibatkan semua orang di dalamnya.

 Path dependent yaitu kebijakan yang berkembang dan tidak dapat disederhanaka
n dari waktu ke waktu. Pesaing dapat memahami sistem yang bernilai, tetapi tidak 
mampu meniru untuk menerapkannya.

2. Teori Two Factor yang dikemukakan oleh Hezberg ini berkaitan dengan motivasi dan


kepuasan kerja. Hubungan individu dengan pekerjaannya adalah hal yang mendasar
dan sikap yang diarahkan kepada pekerjaan tersebut dapat dengan sangat baik
menentukan apakah seseorang itu sukses atau gagal. Berdasarkan yang dikemukakan oleh
Herzberg, job satisfaction disebabkan oleh hadirnya serangkaian faktor yang disebut
sebagai motivator, sedangkan job dissatisfaction disebabkan oleh ketidakhadiran
rangkaian yang berbeda dari motivator yang disebut sebagai hygiene faktor.

Berikut dua faktor motivasi karyawan :

 Hygiene factors (faktor kesehatan) adalah faktor pekerjaan yang penting untuk


adanya motivasi di tempat kerja. Faktor ini tidak mengarah pada kepuasan positif
untuk jangka panjang. Tetapi jika faktor-faktor ini tidak hadir, maka muncul
ketidakpuasan. Faktor ini adalah faktor ekstrinsik untuk bekerja. Faktor higienis
juga disebut sebagai dissatisfiers atau faktor pemeliharaan yang diperlukan untuk
menghindari ketidakpuasan. Hygiene factors (faktor kesehatan) adalah gambaran
kebutuhan fisiologis individu yang diharapkan untuk dipenuhi. Hygiene
factors (faktor kesehatan) meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi,
kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan
administrasi perusahaan.

 Motivation Factors Menurut Herzberg, hygiene factors (faktor kesehatan) tidak


dapat dianggap sebagai motivator. Faktor motivasi harus menghasilkan kepuasan
positif. Faktor-faktor yang melekat dalam pekerjaan dan memotivasi karyawan
untuk sebuah kinerja yang unggul disebut sebagai faktor pemuas. Karyawan
hanya menemukan faktor-faktor intrinsik yang berharga pada motivation
factors (faktor pemuas). Para motivator melambangkan kebutuhan psikologis
yang dirasakan sebagai manfaat tambahan. Faktor motivasi dikaitkan dengan isi
pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang,
peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.
3. Berikut pilihan keunggulan dan kelemahan perencanaan agregat :

No Pilihan Keterangan Keunggulan Kelemahan

1. Perubahan Persediaan tinggi pada Tidak ada Biaya simpan


Persediaan permintaan rendah & perubahan persediaan tinggi,
menurun pada produksi dan bisa ada kehabisan
permintaan tinggi jumlah karyawan persediaan & lost
sales
2. Variasi Jumlah Rekrut karyawan jika Menghindari biaya Biaya rekrutmen &
Karyawan permintaan naik & alternatif lain PHK karyawan
memberhentikannya jika tinggi
permintaan turun
3. Variasi Produksi Jumlah karyawan Menyesuaikan Kelelahan
dengan overtime konstan, jam kerja fluktuasi karyawan saat
&undertime bervariasi sesuai jumlah permintaan tanpa overtime & sulit
produksi biaya pelatihan memenuhi
karyawan permintaan
4. Subkontrak Menggunakan kapasitas Fleksibilitas dan Kualitas sulit
sementara ketika memperhalus dikendalikan, profit
permintaan tinggi fluktuasi berkurang, bisnis
permintaan ke depan hilang.
5. Karyawan part-time Terutama di sektor jasa Murah, lebih Biaya pelatihan
dengan karyawan paruh fleksibel tinggi, penjadwalan
waktu daripada full-time sulit, kualitas
workers buruk.
6. Mempengaruhi Jika permintaan turun, Meningkatkan Ketidakpastian
Permintaan perusahaan mencoba kapasitas, ada permintaan, sulit
meningkatkan dengan diskon bagi menyesuaikan
promosi pelanggan permintaan dan
penawaran
7. Backordering pada Backorder untuk produk Menghindari Pelanggan harus
saat permintaan dan jasa yang tidak lembur, kapasitas menunggu, jika
tinggi mampu dipenuhi oleh dipertahankan tidak sabar pindah
pelanggan konstan ke perusahaan lain
8. Pencampuran Teknik untuk Menggunakan Memerlukan
produk dan layanan mengombinasikan sumber daya karyawan yang ahli
produk secara penuh, dari luar
jumlah karyawan perusahaan.
stabil
4. Strategi perencanaan agregat meliputi level production strategy, chase demand strategy,
peakdemand strategy, overtime and undertime strategy, backordering strategy, dan part
time workerstrategy.

 Level production strategy merupakan strategi yang dilakukan dengan


mempertahankanjumlah produksi konstan dan menggunakan persediaan yang
ada untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

 Chase Demand Strategy dilakukan dengan berproduksi sesuai dengan kenaikan dan


penurunan permintaan tersebut.

 Peak Demand Strategy merupakan strategi untuk mempertahankan jumlah produksi


sesuai dengan permintaan tertinggi.

  Overtime And Undertime Strategy digunakan apabila fluktuasi permintaan tidak


terlalu ekstrem.

  Subcontracting strategy atau outsourcing strategy merupakan alternatif strategi


terbaik untuk memenuhi standar kualitas dan ketepatan waktu penyampaian.

 Backordering Strategy cocok untuk perusahaan yang membuat produk untuk


disimpan, untuk mengatasi pelanggan yang meminta produk tersebut dan kehabisan
persediaan.

 Part Time Worker Strategy.lebih tepat digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan
karyawan yang tidak ahli atau pada pekerjaan yang memang tidak membutuhkan
karyawan tetap seperti student staff atau karyawan yang sudah pensiun.

Anda mungkin juga menyukai