Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Fahmi Rizki

NIM : 170502019

Prodi : Teknik Mesin

MK : Termodinamika Lanjut

1. Jabarkan aplikasi dari thermodinamika lanjut pada teknik mesin?


Penerapan thermodinamika pada berbagai aplikasi yaitu :
a) Pada sistem kerja motor bakar
b) Pada pembangkit listrik tenaga uap
c) Pada rice cooker.
Pada penanak nasi yang memanipulasi tekanan (pressure cooker, atau
electric pressure cooker) jika tutup lubang uapnya dibuka, maka
pressure cooker akan bekerja seperti pemasak nasi biasa. Hal ini
terjadi karena tekanan eksternalnya sama dengan tekanan udara
luar.Namun, ketika tutup lubang uapnya ditutup, akan ada perubahan
pada tekanan udara di ruang dalam pressure cooker dan titik didih
cairan akan berubah. Ketika katupnya ditutup, kondisi sistem berubah
karena uap airnya hanya dapat berada di dalam ruang pressure cooker.

d) Dispenser.

Proses pemanasan air pada dispenser terjadi pada saat air masuk
kedalam tabung pemanas. Tabung pemanas ini terbuat dari logam yang
disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika
air mengalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu
(termostat) yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen pemanas
untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh
air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas
mencapai titik maksimal,maka sensor suhu yang ada pada tabung
pemanas akan otomatis memutuskan arus listrik pada elemen pemanas.
Pada proses ini lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen
pemanas mati lampu indikator pemanas mati.

2. Sebutkan jenis-jenis perpindahan panas yang anda ketahui?


1.Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut
mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut
tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya. Contoh:
a) Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika
ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api
yang sedang dibakar.
b) Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.

2 .Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya


ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat,
terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin) Contoh:

a) Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.


b) Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika
dipanaskan.

3. Radiasi

Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah


perpindahan panas tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya. Contoh
radiasi:

a. Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.


b. Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
3. Jelaskan definisi thermodinamika dan contoh penerapan yang terjadi
pada turbin?

Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang artinya


panas dan Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika adalah suatu ilmu
yang menggambarkan usaha  untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang
disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.
Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik.
Cabang ilmu fisika ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor
dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan
termodinamika bisa terjadi pada tubuh manusia, peristiwa meniup kopi panas,
perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan industri.

Ada banyak tipe turbin gas, tetapi dengan prinsip kerja yang sama, yaitu
mengikuti siklus Bryton. Siklus tersebut adalah siklus dasar yang menjadi patokan
dalam perancangan turbin gas .Secara teoritis kelihatan tidak ada kesulitan, tetapi
pada kenyataannya, pembuatan turbin gas menemui banyak kesukaran, terutama
yang berhubungan dengan efisiensi pemakaian bahan bakar dan ketersedian
material yang bekerja pada temperatur tinggi. Dengan berbagai alasan dan tujuan,
banyak tipe turbin gas yang dikembangkan. Adapun beberapa alasan tersebut
adalah: :

1. Pemakaian bahan bakar harus lebih bervariasi tidak hanya untuk bahan bakar
cair dan gas saja atau untuk mencegah singgungan fluida kerja dengan
lingkungan, khususnya untuk bahan bakar nuklir. Untuk keperluan tersebut,
dibuat turbin gas terbuka dan tertutup atau turbin gas langsung dan tidak langsung
2. Pemakaian turbin gas yang semakin meluas, disamping sebagai pembangkit
daya dorong dan pembangkit listrik, turbin gas sekarang banyak digunakan untuk
pengerak mula, contohnya penggerak pompa dan kompresor pada industri-industri
atau pusat pembangkit tenaga (power plant). Untuk keperluan tersebut, dibuat
turbin gas dengan model satu dan dua poros.
A. Turbin gas sistem terbuka ( langsung dan tidak langsung)
Pada sistem turbin gas terbuka langsung, fluida kerja akan keluar masuk
sistem yaitu udara lingkungan masuk kompresor dan gas bekas keluar turbin
kelingkungan. Ruang bakar menjadi satu dengan sistem turbin gas dan bahan
bakar yang digunakan terbatas yaitu hanya bahan bakar cair dan gas. Bahan bakar
tersebut sebelum digunakan sudah dimurnikan, sehingga tidak mengandung unsur
unsur yang merugikan.

Permasalahan turbin gas sistem terbuka terfokus pada proses pendinginan


ruang bakar dan sudu-sudu turbin. Disamping itu, karena gas pembakaran
langsung bersinggungan dengan material turbin, permasalahan korosi dan abarasi
pada sudu turbin, menjadi sangat penting, jika hal ini diabaikan akan berakibat
fatal dan sangat merugikan, yaitu sudu-sudu turbin bisa bengkok atau patah.
Kalau hal tersebut terjadi, daya turbin menurun, dan secara keseluruah efisien
kerja menjadi rendah. Turbin gas sistem terbuka banyak dipakai untuk mesin
pesawat terbang, karena bentuknya lebih simpel, ringan dan tidak banyak
memakan tempat, hal ini cocok dengan pesyaratan turbin gas untuk pesawat
terbang.
Bahan bakar padat tidak disarankan untuk digunakan pada sistem turbin gas
terbuka langsung, karena hasil pembakaran banyak mengandung partikel yang
bersifat korosi terhadap material turbin, yang dapat merusak sudu turbin. Kendala
tersebut dapat diatasi dengan memisahkan ruang bakar dengan saluran fluida
kerja, dengan kata lain, fluida kerja masuk turbin dikondisikan tidak mengandung
gas hasil pembakaran.
Untuk keperluan tersebut, dibuat turbin gas sistem terbuka tak langsung.
Dengan sistem ini, proses pembakaran berlangsung sendiri di dalam ruang bakar
yang terpisah dengan saluran fluida kerja yang akan masuk turbin. Energi panas
dari porses pembakaran akan ditransfer ke fluida kerja secara langsung atau
menggunakan alat penukar kalor.

B. Turbin gas sistem tertutup ( langsung dan tidak langsung)


Sistem turbin gas tertutup langsung banyak digunakan untuk aplikasi tubin gas
dengan bahan bakar nuklir. Fluida kerja yang paling cocok adalah helium. Proses
kerja dari sistem tersebut adalah sebagai berikut. Helium tekanan tinggi dari
kompresor dimasukan reaktor untuk dipanasi dan sekaligus untuk pendinginan
reaktor. Setelah itu, helium berekspansi diturbin dengan melepaskan sebagian
besar energinya.

Energi tersebut diubah pada sudu-sudu turbin menjadi putaran poros turbin
dan langsung menggerakan kompresor ataupun beban lainnya. Helium keluar
turbin, tekanannya sudah menurun, tetapi masih bertemperatur tinggi. Helium
bertemperatur tinggi harus didinginkan sebelum masuk kompresor, untuk
keperluan tersebut, dipasang penukar kalor. Selanjutnya, helium dingin masuk
kompresor lagi untuk dikompresi lagi.
4.Mengapa anda dijurusan teknik mesin mempelajari thermodinamika,
jelaskan?

Jawaban : Karna matakuliah Thermodinamika sangat penting, sebab


thermodinamika mencakup ilmu Fisika, Energi Panas, serta Pembakaran. Banyak
diDunia ini yang sudah diaplikasikan menggunakan Konsep Thermodinamika
Seperti Motor, Turbin, serta alat-alat elektronik .

Anda mungkin juga menyukai