METODE PERENCANAAN.
Cara NAASRA ( National Association of Australian State Road
Authorities ) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia .(SKBI
:2.3.28.1988 )
* Jika CBR < 2% gunakan tebal pondasi bawah CBK 150 mm dan
anggap mempunyai nilai CBR tanah dasar efektif 5%
Pd T-14-2003
Ruji (dowel)
Sepotong baja polos lurus yang dipasang pada setiap jenis
sambungan melintang dengan maksud sebagai sistem penyalur
beban, sehingga pelat yang berdampingan dapat bekerja sama
tanpa terjadi perbedaan penurunan yang berarti.
2. KEKUATAN BETON
Modulus Keruntuhan Lentur Beton ( fr)
Beton normal fr = 0,62 f ' c
.f’c = kuat tekan karakteristik beton umur 28 hari
CONTOH PERHITUNGAN .
Direncanakan tebal perkerasan kaku untuk jalan baru dengan
data sbb:
- Fungsi jalan arteri
- Tipe jalan 6 lajur 2 arah terbagi ( 6/2B )
- Umur trencana = 20 tahun
- Tanah dasar CBR yang mewakili = 2,4 %
- LHR awal umur rencana :
Bus ( 3 + 5 ) = 450
Truk 10 ton ( 4 + 6 ) = 90
Truk 20 ton ( 6 + 7.7 ) = 45
- Pertumbuhan lalu lintas = 6 %
- Mutu beton rencana umur 28 hari = 350 kg/cm2
- Modulus keruntuhan beton minimum = 3,5 Mpa
- Mutu beton minimum 30 Mpa
Penyelesaian :
1. Mutu beton Rencana :
Beton dengan kuat tekan 28 hari = 350 kg/cm2
.f’c = 350 / 10,2 = 34 Mpa > 30 Mpa ( minimum ) ok
.fr beton normal = fr = 0,62 f ' c
fr = 0,62 34 = 3,6 Mpa > 3,5 Mpa minimum ok
PERENCANAAN TULANGAN
1. Tujuan
a. Membatasi slab beton sesuai karakteristik bahannya maka akan
mengalami kembang-susut, maka pada permukaan akan terjadi
gaya lenting untuk mengaturnya maka perlu dibuatkan bagian-
bagian perlemahan ( salah satunya sambungan, takikan)
b. Memungkinkan pelat dapat dibuat lebih panjang, meningkatkan
kenyamanan
c. Mengurangi biaya pemeliharaan
100 . ft
Ps = . (1,3 0,2 F )
( fy n. ft )
Keterangan :
Ps = prosentase tulangan memanjang yang dibutuhkan
terhadap penampang peton ( % )
Minimum 0,6% dari luas tampang beton )
19
PERKERASAN KOMPOSIT
1. Penjelasan umum
a. Perkerasan komposit merupakan konstruksi yang
menggabungkan perkerasan kaku dan lentur, dengan susunan
kaku-lentur maupun lentur-kaku.
b. Lapisan lentur tetap diperhitungkan ikut memikul beban.
c. Susunan kaku-lentur dapat meningkatkan kenyamanan dan
kekesatan.
2. Tebal rencana
a. Perhitungan tahap I lapisan aspal beton diabaikan
b. Tebal lapisan aspal beton (flexible) setebal 25 mm dapat
disetarakan (mengganti) dengan lapisan beton (rigid) 10 mm.
c. Tebal lapis beton minimal 150 mm.
d. Untuk mencegah retak refleksi digunakan lapis aspal beton 100
mm
Contoh
Perhitungan Penulangan pada perkerasan bersambung
dg.Tulangan
11,76( F .L.h)
As =
fs
2. Tulangan melintang
11,76( F .L.h)
As =
fs