Anda di halaman 1dari 49

HIDROLOGI

Hidrologi
• Cabang ilmu Geografi yang mempelajari
pergerakan, distribusi dan kualitas air di
seluruh bumi termasuk siklus hidrologi dan
sumberdaya air
KAJIAN HIDROLOGI MELIPUTI
1. Potamalogi (aliran permukaan)
2. Geohidrologi (air tanah)
3. Hidrometeorologi (air yang ada di udara dan
berwujud gas)
4. Limnologi (air permukaan yang relatif tenang
seperti danau dan waduk)
5. Kriologi (air berwujud padat seperti es dan
salju)
1. Potamologi (aliran permukaan)
2. Geohidrologi (air tanah)
3. Hidrometeorologi (air yang ada di udara
dan berwujud gas)
4. Limnologi (air permukaan yg relati
tenang spt danau dan waduk)
5. Kriologi (air berwujud padat spt es
dan salju
Definisi hidrologi
Singh (1992)
• ilmu yg membahas karakter menurut wkt dan ruang
tentang kuantitas dan kualitas air di bumi termasuk
proses hydrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi
tampungan, eksplorasi, pengembangan dan
manajemen
Marta dan Adidarma (1983)
• Ilmu yang mebahas pergerakan dan distribusi air di
bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan bumi,
tentang sifat fisik dan kimia air dg reaksi terhadap
lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan
Siklus hidrologi
• Siklus atau daur merupakan suatu perputaran atau
lingkaran suatu hal yang terjadi secara terus menerus
dan berkesinambungan.
• Daur/Siklus hidrologi/siklus Air atau siklus H20 adalah
perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan
kembali pada bentuk awal.
• Siklus hidrologi merupakan sirkulasi yang tidak pernah
berhenti dari air di bumi dimana air dapat berpindah
dari darat ke udara kemudian ke darat lagi bahkan
tersimpan di bawah permukaan dalam tiga fasenya
yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap air).
• Artinya volume air di permukaan bumi sifatnya tetap.
Siklus hidrologi
• Meskipun keseimbangan air di bumi tetap
konstan dari waktu ke waktu, molekul air bisa
datang dan pergi, dan keluar dari atmosfer.
• Air bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke
atmosfer, oleh proses fisik penguapan,
kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan
aliran bawah permukaan.
• Dengan demikian, air berjalan melalui fase yang
berbeda, yaitu cair, padat, dan gas.
Macam-macam siklus hidrologi
Proses terjadinya siklus hidrologi ada 3 macam:
1. Siklus Pendek
Yaitu menguapnya air laut menjadi uap gas
karna adanya panas dari matahari lalu terjadi
suatu kondensasi untuk membentuk awan yang
pada akhirnya jatuh ke permukaan laut.
Macam-macam siklus hidrologi
2. Siklus sedang
Yaitu menguapnya air laut menjadi uap gas
karna adanya panas dari matahari lalu terjadi
suatu evaporasi yang terbawa angin dan
membentuk awan yang pada akhirnya jatuh ke
permukaan daratan lalu kembali ke lautan.
Macam-macam siklus hidrologi
2. Siklus panjang
Yaitu menguapnya air laut menjadi uap gas
karena adanya panas dari matahari lalu uap air
untuk mengalami sublimasi dan membentuk
awan yang mengandung kristal es dan pada
akhirnya jatuh dalam bentuk salju yang
kemudian akan membentuk gletser yang
mencair membentuk aliran sungai dan kembali
ke laut.
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
1. Presipitasi
Uap air yang jatuh ke permukaan bumi.
Sebagian besar presipitasi terjadi sebagai hujan,
tetapi di samping itu, presipitasi juga menjadi
salju, hujan es (hail), kabut menetes (fog drip),
graupel, dan hujan es (sleet).
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
2. Canopy intersepsi
Pengendapan yang dicegat oleh dedaunan
tanaman dan akhirnya menguap kembali ke
atmosfer daripada jatuh ke tanah

3. Pencairan salju
Limpasan yang dihasilkan oleh salju mencair.
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
• 4. Limpasan (Runoff)
Berbagai cara dengan mana air bergerak di
seluruh negeri. Ini mencakup baik limpasan
permukaan (surface runoff) dan limpasan
saluran (channel runoff). Karena mengalir, air
dapat merembes ke dalam tanah, menguap ke
udara, menjadi disimpan di danau atau waduk,
atau diekstraksi untuk keperluan manusia
pertanian atau lainnya.
Unsur-unsur dalam Siklus hidrologi
5. Infiltrasi
Aliran air dari permukaan tanah ke dalam tanah.
Setelah disusupi, air menjadi kelembaban tanah
(soil moisture) atau air tanah (groundwater).
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
6. Arus bawah permukaan
Aliran air bawah tanah, di zona Vadose dan akuifer.
Air bawah permukaan dapat kembali ke permukaan
(misalnya sebagai pegas atau dipompa) atau
akhirnya meresap ke dalam lautan. Air kembali ke
permukaan tanah pada elevasi lebih rendah dari
tempat itu disusupi, di bawah tekanan gaya
gravitasi atau gravitasi diinduksi. Tanah cenderung
bergerak lambat, dan diisi kembali perlahan-lahan,
sehingga dapat tetap dalam akuifer selama ribuan
tahun.
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
7. Penguapan
Transformasi air dari cair ke fase gas ketika
bergerak dari tanah atau badan air ke atmosfer
atasnya. Sumber energi untuk penguapan
terutama radiasi matahari. Penguapan banyak
yang implisit meliputi transpirasi dari tanaman,
meskipun bersama-sama mereka secara khusus
disebut sebagai evapotranspirasi.
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
8. Sublimasi
Perubahan wujud secara langsung dari air padat
(salju atau es) menjadi uap air.

9. Adveksi
Gerakan air – dalam wujud padat, cair, atau uap
– melalui atmosfer. Tanpa adveksi, air yang
menguap dari lautan tidak bisa jatuh sebagai
presipitasi di atas tanah.
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi
9. Kondensasi
Transformasi uap air untuk tetesan air cair di
udara, awan dan kabut adalah wujudnya.

10. Transpirasi
Pelepasan uap air dari tanaman dan tanah ke
udara. Uap air adalah gas yang tidak dapat
dilihat.
• Secara alami air beredar melalui suatu sistem
yang disebut siklus air/siklus hidrologi
• Siklus ini dimulai ketika panas dari matahari
menyebabkan air samudra menguapdan
menjadi uap air
• Uap air terkumpul di atmosfir secara
berangsur-angsur menjadi dingin dan
membentuk awan.
• Ketika kumpulan air sdh menjadi berat akan
jatuh menjadi hujan atau juga berbentuk salju
• Umumnya air hujan dan salju mengalir ke laut,
• Ada juga yang terserap dan tersimpan di dalam
tanah.
• Ada dua sumber air bersih utama:
1. air permukaan (surface water)
Air permukaan mengalir di atas permukaan menuju ke
danau, sungai dan laut.
2. air tanah (ground water)
Air tanah meresap sampai atau melalui sela pori-pori
batu karang. Sebagian air tanah mengalir lewat aliran
air atau sungai bawah tanah
Manfaat Siklus hidrologi
• Wash Biosfer
Biosfer merupakan tempat hidup makhluk hidup
tumbuhan, hewan termasuk manusia. Biosfer terdiri dari
litosfer (batuan/daratan), hidrosfer (air), dan atmosfer
(udara). Dalam perjalanannya siklus hidrologi melewati ke
tiga tempat tersebut, yaitu litosfer, hidrosfer, dan
atmosfer. Air merupakan pelarut universal yang sangat
baik, apa yang apa yang dilalui akan dilarut oleh air,
kecuali cairan seperti minyak. Pada saat pertama kali air
mengalami siklus hidrologi, air sungai, laut, danau, dsb
mengalami penguapan.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Hasil penguapan merupakan air yang relatif
bersih. Air bersih ini sebagai bahan dasar
untuk mencuci biosfer. Ketika perjalanan ke
atmosfer, air akan melarut partikel debu, gas
(NOx, SOx), aerosol, fume, fog dsb, demikian
juga ketika air menjadi titik air awan ataupun
presipitasi. Semua yang ada di atmosfer
dilarutkan dan diikat oleh air untuk dibawa ke
permukaan bumi, sehingga atmosfera menjadi
bersih alami.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Awan di atmosfer merupakan air yang
bermuatan listrik sehingga pertemuan awan
yang satu dengan lainnya menimbulkan kilat
maupun petir. Petir sangat bermanfaat untuk
terjadinya fiksasi sehingga terbentuk N2 yang
berguna pada siklus Nitrogen.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Sebelum mencapai permukaan tanah air
hujan sebagian mengenai dedaunan yang telah
tertutup debu atau partikel Pb pada tanaman di
jalan raya, debu kapur pada daerah industri
kapur, semen, dsb akan terbersihkan, sehingga
daun dapat melalukan fotosintesis dengan
sempurna, stomata daun akan terbuka,
penguapan daun menjadi tidak terganggu.
Demikian juga perlakukan terhadap atap rumah.
Bentuk dan posisi daun beraneka ragam, sangat
mempengaruhi jatuhnya air hujan ke tanah.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Water move Position
Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah
tidak berkurang, hanya posisi / tempat dan
kualitasnya yang berubah. Air secara keseluruhan
yang ada di dunia sebanyak 1.362.000.000 km3,
yang terdiri samudra (97,2%), es/gleser (2,15%), air
tanah (0,61%), air permukaan (0,05%), danau air
tawar (0,009%), laut / danau asin (0,008%), sungau,
atmosfera, dll (0,073%) (Lamb James C dalam Juli
Soemirat, 1996, 79).
Manfaat Siklus Hidrologi
• Water move Position
Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah
tidak berkurang, hanya posisi / tempat dan
kualitasnya yang berubah. Air secara keseluruhan
yang ada di dunia sebanyak 1.362.000.000 km3,
yang terdiri samudra (97,2%), es/gleser (2,15%), air
tanah (0,61%), air permukaan (0,05%), danau air
tawar (0,009%), laut / danau asin (0,008%), sungau,
atmosfera, dll (0,073%) (Lamb James C dalam Juli
Soemirat, 1996, 79).
Manfaat Siklus Hidrologi
Jadi air yang dapat dimanfaatkan langsung
sekitar 2,8% air di dunia. Secara teoritis semua air
di bumi kondisinya statis, oleh karena panas
matahari, panas bumi, tinggi rendah permukaan
bumi, sehingga air bergerak mengikuti hokum siklus
hidrologi. Secara langsung siklus hidrologi memutar
atau memindahkan air dari berbagai tempat.
Semula di daratan, di lautan, dipindahkan ke udara,
ke tanah dsb. Pada masing-masing tempat / posisi
air memiliki kemanfaatan yang berbeda-beda,
tergantung dari kemampuan manusia
mendayagunakan.
Manfaat Siklus Hidrologi
Menurut Lamb James C (Juli Soemirat, 1996, 79), air
yang ikut sirkulasi siklus hidrologi hanya 521.000
km3/th(0,038% total keseluruhan air). Sirkulasi air
dalam proses siklus hidrologi pada
evaporasi/penguapan sebanyak 521.000 km3 /th
yang berasal dari 84% evaporasi lautan dan 14%
evaporasi daratan, namun ketika presipitasi yang
jatuh ke lautan 80% dan 20% jatuh ke daratan.
Dibanding antara proporsi evaporasi dan presipitasi
di daratan ada beda 6% atau sekitar 31.260 km3/th.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Water Supply
Air yang ikut sirkulasi siklus hidrologi hanya
521.000 km3/th, yang berarti 1,427.1015
liter/hari. Bila penduduk bumi 6 milyar
dan kebutuhan air 200 liter/hari, maka akan
membutuhkan air 1,2.1012 liter/hari, sedangkan
air yang ikut sirkulasi sebesar 1,427.1015
liter/hari.
Manfaat siklus hidrologi
• Jadi masih ada kelebihan air yang
dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan
lainnya yang tidak akan mengganggu kondisi
air yang sedang mengalir di sungai, air bawah
tanah, danau, dan keberadaan laut. Dalam
sirkulasi hidrologi, air melalui berbagai
tempat. Terutama di daratan baik yang melalui
permukaan atau bawah tanah.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Resource life
• Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk
hidup. Tanpa ada air mustahil ada kehidupan. Setelah
bumi terbentuk, kemudian mendingin mengkerut,
mulai terbentuk air yang mengisi keriput-keriput bumi.
Titik air baru terbentuk sebagai aktifitas gunung berapi.
Air saat itu masih tawar dan belum ada kehidupan.
Kemudian karena adanya panas matahari, panas bumi
dan sifat air mulailah terbentuk penguapan, awan,
hujan, air tanah, sungai danau, dan laut, sehingga
sempurnalah siklus hidrologi.
Manfaat siklus hidrologi
• Resource energy
• Siklus hidrologi memungkin air hujan jatuh di pegunungan atau
dataran tinggi. Oleh karena gravitasi air mengalir menuju
tempat yang rendah. Perbedaan ketinggian daratan yang dilalui
air akan mengakibatkan kekuatan air untuk mengalir lebih kuat,
semakin tinggi menuju ke rendah semakin kuat kekuatan air.

• Kekuatan air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Pada kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkan untuk
memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan yang besar
dapat digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat
dinikmati di rumah kita saat ini.
Manfaat Siklus Hidrologi
• Objek wisata
Kabut di pegunungan, air terjun, awan yang tebal,
hujan gerimis, danau, aliran sungai, sungai bawah
tanah, stalaktit, stalakmit, mata air, sumur artesis,
gelombang laut, semuanya merupakan bagian dari
siklus hidrologi. Keadaan itu semua terbentuk oleh
adanya siklus hidrologi ribuan tahun, dan sekarang
keindahannya dapat dijadikan obyek wisata yang
menarik. Dapat dibayangkan bila air tidak mengalir
mengikuti siklus hidrologi, semua keadaan tersebut
di atas tidak akan ada.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
1.Penebangan pohon
• Penebangan hutan secara berlebihan yang mengakibatkan
pengaruh terhadap resapan air ke dalam tanah. Hutan yang
gundul tidak akan dapat menyerap air sehingga ketika
hujan turun air akan mengalir langsung ke laut. Karena
tidak ada resapan yang terjadi karena hutan gundul,
akibatnya lapisan atas tanah dan humus terkikis oleh air
yang mengalir.

• Terbukanya permukaan tanah menyebabkan kapasitas
intersepsi hujan menurun drastis, hujan yang jatuh
langsung memukul permukaan tanah dan memecahkan
matriks tanah menjadi partikel tanah yang kecil‐kecil.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
Sebagian dari partikel tanah menutup pori tanah
dan memadatkan permukaan tanah, sehingga
menurunkan kapasitas infiltrasi. Dengan
menurunnya kapasitas infiltrasi maka jumlah
aliran permukaan meningkat dan jumlah aliran
air yang menuju ke bawah permukaan untuk
mengisi air tanah berkurang. Aliran permukaan
menjadi energi yang dapat menggerus partikel
tanah di permukaan dan mengangkutnya ke
tempat lain sebagai bagian dari proses erosi.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
2. Pembangunan Pemukiman
Pembangunan pemukiman yang tidak
memperhatikan aspek lahan serapan air,
akibatnya lahan yang seharusnya menjadi
tempat serapan air menjadi tertutupi
pemukiman, dimana dipastikan sebagian besar
halaman pemukiman di tutup oleh jalanan,
semen/beton.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
3. Manipulasi manusia skala besar
Skala besar manipulasi manusia terhadap air secara
signifikan mengubah pola global debit sungai.
Perubahan yang dihasilkan di permukaan laut,
salinitas laut, dan dalam sifat biofisik dari
permukaan tanah pada akhirnya dapat
menghasilkan umpan balik iklim.Regulasi manusia
dari aliran sungai dan vegetasi kering telah
mengurangi limpasan sungai sekitar 324 km/tahun.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
Mayoritas manusia mempengaruhi siklus air di
darat
Penyimpanan air di waduk, pertambangan air
tanah, irigasi, urbanisasi, pembakaran,
deforestasi, pemanfaatan lahan basah.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
Pembukaan lahan
Untuk keuntungan dalam hal bisnis, ekonomi,
dan sosialisasi masyarakat hutan-hutan banyak
di tebangi dan lahan-lahan baru yang telah
terbuka di alihfungsikan menjadi lahan industri,
perumahan, atau lahan pertanian. Akibatnya
daerah resapan air menjadi berkurang.
Dampak kegiatan manusia terhadap
siklus hidrologi
Pemakaian berbagai zat kimia
Berbagai zat kimia yang dilepaskan ke udara
maupun lingkungan sebagai akibat aktivitas
manusia juga mempengaruhi kandungan air
hujan yang turun ke bumi. Berbagai kandungan
zat kimia tersebut akan terakumulasi dengan air
hujan yang membahayakan bagi manusia yang
terjadi saat ini.
• Limbah tak henti meracuni sungai
Sekian, terimakasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai