Anda di halaman 1dari 2

BAB XIV

LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI


(INVESTASI DICATAT DENGAN METODE HARGA PEROLEHAN)

Metode Harga Perolehan (Cost Method)


Pada metode “harga perolehan”, saldo rekening Investasi Saham Perusahaan Anak; selalu
tetap jumlahnya, kecuali apabila terjadi penjualan atau pembelian tambahan atas saham-
saham yang dimiliki, karena “harga perolehan” hanya terjadi sekali pada saat pemilikan. Pada
metode harga perolehan, perusahaan induk tidak mencatat atas bagian laba yang diperoleh
perusahaan anak sampai dengan laba tersebut dibagikan sebagai dividen. Pada metode harga
perolehan bagian dividen yang dibagikan oleh perusahaan anak; dicatat debit dalam rekening
Piutang Dividen (Kas), dengan rekening lawan kredit “Penghasilan Dividen”.

Alternatip Teknik-teknik Penyusunan Neraca Konsolidasi dengan Metode Harga


Perolehan
Meskipun di dalam buku-buku perusahaan induk tidak dilakukan pengakuan terhadap
bagian laba perusahaan anak yang belum direalisasikan (dibagikan sebagai dividen), namun
demikian di dalam neraca yang dikonsolidasi jumlah tersebut harus diakui pula sebagai
kenaikan atas saldo laba yang ditahan.

Pembagian Dividen dari Saldo Laba Yang Ditahan sebelum saat Pemilikan Saham
Apabila pembagian dividen oleh perusahaan anak atas laba yang diakumulasikan sebelum
pemilikan saham-saham oleh perusahaan induk terjadi dan oleh karena pencatatan investasi
saham pada metode harga perolehan bertitik-tolak pada posisi keuangan (perusahaan anak)
pada saat (terjadi pemilikan saham, maka tidak boleh diakui sebagai penghasilan bagi
perusahaan induk). Oleh sebab itu dividen yang dibagikan oleh perusahaan anak atas laba
yang diakumulasikan sebelum terjadinya pemilikan saham, harus dicatat sebagai
pengurangan terhadap “nilai” investasi saham, seperti halnya dividen likuidasi. Dalam hal ini
penurunan (nilai) kekayaan bersih pada perusahaan anak, harus pula diakui sebagai
penurunan (nilai) investasi saham-saham pada perusahaan anak. Hal ini sesuai dengan
anggapan bahwa tidak ada Saldo Laba (Yang Ditahan) bagi perusahaan yang baru dibentuk
dan belum melakukan operasinya.

Penyajian-penyajian Rekening Investasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan Induk


Jika metode equity dipakai, di samping laporan keuangan harus menyatakan tentang
metode pencatatan itu, harus dijelaskan juga mengenai harga perolehannya, serta penghasilan
dividen yang telah diterima dalam hubungannya dengan pemilikan saham-saham perusahaan
anak. Hal ini diperlukan agar diketahui besarnya bagian keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan anak yang telah direalisasikan melakukan pembagian dividen. Penjelasan tersebut
diperlukan di dalam laporan keuangan (individual), mengingat hak tersebut juga mempunyai
konsekuensi yuridis tersendiri bagi perusahaan induk sebagai unit usaha yang berdiri sendiri,
khususnya dalam rangka membatasi jumlah laba yang akan dibagikan sebagai dividen kepada
para pemegang saham.

Evaluasi terhadap Metode Equity dan Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Metode harga perolehan (cost method), merupakan metode yang pada umumnya dipakai
sebagai dasar pencatatan maupun dasar laporan keuangan individual, dalam hubungannya
dengan pemilikan saham-saham pada perusahaan anak. Hal ini disebabkan disamping metode
harga perolehan (cost method) dianggap sebagi metode yang konsisten dengan metode
pencatatan yang dipakai pada jenis-jenis investasi yang lain sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yuridis (pajak), juga adanya beberapa keberatan terhadap metode equity. Adapun
beberapa keberatan yang sering timbul sebagai akibat dari penggunaan metode equity
tersebut antara lain:
a) Metode equity menyimpang dari praktek-praktek akuntansi yang lazim, khususnya di
dalam masalah pengakuan penghasilan (revenue).
b) Saldo rekening Investasi Saham, sebagai akibat mekanisme pencatatan (akuntansinya)
tidak bisa menunjukan berapa besarnya/ jumlahnya baik “harga perolehan” saham
maupun “nilai” saham-saham yang dimiliki tersebut.
c) Metode equity, memerlukan analisis dan penyesuaian/koreksi secara khusus terhadap
rekening-rekening yang terlibat dalam hubungannya dengan pemilikan saham
perusahaan anak tersebut; apabila perusahaan induk ingin mengetahui besarnya saldo
laba (yang ditahan) yang harus dan tersedia untuk dibagikan sebagai dividen; serta
dalam rangka menentukan besarnya laba yang dapat (mungkin) dikenakan pajak
(perseroan).

Laporan Keuangan Perusahaan Anak yang tidak Dikonsolidasikan di dalam Neraca


Konsolidasi
Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi adalah untuk
menunjukan posisi keungan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi, yang secara
ekonomis merupakan satu-kesatuan. Oleh sebab itu pengakuan terhadap (bagian) laba
perusahaan anak sejak saat terjadinya pemikiran saham-saham dan kemudian
menggabungkannya menjadi saldo dalam rekening-rekening pembukuan yang bersangkutan
dalam hubungannya dengan perusahaan yang berafiliasi merupakan suatu keharusan.
Demikian pula halnya terhadap investasi pada perusahaan anak yang tidak ikut dikonsolidasi
di dalam neraca konsolidasi, dapat dilaporkan atas dasar metode equity maupun metode harga
perolehan, dengan catatan masing-masing harus disertai penjelasan-penjelasan yang cukup.
Di dalam laporan rugi-laba yang dikonsolidasi, bagian laba (rugi) dari perusahaan anak yang
tidak ikut dikonsolidasi harus disajikan secara terpisah. Saldo laba (rugi) dari perusahaan
anak (yang tidak ikut dikonsolidasi) digabungkan dengan saldo laba (rugi) dari perusahaan
anak yang dikonsolidasi di dalam laporan rugi laba konsolidasi. Bagian laba yang telah
dibagikan kepada perusahaan (anak) yang dikonsolidasi oleh perusahaan (anak) yang tidak
ikut dikonsolidasi harus dinyatakan secara terperinci.

Anda mungkin juga menyukai