Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 4 (PERTEMUAN 6)

1. Carilah 4 buah hadist shohih yang menjelaskan sikap dan perilaku seorang muslim
agar berlaku profesional dalam setiap amal shalihnya, baik amal shalih yang terkait
dengan hubungannya kepada Allah Subhana wa ta’ala (hablumminallah ), misalnya
sholat,puasa,dll dan amal shalih yang terkait dengan hubungannya kepada sesama
manusia (hablumminannas).
2. Tulis referensi/sumber dari mana anda mendapatkan hadist tersebut. Misal: Jika
buku,apa judul bukunya,pengarang,penerbit. Bagi yang tida mencantumkan
referensi, saya anggap HOAX…

Petunjuk pengerjaan soal:


1. Tugas dikumpulkan via wa
2. Tugas dalam format doc
3. Tugas dikumpulkan hari ini, Jumat, 17 April 2020, paling lambat pukul 17.00 WIB
4. Penamaan file : tugas etprof keempat_lokal_nama.
Contoh: tugas etprof keempat_lokal 6a_Roni

DILARANG MENJIPLAK/MENCONTEK/MENGCOPY DAN SEJENISNYA


TUGAS TEMAN ANDA…

Jawab:

1. Hadist HR. Ath-thabrani yang mengharuskan kita bersemangat setelah solat subuh agar
tidak tidur kembali yang artinya :
“Sesudah shalat Subuh maka janganlah kamu tidur sehingga kamu tidak lalau dalam
mencari rezeki.” HR. (Ath-Thabrani)

2. Hadits riwayat Ibnu Majah tentang keutamaan laki-laki untuk mencari nafkah dan sama
pahalanya dengan sedekah.
َ ‫ق ال َّر ُج ُل َعلَى نَ ْف ِس ِه َوأَ ْهلِ ِه َو َولَ ِد ِه َوخَا ِد ِم ِه فَهُ َو‬
ٌ‫ص َدقَة‬ َ َ‫ب ِم ْن َع َم ِ]ل يَ ِد ِه َو َما أَ ْنف‬ ْ َ‫ب ال َّر ُج ُل َك ْسبًا أ‬
َ َ‫طي‬ َ ‫َما َك َس‬
“Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya
(bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang laki-laki kepada diri, istri,
anak dan pembantunya adalah sedekah.” (HR. Ibnu Majah)

3. Hadits Rasulullah saw banyak yang mengarahkan umat manusia agar beretos kerja yang
tinggi dan mengarah kepada profesionalisme sesuai dengan pengarahan dan bimbingan
dari al-Qur’an seperti yang disebutkan di atas, diantaranya:
‫ إِ ّن هَّللا َ تَ َعالى ي ُِحبّ إِ َذا َع ِم َل أَ َح ُد ُك ْم َع َمالً أَ ْن‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ْ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهَا] قَال‬
َ ِ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬:‫ت‬ ِ ‫ع َْن عَائِ َشةَ َر‬
)‫ يُ ْتقِنَهُ (رواه الطبرني والبيهقي‬Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara
profesional”. (HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).

4. Hadis HR.thabrani tentang akan diampuninya suatu dosa seseorang dan yang tidak
dapat diampuni dengan shalat, puasa, zakat, haji dan umrah.

ُ ‫ قَا َل َو َما تُ َكفِّ ُرهَا يَا َر‬،ُ‫صيا َ ُم َوالَ ا ْل َح ُج َوالَ ا ْل ُع ْم َرة‬


‫س ْو َل هللاِ؟ قا َ َل‬ ِّ ‫صالةُ َوالَ ال‬ َّ ‫ الَ تُ َكفِّ ُرهَا ال‬،‫ب لَ ُذنُ ْوبًا‬ ُّ َ‫إِنَّ ِمن‬
ِ ‫الذنُ ْو‬
‫ش ِة (رواه الطبراني‬ ِ َ‫ا ْل ُه ُم ْو ُم ِف ْي طَل‬
َ ‫ب ا ْل َم ِع ْي‬
“Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, terdapat satu dosa yang tidak dapat
dihapuskan dengan shalat, puasa, haji dan umrah.’ Sahabat bertanya, ‘Apa yang
dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Semangat dalam
mencari rizki.’ (HR. Thabrani).

5. Ath-Thabarani meriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata,


“Tatkala kami (para sahabat) duduk-duduk di sisi Rasulullah Saw, tiba-tiba ada
seorang pemuda yang keluar dari jalan bukit. Ketika kami memperhatikannya, maka
kami pun berkata, “Kalau saja pemuda ini menggunakan kekuatan dan masa
mudanya untuk jihad di jalan Allah!”

Mendengar ucapan para sahabat itu, Rasulullah Saw bersabda:


“Memangnya jihad di jalan Allah itu hanya yang terbunuh (dalam perang) saja?
Siapa yang bekerja untuk menghidupi orang tuanya, maka dia di jalan Allah, siapa
yang berkerja menghidupi keluarganya maka dia di jalan Allah, tapi siapa yang
bekerja untuk bermewah-mewahan (memperbanyak harta) maka dia di jalan
thaghut.” (HR Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath).

Hadits yang juga diriwayatkan Al-Bazzar dan Al-Baihaqi itu menegaskan, bekerja
mencari nafkah juga merupakan kewajiban dalam Islam dan tergolong jihad di jalan
Allah
Redaksi lain hadits ini bermakna: “Siapa yang bekerja menghidupi dirinya sendiri
agar terhormat (tidak meminta-minta) maka dia di jalan Allah, dan siapa yang
bekerja untuk memperbanyak harta maka dia di jalan setan.”
Dengan hadits tersebut, Rasulullah Saw menegaskan, berkeja mencari nafkah juga
termasuk jihad di jalan Allah.

Referensi :
 https://islam.nu.or.id/post/read/63870/anjuran-islam-tentang-etos-kerja-dan-
profesionalisme
 https://minanews.net/adab-bekerja-menurut-islam/

 https://ddhongkong.org/mencari-nafkah-juga-termasuk-jihad-di-jalan-allah/

Anda mungkin juga menyukai