Anda di halaman 1dari 18

A.

SUSUNAN KERANGKA MANUSIA


Cerebrum : otak besar
Cerebellum : otak kecil
Diencephalon : otak depan
Lobus frontale : otak bagian dekat os. frontale
Lobus temporale : otak bagian dekat os. temporale
Lobus parietale : bagian otak yang dekat os. parietale
Lobus occipitale : bagian otak yang dekat os. occipitale
Ren : ginjal
Kardio : jantung
Pulmo : paru-paru
Hepar : hati
Gastrin ; Ventrikulus : lambung
Integumen : kulit
Musci : otot
Feses : Kotoran
Femur : tulang paha
Lacrimal : tulang air mata
Zigomaticum : tulang pipi
Esophagus : kerongkongan
Pelvis renalis : rongga ginjal
Sphingter Esophageal : klep antara Esophagus dan Ventrikulus
Gastro / Gaster : perut
Illeum : usus halus
Duodenum : usus 12 jari
Kolon : usus besar
Tibia : tulang betis
Vertebrae : tulang belakang
Fibula : tulang kering
Patella : tempurung lutut
Falx cerebri : garis tengah bagian bawah tulang otak parietal
Foramen magnum : lubang batang otak
Sendi humero ulnar : sendi antara humerus dan ulnar
Cavum orbital : lubang orbit (mata)
Sfingter anni : otot lingkar anus
Sfingter pilorus : otot lingkar usus
Miokardium : otot jantung
Medulla spinalis : sumsum tulang belakang
Medulla oblongata : sumsum lanjutan
Musculus interkostalis : Otot antar tulang rusuk
Tulang Maleus : tulang martil
Tulang Inkus : tulang landasan
Tulang stapes : tulang sanggurdi
• Tulang Tengkorak (Cranium)
Tulang tengkorak terbagi atas 2 bagian, yaitu:
1. Neurocranium yang merupakan bagian tengkorak yang melindungi otak, terdiri dari:
Os. Frontale (1)
Os. Parietale (2)
Os. Occipitale (1)
Os. Temporale (2)
Os. Sphenoidale (1)
Os. Ethmoidale (1)
2. Splanchnocranium yang merupakan bagian tengkorak yang membentuk kerangka wajah,
terdiri dari:
Os. Maxillaris (2)
Os. Mandibularis (1)
Os. Nasalis (2)
Os. Palatina (2)
Os. Lacrimalis (2)
Os. Vomer (1)
Os. Concha nasalis inf. (2)
Os. Zygomaticum (2)
Dengan demikian jumlah tulang tengkorak adalah 8(neurocranium) + 14(splanchnocranium)
= 22 tulang.
• Tulang Telinga
Terdiri dari:
Os. Malleus (1)
Os. Incus (1)
Os. Stapes (1)
Jumlahnya ada 3, karena telinga manusia ada dua maka jumlah seluruhnya adalah 6 tulang.
• Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)
Terdiri dari:
Os. Scapula (1)
Os. Clavicula (1)
Os. Humerus (1)
Os. Ulna (1)
Os. Radius (1)
Os. Carpalia (8) terdiri dari: os.naviculare, os.lunatum, os.triquetrum, os.pisiformis,
os.multangulum majus, os.multangulum minus, os.capitatum, os.hamatum)
Os. Metacarpal (5)
Os. Phalanges (14)
Jumlahnya adalah 32 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan
kiri maka jumlah keseluruhannya adalah64 tulang.
• Tulang- Tulang pembentuk Rongga Dada
Terdiri dari:
Os. Sternum (1)
Os. Costalis (24, kanan dan kiri)
Jumlahnya ada 25 tulang.
• Tulang Punggung (Vertebra)
Terdiri dari:
Vertebra Cervicalis (7)
V. Thoracalis (12)
V. Lumbalis (5)
V. Sacralis (1) terbentuk dari 5 ruas tulang yang telah menyatu.
V. Coccygeus (1) terbentuk dari 3 ruas tulang yang telah menyatu.
Jumlah semuanya ada 26 tulang.
• Anggota Gerak Bawah (Extremitas Inferior)
Terdiri dari:
Os. Coxea (1) terbentuk dari os.illium, os.pubis dan os. ischium yang telah menyatu.
Os. Femur (1)
Os. Patela (1)
Os. Tibia (1)
Os. Fibula (1)
Os. Tarsalia (7) terdiri dari os.calcaneus, os.navicularis pedis, os.thalus, os.cuneiformis
media, intermedia dan lateral, serta os.cuboideum.
Os. Metatarsal (5)
Os. Phalanges (14)
Jumlahnya adalah 31 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan
kiri maka jumlah keseluruhannya adalah62 tulang.
• Tulang leher yang dibentuk oleh vertebra cervicalis (telah masuk dalam klasifikasi vertebra)
dan 1 buah os. Hyoideum
Nama latin tulang di tengkorak
Tulang dahi : frontal
Tulang ubun-ubun: parietal
Tulang kepala belakang: osipital
Tulang pelipis : temporal
Tulang pipi : zigomatik
Tulang baji : sphenoid
Tulang rahang bawah : mandibula
Tulang rahang atas : maksila
Tulang air mata : lakrimal
Tulang idung : nasal
Nama Latin Tulang di Rusuk
Kepala tulang dada : manubrium
Badan tulang dada : korpus
Taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang selangka : klavikula
Tulang belikat : skapikula
Nama Latin Tulang di Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta: ulna
Tulang pergelangan tangan : karpus
Tulang telapak tangan : metakarpus
Tulang jari-jari tangan : falanges
Nama Latin Tulang di Pinggul
Tulang usus : ilium
Tulang kemaluan : pubis
Tulang duduk : iscium
Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsus
Tulang telapak kaki : metatarsus
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)
B. SUSUNAN OTOT MANUSIA
Jenis dan bagian-bagian Otot
Otot Motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma
mempunyai garis-garis melintang. Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga
disebut juga otot kerangka. Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar),
pergerakannya cepat tetapi lekas lelah, rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.
 Otot Otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak mempunyai garis-
garis melintang. Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti ventrikulus, usus, kandung
kemih, pembuluh darah dan lain-lain, dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh
karena rangsangannya melalui saraf otonom.
 Otot Jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang di dalam sel protoplsmanya terdapat
serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang tetapi kalau kita melihat fungsinya seperti
otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari
susunan otonom. Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi
tersendiri.
Adapun Bagian-bagian dari otot yaitu :
1. Kepala otot (muskulus kaput)
2. Empal otot (muskulus venter)
3. Ekor otot (muskulus kaudal).
4. Fasia (selaput pembungkus otot)
5. Origo (muskulus kaput melekat pada tulang)
6. Insersi (muskulus kaudal lekt pada tulang)
7. Tendo (jaringan ikat yang keras dan liat)
Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo, yaitu tempat
melekatnya otot pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut
origo, dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Di bagain tengah bentuknya
gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi
yaitu muskulus venter.
Macam-macam otot
Menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot
bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter.
Menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps dan otot
berkepala empat/quadriceps
Menurut pekerjaannya, meliputi:
a.    Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama
b.   Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
c.    Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
d.   Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
e.    Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
f.    Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
g.   Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h.   Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilan
i.     Endorotasi, memutar ke dalam
j.     Eksorotasi, memutar ke luar
k.   Dilatasi, memanjangkan otot
l.     Kontraksi, memendekkan otot
Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:
a.    Otot bagian kepala
b.   Otot bagian leher
c.    Otot bagian dada
d.   Otot bagian perut
e.    Otot bagain punggung
f.    Otot bahu dan lengan
g.   Otot panggul
h.   Otot anggota gerak bawah
Otot Kepala
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:
1.   Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga
muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
·      Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata
·      Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang
2.   Otot wajah terbagi atas:
·      Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
·      Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
·      Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai
penutup mata atau otot sfingter mata
·      Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata
3.   Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:
·      Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik
sudut mulut ke bawah
·      Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata
menuju bibir atas dan hidun
·      Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot
leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah
·      Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju
mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan
waktu mengunyah.
·      Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.
4.   Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:
·      Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
·      Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
·      Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan
5.   Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:
·      Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan
·      Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang
.  Otot Leher
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
1)   Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya
menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
2)   Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat.
Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau
keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu
pernapasan.
3)   Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini
terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid.
Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
Otot Bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan
tulang belikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini terbagi menjadi:
·   M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi
tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di
antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya
mengangkat lengan sampai mendatar.
·    M. subskapularis (otot depan tulang belikat), Otot ini mulai dari bagian depan tulang
belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir.
Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.
·   M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
·   M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
memutar lengan ke luar.
·   M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat
dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot
lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa
memutar lengan ke dalam.
·   M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang
belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke
luar.
Otot Dada
Otot ini terdiri atas:
1)   Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah
selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan
menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
2)   Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar,
berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang
belikat dan menekan bahu.
3)   Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan
ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang
selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
4)   Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju
ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
5)   Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya
mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga
otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari:
·      Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga.
Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu
bernapas.
·      Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi
aponeurosis yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap
ke rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus. Fungsinya
menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan relaksinya memperkecil
serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.
    Otot Perut
Terdiri atas:
1)   Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan
linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan
aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
2)   Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus
abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang
sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan menuju
linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior
superior ke simfisis.
3)   Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus
abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut
membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus
abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke
simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
4)   Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke
simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh
muskulus rektus abdominis dan otot vagina. Otot yang masuk ke dalam formasi bagian
bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior :
·   Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum, berhubungan
dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar limfe
·   Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang
sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens
     Otot punggung
              Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
1)   Otot yang ikut menggerakkan lengan
·   Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di
tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas
menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
·   Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung
yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah, gunanya
menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke
dalam.
·   Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas
tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan
tulang belikat ke atas dan ke tengah.

2)   Otot antara ruas tulang belakang dan iga


        Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua
otot yaitu:
·   Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot
pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya
menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
·   Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di
ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya
menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi.
3)   Otot punggung sejati
·   Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan
prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang
belakang.
·   Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas tulang belakang
kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan
pergerakan dari ruas tulang belakang
·   Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari 2
lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian
belakang rongga perut.
Otot pangkal lengan atas
Otot ini terbagi atas:
a.  Otot-otot ketul (fleksor):
·   Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan
mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala
yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah
menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya
membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.
·   Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di
tulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan
lengan bawah siku.
·   Muskulus korakobrakialis. Otot ni berpangkal di prosesus korakoid dan menju ke tulang
pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
b. Otot-otot kedang (ekstensor):
         Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)
·   Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah
kemudian bersatu dengan yang lain.
·   Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
·   Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat
yang melekat di olekrani
Otot lengan bawah
1)   Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku,
sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam terak silang hasta yang terbagi
menjadi:
o  Muskulus ekstensor karpi radialis longus
o  Muskulus ekstensor karpi radiais brevis
o  Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan
(menggerakkan lengan)
o  Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari
o  Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari
2)   Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta
tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut:
o  Otot-otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke-2 di sebelah luar
berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang
meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya
dapat membengkokkan jari tangan. Lapis ke-4 ialah otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang
hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini disebut:
 Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta
dan membengkokkan lengan bawah siku
Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris ulnaris, berfungsi
mengetulkan lengan; muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis, muskulus
fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus fleksor
digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1,2,3,4; muskulus fleksor poicis longus, fungsinya
fleksi ibu jari
§ Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus pronator
teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi
tangan.
o  Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku,
membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
o  Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari
tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lengan bawah mempunyai
urat yang panjang di bagaian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut
mempunyai kandung urat.
i.  Otot-otot tangan
Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau
membantu ibu jantung tangan (thener) dan anak jantung tangan(hipothener).
j.  Otot-otot sekitar panggul
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor
dan iliakus
Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini disebut juga otot
iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar
2.   Sebelah belakang bagian luar terdapat:
Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar
panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan
endorotasi femur’
 Muskulus gluteus medius dan minimus. Fungsinya, abduksi dan endoratasi dari femur dan
bagian medius eksorotasi femur.
k.  Otot-otot tungkai atas
      Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan
disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:
Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
Muskulus adduktor brevis sebelah tengah
Muskulus abduktor longus sebelah luar. Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus
abduktor femoralis. Fungsinya menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.
2.   Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot
yang terbesar terdiri dari:
 Muskulus rektus femoris
Muskulus vastus lateralis eksternal
Muskulus vastus medialis internal
Muskulus vastus intermedial
Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:
-     Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan
tungkai bawah.
-     Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai
bawah.
-     Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta
memutarkan ke dalam.
-     Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain
paha. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu
gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.
l.  Otot tungkai bawah
   Terdiri dari:
a.    Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki
sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
b.   Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari,
jari manis dan kelingking kaki.
c.    Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut
oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-
otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang.
Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
d.   Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan
membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:
Berpangkal pada kondilus tulang kering.
 Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam
(endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang
kering dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya
membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam
e.    Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis,
uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan
empu kaki.
f.    Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara
tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi
tumit dan telapak kaki di sebelah ke dalam.
g.   Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari
kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai
dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
Rongga Mulut
rongga-mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut
terdapat :
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-
kecil. Perhatikan gambar disamping.
b..Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c..Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah
setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air,
mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung
saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat
klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).
Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan
sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju
lambung
Lambung
lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat
menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot
polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot
tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot
melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
 Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
 Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit
 Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki
oleh bayi.
 Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan
makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu
mengeluarkan getahnya.
Usus Halus

usus-halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8
meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m),
serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
 Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
 Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin
mengubah pepton menjadi asam amino.
 Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang
dihasilkan ke usus halus
 Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu
ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
 Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
 Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan
tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
 Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
 Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
 Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
 Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
 Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
 Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya
sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat
dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya.
Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida.
Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa.
Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton
akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam
amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan
empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak
kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan
gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Usus Besar (Kolon)
usus-besar
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5
meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan
bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses
dari tubuh ddefekasi.
Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun
rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan
• Apendikitis-Radang usus buntu.
• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi
Helicobacter pylori
• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah,
infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare,
sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering
dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare
antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding
usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral,
sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak
diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang
mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika
pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan
permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak
lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga
perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis;
merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).

Anda mungkin juga menyukai