Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU NIFAS PIA0 POSTPARTUM 2 HARI


DI KLINIK ST.FRANSISKUS HARANGGAOL

Tanggal Pengkajian : 10 Februari 2020 Pukul : 16.00 WIB

SUBYEKTIF
A. Identitas/Biodata
Nama : Ny. Indri Nama : Tn.Tiron
Umur : 29 tahun Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa : Simalungun/Indonesia Suku/Bangsa : Simalungun/Indonesia
Agama : Kristen Katolik Agama : Kristen Katolik
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bandar Saribu Alamat : Bandar Saribu

B. Keluhan utama : ibu mengatakan tidak ada keluhan.


C. Riwayat persalinan :
Lama persalinan : 16 jam
Kala I : 14 jam
Kala II : 40 menit
Kala III : 20 menit
Kala IV : 60 menit
OBYEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda vital : TD : 100/60 mmHg Pols : 80 x/m
RR : 24 x/m Temp : 36,50C
3. Payudara
- Pengeluaran : Colostrum
- Bentuk : Simetris
- Puting susu : Menonjol
4. Uterus
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus : Ada
- Konsistensi uterus : Keras
5. Pengeluaran Lochea
- Warna : Merah Segar
- Jumlah darah : ±80 cc
- Bau : Anyir
6. Perineum : Tidak ada robekan
7. Kandung kemih : Kosong, tidak terpasang kateter
8. Ekstremitas
- Oedema : Tidak Ada
- Kemerahan : Tidak Ada
ASSESMENT
Diagnosa : Ibu P1A0 post partum hari ke-2 dengan keadaan umum baik
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : KIE tentang perubahan fisiologis masa nifas, KIE
kebutuhan dasar masa nifas dan kunjungan ulang masa nifas
PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
TD : 100/60 mmHg Pols : 80 x/m
RR : 24 x/m Temp : 36,50C
Ibu sudah mengetahui keadaannya.
2. Menganjurkan Ibu istirahat cukup untuk memulihkan keadaannya. (Ibu
mau melakukannya)
3. Memberikan konseling kepada Ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama
daerah perineum yaitu dibersihkan dengan sabun dan air bersih, mengganti
pembalut 2x sehari atau setiap Ibu merasa basah/risih. (Ibu mengerti
penjelasan dan mau menjaga kebersihan diri)
4. Memberitahu Ibu untuk makan yang banyak dan bergizi seperti lauk pauk
dan sayur-sayuran agar produksi air susu Ibu tetap banyak dan Ibu juga
harus banyak minum air putih setiap kali mau menyusui serta agar tidak
dehidrasi. (Ibu mengerti dan mau melakukannya)
5. Mengajarkan pada Ibu cara merawat bayi, merawat tali pusat bayi untuk
tidak diberikan bubuhi apa-apa pada tali pusat agar tidak terjadi infeksi
cukup dengan dibalut kassa steril serta menjelaskan tanda-tanda infeksi
pada tali pusat bayi yaitu terdapat nanah, keluar darah, tubuh bayi panas
dan tindakan yang harus Ibu lakukan seperti segera membawa bayi
kepetugas kesehatan. (Ibu mengerti tentang penjelasan)
6. Memberitahu Ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada 1 minggu
kedepan untuk memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi baik, tidak ada perdarahan, menilai adanya tanda-tanda
infeksi, demam atau perdarahan abnormal serta pemakaian KB secara dini.
(Ibu mau melakukan kunjungan ulang).

Anda mungkin juga menyukai