Tb1-Ekonomi Teknik-Septian Jefry CN-41317120018
Tb1-Ekonomi Teknik-Septian Jefry CN-41317120018
PEMBUATAN USAHA
BENGKEL MOTOR
DISUSUN OLEH :
SEPTIAN JEFRY C.N.
41317120018
Fakultas Teknik Program Studi Tugas Besar Kode MK Dosen
Teknik Mesin Dr. Hadi Pranoto,ST.,MT
1
Abstract ISI MAKALAH
3. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pokok dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mendapatkan gambaran berapa modal yang dibutuhkan untuk usaha bengkel motor
dengan modal pinjaman.
ISI MAKALAH
1. Pengertian Permodalan
Modal secara umum lebih kita kenal berupa materi atau finansial. Pada prakteknya
modal tidak hanya terpaku pada materi saja akan tetapi modal merupakan segala sesuatu
baik berupa materi maupun non materi yang digunakan untuk menunjang suatu kegiatan.
Dalam dunia wirausaha, modal adalah segala sesuatu baik berupa materi seperti uang
maupun non materi seperti ide/gagasan, tenaga, perlegkapan maupun peralatan yang
digunakan untuk mendirikan dan menjalankan usaha. Modal berupa uang biasanya
digunakan untuk biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian
aktiva tetap, sampai dengan modal kerja.
Seorang wirausaha harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang manajemen
keuangan dan mampu mempraktekkannya dalam kegiatan berwirausaha, untuk mengatur
keluar masuknya uang yang telah menjadi modal di awal usahanya. Banyak para wirausaha
yang gagal dalam berwirausaha karena tidak mampu dalam mengelola dan memanajemen
keuangan yang telah diperolehnya selama kegiatan wirausaha berjalan.
3. Perhitungan Modal
Berikut merupakan gambaran untuk perhitungan modal usaha bengkel motor:
a. Sewa Tempat Rp. 14.000.000
Rp.14.000.000/Tahun untuk ukuran 5 x 9 meter
b. Keperluan Bengkel Rp.17.000.000
Mencakupi kebutuhan sebagai berikut:
Spare part (ASET) Rp.10.000.000
Banyak macam spare part, namun kami akan menyetok spare part yang sering
orang gunakan (fast moving part) seperti oli, busi, gear set, kabel gas, bohlam,
kampas rem, kampas kopling dan lain-lain. Namun banyak kemudahan
akan bisnis spare part seperti dari sales yang menitipkan.
Tools (ASET)
TOOLS HARGA
1 gerinda duduk 6" merk NGL 405.000
kompresor angin bensin atau listrik minimal 1/2 PK
2 merk multi pro 3/4 HP 775.000
3 mesin bor tangan merk bosch GBM 350 380.000
Total modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha bengkel adalah Rp.
36.000.000. Modal tersebut didapatkan dari pinjaman bank dengan mengajukan
permohonan Kredit Usaha Rakyat BTN.
4. Permohonan Kredit
Mengajukan KUR ke Bank BTN dengan nilai Rp 36 juta dengan jangka waktu 36
bulan plus bunga efektif 10 persen per tahun. Lantaran bisnis baru berjalan, diniatkan sejak
awal pembayaran pokok pinjaman adalah Rp 1 juta sampai lunas dengan asumsi suku
bunga tetap selama masa kredit. Tahapan pengajuan KUR ke Bank BTN adalah sebagai
berikut:
a. Pemohon dapat mendatangi seluruh kantor cabang BTN di seluruh Indonesia
b. Bank akan menganalisa studi kelayakan atas permohonan tersebut
c. Pemohon akan dikenai biaya proses kredit dan mesti dibayar sekaligus. Biaya itu antara
lain provisi, notaris (legal fee), dan biaya lainnya sesuai kebijakan bank.
Sebelum meneken akad kredit, ada baiknya memahami dulu bagaimana besaran suku
bunga kredit ditentukan. Langkah ini bisa menjadi petunjuk untuk mengukur
‘kemampuan bayar’ besaran cicilan dan bunganya.
Berikut ini perhitungan suku bunga efektif di mana bunga dibayar tiap bulan dengan
merujuk pada saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya.
Besaran bunga efektif bulan III = (Rp 35.000.000 – Rp 1.000.000) X 10% (30/360)
= Rp 34.000.000 X 10% X (30/360)
= Rp 283.333
Berikut ini adalah table perhitungan besaran bunga dan total angsuran selama 36
bulan.
Bulan Besaran Bunga Efektif Total Angsuran
1 Rp 300.000 Rp 1.300.000
2 Rp 291.667 Rp 1.291.667
3 Rp 283.333 Rp 1.283.333
4 Rp 275.000 Rp 1.275.000
5 Rp 266.667 Rp 1.266.667
e. Sebelum akad kredit diteken, calon debitur mesti lebih dulu punya tabungan di Bank
BTN. Jika semua beres, maka kredit akan ditransfer ke rekening tabungan BTN.
5. Kesimpulan
a. Dibutuhkan modal sebesar Rp. 36.000.000 untuk memulai usaha bengkel motor.
b. Dengan modal yang diperoleh melalui pinjaman dari bank dengan angsuran selama
36 bulan, maka besaran angsuran terbesar pada bulan pertama yaitu Rp. 1.300.000 dan
terkecil pada bulan ke 36 dengan total angsuran sebesar Rp. 1.008.333.
c. Dari perhitungan tersebut maka dibutuhkan dana minimal Rp. 1.300.000 per bulan
untuk membayar angsuran bank diluar pengeluaran untuk biaya operasional.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/24/kendaraan-apa-yang-terbanyak-
melintas-di-jakarta
https://www.tribunnews.com/otomotif/2020/01/25/sepanjang-2019-tercatat-67-juta-
motor-terjual-di-indonesia
Kasmir. 1999. Bank dan Lembaga KeuanganLainnya. Cet. 3. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
http://kompas-99.blogspot.com/2014/03/makalah-tingkat-dan-perilaku-suku-
bunga.html
https://guruakuntansi.co.id/suku-bunga/
http://manajemenhouse.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-suku-bunga.html
Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Ed. 1. Jakarta:
Kencana.
Nopirin. 1986. Ekonomi Moneter Buku Satu. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Nasir, M. 2014. Ekonomi Moneter dan Kebanksentrala. Jakarta. Mitra Wacana Media
https://www.academia.edu/10532684/PROPOSAL_PENDIRIAN_USAHA_BENGKE
L_MOTOR
http://vinkhaeducation.blogspot.co.id/2013/12/permodalan-usaha-kewirausahaan.html
http://www.pojokpedia.com/pengertian-permodalan-usaha-dalam-wirausaha.html