Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BESAR 1 EKONOMI TEKNIK

PEMBUATAN USAHA
BENGKEL MOTOR

DISUSUN OLEH :
SEPTIAN JEFRY C.N.
41317120018
Fakultas Teknik Program Studi Tugas Besar Kode MK Dosen
Teknik Mesin Dr. Hadi Pranoto,ST.,MT

1
Abstract ISI MAKALAH

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa 1. Pengertian Permodalan


kendaraan bermotor sudah menjadi 2. Sumber Modal
kebutuhan utama bagi sebagian besar 3. Perhitungan Modal
orang di Indonesia. Jumlah sepeda 4. Permohonan Kredit
5. Kesimpulan
motor yang melintasi jalan di Ibu Kota
Jakarta sebesar 13,3 juta atau 73,92
persen. Kondisi itulah yang harus
dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
Usaha bengkel motor memang
menjanjikan, mengingat pengguna
sepeda motor semakin banyak
jumlahnya. Namun Ketika seorang
wirausaha ingin memulai suatu usaha,
ada beberapa yang harus dipersiapkan
salah satunya yaitu modal. Tidak
jarang para pelaku wirausaha yang
akan memulai bisnisnya sebagian dari
modal yang digunakan merupakan
modal pinjaman dari dunia perbankan
maupun lembaga keuangan bukan
bank. Modal yang dibutuhkan untuk
membuka usaha bengkel motor
sebesar Rp. 36.000.000. Dengan
modal yang diperoleh melalui
pinjaman dari bank dengan
mengajukan KUR ke Bank BTN
dengan nilai Rp 36 juta dengan jangka
waktu 36 bulan plus bunga efektif 10
persen per tahun. Lantaran bisnis baru
berjalan, diniatkan sejak awal
pembayaran pokok pinjaman adalah
Rp 1 juta sampai lunas dengan asumsi
suku bunga tetap selama masa kredit.
Besaran angsuran terbesar pada bulan
pertama yaitu Rp. 1.300.000 dan
terkecil pada bulan ke 36 dengan total
angsuran sebesar Rp. 1.008.333.

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


2 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan utama
bagi sebagian besar orang di Indonesia. Di Indonesia sepeda motor sangat banyak digunakan
karena harga beli yang lebih murah jika dibandingan dengan mobil. Setiap tahun jumlah
pengguna kendaraan bermotor semakin bertambah. Berdasarkan data dari Tribunnews.com
“Realisasi penjualan sepeda motor di Indonesia selama 2019 mengalami pertumbuhan sebesar
1,6 persen disbanding tahun sebelumnya”. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengguna sepeda
motor semakin banyak. Jakarta yang merupakan kota pusat perekonomian di Indonesia, jumlah
sepeda motor yang melintasi jalan di Ibu Kota Jakarta sebesar 13,3 juta atau 73,92 persen.
Selanjutnya mobil penumpang menempati posisi kedua yang menyumbangkan kendaraan
terbanyak, yaitu sebanyak 3,5 juta unit atau 19,58 persen. Sementara penyumbang terkecil dari
kendaraan khusus sebesar 0,79 persen (https://databoks.katadata.co.id/). Dengan semakin
banyaknya ojek online yang menggunakan sepeda motor, maka mobilisasi sepeda motor
tersebut akan semakin tinggi sehingga jadwal perawatan sepeda motor juga akan semakin
cepat.
Kondisi itulah yang harus dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Usaha bengkel motor
memang menjanjikan, mengingat pengguna sepeda motor semakin banyak jumlahnya. Hal ini
terbukti dari meningkatnya produksi sepeda motor pertahun. Kebutuhan servis bagi sepeda
motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh penggunanya. Namun Ketika
seorang wirausaha ingin memulai suatu usaha, ada beberapa yang harus dipersiapkan salah
satunya yaitu modal. Modal merupakan peran penting yang harus ada karena tanpa modal kita
tak akan bisa membangun suatu usaha. Akan tetapi, modal memiliki arti yang luas. Modal tidak
hanya berupa materi atau uang saja, modal dapat pula suatu ide atau gagasan, perlengkapan
dan peralatan yang dibutuhkan, tekad yang matang untuk memulai suatu usaha, keberanian
dalam mengambil suatu keputusan, maupun tenaga yang nantinya akan dipergunakan untuk
mengolah dan memanajemen kegiatan usaha yang sedang berjalan.
Dari pengertian mengenai modal, modal yang berupa materi memiliki kontribusi lebih
besar dibandingkan dengan modal yang berupa nonmateri. Modal yang berupa uang dapat
diperoleh secara internal maupun eksternal. Dalam hal ini, internal yakni modal tersebut
berasal dari dalam perusahaan artinya bisa saja modal tersebut adalah milik sendiri secara
keseluruhan ataupun milik setiap anggota jika usaha tersebut dibangun secara kelompok.

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


3 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
Sedangkan modal eksternal yakni modal yang di peroleh dari luar perusahaan atau pihak luar.
Modal eksternal biasanya diperoleh dari bank, lembaga keuangan bukan bank maupun investor.
Investor ini merupakan pihak luar yang ikut serta dalam penanaman saham.
Berbicara mengenai modal eksternal, tidak jarang para pelaku wirausaha yang akan
memulai bisnisnya sebagian dari modal yang digunakan merupakan modal pinjaman dari dunia
perbankan maupun lembaga keuangan bukan bank. Dari uraian diatas, pada kesempatan kali
ini penulis akan sedikit berbagi pengetahuan atau informasi mengenai permodalan dalam suatu
usaha dan dalam memperoleh modal jika modal tersebut adalah modal pinjaman baik dari
perbankan maupun lembaga keuangan bukan bank.
2. Rumusan Masalah
1. Usaha bengkel motor membutuhkan modal.

3. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pokok dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mendapatkan gambaran berapa modal yang dibutuhkan untuk usaha bengkel motor
dengan modal pinjaman.

ISI MAKALAH
1. Pengertian Permodalan
Modal secara umum lebih kita kenal berupa materi atau finansial. Pada prakteknya
modal tidak hanya terpaku pada materi saja akan tetapi modal merupakan segala sesuatu
baik berupa materi maupun non materi yang digunakan untuk menunjang suatu kegiatan.
Dalam dunia wirausaha, modal adalah segala sesuatu baik berupa materi seperti uang
maupun non materi seperti ide/gagasan, tenaga, perlegkapan maupun peralatan yang
digunakan untuk mendirikan dan menjalankan usaha. Modal berupa uang biasanya
digunakan untuk biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian
aktiva tetap, sampai dengan modal kerja.
Seorang wirausaha harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang manajemen
keuangan dan mampu mempraktekkannya dalam kegiatan berwirausaha, untuk mengatur
keluar masuknya uang yang telah menjadi modal di awal usahanya. Banyak para wirausaha
yang gagal dalam berwirausaha karena tidak mampu dalam mengelola dan memanajemen
keuangan yang telah diperolehnya selama kegiatan wirausaha berjalan.

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


4 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
2. Sumber Modal
Kebutuhan modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada. Yaitu modal
sendiri maupun modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri yakni modal yang
diserahkan oleh para pemilik kepada badan usaha. Dapat pula sebagai modal badan usaha
yang berasal dari pemilik modal atau dari cadangan atau laba. Contohnya saja modal
pemilik dan modal saham. Sedangkan modal asing yakni modal dari luar perusahaan yang
biasanya berasal dari kreditor yang merupakan hutang bagi perusahaan.
Modal asing ini dapat berupa hutang lancar dan hutang jangka panjang. Hutang
lancar adalah modal usaha yang berasal dari pihak luar dan harus dilunasi dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun. Contoh: hutang dagang dan wesel bayar. Adapun, hutang
jangka panjang adalah modal usaha yang berasal dari pihak luar dan harus dilunasi dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun periode. Contohnya hutang hipotek dan hutang obligasi.
Dalam praktiknya pembiayaan suatu usaha dapat diperoleh secara gabungan antara
modal sendiri dengan modal pinjaman. Apakah akan menggunakan modal sendiri, modal
pinjaman ataupun modal gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha.
Pada awalnya untuk usaha baru, biasanya perusahaan lebih menitikberatkan pada
modal sendiri. hal ini terjadi karena sulitnya memperoleh modal pinjaman, terutama dari
bank. Bank biasanya jarang memberikan pinjaman untuk usaha baru, mengingat bank
belum mengenal dan nasabah belum berpengalaman. Namun perusahaan dapat
memperoleh pinjaman dari nonbank atau lembaga keuangan bukan bank, seperti leasing
dan pegadaian.
Adapun beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh
suatu modal, sebagai berikut:
a. Tujuan perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan daripada penggunaan pinjaman tersebut.
Apakah untuk modal investasi atau modal kerja? Apakah sebagai modal utama atau
hanya sekedar modal tambahan? Apakah untuk kebutuhan yang mendesak atau tidak
mendesak.
b. Masa pengembalian modal
Bagi perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga perlu dipertimbangkan
sehingga nantinya tidak menjadi beban bagi perusahaan dan tidak mengganggu cash

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


5 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
c. Biaya yang dikeluarkan
Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain yang dibebankan bank atau lembaga
keuangan bukan bank kepada nasabah berbeda-beda. Maka dari itu, sebaiknya dalam
memilih dan menentukan bank mana atau lembaga keuangan bukan bank mana, pilihlah
kreditor yang mempu memberikan biaya (bunga dan biaya lainnya) yang paling rendah
(kompetitif) bagi perusahaan. Karena besarnya biaya yang dibebankan akan berakibat
pada meningkatnya biaya opersi dan pada akhirnya dapat mengurangi keuntungan.
d. Estimasi keuangan
Estimasi pendapatan yang akan diperoleh dimasa yang akan datang perlu
diperhitungkan secara teliti dan cermat dengan membandingkan data dan informasi
yang ada sebelumnya. Estimasi biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama periode
tertentu, termasuk jenis-jenis biaya yang dikeluarkan pun harus perlu dibuat serinci
mungkin.

3. Perhitungan Modal
Berikut merupakan gambaran untuk perhitungan modal usaha bengkel motor:
a. Sewa Tempat Rp. 14.000.000
Rp.14.000.000/Tahun untuk ukuran 5 x 9 meter
b. Keperluan Bengkel Rp.17.000.000
Mencakupi kebutuhan sebagai berikut:
 Spare part (ASET) Rp.10.000.000
Banyak macam spare part, namun kami akan menyetok spare part yang sering
orang gunakan (fast moving part) seperti oli, busi, gear set, kabel gas, bohlam,
kampas rem, kampas kopling dan lain-lain. Namun banyak kemudahan
akan bisnis spare part seperti dari sales yang menitipkan.
 Tools (ASET)
TOOLS HARGA
1 gerinda duduk 6" merk NGL 405.000
kompresor angin bensin atau listrik minimal 1/2 PK
2 merk multi pro 3/4 HP 775.000
3 mesin bor tangan merk bosch GBM 350 380.000

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


6 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
4 gerinda tangan merk bosch GMT 4'' 360.000
5 air gun(penyemprot angin kompresor) 50.000
6 tyre gun(penyemprot angin ke ban) 100.000
7 selang angin kompresor 10 meter 100.000
8 spray gun(untuk mengecat menggunakan) 200.000
9 mata gerinda duduk halus 107.000
10 fueller/heller 28.000
11 gergaji besi/mata gergaji 35.000
12 obeng plus satu set(besar,sedang,kecil) 50.000
13 obeng minus satu set(besar,sedang,kecil) 50.000
14 obeng panjang plus dan minus 50.000
15 obeng getok satu set 150.000
16 meja kerja buat ssendiri 500.000
17 Kikir 20.000
18 obeng elektro plus dan minus 20.000
19 kunci ring pas ukuran(6 - 24 mm) 200.000
20 kunci shock dan mata shock 300.000
21 kunci L 50.000
22 kunci L bintang 65.000
23 kunci T shock(8,10,12,14,17,19 mm) 100.000
24 kunci inggris 10'' 40.000
25 kunci busi motor bebek 20.000
26 kunci busi GL 20.000
27 kunci busi 2 tak 20.000
28 tang potong 20.000
29 tang kombinasi 25.000
30 tang snapring inner 32.500
31 tang snapring outter 32.500
32 tang buaya 10'' 35.200
33 Palu 35.000
34 palu karet 30.000
35 oil can 10.000

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


7 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
36 ragum/tangem 300.000
37 Multitester 100.000
38 jangka sorong 200.000
39 soldier listrik 50.000
TOTAL HARGA Rp.5.065.200
*Harga ini dapat bervariasi sesuai kepandaian kita dalam menawar dan mengerti akan kualitas alat.
 Alat-alat administrasi Rp. 500.000
Buat buku besar, nota bengkel, stempel, kwitansi, kertas, bulpen, meja, bangku.
 Promosi Rp. 500.000
Kupon, neon box, brosur, banner
c. Membangun Bengkel (ASET) Rp. 5.000.000
Untuk display bengkel dan ruang tunggu yang ideal.

Total modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha bengkel adalah Rp.
36.000.000. Modal tersebut didapatkan dari pinjaman bank dengan mengajukan
permohonan Kredit Usaha Rakyat BTN.

4. Permohonan Kredit
Mengajukan KUR ke Bank BTN dengan nilai Rp 36 juta dengan jangka waktu 36
bulan plus bunga efektif 10 persen per tahun. Lantaran bisnis baru berjalan, diniatkan sejak
awal pembayaran pokok pinjaman adalah Rp 1 juta sampai lunas dengan asumsi suku
bunga tetap selama masa kredit. Tahapan pengajuan KUR ke Bank BTN adalah sebagai
berikut:
a. Pemohon dapat mendatangi seluruh kantor cabang BTN di seluruh Indonesia
b. Bank akan menganalisa studi kelayakan atas permohonan tersebut
c. Pemohon akan dikenai biaya proses kredit dan mesti dibayar sekaligus. Biaya itu antara
lain provisi, notaris (legal fee), dan biaya lainnya sesuai kebijakan bank.
Sebelum meneken akad kredit, ada baiknya memahami dulu bagaimana besaran suku
bunga kredit ditentukan. Langkah ini bisa menjadi petunjuk untuk mengukur
‘kemampuan bayar’ besaran cicilan dan bunganya.

Berikut ini perhitungan suku bunga efektif di mana bunga dibayar tiap bulan dengan
merujuk pada saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya.

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


8 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
Bunga = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya x suku bunga pertahun x (30
hari/360)
Besaran bunga efektif bulan I = Rp 36 juta x 10% x (30/360)
= Rp 300.000

Total angsuran bulan I = Angsuran pokok + bunga


= Rp 1.000.000 + Rp 300.000
= Rp 1.300.000

Besaran bunga efektif bulan II = (Rp 36.000.000- Rp 1.000.000) X 10% X (30/360)


= Rp 35.000.000 X 10% X (30/360)
= Rp 291.667

Total angsuran bulan II = Angsuran pokok + bunga


= Rp 1.000.000 + Rp 291.667
= Rp 1.291.667

Besaran bunga efektif bulan III = (Rp 35.000.000 – Rp 1.000.000) X 10% (30/360)
= Rp 34.000.000 X 10% X (30/360)
= Rp 283.333

Total angsuran bulan III = Angsuran pokok + bunga


= Rp 1.000.000 + Rp 283.333
= Rp 1.283.333
Dan seterusnya

Berikut ini adalah table perhitungan besaran bunga dan total angsuran selama 36
bulan.
Bulan Besaran Bunga Efektif Total Angsuran
1 Rp 300.000 Rp 1.300.000
2 Rp 291.667 Rp 1.291.667
3 Rp 283.333 Rp 1.283.333
4 Rp 275.000 Rp 1.275.000
5 Rp 266.667 Rp 1.266.667

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


9 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
6 Rp 258.333 Rp 1.258.333
7 Rp 250.000 Rp 1.250.000
8 Rp 241.667 Rp 1.241.667
9 Rp 233.333 Rp 1.233.333
10 Rp 225.000 Rp 1.225.000
11 Rp 216.667 Rp 1.216.667
12 Rp 208.333 Rp 1.208.333
13 Rp 200.000 Rp 1.200.000
14 Rp 191.667 Rp 1.191.667
15 Rp 183.333 Rp 1.183.333
16 Rp 175.000 Rp 1.175.000
17 Rp 166.667 Rp 1.166.667
18 Rp 158.333 Rp 1.158.333
19 Rp 150.000 Rp 1.150.000
20 Rp 141.667 Rp 1.141.667
21 Rp 133.333 Rp 1.133.333
22 Rp 125.000 Rp 1.125.000
23 Rp 116.667 Rp 1.116.667
24 Rp 108.333 Rp 1.108.333
25 Rp 100.000 Rp 1.100.000
26 Rp 91.667 Rp 1.091.667
27 Rp 83.333 Rp 1.083.333
28 Rp 75.000 Rp 1.075.000
29 Rp 66.667 Rp 1.066.667
30 Rp 58.333 Rp 1.058.333
31 Rp 50.000 Rp 1.050.000
32 Rp 41.667 Rp 1.041.667
33 Rp 33.333 Rp 1.033.333
34 Rp 25.000 Rp 1.025.000
35 Rp 16.667 Rp 1.016.667
36 Rp 8.333 Rp 1.008.333

d. Bank melakukan survey


Langkah berikutnya setelah pengajuan permohonan kredit dan melengkapi dokumen,
maka bank akan melakukan survei ke lokasi usaha. Survei itu akan menentukan

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


10 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
analisa kelayakan usaha. Jika oke, maka akan diminta datang ke bank untuk
melakukan akad kredit dengan membawa dokumen fisik asli dan beberapa lembar
materai Rp 6.000.

e. Sebelum akad kredit diteken, calon debitur mesti lebih dulu punya tabungan di Bank
BTN. Jika semua beres, maka kredit akan ditransfer ke rekening tabungan BTN.

5. Kesimpulan
a. Dibutuhkan modal sebesar Rp. 36.000.000 untuk memulai usaha bengkel motor.
b. Dengan modal yang diperoleh melalui pinjaman dari bank dengan angsuran selama
36 bulan, maka besaran angsuran terbesar pada bulan pertama yaitu Rp. 1.300.000 dan
terkecil pada bulan ke 36 dengan total angsuran sebesar Rp. 1.008.333.
c. Dari perhitungan tersebut maka dibutuhkan dana minimal Rp. 1.300.000 per bulan
untuk membayar angsuran bank diluar pengeluaran untuk biaya operasional.

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


11 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/24/kendaraan-apa-yang-terbanyak-
melintas-di-jakarta

https://www.tribunnews.com/otomotif/2020/01/25/sepanjang-2019-tercatat-67-juta-
motor-terjual-di-indonesia

Darmawi, Herman. 2006. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial. Jakarta:


Bumi Aksara.

Kasmir. 1999. Bank dan Lembaga KeuanganLainnya. Cet. 3. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

http://kompas-99.blogspot.com/2014/03/makalah-tingkat-dan-perilaku-suku-
bunga.html

https://guruakuntansi.co.id/suku-bunga/

http://manajemenhouse.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-suku-bunga.html

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Ed. 1. Jakarta:
Kencana.

Boediono. 1985. Ekonomi Moneter. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Nopirin. 1986. Ekonomi Moneter Buku Satu. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Nasir, M. 2014. Ekonomi Moneter dan Kebanksentrala. Jakarta. Mitra Wacana Media

Almaulidta, Ayu. 2013. Makalah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi Membuat


Usaha Baru. Malang: Universitas Brawijaya.

https://www.academia.edu/10532684/PROPOSAL_PENDIRIAN_USAHA_BENGKE
L_MOTOR

http://vinkhaeducation.blogspot.co.id/2013/12/permodalan-usaha-kewirausahaan.html

http://www.pojokpedia.com/pengertian-permodalan-usaha-dalam-wirausaha.html

2014 EKONOMI TEKNIK Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr


12 Dr. Hadi Pranoto,MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai