Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Deprisiasi dalam
ilmu ekonomi
teknik

1. Studi Kasus dan soal


latihan

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 1


MODUL KETUJUH

Contoh 13

Perhatikan gambar 22 (a). Berapakah nilai A agar keseluruhan nilai-nilai pada

diagram aliran kas tersebut sama dengan nilai dari diagram aliran kas pada

gambar 22 (b)? Gunakan tingkat bunga 10%.

1000
800
600
400
200

0 1 2 3 4 5 6 7

(a)

A2 A2 A2 A2 A2

0 1 2 3 4 5 6 7

(b)

Gambar 22. Diagram aliran kas untuk contoh 13

Solusi :

Untuk mendapatkan nilai A2, pada gambar 22. (b) maka aliran kas pada
gambar 22. (a) diubah terlebih dahulu menjadi nilai se ragam antara periode 2
sampai 6, sebut saja hasilnya A 1. Untuk memperoleh nilai A1, diagram 22. (a)
diuraikan menjadi dua bagian seperti yang terlihat pada gambar 23., yaitu 23.
(a) dikurangi 23. (b)

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 2


1000 1000 1000 1000 1000

0 1 2 3 4 5 6 7

(a)

800
600
400
200

0 1 2 3 4 5 6 7

(b)

Gambar 23. Diagram aliran kas (a) dikurangi (b) adalah sama dengan diagram
aliran kas pada gambar 22 (a)

Dari sini diperoleh n ilai A1 sebagai berikut :

A1 = 1000 – 200 (A/G, 10%, 5)

= 1000 – 200 (1,810)

= 638

A2 diperoleh dengan menggeser A1, satu periode kedepan, atau

A2 = A1 (P/F, 10%, 1)

= 638 (0,9091)

= 580

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 3


Contoh 14

Carilah nilai yang mengakibatkan 2 aliran kas pada diagram gambar 24 menjadi

ekuivalen.

3.500
3.000
2.500
2.000
1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

=
1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5

4.000

7.000

Gambar.24

Solusi :

Dengan mengkonversi semua aliran kas ke dalam deret seragam akan


diperoleh persamaan berikut :

-4.000 (A/P, i, 5) + 1.500 = -7.000 (A/P, i, 5) + 1.500 + 500 (A/G, i, 5)

atau

3000 (A/P, i, 5) = 500 (A/G, i, 5)

atau

(A/G, i, 5) = 6 (A/P, i, 5)

Ini berarti kita mencari suatu nilai yang menyebabkan nilai A/G adalah 6 kali
nilai A/P dalam 5 periode. Setelah dicari dalam table bunga nilai i yang

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 4


dimaksud terletak antara 12% dan 15% sehingga nilai i ini harus dicari
dengan cara interpolasi linier.

Pada i = 12%, nilai

(A/G, 12%, 5) – 6 (A/P, 12%, 5) = 0,1102

Pada i = 15%, nilai

(A/G, 15%, 5) – 6 (A/P, 15%, 5) = -0,0670

Kita akan mencari sehingga nilai (A/G, i%, 5) –6 (A/P, i%, 5) = 0. Dengan
interpolasi diperoleh :

(0,15 ? 0,12)(0,1102 )
i = 0,12 +
(0,1102 ? 0,0670 )

i = 0,1386

= 13,86%

Jadi kedua diagram tersebut akan ekuivalen pada bunga yang besarnya sekitar
13,86%

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 5


Latihan Soal.

Contoh 1.

Seorang karyawan meminjam uang di bank sejumlah Rp.1 juta dengan bunga
12% pertahun dan akan dikembalikan sekali dalam 5 tahun mendatang. (a)
gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut. Hitunglah jumlah yang harus
dikembalikan (b) dengan rumus (c) dengan tabel.

Solusi :

(a) Gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut adalah sebagai berikut :

Rp. 1 juta = P

0 1 2 3 4 5

F
Gambar 4. Diagram alir kas dari soal 3

(b) Dengan rumus, diketahui P = Rp. 1 juta, i = 12%, N = 5,

maka F = Rp. 1 juta (1 + 0,12)5

= Rp. 1 juta ( 1, 12 )5

= Rp. 1 juta (1.7623)

= Rp. 1,7623 juta

(c) Dengan tabel, lihat tabel pada lampiran B pada i =12% dan N = 5, pada
tabel tersebut akan tampak angka 1,762 (perhatikan cara melihat tabel
seperti gambar 5 berikut .

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 6


i = 12%

Single Payment …

N F/P P/F …
1
2
3
4
5 1,762 nilai faktor F/P

6 yang dicari

-
-
periode -
N
Gambar 5. Cara melihat tabel faktor bunga

Dengan demikian maka nilai F adalah :

F = Rp. 1 juta (F/P, 12%, 5)

= Rp. 1 juta (1,762)

= Rp. 1,762 juta

Contoh 3.

Berapa tahunkah uang yang jumlahnya Rp.4 juta harus disimpan di bank yang

memberikan tingkat bunga 15% pertahun sehingga uang tersebut menjadi Rp.10

juta ?

Solusi :

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 7


Diagram alir kas dari persoalan tersebut terlihat pada gambar 8 berikut

Rp. 10 juta
i = 15%, N=?
??
0 1 2 3 N-2 N-1
N

Rp. 4 juta
Gambar 8. Diagram aliran kas untuk contoh 5

Nilai N bisa diperoleh dengan 2 cara yaitu dengan memakai rumus pada persamaan (3)

atau dengan bantuan tabel. Dengan rumus, nilai N didapatkan dengan perhitungan :

F = P (1 + i)N

10 juta = Rp. 4 juta (1 + 0,15)N

(1 + 0,15)N = 2,5

1n 2,5
N=
1n 1,15

= 6,556 tahun

Bila kita menggunakan tabel maka nilai N harus dicari melalui interpolasi dengan terlebih

dahulu mencari-cari nilai N yang mendekati.

Dari persamaan F/P = (F/P, i%, N) diperoleh :

(F/P, i%, N) = 2,5

Pada tabel lampiran B, dengan i = 15% kita akan mendapatkan :

(F/P, 15%, 6) = 2,313 dan

(F/P, 15%, 7) = 2,660

Dengan demikian maka nilai N akan berada antara 6 dan 7 tahun karena kita harus

mendapatkan :

(F/P, 15%, N) = 2,5

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 8


Untuk memahami interpolasi linier tersebut perhatikan segitiga pada gambar 9 berikut :

(F/P, 15%, N)

2,660

2,5 b

2,313

a1

b1

6 N 7 tahun

Gambar 9. Ilustrasi Interpolasi Linier

Dari segitiga tersebut, berdasarkan perbandingan geometri, kita akan mendapatkan


persamaan :
a b
=
a1 b1
2,5 - 2,313 2,660 - 2,313
=
N-6 7-6

2,5 - 2,313
N-6 =
2,660 - 2,313

0,187
N=6+( )
0,347

N = 6,539 tahun

Perbedaan hasil N dari kedua pendekatan diatas diakibatkan karena pada interpolasi linier

kita melinierkan hubungan yang sebenarnya berlangsung secara eksponensial. Pendekatan

serupa juga bisa dilakukan untuk mendapatkan nilai i bila yang diketahui adalah P, F dan

N.

D:\PKSM\ MK\ Ekotek\ Modul\ Ekotek.M -7.doc 9

Anda mungkin juga menyukai