Beberapa hari kemudian, yaitu pada 27 Mei 1564, tepat hari ini 456 tahun silam,
Johannes Calvin wafat di Jenewa, Swiss. Esoknya, ia dimakamkan di Cimetière des
Rois. Di nisannya hanya ditulis J.C, sesuai dengan yang ia inginkan.
Calvin dilahirkan di Noyon, Prancis, pada 10 Juli 1509 dengan nama Jean Chauvin.
Kelak ia dikenal dengan sistem teologi Kristen yang disebut Calvinisme.
Ia awalnya adalah seorang pengacara. Warsa 1530 Calvin memisahkan diri dari Gereja
Katolik Roma. Dan setelah terjadi pelbagai tekanan terhadap kaum Protestan di
Prancis, pada tahun 1536 ia melarikan diri ke Jenewa, Swiss. Pada tahun itu pula
Calvin merilis Religionis Christianae Institutio atau lebih sering hanya disebut Institutio.
Pada perjalanannya, Calvin lebih populer di Swiss ketimbang di Prancis. Dan meski ia
pemimpin Gereja Reformasi, namun Calvin tak ingin dikenal. Maka tak heran jika
Calvinisme pada akhirnya lebih terkenal daripada dirinya.
Hal ini sempat disinggung Marlee Calvin Ricklef dalam Sejarah Indonesia modern,
1200-2004 (2004:73), yang menyebut VOC memaksa pemeluk Katolik di daerah yang
direbutnya dari Portugis untuk memeluk Calvinisme.
Meski Calvinisme dianggap identik dengan VOC dan Belanda, namun menurut Jan S.
Aritonang dalam Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja (1995:15), tak semua
orang Belanda yang datang ke Indonesia penganut aliran Calvinis. Sebagian dari
mereka adalah pengikut Lutheran.
Misionaris Kristen Protestan yang datang ke Indonesia juga terdiri dari golongan
Lutheran dan Calvinis. Nederlandsch Zendeling Genootschap (Serikat Misionaris
Belanda) misalnya, meski begitu terasa pengaruh Calvinisnya, namun tak disebut
sebagai perwakilan Calvinis. Organisasi ini menghasilkan banyak jemaat di Minahasa,
Maluku, Poso, Timor, Jawa Timur, dan Tanah Karo, yang belakangan tergabung
dalam Indische Kerk alias Gereja Protestan Indonesia (GPI).
Menurut Jan S. Aritonang (1995:52), pada perkembangannya terdapat 72 kelompok
gereja anggota Persatuan Gereja Indonesia (PGI), yang hampir separuhnya mengaku
Calvinis atau setidaknya dipengaruhi Calvinisme. Beberapa di antaranya yaitu Gereja
Protestan Maluku (GPM), Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Protestan di
Indonesia bagian Barat (GPIB), Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Gereja Kristen
Indonesia (GKI), Gereja Toraja, Gereja Kristen Pasundan (GKP), dan Gereja Kristen
Jawa (GKJ).