Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH HUMANIORA

ETIKA DAN MORAL SEBAGAI DASAR DALAM MENCIPTAKAN


KEPRIBADIAN YANG MENJUNJUNG TINGGI HUMANIORA

DOSEN PEMBIMBING
NURUL AMALINA, S.ST

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
KELAS 14 D
1. ADELA RESA PUTRI
2. FENTI EFFENDRI PUTRI
3. HESTI WIMA PUTRI
4. NANDA FEBRIANTI SYISKA
5. NURASYIAH
6. TITA
7. WINDA PERMATA SARI

STIKES FORT DE KOCK BUKIT TINGGI


PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah Humaniora yang berjudul “Etika dan Moral Sebagai

Dasar dalam Menciptakan Kepribadian yang Menjunjung Tinggi Humaniora”.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah

ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami

menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan

kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami

menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki

makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

maupun inpirasi terhadap pembaca.

 Bukit Tinggi , 01 Mei 2018

 Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................1

C. Tujuan................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Etika...................................................................................................3

B. Moral..................................................................................................5

C. Kaitan Antara Etika dan Moral dengan Perilaku yang Positif

Menurut Humaniora.....................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................8

B. Saran...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini, dengan semakin berkembangnya zaman maka semakin

berubah pula kebudayaan di setiap bangsa. Masyarakat di Indonesia mulai

meniru kebudayaan barat yang menitik beratkan pada kebebasan sehingga

membuat semakin merososotnya moral dan kepribadian bangsa indonesia.

Hal ini terjadi karena tidak adanya kesadaran diri dan pengetahuan tentang

etika,baik etika terhadap keluarga,lingkungan,serta masyarakat.

Di Era ini orang-orang cenderung masa bodoh (apatis) terhadap

lingkungan di sekitarnya.Di era modern ini di sediakan berbagai pengetahuan

dan informasi baik lewat media cetak maupun media elektronika.Sehingga

masyarakat mudah mengakses informasi tersebut dan masyarakat mudah

menerapkan kapan dan dimana saja.  Oleh karena itu etika adalah sangat

penting sebagai filter semua informasi yang kita terima di era modern

ini.Untuk itu perlu etika pergaulan di masyarakat perlu untuk ditingkatkan

agar masyarakat Indonesia dapat menolak budaya asing yang tidak sesuai

dengan kebudayaan bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan etika?

2. Apa yang dimaksud dengan moral ?

3. Apa kaitan antara etika dan moral dengan perilaku yang positif menurut

humaniora?

1
2

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika

b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan moral

c. Untuk  mengetahui apa kaitan antara etika dan moral dengan perilaku yang

positif menurut humaniora


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Etika

1. Pengertian Etika

Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan

baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di

hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam

masyarakat akan terlihat baik dan buruknya. Etika bersifat relative yakni

dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Etika diartikan ”sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan

keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang

didorong oleh kehendak dan didasari pikiran yang jernih dengan

pertimbangan perasaan”.

Etika ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat

dikatakan bahwa etika adalah disiplin yang mempelajari tentang baik dan

buruk sikap tindakan manusia. Etika merupakan bagian filosofis yang

berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan,

apakah benar atau salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak.

Menurut bahasa, Etika diartikan sebagai :YUNANI áEthos,

kebiasaan atau tingkah laku, INGGRIS á Ethis, tingkah laku / perilaku

manusia yang baik → tindakan yang harus dilaksanakan manusia sesuai

dengan moral pada umumnya.

3
4

Etika berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar dan konsep yang

membimbing makhluk hidup dalam berpikir dan bertindak serta

menekankan nilai-nilai mereka.

Sebagai suatu ilmu maka Etika terdiri atas berbagai macam jenis

dan ragamnya antara lain :

1. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang

tingkah laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hal

mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang dianut oleh

masyarakat.

2. Etika normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan

manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi :

a. Etika Umum: Yang membahas berbagai berhubungan dengan

kondisi manusia untuk bertindak etis dalam mengambil kebijakan

berdasarkan teori-teori dan prinsip-prinsip moral.

b. Etika khusus : Terdiri dari etika social, etika individu dan etika

terapan.

1) Etika social : Menekankan tanggung jawab social dan

hubungan antar sesama manusia dalam aktivitasnya

2) Etika individu: lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban

manusia sebagai pribadi.

3) Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi.


5

B. Moral

1. Pengertian Moral

Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti

kebiasaan. Moral berasal dari Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah istilah

manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang

mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut

amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata

manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki

oleh manusia.

Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat

secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat

setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam

berinteraksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai

dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima

serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai

mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah

produk dari budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap,

perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba

melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta

nasihat, dll.

Dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki perbedaan.

Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai

perbutan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran

atau rasio, sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang digunakan
6

adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di

masyarakat. Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan

berada dalam konsep-konsep, sedangkan etika berada dalam dataran

realitas dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat.

C. Kaitan Antara Etika dan Moral dengan Perilaku yang Positif Menurut

Humaniora

Pandangan filsafat terhadap tujuan etika ialah mendapatkan ide yang

sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah

laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran

manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami

kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik

dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.

Para ahli dapat segera mengetahui bahwa etika berhubungan dengan

empat hal sebagai berikut. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya,

etika berupaya membahas perbutaan yang dilakukan oleh manusia. Kedua,

dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat.

Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutlak, absolut dan tidak

pula universal. Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai

penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai

baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb. Dan keempat, dilihat dari segi

sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan

zaman. Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu
7

pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang

dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk.

Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang

dihasilkan oleh akal manusia. Moral sesuai dengan ide-ide yang umum

diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.

Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan. Namun, ada pula

berbedaannya, yakni etika lebih banyak bersifat teori, sedangkan moral lebih

banyak bersifat praktis. Menurut pandangan ahli filsafat, etika memandang

tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum), sedangkan moral

secara lokal. Moral menyatakan ukuran, etika menjelaskan ukuran itu.

Namun demikian, dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki

perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai

perbutan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau

rasio, sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang digunakan adalah

norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di masyarakat.

Jadi, Kaitan Antara Etika dan Moral dengan Perilaku yang Positif

Menurut Humaniora adalah sebagai berikut:

Etika dan moral merupakan upaya menentukan perbuatan manusia

untuk dikatakan baik atau buruk, baik itu secara universal (etika) maupun

secara lokal/kebudayaan (moral) Dengan adanya nilai baik dalam menentukan

baik tidaknya etika dan moral seseorang maka terciptalah rasa kemanusiaan,

rasa kemanusiaan ini akan menghasilkan sikap-sikap positif seperti kepedulian

antar sesama. Sikap positif ini otomatis akan diwarisi oleh orang lain secara
8

terus menerus sehingga terjadi perubahan sikap ke arah yang lebih baik

(manusiawi) dan sikap ini merupakan tujuan dari humaniora.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan

manusia. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan

bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.

Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat

secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat

setempat.

Etika dan moral tetap saling berhubungan dan membutuhkan. Uraian

tersebut di atas menunjukkan dengan jelas bahwa etika dan moral berasal dari

produk rasio dan budaya masyarakat yang secara selektif diakui sebagai yang

bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia.

B. Saran

Pembahasan makalah yang berjudul Moral dan Etika,diharapkan

pembaca dapat mengetahui dan memahami perilaku baik dan buruk dalam

kehidupan, sehingga dapat mengaplikasikan perilaku baik tersebut sesuai

dengan ajaran Agama Islam, serta menjauhi dan meninggalkan perilaku yang

tidak sesuai dengan Ridho’ Allah SWT.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Nurul. 2015. Etika. Tersedia dalam:


http://nurulfahmikesling.blogspot.co.id/2015/12/mata-kuliah-etika-profesi-
sanitarian.html. [Diakses tanggal 30 April 2018]

Nurdin, Muslim, Drs., K.H., dkk. Moral dan Kognisi Islam (Buku teks Agama
Islam untuk Perguruan Tinggi Umum). Bandung : CV Alvabeta.

Anda mungkin juga menyukai