Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
PENDAHULUAN
Kehilangan gigi sulung secara dini dapat menimbulkan anomali pada lengkung rahang oleh
karena adanya pergeseran gigi tetangga dan gigi antagonis ke arah ruangan yang kosong sehingga
menyebabkan terjadinya kehilangan lebar lengkung rahang. Selain itu kehilangan gigi molar
sulung sebelum waktunya seringkali menyebabkan maloklusi, sehingga jika gigi sulung hilang
lebih cepat dan tidak dilakukan perawatan maka semakin berpengaruh terhadap maloklusi. 1,2
Pengaruh tersebut dapat dihindari dengan melakukan rencana perawatan yang dilakukan
setelah ekstraksi gigi sulung. Salah satu jenis rencana perawatan yang dapat dilakukan berupa
tindakan preventif, tindakan ini dilakukan sebelum terjadi gangguan oklusi untuk memperbaiki
Gigi sulung yang mengalami premature loss harus segera ditangani dengan
management terdiri dari space maintainer dan space regainer, secara garis besar
dapat dibedakan menjadi tipe cekat dan lepasan yang sering digunakan dalam
maintainer lepasan dalam satu rahang untuk mengkoreksi premature loss pada
regio posterior dextra dan sinistra. Disamping itu dijelaskan secara singkat
1
mengenai pertimbangan, indikasi, dan kontra indikasi space management lepasan
LAPORAN KASUS
ditemani orang tuanya datang ke RSGMP UNJANI dengan keluhan gigi belakang
bawah dan atas sudah dicabut dan ompong, sehingga merasa tidak nyaman
gigi yang telah dilakukan pencabutan sekitar beberapa minggu yang lalu dan
belum muncul gigi penggantinya. Pola menyikat gigi dua kali sehari, pagi
penyakit gigi dan mulut, pasien pernah dilakukan penambalan pada gigi depan
rahang atas dan gigi belakang kiri rahang bawah sekitar 2 bulan yang lalu, dan
pasien juga pernah dilakukan perawatan saluran akar dan menggunakan mahkota
logam pada gigi belakang kanan dan kiri rahang atas. Kondisi umum pasien dalam
Pada pemeriksaan ekstra oral tipe wajah pasien mesoprosopik, profil wajah
cembung, bibir competen, dan relasi bibir yang simetris. Pemeriksaan intra oral
campuran awal dengan perkembangan erupsi normal, oklusi cusp to fossa, overjet
0,5 mm, overbite 0,5 mm, garis median sesuai. Terdapat premature loss pada gigi
2
A A B
a
Gambar 1.Foto ekstra oral; A wajah bagian depan; B wajah bagian samping
B C
A B
3
Gambar 3. Foto intra oral ; A.Rahang atas, B.Rahang bawah
UE UE UE UE UE UE UE UE UE IE UE UE
UE UE UE UE UE UE UE UE UE UE UE UE
Gambar 4. Odontogram
Diagnosis kerja pada kasus ini adalah premature loss gigi 74, 75 dan 84, 85.
Desain space management pada kasus ini berupa; C clasp pada gigi 33, 43,
36 dan 46 untuk retensi, gigi tiruan untuk fungsi dan sebagai space maintainer
4
Gambar 5. Desain space management
orang tua dan anak mengenai kebersihan gigi-mulut. Pasien diinstruksikan agar
menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
penambalan.
Insersi alat space management (11 Oktober 2016) berupa space maintainner
pada gigi 75, 84, 85. Hal yang harus diperhatikan saat insersi yaitu, pengecekan
plat yang akan diinsersikan harus bersih dan terbebas dari sisa gips yang
menempel pada saat packing, plat harus mengkilap, tidak ada bagian yang tajam
pada bagian anatomis dan kawat. Plat yang diinsersikan harus beradaptasi,
5
Cara memasang, melepaskan, dan memelihara space maintainer harus
diajarkan kepada anak dan orangtua. Pemasangan alat dilakukan di depan cermin,
Pasien dan orang tua diinstruksikan untuk memakai alat secara rutin, setiap
hari alat ini harus dibersihkan. Orang tua harus memastikan alat space maintainer
dalam keadaan baik dan tidak patah atau rusak. Kebersihan gigi dan mulut harus
tetap dijaga dan menghindari makanan yang keras dan lengket agar tidak mudah
fluoride agar mencegah terjadinya dekalsifikasi gigi di sekitar klamer. Alat space
maintainer lepasan harus digunakan setiap hari kecuali pada saat makan (minimal
pada space maintainer. Kontrol rutin harus dilakukan setiap 1-2 minggu sekali
dan operator harus menjelaskan kepada orang tua untuk memperhatikan gigi yang
6
kondisi gigi penyangga, dan gingivanya dilakukan pada setiap kontrol. Pasien
Oktober 2016 belum terlihat adanya perubahan yang signifikan pada gigi 35, 44,
45 yang akan erupsi. Perawatan yang dilakukan pada kasus ini masih terus
DISKUSI
Tahapan periode geligi ada tiga, yaitu periode geligi desidui, periode geligi
campuran dan periode geligi permanen. Erupsi geligi desidui pertama yang
muncul dalam mulut adalah dua gigi bawah bagian depan atau insisif satu. Waktu
erupsi geligi desidui umumnya bervariasi, begitu juga dengan lebar mesio distal
7
Space management terdiri dari space maintainer dan space regainer. Space
kontak oklusal yang cukup untuk gigi antagonisnya yang diperlukan sampai gigi
bekas gigi desidui yang mengalami premature loss atau premature extraction.
Pemasangan alat ini bertujuan agar tidak terjadi penyempitan ruang akibat
Ada berbagai macam tipe space maintaner yang sering digunakan, secara
umum bisa dikelompokan menjadi dua kategori yaitu cekat dan lepasan. Tipe
lepasan dapat digunakan untuk periode relatif singkat yaitu kurang lebih satu
8
tahun sedangkan tipe sekat didesain dengan lebih baik dan tidak menggangu
jaringan rongga mulut agar dapat dipakai dalam janga waktu yang lama yaitu
Fungsi dari space maintainer ini adalah untuk mencegah pergeseran pada
gigi ke ruangan kosong yang terjadi akibat dari pencabutan secara dini, mencegah
ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut secara dini, meminimalisasi
7. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih
8. Jika terdapat kebiasaan yang buruk pada anak, misalnya menempatkan lidah di
tempat yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer
9
9. Adanya tanda-tanda penyempitan ruangan
maintainer, diantaranya:
6. Bila gigi pengganti diharapkan akan erupsi setelah 6 bulan kehilangan gigi
sulung
7. Pada pasien dengan oral higiene yang buruk dan kurang motivasi
menggangu erupsi gigi antagonis dan erupsi gigi permanen, tidak mempengaruhi
fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan mandibula. Selain itu space
maintainer harus dapat mencegah ekstrusi gigi lawan tetapi tidak menyebabkan
traumatik oklusi, serta tidak mengganggu jaringan lunak. Desain dari space
Terdapat beberapa jenis space maintainer yang dapat digunakan dalam bidang
10
1. Semi-fixed space maintainer
A
Gambar 13. A.Space maintainer crown distal shoe dilihat pada foto rontgen; B.Space
maintainer crown-distal shoe
11
Gambar 15. Space maintainer band-loop;
gigi posterior yang multipel pada kedua sisi dan dapat digunakan untuk
12
Gambar 17. Space maintainer nance palatal arch;
Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran atau lebih
pada rahang atas maupun rahang bawah. Alat ini dapat ditambahkan gigi
Gambar 18. A.Space maintainer bilateral lepasan pasif non-fungsional; B.Space maintainer
bilateral lepasan pasif fungsional
Premature loss gigi sulung akan mengakibatkan migrasi dari gigi yang
13
adanya hal tersebut maka dibutuhkan ruangan untuk erupsi gigi permanen.
PEMBAHASAN
Erupsi dan tanggalnya gigi sulung tetap sangat bervariasi. Variasi ini masih
dianggap normal jika erupsi dan tanggalnya gigi tersebut berkisar 6 bulan sebelum
atau sesudah waktu erupsi. Secara kronologis sedangkan premolar kedua rahang
bawah erupsi pada usia 11-12 tahun dan pembentukan akar lengkap pada usia 13-
14 tahun. 8
terutama pada gigi molar satu sulung. Premature loss dapat menyebabkan
berbagai bentuk maloklusi serta efek buruk lainnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan gigi anak. Premature loss gigi sulung adalah hilangnya gigi dari
tersedia. 8,9
Premature loss gigi sulung adalah permasalahan gigi yang umum terjadi,
terutama gigi molar sulung yang dapat mempengaruhi maloklusi. Premature loss
gigi sulung posterior terutama gigi molar satu sulung berhubungan dengan karies,
jarang sekali gigi molar satu sulung hilang karena trauma dan desakan dari gigi
14
premolar satu karena gigi premolar satu erupsinya lebih lambat dan ukuran mesio
Pada kasus ini premature loss terjadi pada gigi 75 dan 84, 85. Premature loss
pada gigi tersebut disebabkan karena dilakukan pencabutan gigi adanya sisa akar
gigi. Dampak yang ditimbulkan dari premature loss berupa perubahan panjang
lengkung gigi dan oklusal. Besar dan kecepatan pergeseran gigi berhubungan
Premature loss molar dua sulung menimbulkan masalah yang sangat serius
mesial dengan mudah. Migrasi ke mesial gigi molar pertama permanen, jika tidak
dicegah, akan menahan gigi premolar kedua sehingga akan keluar dari lengkung
dan biasanya ke arah lingual. Namun pergeseran median line hanya terjadi pada
lengkung gigi yang sangat crowding. Premature loss gigi molar satu sulung
pergerakan gigi insisif permanen ke distal, tetapi pergeseran ke arah mesial dari
menjadi abnormal secara tetap baik dalam hubungan kedepan maupun ke lateral.10
Selain itu dampak yang ditimbulkan pada premature loss adalah gangguan
artikulasi pada pengucapan huruf konsonan s,z,v,f. Premature loss gigi sulung
15
baik di regio anterior maupun posterior sangat memungkinkan terjadinya
ini dapat menyebabkan malposisi pada gigi pengganti tergantung pada banyaknya
Terdapat banyak jenis space maintainer dan regainer yang digunakan dalam
perawatan premature loss pada gigi sulung. Mulai dari konstruksi yang ringan
sampai berupa removable partial denture, loop, dan wire sampai dengan
konstruksi yang masuk ke dalam jaringan. Perawatan dan waktu yang tepat dalam
menangani masalah prematur gigi sulung dan mendapatkan kesehatan gigi yang
Premature loss bilateral pada kasus ini perlu dilakukan koreksi dengan
kasus ini berupa space maintainer bilateral rahang bawah. Pada kasus ini space
maintainer fungsional.
didasarkan pada pasien yang kooperatif, keadaan OH baik, terdapat benih gigi
Kontrol yang dilakukan setiap satu minggu sekali untuk melihat erupsi dari
gigi pengganti dan apabila sudah mulai erupsi maka dilakukan pengurangan pada
space maintainer fungsional sedikit demi sedikit hingga gigi permanen dapat
erupsi dengan sempurna. Perawatan yang dilakukan pada kasus ini masih terus
berlanjut hingga gigi 34,35 dan 44,45 dapat erupsi dengan sempurna, sehingga
16
dapat mengembalikan masalah fungsional, estetis, dan stabilitas di dalam rongga
mulut.
SIMPULAN
dini dapat menimbulkan masalah di dalam rongga mulut. Gangguan tersebut dapat
dihindari dengan mencegah mesial drifting pada gigi dengan mengaplikasikan alat
space management berupa space maintainer dan space regainer. Pada kasus ini di
DAFTAR PUSTAKA
1. Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry for
the children and adolescent. 5th Ed. Maw Chang Book. 1987. p.721-726.
2. Sigh G. Textbook of orthodontics. 2nd Edition. New Delhi: Jaypee Brothers Medical
Publishers. 2015. p.563-571.
4. Kennedy DB. Konservasi gigi anak. Translate: Narlan S, Sri HS. Edisi 3. Jakarta.
1992. hal.1-10.
8. Behrman RE, dkk. Nelson ilmu kesehatan anak: translation of nelson textbook of
pediatrics. Alih Bahasa: Prof.DR.dr.A.Samik Wahab,SpA(K). Jakarta: EGC; 2000.
17
9. Cameron AC, Widmer RP. Handbook of pediatric dentistry. Third Edition.
London: Mosby Company; 2008.
11. Muthu MS, Sirakumar N. Pediatric dentistry: principle and practice. 1 st Edition.
New Delhi: Mosby Saunders, Churchill Livingstone. 2009. p.315-317.
18