Bab 14
Bab 14
Ada dua teknik audit investigatif yang secara luas dipraktikkan oleh IRS (Internal Revenue
Services) di Amerika Serikat. Kedua teknik audit investigatif ini adalah net worth method dan
expenditure method. Kedua teknik ini digunakan untuk menentukan penghasilan kena pajak
(PKP) yang belum dilaporkan oleh wajib pajak dalam SPT-nya. Kedua teknik tersebut
menggunakan logika pembukuan atau akuntansi yang sederhana.
Net Worth Method diterapkan oleh kantor pajak Amerika Serikat (IRS). Sejak kongres
mengundangkan RICO Act pada tahun 1970, penggunaannya diperluas untuk menemukan
indikasi ilegal income dari organized crime (kejahatan yang diorganisasi seperti mafia, triad,
dan lain-lain).
Net worth method untuk audit investigatif pajak ingin membuktikan adanya PKP yang belum
dilaporkan oleh wajib pajak. Untuk organized crime yang ingin dibuktikan adalah
terdapatnya penghasilan yang tidak sah, melawan hukum, atau ilegal income.
Di Amerika Serikat di mana Net Worth Method diterima sebagai cara pembuktian
tidak langsung, dasar penggunaannya adalah kewajiban wajib pajak untuk melaporkan semua
penghasilannya (sebagaimana didefinisikan oleh undang-undangnya) dalam tax returns
mereka. Ketentuan serupa juga berlaku di Indonesia di mana wajib pajak
diwajibkan
penghasilannya secara lengkap dan benar dalam SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan, dalam
hal ini SPT PPh).
Pemeriksa pajak menetapkan net worth atau kekayaan bersih pada awal tahun. Ini
diperoleh dari pengurangan seluruh assets seseorang dengan seluruh liabilities-nya. Jadi di
awal tahun tertentu,sebutlah Tahun-1, net worth = assets-lialibilities. Hal yang sama
dilakukan untuk menentukan net worth Tahun-2.
Selanjutnya, net worth Tahun-1 dibandingkan dengan net worth tahun-2.
perbandingan ini akan menghasilkan kenaikan net worth (net worth increase) yang
seharusnya sama dengan PKP untuk tahun-2. Karena itu kenaikan net worth ini dibandingkan
dengan penghasilan yang dilaporkan dalam SPT PPh tahun-2.
EXPENDITURE METHOD
Expenditure Method adalah derivasi dari Net Worth Method. Namun, perlakuan
terhadap asset dan liabilities-nya berbeda. Misalnya, dalam Net Worth Method penyidik akan
mencantumkan saldo akhir kas dan bank. Dalam Expenditure Method, hanya perubahannya yang
diambil (kenaikan atau penurunan kas dan bank). Hal yang sama juga berlaku untuk persediaan
barang, piutang, utang, dan pinjaman bank. Depresiasi, amortisasi, deplesi, deffered
gains, dan semacamnya juga diabaikan dalam Expenditure Method ini sebenarnya merupakan hal
yang elementer untuk seorang akuntan.
3.