Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PERAN KADER DALAM PEMBERIAN LONG TERM CARE (LTC)


PADA LANSIA DI UPT.LANJUT USIA BINJAI

Oleh :
Ns. RINCO SIREGAR, S.Kep, MNS
Ns. EVA KARTIKA HASIBUAN, M.Kep
Ns. AGNES SILVINA MARBUN, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang selalu
melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan
pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat tentang Peran Kader Dalam Pemberian Long
Term Care (LTC) pada Lansia di UPT. Lanjut Usia Binjai.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ivan Elizabeth Purba, M.Kes selaku Rektor universitas Sari Mutiara Indonesia
2. Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutara Indonesia Medan.
3. Evarina Sembiring, SST, M.Kes, selaku Ketua LPPM Universitas Sari Mutiara Indonesia.
4. Ns. Rinco Siregar, S.Kep, MNS selaku Ketua Program Studi Ners Fakultas Farmasi dan
Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutara Indonesia Medan.
5. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan


Pengabdian Masyarakat ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
laporan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.

Medan, Otober 2018

TIM Penyusun Laporan


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Analisa Situasi
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan jika seseorang mengharapkan
umur panjang. Penuaan merupakan bagian dari siklus hidup manusia sebelum akhirnya
meninggal dunia. Penuaan didefinisikan sebagai menurunnya fungsi tubuh manusia untuk
melakukan perbaikan akibat kerusakan yang terjadi. Penuaan bukanlah merupakan suatu
penyakit akan tetapi merupakan suatu kondisi fisiologis, penurunan kondisi tubuh
tersebut sering menjadi penyebab rentannya lansia untuk terserang penyakit bahkan
karena proses degenerasi yang terjadi mengantarkan lansia pada tahap kehidupan akhir
yaitu menjelang kematian( Subhankadir, 2013).

Dewasa ini karakteristik lansia yang membutuhkan pelayanan maupun yang telah dirawat
dalam Panti Werdha telah berubah. Kebutuhan pelayanan tidak hanya sekedar pada
pemenuhan kebutuhan tempat tinggal (residencial) dan makan saja akan tetapi lebih dari
itu kebutuhan fisik dan psikososial sangat perlu untuk diperhatikan. Pada kedua kondisi
diatas tidak cukup pelayanan hanya difokuskan pada residensialnya saja, akan tetapi lebih
dari itu adalah bagaimana pelayanan perawatannya yang bersifat paliatif, jangka panjang,
dan holistic ( Subhankadir, 2013).

Dalam penempatan klien perlu diidentifikasi berdasarkan tingkat kemampuan fungsional.


Bagi lansia dengan tingkat kemampuan fungsional mandiri dan partial care dapat dilayani
dengan sistem residensial, sendangkan bagi lansia dengan tingkat kemamuan fungsional
total care dan sebagian partial care akibat proses degenerasi maupun karena penyakit
terminal dilayani di fasilitas perawatan jangka panjang. Oleh karenanya perlu disipkan
ruangan dan fasilitas khusus ( Subhankadir, 2013).

Dalam fasilitas perawatan jangka panjang melibatkan beberapa disiplin ilmu meliputi,
dokter, perawat, pekerja sosial, nutrisionis, psikolog, fisioterapis, dan rohaniawan yang
bekerja secara tim berdasarkan peran dan fungsi masing-masing untuk memenuhuni
kebutuhan lansia secara holistic. Fasilitas perawatan jangka panjang ini sangat perlu
menjadi bagian pelayanan panti werdha. barbagai permasalahan lansia akan dapat teratasi
terutama akibat kelemahan fisik akibat proses degenerasi atau penuaan, dan memberikan
penghargaan yang tinggi terhadap lansia di akhir hayatnya ( Subhankadir, 2013).
Perawatan Jangka Panjang ( PJP/LTC) tidak hanya saja dilaksanakan di pelayanan panti
werdha, namun juga harus dilaksanakan bagi anggota kelompok Bina Keluarga
lansia,untuk itu perlu program perawatan jangka panjang perlu ditingkatkan dan
dibutuhkan juga sosialisasi perawatan jangka panjang berbasis keluarga yang khusus
diperuntukkan bagi anggota kelompok kegiatan bina keluarga lansia ( Wagino, 2018).

Program Perawatan Jangka panjang ( PJP/LTC) yang diperuntukkan bagi anggota


kelompok kegiatan bina keluarga lansia tidak lepas dari meningkatnya populasi penduduk
lansia di Indonesia setiap tahun. Pada tahun 2015 yang semula 8,5 persen meningkat
menjadi 9,03 persen dari jumlah keseluruhan penduduk atau sekitar 23,66 juta jiwa pada
2017. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan 2017 menunjukkan penduduk lanjut
usia (>60 tahun) di Jawa Tengah mencapai 12,59 persen dari sekitar 34 juta total
penduduk.

Jumlah tersebut merupakan tertinggi kedua setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (13,81
persen). Wagino mengemukakan, semakin meningkatnya usia, semakin banyak
permasalahan kesehatan yang akan dialami. Hal ini disebabkan adanya penurunan
kapasitas fungsional.”Risiko terkena penyakit seperti jantung, diabetes, hipertensi,
penyakit degenaratif dan sindroma geriatri juga tinggi. Karena itu diperlukan peningkatan
kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga serta masyarakat.

Program LTC juga dilaksanakan di Sumatera Utara melalui BKKBN, salah satu tempat
untuk program LTC dalam bentuk kegiatan bina keluarga lansia juga dilaksanakan di
UPT. Lanjut Usia Binjai yang melibatkan pengasuh di UPT. Lanjut Usia Binjai dan
kader-kader yang nantinya akan merawat terkhusus di keluarganya dan pada umumnya
juga di masyarakat dalam bentuk praktik yang sangat dibutuhkan lansia.

2. Permasalahan
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini permasalahan yang diangkat adalah
“Bagaimana Peran Kader Dalam Pemberian Long Term Care Pada Lansia di UPT. Lanjut
Usia Binjai?
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Meningkatnya pengetahuan para kader dalam merawat lansia
2. Meningkatnya keterampilan para kader dalam merawat untuk memenuhi kebutuhan
dasar pada lansia
3. Program Jangka panjang (Long Term Care/LTC) bebasis keluarga melalui BKKBN
terlaksana

4. Manfaat Kegiatan
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader lebih mengetahui dan mendapatkan informasi
yang benar dan dapat mempraktikkan cara perawatan pada lansia dalam memenuhi
kebutuhan dasar atau aktivitas sehari-hari pada lansia yang termasuk dalam LTC
sehingga dapat merawat lansia di keluarga maupun lansia di masyarakat.

5. Metode Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk:
1. Ceramah/ presentasi ilmiah
2. Demonstrasi Kebutuhan Dasar atau Aktivitas Sehari-hari Pada Lansia
3. Diskusi dan tanya jawab

6. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari/ tanggal : Selasa/ 09 Oktober 2018
Waktu : 09.00 s.d 12.30 WIB
Tempat : UPT.Lanjut Usia Binjai

7. Materi (Terlampir)
BAB 2
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Berdasarkan rencana kegiatan , yang telah disusun, maka target luaran yang diharapkan dalam
kegiatan pengabdian masyarakat dapt dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 1. Target Luaran yang Diharapkan Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat


No Materi Target Luaran
1 Penyampaian materi tentang Para kader dan pengasuh panti mampu memahami dan
Peran Kader dalam Pemberian menjelaskan kembali definisi LTC, Pelayanan LTC,
Long Term Care (LTC) Sasaran dari LTC, Peran Kader dan Aktivitas Sehari-hari
yang dibutuhkan Lansia
2 Demonstrasi Perawatan Para kader dan pengasuh panti dapat mendemonstrasikan
Kebutuhan Dasar/Aktivitas kembali dan nantinya dapat dipraktikkan di keluarga
Sehari-hari Pada Lansia yang maupun masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar atau
termasuk ke dalam LTC aktivitas sehari-hari pada lansia,seperti: membantu miring
kiri dan kanan, makan dan minum, toileting, memandikan
lansia, masase daerah punggung, mencuci rambut,
membersihkan dan mengganti sprey, berpindah dari tempat
tidur ke kursi roda atau sebaliknya,
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Bertambahnya populasi lanjut usia ini akan menimbulkan berbagai permasalahan,


karena seseorang yang lanjut usia akan mengalami perubahan dan penurunan baik fisik,
mental maupun sosial yang menyebabkan kemunduran fungsi tubuh dimana akan sangat
berpengaruh pada kemandiriannya.
Pada kondisi demikian, diperlukan seseorang yang dapat mendampingi, menemani,
merawat atau membantu mereka baik dari keluarga, tetangga ataupun kader, bahkan tenaga
professional untuk memenuhi kebutuhan dasar/aktivitas sehari-hari, seperti membantu miring
kiri dan kanan, makan dan minum, toileting, memandikan lansia, masase daerah punggung,
mencuci rambut, membersihkan dan mengganti sprey, berpindah dari tempat tidur ke kursi
roda matau sebaliknya,
Untuk memenuhi kebutuhan dasar /aktivitas sehari-hari tersebut dibutuhkan pelayanan
jangka panjang ( Long Term Care /LTC), dimana LTC merupakan salah satu upaya untuk
menjaga para lanjut usia yang tidak/kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
sehari-hari atau merawat dirinya sendiri agar hidup tetap berkualitas.
Pelayanan LTC ini diberikan tanpa batas waktu yaitu sepanjang hidup lansia. LTC dapat
diberikan di berbagai tempat seperti di rumah, di panti atau di rumah sakit secara continue.
Sasaran dari LTC adalah para lanjut usia yang resiko tinggi yang berumur 60 tahun atau lebih,
yang mempunyai disabilitas/ketidakmampuan dalam hal fisik dan atau mental dan atau
kognitif dan atau sosial.
Namun pengetahuan dan keterampilan dalm memenuhi kebutuhan/aktivitas sehari-hari
pada lansia baik itu para kader dan pengasuh yang merawat lansia, baik di keluarga dan
masyarakat ataupun di panti masih kurang
Berdasarkan paparan di atas, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perlu
pemaparan materi dan demonstrasi langsung kepada para kader dan pengasuh di panti. Secara
ringkas metode kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada
table di bawah ini:
Tabel.2. Aktivitas Kegiatan/ Prosedur Pengabdian Masyarakat
No Kegiatan Metode Hasil
1 Penyampaian materi Metode Ceramah/penyampaian Para kader dan pengasuh panti
tentang Peran Kader materi dengan menggunakan mampu memahami dan
dalam Pemberian power point dan handout menjelaskan kembali definisi LTC,
Long Term Care materi. Meode tanya jawab Pelayanan LTC, Sasaran dari LTC,
(LTC) dilakukan pada saat pemberian Peran Kader dan Aktivitas Sehari-
materi. Hal ini dilakukan untuk hari yang dibutuhkan Lansia
mengetahui respon peserta
( pengasuh panti dan para
kader) terhadap materi yang
diberikan. Metode evaluasi
dilakukan pada awal dan akhir
penyampaian materi. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan peserta
dan perkembangan
pengetahuannya setelah
pemberian materi.
2 Demonstrasi Meode demonstrasi dilakukan Para kader dan pengasuh panti
Perawatan setelah penyampain materi, dapat mendemonstrasikan kembali
Kebutuhan tahapan demonstrasi yang dan nantinya dapat dipraktikkan di
Dasar/Aktivitas dilakukan:Trainer membagi keluarga maupun masyarakat dalam
Sehari-hari Pada para kader dan pengasuh memenuhi kebutuhan dasar atau
Lansia yang dalam 1 grup dan membagikan aktivitas sehari-hari pada
termasuk ke dalam SOP masing-masing aktivitas lansia,seperti: membantu miring
LTC sehari-hari pada lansia, setelah kiri dan kanan, makan dan minum,
itu trainer memberikan contoh toileting, memandikan lansia,
terlebih dahulu kepada masase daerah punggung, mencuci
pengasuh dan para kader. rambut, membersihkan dan
Setelah itu dibuka diskusi mengganti sprey, berpindah dari
terkait demonstrasi kebutuhan tempat tidur ke kursi roda atau
dasar/aktivitas sehari-hari pada sebaliknya,
lansia dan tahap akhir trainer
meminta masing-masing grup
mempraktikkan kebutuhan
dasar/aktivitas sehari-hari pada
lansia

Jenis Kepakaran yang Diperlukan Mitra

Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat diperlukan kepakaran sesuai dengan permasalahan


lapangan dan keahlian tim yang disesuaikan dengan pengalaman, ilmu dan hasil kerjasama
yang telah dimiliki oleh ketua dan anggota tim pelaksana di UPT.Lanjut Usia Binjai.

Tabel 3. Jenis Kepakaran Yang Diperlukann Mitra


No TIM Kepakaran Uraian Tugas
1 Ns. Rinco Siregar, Keperawatan Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan
S.Kep, MNS Komunitas, Keluarga pengabdian kepada masyarakat, dari
dan Gerontik mengakomodasi informasi, permasalahan,
solusi alternatif, pemantauan dan laporan
kegiatan serta komunikasi dengan pihak
lain, perancangan metode pelatihan,
mendampingi saat pelaksanaan pelatihan.
2 Ns. Eva Kartika Manajemen Peninjuan lokasi, melakukan seleksi kader
Hasibuan, M.Kep Keperawatan yang akan ikut pelatihan, koordinator
keuangan, Trainer Kebutuhan dasar lansia
yang diberikan pada kader dan pengasuh
panti serta pencatatan hasil dari tahapan
setiap kegiatan
3 Ns. Agnes Silvina Keperawatan Persiapan/ pengadaan peralatan pendukung
Marbun, M.Kep Medikal Bedah yang dibutuhkan dalam pelatihan,
mempersiapkan kegiatan pelatihan serta
Trainer Kebutuhan dasar lansia yang
diberikan pada kader dan pengasuh panti

4 Licy Warman Manalu Mahasiswa Informasi data sekunder, membantu


Keperawatan pelaksanaan pelatihan
5 Alfin Pratama Mahasiswa Informasi data sekunder, membantu
Keperawatan pelaksanaan pelatihan
6 Putri Anwari Mahasiswa Informasi data sekunder, membantu
Keperawatan pelaksanaan pelatihan
7 Maya Sari Lingga Mahasiswa Informasi data sekunder, membantu
Keperawatan pelaksanaan pelatihan

BAB 4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. Kesimpulan
Laporan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang pelayanan jangka panjang ( Long
Term Care /LTC) melalui peningkatan pengetahuan pada kader dan pengasuh panti
mengenai ( Long Term Care /LTC) dapat disimpulkan :
a. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tujuan dan rencana
b. Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari peserta
c. Kegiatan ini memberikan imformasi yang baru bagi peserta mengenai Pelayanan
Jangka Panjang ( Long Term Care /LTC )

4.2. Rekomendasi
1. Perlunya kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan untuk pengasuh panti para kader di
daerah lain
2. Hasil kegiatan masih perlu dikembangkan agar kejasama dengan pihak pemerintah
dan lintas sector serta program dapat lebih ditingkatkan

DAFTAR PUSTAKA

Subhankadir, (2013), Perunya Fasilitas Perawatan Jangka Panjang Dalam Panti Werdha,
dikutip dari http://subhankadir.wordpress.com/2013/01/25/perlunya-fasilitas-perawatan-
jangka-panjang-dalam-panti-werdha/
Wagino, (2018), Perawatan Jangka Panjang Lansia Ditingkatkan, dikutip dari
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/127788/perawatan-jangka-panjang-lansia-
digiatkan, pada tanggal 26 September 2018

Anda mungkin juga menyukai