Contoh Pengabdian Masyarakat
Contoh Pengabdian Masyarakat
Oleh :
Ns. RINCO SIREGAR, S.Kep, MNS
Ns. EVA KARTIKA HASIBUAN, M.Kep
Ns. AGNES SILVINA MARBUN, M.Kep
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang selalu
melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan
pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat tentang Peran Kader Dalam Pemberian Long
Term Care (LTC) pada Lansia di UPT. Lanjut Usia Binjai.
Dalam penyusunan laporan ini, kami mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ivan Elizabeth Purba, M.Kes selaku Rektor universitas Sari Mutiara Indonesia
2. Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutara Indonesia Medan.
3. Evarina Sembiring, SST, M.Kes, selaku Ketua LPPM Universitas Sari Mutiara Indonesia.
4. Ns. Rinco Siregar, S.Kep, MNS selaku Ketua Program Studi Ners Fakultas Farmasi dan
Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutara Indonesia Medan.
5. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat.
1. Analisa Situasi
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan jika seseorang mengharapkan
umur panjang. Penuaan merupakan bagian dari siklus hidup manusia sebelum akhirnya
meninggal dunia. Penuaan didefinisikan sebagai menurunnya fungsi tubuh manusia untuk
melakukan perbaikan akibat kerusakan yang terjadi. Penuaan bukanlah merupakan suatu
penyakit akan tetapi merupakan suatu kondisi fisiologis, penurunan kondisi tubuh
tersebut sering menjadi penyebab rentannya lansia untuk terserang penyakit bahkan
karena proses degenerasi yang terjadi mengantarkan lansia pada tahap kehidupan akhir
yaitu menjelang kematian( Subhankadir, 2013).
Dewasa ini karakteristik lansia yang membutuhkan pelayanan maupun yang telah dirawat
dalam Panti Werdha telah berubah. Kebutuhan pelayanan tidak hanya sekedar pada
pemenuhan kebutuhan tempat tinggal (residencial) dan makan saja akan tetapi lebih dari
itu kebutuhan fisik dan psikososial sangat perlu untuk diperhatikan. Pada kedua kondisi
diatas tidak cukup pelayanan hanya difokuskan pada residensialnya saja, akan tetapi lebih
dari itu adalah bagaimana pelayanan perawatannya yang bersifat paliatif, jangka panjang,
dan holistic ( Subhankadir, 2013).
Dalam fasilitas perawatan jangka panjang melibatkan beberapa disiplin ilmu meliputi,
dokter, perawat, pekerja sosial, nutrisionis, psikolog, fisioterapis, dan rohaniawan yang
bekerja secara tim berdasarkan peran dan fungsi masing-masing untuk memenuhuni
kebutuhan lansia secara holistic. Fasilitas perawatan jangka panjang ini sangat perlu
menjadi bagian pelayanan panti werdha. barbagai permasalahan lansia akan dapat teratasi
terutama akibat kelemahan fisik akibat proses degenerasi atau penuaan, dan memberikan
penghargaan yang tinggi terhadap lansia di akhir hayatnya ( Subhankadir, 2013).
Perawatan Jangka Panjang ( PJP/LTC) tidak hanya saja dilaksanakan di pelayanan panti
werdha, namun juga harus dilaksanakan bagi anggota kelompok Bina Keluarga
lansia,untuk itu perlu program perawatan jangka panjang perlu ditingkatkan dan
dibutuhkan juga sosialisasi perawatan jangka panjang berbasis keluarga yang khusus
diperuntukkan bagi anggota kelompok kegiatan bina keluarga lansia ( Wagino, 2018).
Jumlah tersebut merupakan tertinggi kedua setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (13,81
persen). Wagino mengemukakan, semakin meningkatnya usia, semakin banyak
permasalahan kesehatan yang akan dialami. Hal ini disebabkan adanya penurunan
kapasitas fungsional.”Risiko terkena penyakit seperti jantung, diabetes, hipertensi,
penyakit degenaratif dan sindroma geriatri juga tinggi. Karena itu diperlukan peningkatan
kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga serta masyarakat.
Program LTC juga dilaksanakan di Sumatera Utara melalui BKKBN, salah satu tempat
untuk program LTC dalam bentuk kegiatan bina keluarga lansia juga dilaksanakan di
UPT. Lanjut Usia Binjai yang melibatkan pengasuh di UPT. Lanjut Usia Binjai dan
kader-kader yang nantinya akan merawat terkhusus di keluarganya dan pada umumnya
juga di masyarakat dalam bentuk praktik yang sangat dibutuhkan lansia.
2. Permasalahan
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini permasalahan yang diangkat adalah
“Bagaimana Peran Kader Dalam Pemberian Long Term Care Pada Lansia di UPT. Lanjut
Usia Binjai?
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Meningkatnya pengetahuan para kader dalam merawat lansia
2. Meningkatnya keterampilan para kader dalam merawat untuk memenuhi kebutuhan
dasar pada lansia
3. Program Jangka panjang (Long Term Care/LTC) bebasis keluarga melalui BKKBN
terlaksana
4. Manfaat Kegiatan
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader lebih mengetahui dan mendapatkan informasi
yang benar dan dapat mempraktikkan cara perawatan pada lansia dalam memenuhi
kebutuhan dasar atau aktivitas sehari-hari pada lansia yang termasuk dalam LTC
sehingga dapat merawat lansia di keluarga maupun lansia di masyarakat.
7. Materi (Terlampir)
BAB 2
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Berdasarkan rencana kegiatan , yang telah disusun, maka target luaran yang diharapkan dalam
kegiatan pengabdian masyarakat dapt dilihat pada tabel di bawah ini
BAB 4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
Laporan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang pelayanan jangka panjang ( Long
Term Care /LTC) melalui peningkatan pengetahuan pada kader dan pengasuh panti
mengenai ( Long Term Care /LTC) dapat disimpulkan :
a. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tujuan dan rencana
b. Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari peserta
c. Kegiatan ini memberikan imformasi yang baru bagi peserta mengenai Pelayanan
Jangka Panjang ( Long Term Care /LTC )
4.2. Rekomendasi
1. Perlunya kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan untuk pengasuh panti para kader di
daerah lain
2. Hasil kegiatan masih perlu dikembangkan agar kejasama dengan pihak pemerintah
dan lintas sector serta program dapat lebih ditingkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Subhankadir, (2013), Perunya Fasilitas Perawatan Jangka Panjang Dalam Panti Werdha,
dikutip dari http://subhankadir.wordpress.com/2013/01/25/perlunya-fasilitas-perawatan-
jangka-panjang-dalam-panti-werdha/
Wagino, (2018), Perawatan Jangka Panjang Lansia Ditingkatkan, dikutip dari
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/127788/perawatan-jangka-panjang-lansia-
digiatkan, pada tanggal 26 September 2018