b. Firma
Firma merupakan suatu badan usaha yang dapat dikatakan sebagai sebuah
persekutuan karena dijalankan oleh beberapa orang namun dengan menggunakan
satu nama sehingga hasil keuntungan yang diperoleh nanti dibagikan ke semua
anggotanya. Tanggung jawab yang dimiliki setiap anggota firma pun tidak terbatas
sehingga resiko atau kerugian pun akan ditanggung bersama-sama. Setiap anggota
dalam persekutuan firma pun berhak bertindak atas nama firma. Firma memiliki
ketentuan tersendiri yang diatur dalam undang-undang yaitu:
d. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) atau sering disebut Naamloze Vennootschaap (NV)
adalah suatu badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang memiliki
saham di perusahaan tersebut. Perseroan Terbatas ini memperoleh modal dari hasil
penjualan saham untuk itulah kepemilikannya pun dimiliki lebih dari satu orang
dan apabila salah satu dari pemilik saham tersebut mengundurkan diri, perusahaan
tetap dapat berjalan tanpa perlu khawatir akan dibubarkan karena saham yang
dimiliki orang tersebut bisa dijual ke orang lain atau diganti kepemilikannya.
Tanggung jawab para pemegang saham dalam Perseroan Terbatas pun hanya
sebatas sebesar modal yang mereka serahkan. Jadi mereka bertanggung jawab atas
hutang-hutang perusahaan hanya sebesar modal yang disetorkan masing-masing
individu, atau dapat dikatakan kekayaan milik perusahaan dipisah dengan kekayaan
pribadi para pemegang saham.
e. BUMN
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah semua badan usaha apapun yang
seluruh atau sebgaian besar modalnya merupakan kekayaan negara. Modal BUMN
berasal dari:
Perseroan ini memiliki syarat tersendiri agar bisa didirikan, antara lain:
f. Koperasi
Koperasi ialah suatu organisasi bisnis yang dikelola oleh orang-orang atau badan
hukum dengan berlandaskan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat dan asas
kekeluargaan agar dapat bekerjasama untuk menjalankan usahanya demi
meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Yang menjadi landasan koperasi menurut Undang-undang Pokok Perkoperasian No.
12 tahun 1967 antara lain:
a) Landasan Iidil
b) Landasan Struktual
Landasan ini yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan UUD 1945
pasal 33 ayat 1 yang intinya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar
kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan
seluruh anggota (masyarakat).
c) Landasan Mental
2. Berikan analisa anda mengenai pentingnya pengadaan dan penilaian aspek yuridis bagi
sponsor proyek?
Jawaban :
karena untuk memastikan jika proyek yang dilaksanakan tidak melanggar hukum dan
prosedur dalam memberikan sponsor juga sesuai dengan ketentuan hukum, terlebih
lagi jika sponsor proyek berasal dari luar negeri.
Jika berbicara tentang yuridis maka akan sangat erat kaitannya dengan hukum, baik
hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Hukum tertulis meliputi undang-undang
dan peraturan pemerintah dan hukum tidak tertulis berkaitan dengan hukum adat yang
berlaku di daerah.
Sebagai sponsor proyek perlu melakukan penelitian tentang aspek hukum, baik hukum
tertulis maupun hukum lisan, hal ini dilakukan agar langkah yang kita lakukan tidak
melanggar hukum yang menyebabkan berbagai kerugian secara hukum, oleh sebab itu,
sebelum memberikan sponsor diperlukan penelitian di aspek hukum, apakah kegiatan
yang dilakukan tidak melanggar hukum, baik hukum adat maupun hukum negara, agar
kenyamanan dalam melaksanakan proyek dapat terlaksana.