Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan konsep kawasan konservasi perairan (KKP) (cantumkan referensi yg diacu minimal 3
referensi)
- Berdasarkan materi yang didapat, Kawasan Konservasi Perairan (KKP) adalah
kawasan perairan yg dilindungi, dikelola dgn sistem zonasi, untuk mewujudkan
pengelolaan sumber daya ikan & lingkungannya secara berkelanjutan. Hal tersebut
didukung oleh IUCN (Supriharyono, 2009) yang berpendapat bahwa Kawasan
Konservasi Perairan (KKP) adalah suatu kawasan laut atau paparan subtidal, termasuk
perairan yang menutupinya, flora, fauna, sisi sejarah dan budaya, yang terkait didalamnya
dan telah dilindungi oleh hokum atau peraturan lainnya untuk melindungi sebagian atau
seluruhnya lingkungan tersebut.
- Berkaca dari definisi KKP yaitu untuk menjaga dan menstabilkan antara
pengelolaan dan lingkungan sumber daya alam, manfaat dari KKP menurut IUCN
didalam Fitria (2016) yaitu:
- 1. Terjaminnya kelangsungan hidup jangka panjang ekosistem laut didaerah
kawasan. Dengan terjaminnya kelangsungan hidup masyarakat organisme, maka
keanekaragaman hayati tetap terjaga. Disamping itu pemanfaatan sumberdaya hayati di
kawasan tersebut tetap terjaga
- 2. Terlindunginya jumlah populasi organisme dari kemungkinan aktivitas
manusia, terutama spesies langka.
- 3. Terpeliharanya siklus hidup spesies, terutama yang mempunyai ekonomis
penting
- 4. Terjaganya kwasan dari aktifitas luar, yang memungkinkan terjadinya
perusakan kawasan koservasi laut.
- 5. Tetap terjaganya sumberdaya hayati laut, sebagai sumber kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan.
- 6. Terselamatkannya lokasi-lokasi bersejarah dan berbudaya, serta nilai-nilai
estetika di wilayah laut dan estuaria untuk generasi sekarang dan yang akan dating.
- 7. kemudahandalam menginterpretasikan system laut dan estuaria untuk tujuan
konservasi, pendidikan dan pariwisata
- 8. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan yang sesuai yang mempunyai
spectrum luas bagi aktivasi manusia dengan tujuan utamanya penataan laut dan estuaria
- 9. Tersedianya tempat penelitian dan pelatihan seta pemantauan pengaruh
lingkungan dari aktivitas manusia
- Dari definisi dan manfaat tersebut, terdapat beberapa konsep dari KKP. Menurut
WWF Indonesia ada beberapa konesp KKP, yaitu:
- 1. MENGOPTIMALKAN DESAIN KKP -> . Memilih lokasi KKP terbaik, Melindungi 20-30%
habitat pesisir penting, Menetapkan ukuran diameter tiap zona inti2 antara 1 – 20 km dan
Mengaplikasikan jarak antar KKP sebesar 10 – 100 km.
- 2. MEMBANGUN JEJARING KKP = dapat memperkuat kerja sama antar daerah sehingga
diharapkan juga bisa meminimalisir konflik kepentingan serta dapat mengakomodasi kearifan
lokal dan adat istiadat yang lebih luas.
- 3. MENERAPKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERIKANAN DI SETIAP KKP -> untuk
pengambilan keputusan dalam mengatur tingkat eksploitasi serta mengendalikan aktivitas
penangkapan dan jumlah tangkapan untuk spesies ikan tertentu
- 4. MEMBERIKAN HAK EKSKLUSIF PERIKANAN UNTUK MASYARAKAT DAN NELAYAN
LOKAL -> bisa diintegrasikan dengan pengelolaan adat atau tradisional yang telah berjalan di
banyak tempat di Indonesia atau dijalankan menggunakan skema pengelolaan berdasarkan Hak
(Right Based Management)
- 5. MENGIMPLEMENTASIKAN PRAKTEK PENGELOLAAN YANG LEBIH BAIK ->
mendorongkan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien, membantu mengurangi ancaman
terhadap KKP dan pengelolaan perikanan, serta mengurangi dampak terhadap lingkungan
- 6. MEMBANGUN MEKANISME PENDANAAN BERKELANJUTAN -> kerja sama dengan
pihak swasta khususnya yang memanfaatkan sumber daya laut sebagai komoditas utama perlu
didorongkan
- 7. MENDORONG TRANSFORMASI PASAR PERIKANAN -> memastikan pemangku
kepentingan perikanan termasuk industri perikanan skala kecil terus mendapatkan manfaat
berupa akses terhadap pasar dengan cara memperbaiki kualitas produk perikanan ramah
lingkungan melalui sertifikasi MSC (Marine Stewardship Council)
- 8. MELAKUKAN PEMANTAUAN DAN 08 EVALUASI SECARA BERKALA -> berguna untuk
mengecek kemajuan pengelolaan, mengidentifikasi kegiatan yang berhasil dan yang belum
berhasil, dan mengeksplorasi dampak dari pengelolaan

2. Uraian kriteria penetapan suatu kawasan perairan menjadi kawasan konservasi (cantumkan
referensi yg diacu minimal 3 referensi)
- Menurut Yulianda (2010) kriteria dalam memilih calon lokasi konservasi yaitu:
- 1. Kriteria Ekologi,
- 2. Kriteria Sosial,
- 3. Kriteria Ekonomi,
- 4. Kriteria Regional,
- 5. Kriteria Pragmatik.
- Sedangkan menurut Zaelani (2016) di dalam blog layanan informasi
penyuluhan perikanan, Persyaratan Teknis Penerapan Teknologi yaitu :
- a   Badan air meliputi ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang yang sudah atau belum
ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
- b   Intensitas aktivitas penangkapan yang tinggi.
- c   Populasi sumberdaya ikan, yang mengalami penurunan produksi.
- d   Parameter kesesuaian perairan untuk kawasan konservasi sebagai dasar dalam penentuan
jenis kawasan konservasi adalah :
-  Ekologi : oseanografi, sumberdaya udang (larva, juvenile, dewasa), vegetasi mangrove (jenis,
luasan, kerapatan).
-  Sosial budaya : dukungan masyarakat, potensi konflik kepentingan, potensi ancaman, dan
kearifan lokal serta adat istiadat.
-  Ekonomi : aktivitas penangkapan, nilai ekonomi sumber daya udang.
- e   Pemetaan kawasan pesisir dan perairan berupa peta citra ataupun peta perubahan lahan yang
telah terjadi
- f    Pelaksanaan sosialisasi dan Fokus Grup Diskusi.
- g   Monitoring dan Evaluasi dari awal perencanaan, selama kegiatan dan setelah aplikasi
teknologi.
- Dari kedua referensi tersebut, tentu saja pernyataan tersebut berpatok
pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor Per. 02/MEN/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan
Konservasi Perairan.

3. Uraian 2 kawasan konservasi perairan yang ada di:


a) Indonesia
b) Internasional
(cantumkan referensi yg diacu minimal 4 referensi)
- Indonesia = 1. Kepulauan Raja Ampat
(https://kkp.go.id/djprl/bkkpnkupang/page/391-profil-sap-raja-ampat)
dan laut sekitarnya (Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.64/MEN/2009 tentang Penetapan
Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepulauan Raja Ampat dan Laut di Sekitarnya di Provinsi
Papua Barat)

- Target Konservasi :
- 1. Target Sumberdaya:
- 2. Menjaga ketersediaan sumberdaya ikan dan pengelolaan terumbu
karang yang lestari.
- Target Sosial Budaya dan Ekonomi:
- SAP Kepulauan Raja Ampat sebagai sumber penghidupan dan
kesejahteraan masyarakat.

2. Suaka Alam Perairan Kepulauan Aru Bagian Tenggara dan Laut Sekitarnya
(http://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/bkkpn%20kupang/Profil
%20KKPN%20Aru%20Tenggara.pdf)
Target dari pengelolaan SAP Kepulauan Aru Bagian Tenggara adalah : 1) Perlindungan sistem penyangga
kehidupan, yaitu dengan menjaga keutuhan ekosistem yang ada di dalam kawasan Suaka Alam Perairan
Kepulauan Aru Bagian Tenggara, baik di kawasan teresterial maupun kawasan perairan. 2) Pengawetan
keanekaragaman jenis sumber daya alam hayati, terutama jenis-jenis endemik serta penyu yang berada
di kawasan Suaka Alam Perairan Kepulauan Aru Bagian Tenggara baik flora maupun fauna, di teresterial
maupun di perairan. 3) Pelestarian pemanfaatan, terutama obyek-obyek wisata yang dapat dikelola
untuk mendukung perkembangan industri pariwisata, baik yang di darat maupun di laut. Selain itu juga
diharapkan dapat menjamin lestarinya hasil laut bagi masyarakat sekitar dan yang berada di kawasan
Suaka Alam Perairan Kepulauan Aru Bagian Tenggara.

- Internasional

Anda mungkin juga menyukai