Buku Petunjuk DKM 2014
Buku Petunjuk DKM 2014
6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 6
Lwl : 71,40 m
Lpp : 68,00 m
B : 11,40 m
H : 5,80 m
T : 4,80 m
Cb : 0,70
1. Menghitung Volume
= L x B x T x Cb
= 2727,092 m3
2. Menghitung displasement
= 2795,269 Tons
S = 1,025 LPP (Cb.B + 1,7 T) ...(harvald 5.5.31, tahanan dan propulsi kapal, hal 133)
= 1123,3688m2
= 2,375
= 5,6584 m/s
g = Percepatan gravitasi standar
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 7
= 9,8 m / detik 2
Vs
Fn = √ gL
= 5,6584 /(9,8 x 71,4) 1/2
= 0,2138 m/s
= 340075556 m4/s2
Cf = 0.075/(log Rn-2)2 ( Harvald 5.5.14, Tahanan Dan Propulsi Kapal Hal 118)
= 0,075/(log340075556 – 2)2
= 0,00175803
Koefisien tahanan sisa kapal dapat ditentukan melalui diagram Guldhammer - Harvald dengan
hasilnya adalah sebagai berikut
L / 1/3 = 5,1105
Fn = 0,2138
A B
Diambil harga Cr :
( A2 A1 ) x( B3 B1 )
( B1 x
Cr 0,00731 ( dari interpolasi
( A3 A1 ) )
Rasio B/T
Bila diagram tersebut dibuat berdasarkan rasio lebar-sarat B/T = 2,5 maka harga Cr untuk kapal
yang mempunyai rasio lebar-sarat lebih besar atau lebih kecil daripada harga tersebut harus
dikoreksi, sesuai pada buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD hal. 119 harus
dikoreksi, sesuai pada buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD hal. 119
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 8
B/T = 11,4/4,80
= 2,375
Cr = 0,001147
= 0,3033
Penentuan LCB standart dalam % dengan acuan grafik LCB Standart, buku TAHANAN DAN
PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD hal. 130, gambar 5.5.15
ΔLCB = -0,07364
∂10^3 Cr/ ∂LCB = 0,13 ( dilihat pada grafik 5.5.16 Buku Tahanan Kapal)
Cr = 0,0011559
i. Bos Baling-baling
untuk kapal penuh Cr dinaikkan sebesar 3-5%, diambil 5% (tentukan persentasenya), sehingga :
Cr = 0,00005779
Cr = 0,000005779
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 9
Tahanan Tambahan
Koefisien penambahan tahanan untuk korelasi model-kapal umumnya sebesar Ca = 0.0004 namun
pengalaman lebih lanjut menunjukkan bahwa cara demikian itu tidak selalu benar, maka diusulkan
koreksi untuk pengaruh kekasaran dan pengaruh sebagai berikut untuk kondisi pelayaran percobaan’
Dari perhitungan awal diperoleh displacement kapal sebesar = 2727,915 ton
Displacement pada buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD hal. 132 yaitu :
A B
∆ Ca
1 1000 0.0006
2 2727,092
3 10000 0.0004
untuk dapat menentukan besarnya Ca, maka perlu adanya interpolasi sabagai berikut :
( A2 A1 ) x( B3 B1 )
( B1 x
( A3 A1 )
Ca = 0,0004
Tahanan Udara
Karena data mengenai angin dalam perancangan kapal tidak diketahui maka disarankan untuk
mengoreksi koefisien tahanan udara (TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD 5.5.26 hal
132)
Caa = 0,00007
Tahanan Kemudi
berdasarkan TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD 5.5.27 hal. 132 koreksi untuk
tahanan kemudi mungkin sekitar :
Cas = 0,00004
Koefisien tahanan total kapal atau Ct, dapat ditentukan dengan menjumlahkan seluruh koefisien
-koefisien tahanan kapal yang ada :
CT = Cf + Cr + Ca + Caa + Cas
= 0,0034327
= 75303,7 N
= 75,3037 kN
RT ( dinas) = (1 + 25% ) x RT
= (1 + 25% ) x 75,3037
= 86,5993 kN
Setelah harga dari tahanan kapal diperoleh, maka kita dapat menentukan secara kasar (draft) nilai
untuk besarnya daya motor penggerak utama yang diperlukan. Langkah langkah yang harus
dilakukan ialah sebagai berikut :
Perhitungan daya efektif kapal (EHP) menurut buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA
HARVALD hal. 135
EHP = Rt (dinas) x Vs
= 86,5993 x 5,6584
= 490,0132 kW
= 666,2314 HP
Pada perencanaan ini digunakan tipe single screw propeller sehingga nilai w adalah
W = 0,5.Cb – 0,05
= 0, 5 x 0,7– 0,05
= 0,3
= 0,8 x 0,3
= 0,24
Va = ( 1- w ) x Vs
= 3,9609 m/s
harga ηrr untuk kapal dengan propeller tipe single screw berkisar 1,02-1,05. pada perencanaan
propeller dan tabung poros propeller ini diambil harga ηrr sebesar =1,03
(ηH) = ( 1- t ) / ( 1- w)
= (1- 0,24)/(1-0,3)
= 1,0857
(Pc) = ηrr x ηp x ηH
= 1,03 x 50 % x 1,0857
= 0,5591
Daya pada tabung poros baling-baling dihitung dari perbandingan antara daya efektif dengan
koefisien
propulsif, yaitu :
DHP = EHP/Pc
= 666,2314 / 0,5591
= 1191,6140 HP
THP = EHP/Ηh
= 666,2314 / 1,0857
= 613,6423 Hp
Untuk kapal yang kamar mesinnya terletak di bagian belakang akan mengalami losses sebesar
2%,sedangkan pada kapal yang kamar mesinnya pada daerah midship kapal mengalami losses
sebesar3%. Pada perencanaan ini kamar mesin di bagian belakang sehingga mengalami losses atau
efisiensi transmisi porosnya (ηsηb) sebesar = 0.98
SHP = DHP/ηsηb
= 1191,6140/ 0,98
= 1215,9327 HP
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 12
a. BHPscr
Adanya pengaruh effisiensi roda sistem gigi transmisi (ηG), pada tugas ini memakai sistem roda gigi
reduksi tunggal atau single reduction gears dengan loss 2% untuk arah maju shg ηG = 0,98
BHPscr = SHP/ηG
= 1215,9327/0,98
= 1240,7477 Hp
b. BHPmcr
Daya keluaran pada kondisi maksimum dari motor induk, dimana besarnya daya BHPscr= dari
BHPmcr (kondisi maksimum)
BHPmcr = BHPscr/0,85
= 1240,7477 / 0,85
= 1459,7032 Hp
Engin
A* A B* B C* C D E F1 F2 H H I K
e
W 6L20 3392 3108 1528 1348 1580 1579 1800 325 624 824 2080 155 718 980
1.4.2.PEMILIHAN PROPELLER
EHP
DHP=
Pc
= 1599,61 HP
2. Advance Velocity ( Va )
= 0,255
= ( 1 – 0,255 ) x 12
= 8,35 Knot
3. Parameter Bp – δ
Bp = N x P0.5/Va2.5
= 0,233 x N
δ = (N x D)/Va
= 0,13 x N x D
D max = 0.6 T
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 14
= 0.7 x 4,86 m
= 3,402 m
D min = 0.6 T
= 0.6 x 4,86 m
= 2,916 m
= 1,78 m
= 3700,25 kg/m2
= 3700,25 + 10100
=13800,25 kg/m2
( PO−e )
τ o=
( 0 .5 x ρ x V C 2)
Dimana :
ρ 1025
γ= =
= massa jenis air laut = g 9 .8 = 104.5 kg/m3
sehingga :
ζₒ = 13.7986 m/s
s/ FP
Dari diagram kavitasi (gambar 123 buku Van Lammeran) untuk ζₒ = 13.7986 didapat Po−e =
0.4
Selanjutnya untuk mendapatkan besar nilai Fa/F baru propeller yang akan kita rencanakan agar
terbebas dari kavitasi maka kita mencari harga Fp untuk tipe B 3.35 dan B 3.50. Kemudian kita
lakukan interpolasi sehingga kita mendapatkan besar Fa/F baru, yaitu sebesar :
Fa = π x (D²) x ¼x0,35
= 2,312 m²
S = DHP x ηP x 75/Vc
Dimana :
= 0,255
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 16
= 0.153
Sehingga,
= 15375 kg
Dari perhitungan tersebut diketahui nilai beban propeller untuk jenis Manganese Bronze
σ = S/Fa
= 6650,08 kg/cm²
= 6831,12 Kg/m²
Fp = S/(S/Fp)
= 2,25
Jika nilai Fa>Fpm aka propeller tidak mengalami kavitasi, dari perhitungan diketahui Fa = 2,312
sedangkan nilai Fp = 2,25 , jadi pemilihan diameter propeller sudah memenuhi syarat
Note :
Note :
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 18
%D
t max =
x D.prop
100
¿ ¿
ht = %< x Panjang max. Chord Lt
100
%D
radius = x D.prop
100
% mm % mm % mm % mm % mm % mm
0,2 98,6 104,67 94,5 100,32 87 92,36 74,4 78,98 64,35 68,31 56,95 60,46
0,3 98,4 92,47 94 88,34 85,8 80,63 72,5 68,13 62,65 58,88 54,5 51,22
0,4 98,2 80,32 93,25 76,27 84,3 68,95 70,4 57,58 60,15 49,20 52,2 42,70
0,5 98,1 68,29 92,4 64,32 82,3 57,29 67,7 47,13 56,8 39,54 48,6 33,83
0,6 98,1 56,34 91,25 52,41 79,35 45,57 63,6 36,53 52,2 29,98 43,35 24,90
0,7 97,6 44,16 88,8 40,18 74,9 33,89 57 25,79 44,2 20,00 35 15,84
0,8 97 32,07 85,3 28,21 68,7 22,72 48,25 15,95 34,55 11,42 24,45 8,08
% mm % mm % mm % mm % mm % mm % mm
0,4 2,3
0,2 5 0,42 0 2,16 5,90 5,54 13,45 12,64 20,30 19,08 26,20 24,62 40,00 37,59
0,0 1,3
0,3 5 0,04 0 1,06 4,60 3,76 10,85 8,87 16,55 13,54 22,20 18,16 37,55 30,71
0,3
0,4 0 0,21 2,65 1,84 7,80 5,43 12,50 8,70 17,90 12,46 34,50 24,02
0,5 0,70 0,40 4,30 2,47 8,45 4,85 13,30 7,64 30,40 17,46
0,2 1,5 1,4 5,4 5,1 10,9 10,2 18,2 17,1 30,0 28,1
0 5 6 5 2 0 4 0 0 0 9
0,5
0 1,60 0,92 8,95 5,14
r/R %D R Nose
D.prop = 2916 mm
P = D.prop x (H/D)
= 0,62 x 2916
= 1807,92 mm
P/2π = 287,89
2903.126
2x π
R Pitch Distribution
% P/2π mm
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 21
0,4 95 272,1
% P /2 π
Note : mm =
100
PROPELLER DIMENSION
TYPE : B 3-35
EFISIENSI : 52 %
DIAMETER : 2916
Ho/D : 0,565
Raxe : 15°
Dimana :
Ds : diameter Poros ( mm )
τa : Tegangan yang diizinkan ( kg/mm2 )
Kt : Faktor Konsentrasi Tegangan
= 1,0 ( Tumbukan Halus )
= 1,0 – 1,5 ( Sedikit Tumbukan )
= 1,5 – 3,0 (Tumbukan kasar )
Diambil Kt = 1,5
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 22
P = SHP (kW)
= 1133,62 kW
Pd = ƒc P (kW)
Pd = 1,2 x 1133,62
Pd = 1360,3 Kw
Dimana :
N = Putaran Propeller (270 Rpm)
T = 9,74 x 105 x (1360,3/270)
= 3,22 Kg / mm2
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 23
d. Diameter Poros ( Ds )
5,1
Ds =[( ) x Kt x Cb x T] 1/3 ……………… mm
τa
Dimana :
τa = 3,22 Kg / mm2
Kt = 1,5
Cb = 2
T = 4,9 x 106 Kg mm
SHP x Cw
Ds ≥ F x K
√
3
( ( ))
N x 1−
di 4
da
da
Dimana :
1- = 1,0
F = Faktor untuk tipe instalasi penggerak untuk propeller = 100 untuk
semua tipe instalasi.
K = Faktor Tipe Poros = 1,26
SHP = Daya yang ditrasmisikan poros 1632,25 kW
Cw = Faktor beban
Cw = 560 / ( Rm + 160 )
Rm = B x g = 58 x 9,8 = 600
Cw = 0,737
f. R face
Rf = 0,75 x tr
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 25
= 0,75 x 130,55
= 97,9 mm
g. R back
RB = 1,0 X tr (untuk 150 rake)
= 1,0 x 130,55
= 130,55 mm
1. Panjang Konis ( Lb )
Pada desain poros propeller ini direncanakan konisity sebesar 1/10 dengan Ds = d1=185
mm dan diameter konis=d2=125 mm.
(d1-d2)/Lb = 1/10
(185 -125 )/Lb = 1/10
Lb = 600 mm
Biro Klasifikasi indonesia menyarankan harga diameter luar pengikat boss atau Du
tidak boleh kurang dari 60 % diameter poros.
Du = 60 % x Ds
= 0,6 x 185
= 111 mm
Diameter Inti (Di) = 0,8x Du
= 0,8 x 111
= 88,8 mm ^ 89 mm
Diameter Efektif (D2) = 0,5 x (Du + Di)
= 0,5 x (111+ 89)
= 100 mm
Tebal Mur (T) = 0,8 x Du
= 0,8 x 111
= 88,8 mm ^ 89 mm
Tinggi Mur (H) = 0,8 x Du
= 0,8 x 129
=88,8 mm ^ 89 mm
Mt =
= (58 x3,14x1853)/32
2. Dimensi Pasak
Parameter yang digunakan adalah sebagai berikut :
Diameter poros (Ds) = 185 mm
a) Panjang Pasak (L)
L = ( 0,75 – 1,5 ) x Ds.............(diambil 1,5)
= 1,5 x 185 mm
= 277,5 mm
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 27
F =
= 389189,2 kg
o b = 61,16 kg/mm2
Sehingga didapatkan :
= 3,398 kg / mm2
k =
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 28
= 389189,2 /(277,5x55,5)
= 25,26 kg / mm2
= 50,89% x 31 mm
= 15,7 mm
= 31 – 15,7
= 15,3 mm
h) Panjang pasak aktif maksudnya panjang pasak aktif menerima beban jika pada boss
propeller tersebut terdapat lubang ‘Ln’ maka pasak sebenarnya adalah :
Li = L + Ln
= 277,5 + 180
= 457,5 mm
h) Perhitungan untuk menghindari kerusakan permukaan samping pasak yang disebabkan oleh
tekanan bidang. Dalam hal ini tekanan permukaan P (kg/mm 2) adalah :
P =
= 389189,2 /(457,5x15,7)
= 8,021 kg/mm2
Sedangkan untuk menghindari kerusakan permukaan untuk poros dengan diameter yang
besar (> 100 mm) adalah Pa = 10 kg/mm 2, karena harga P < Pa maka dimensi tersebut
memenuhi syarat.
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 29
3. Perencanaan Pitch
P = 19,84 mm ^ 20 mm
D = 0,25 x (Dba-Ds)/2
= 0,25 x (333-185)/2
= 18,5 mm
Dimana :
= + 0.48
= 71,25/500 + 0.48
=6m
= 6000 mm
( PW x C W )
DS= F x k
Dimana :
√ N x 1-
[ ( )]di
da
4
1- = 1,0
F = Faktor untuk tipe instalasi penggerak untuk propeller = 100 untuk semua
tipe instalasi.
K = Faktor Tipe Poros = 1,26
SHP = Daya yang ditrasmisikan poros 1632,25 kW
Cw = Faktor beban
Cw = 560 / ( Rm + 160 )
Rm = B x g = 58 x 9,8 = 600
Cw = 0,737
Sehingga
Ds ≥ 100 x 1,26 x (1632,25 x 0,737/(270x14))1/3
= 13,95 mm ^ 14 mm
S’ = 0,75 s
= 0,75 x 14
=10,5 mm
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 31
1.4.3.8 KOPLING
a. Jumlah baut kopling direncanakan 8 buah
b. Ukuran kopling
a = 0.025 x Ds
= 0.025 x 185
= 4,625 mm
b = 0,5 x Ds
= 0,5 x 185
= 92,5 mm
c = 1,5 x Ds
= 1,5 x 185
= 277,5 mm
(Ds-D2)/L = 1/15
(185-175)/L = 1/15
L = 600 mm
D2 = 175 mm
d. Panjang kopling
L = (2,5 s.d 5,5)x Ds x 0,5
= 600 mm
e. Pasak kopling
ο Spesifikasi Bahan Pasak
Sfk1 = 6
Sfk2 = 1.5
3,0 - 5,0 jika beban dikenakan secara tiba - tiba dan tumbukan
Karena beban pada propeller dikenakan secara tiba - tiba maka diambil harga
Sehingga didapatkan;
= 6.7957866 kg/mm2
F = T/(0,5 x Ds)
= 61597.795 kg
ο Lebar pasak
B =
64,5 mm
Tk = F/(B x L)
= 40132.145/(9261 x L)
6.7957866 ≥ F/(B x L)
L = F/(B x Tka)
= 151.06859 mm
nilai:
L= 1,5 x L
= 322,5 mm
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 33
T = 1/6 x Ds
= 35,83 mm
R= 0,0125 x Ds
= 2,6875 mm
A= 0,25 x Ds2
= 11556,25 mm2
Ao = BxT
= 2311,035 mm2
t1 = 0,5089 x T
= 18,234 mm
t2 = T - t1
= 17,6 mm
Panjang pasak aktif maksudnya panjang pasak yang aktif menerima beban jika
pada boss propeller tersebut terdapat lubang 'Ln' maka panjang pasak sebenar-
nya adalah:
Li = L + Ln
= 352 mm
P= F/(L1 x (t1(atau)t2))
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 34
= 9,943 kg/mm2
Ds"= 0,75 x Ds
= 161,25 mm
d ≥ 120.00 mm
d= 120
dalam hal ini diambil 170 mm karena lebih aman jauh dari d yang
diperlukan,
d1 = 0,8 x Ds"
= 129 mm
= 295,625 mm
Do = 2 x Ds"
= 322,5 mm
◊ Tinggi Mur
H= 0,6 x Ds"
= 96,75 mm
= 2.5 x 185
= 537,5 mm
( PW × C W )
S fl =370×
√
( N ×D )
( 1151,01 ×0,737 )
=370 x
= 31,11 mm
√
270 x 500
Direncanakan = 32 mm
( PW . 10 6 )
d f =16 x
√ N x D x 2 x Rm
Dimana :
Pw = 1151,01 kW
N = 270 rpm
D = 537,5 mm
Z = jumlah baut
= 8 buah
Rm = 600 N/mm2
Maka :
Panjang pasak
Lp = 1.5 x Ds
= 1.2 x 185
= 322,5 mm
Lebar pasak
Bp = (24% - 30%) x Ds ..................... diambil 30%
= 30% x 185
= 64,5 mm
= 1/6 x 185
= 35,83 mm
= 0.0125 x 215
= 2,7 mm
= 0.25 x 1852
= 11556,25 mm2
Diameter ulir
d = 0.6 x Ds
= 0.6 x 185
= 129 mm
Diameter inti
d1 = 0.8 x d
= 0.8 x 129
= 103,2 mm ^ 104 mm
Diameter efektif
d2 = ½ x (di + d)
= ½ x (104 + 129)
= 116,5 mm
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 37
= 1,5 x 185
= 322,5 mm
= 4 x 185
= 860 mm
Tebal minimum
DS
t= [ ][
32
25 × 4
+
8 ]
185 100
=
[ ][ ]
32
+
8
= 19,22 mm
Imax = ki x √ DS
Dimana :
ki = 350 (K pelumasan)
Maka :
= 5132,01 mm ^ 5132 mm
= 0.18 x 185
= 38,7 mm
0,001
V K =N ×π ×DS ×
60
0,001
= 270×3 . 14 ×185×
60
= 1,913 m s
Tebal sterntube :
D S 3×25. 4
t= [ ][
20 4
+ ] Direncanakan : 29,8 mm
185 3× 25 . 4
=
20[ ][
+
4 ] 1.4.3.15 SISTEM KEKEDAPAN
Perencanaan penekan packing
= 29,8 mm (glend packing), direncanakan
menggunakan “Superb A vs 11 seal”
a. Panjang packing
L = (0.75 x S) + Ds
= 225,5 mm
b. Tebal penekan
d0 = Ds + (2 x S)
= 185 + (2 x 14)
= 243 mm
t1 = (0.1 x do) + S
= (0.1 x 243) + 14
= 24,5 mm
= 9,92 mm
= 5,73 mm
Di rencanakan 5,7 mm
Jurusan Teknik Doc. No. 6310030014-02
Perhitungan Tahanan Kapal dan
Permesinan Kapal Tanggal :
Pemilihan Propeller
PPNS-ITS Halaman : 39
Direncanakan : 29 mm