Anda di halaman 1dari 8

BASIC EXPANSION

Basic Expansion 1

Gambar 2.x Basic Expansion 1

Langkah-langkahnya :
1. Buatlah garis master (garis A) sejajar dengan WL
2. Buatlah origin frame spacing (F1, F2, F3)
3. Proyeksikan titik P, Q, R, S, T ke masing-masing frame sehingga didapatkan a, b, c, d
4. Buatlah garis master sejajar dengan BL (garis B)
5. Pindahkan jarak a, b, c, d ke masing-masing frame
6. Proyeksikan titik P, Q, R, S, T ke masing-masing frame (langkah 5), maka didapat garis A’B’
Basic Expansion 2

Gambar 2.x Basic Expansion 2

Langkah-langkahnya :
1. Buatlah garis master yang sejajar dengan WL (garis A)
2. Buatlah origin frame spacing (F1, F2, F3, F4, F5)
3. Proyeksikan F1, F2, F3, F4, F5 ke original frme spacing sehingga mendapatkan a, b, c, d
4. Buatlah garis master yang sejajar dengan BL (garis B)
5. Pindahkan jarak a, b, c, d ke garis B
6. Proyeksikan titik P1, 1, R1, S1, T1, P2, Q2, R2, S2, T2 ke langkah 5 sehingga didapatkan P1, 1,
R1’, S1’, T1’, P2’, Q2’, R2’, S2’, T2’
Basic Expansion 3

Gambar 2.x Basic Expansion 3

Langkah-langkahnya :
1. Buatlah garis master yang sejajar dengan WL (garis A)
2. Buatlah origin frame spacing (F1, F2, F3, F4, F5)
3. Proyeksikan F1, F2, F3, F4, F5 ke original frme spacing sehingga mendapatkan a, b, c, d
4. Buatlah garis master yang sejajar dengan BL (garis B)
5. Pindahkan jarak a, b, c, d ke garis master sejajar dengan BL (garis B)
6. Proyeksikan titik P ke original frame spacing sehingga didapatkan titik
7. Buatlah garis yang sejajar dengan F1 (garis C) dengan jarak h
8. Proyeksikan P, Q, R, S seperti pada gambar di atas sehingga menghasilkan bukaan P’, Q’,
R’, S’
Basic Expansion 4

Gambar 2.x Basic Expansion 4

Langkah-langkahnya :
1. Buatlah garis master yang sejajar dengan WL (garis X)
2. Buatlah origin frame spacing
3. Proyeksikan P, Q, R, S terhadap original frme spacing sehingga mendapatkan a, b, c, d
4. Buatlah garis master yang sejajar dengan BL (garis Y)
5. Pindahkan jarak a, b, c pada garis master pada langkah 4
6. Proyeksikan A, B, C, D terhadap langkah 5
7. Buatlah garis tegak lurus terhadap masing-masing proyeksi terhadap langkah 6
8. Pindahkan masing-masing jarak SA, RB, QC, PD pada masing-masing frame langkah 7
Latihan Soal
Contoh soal :
Sebuah pipa mempunyai jari-jari (R) = 4 inch dan panjangnya (L) = 6 feet, pipa tersebut direncanakan
akan di buat dengan material pelat yang mempunyai ketebalan (t) = 10 mm, berapa ukuran pelat
yang harus di sediakan ?
Jawab :
Konversikan semua satuan menjadi mm
Jari-jari (R) = 4 inh = 101,6 mm
Panjang (L) = 6 feet = 1828,8 mm
Tebal plat (t) = 10 mm
Jadi sumbu netral plat adalah 5 mm
Keliling lingkaran (C) = 2πR
Dimana π = 3,14
R = jari-jari pipa untuk perhitungan
= 106,6 mm
C = lebar hasil bentangan pipa
= 669,5 mm
Jadi ukuran pelat yang harus di sediakan =

Gambar 2.x hasil bentangan plat pipa

Soal-soal

1. Dalam pekerjaan penggambaran body plan pada lantai gambar dengan skala 1 : 1 seperti
gambar di bawah ini, perlu adanya ketegaklurusan pada titik B, bagaimana cara mengecek
ketegak lurusan gambar tersebut, buktikan !
Gambar 2.x Body plan
2. Buatlah garis tegak lurus pada garis AB di titik C, dimana AB = 10 cm dan titik C = 2/3 AB dari
A
3. Buatlah segilima dari suatu lingkaran dengan diameter 5 cm dengan skala 1 : 1
4. Buatlah funnel kapal mempunyai bujur telur seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.x bentuk funnel kapal

Funnel direncanakan di buat dengan material plat yang mempunyai ketebalan (t) = 12 mm

a. Berapa ukuran plat yang harus di sediakan ?


b. Bagaimana bentuk hasil bentangannya ?
5. Buatlah bentangan gambar berikut :

Gambar 2.x gambar bentangan a

Gambar 2.x gambar bentangan b


Gambar 2.x gambar bentangan c

Anda mungkin juga menyukai