Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
INTAN AYU AGUSTIN
P27220019276
2. Evaluasi Mandiri
2.1 Kekurangan
a. Pa dan PP tidak melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan pada pasien
b. Pada saat akan injeksi saat mencocokkan nama bukan langsung memanggil
nama, tapi melakukan pertanyaan “siapa nama px”
c. Tidak menjelaskan tentang 12 T
d. Tidak mengevaluasi respon pasien setelah melakukan tindakan injeksi
2.2 Kelebihan
a. Supervise sudah dilakukan oleh atasan (karu) kepada PA dan PP secara
langsung tanpa diwakilkan
b. Mahasiswa yang melaksanakan peran dalam supervisi ini sesuai dengan
pembagian tugas dalam laporan, mahasiswa lain yang tidak mendapat peran
juga ikut membantu dalam roleplay ini.
c. Karu telah berperan sesuai dengan fungsi supervise yang ada
d. Karu telah memberikan follow up pada PP dan PA
e. Pelaksanaan supervise dilakukan dengan waktu yang cukup dan tidak tergesa-
gesa.
2.3 Kesimpulan
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang
dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan
(Nursalam, 2016). Kegiatan Supervisi merupakan suatu proses pengawasan
terhadap pelaksanaan suatu kegiatan dalam rangka memastikan apakah kegiatan
tersebut sudah berjalan sesuai tujuan organisasi dan standar yang telah
ditetapkan ataukah belum sesuai. Supervisi dilakukan oleh seseorang yang
memiliki kemampuan yang cakap dalam bidang yang disupervisi. Supervisi
biasanya dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atau konsultan terhadap
pelaksana (Keliat, 2012).
Apabila supervisi dapat dilakukan dengan baik, akan diperoleh banyak
manfaat. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Suarli & Bachtiar,
2009) :
1. Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja. Peningkatan efektifitas kerja
ini erat hubungannya dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
bawahan, serta makin terbinanya hubungan dan suasana kerja yang lebih
harmonis antara atasan dan bawahan.
2. Supervisi dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja. Peningkatan efisiensi
kerja ini erat kaitannya dengan makin berkurangnya kesalahan yang
dilakukan bawahan, sehingga pemakaian sumber daya (tenaga, harta dan
sarana) yang sia-sia akan dapat dicegah.
Apabila kedua peningkatan ini dapat diwujudkan, sama artinya dengan telah
tercapainya tujuan suatu organisasi. Tujuan pokok dari supervisi ialah menjamin
pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan secara benar dan tepat,
dalam arti lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
organisasi dapat dicapai dengan memuaskan (Suarli & Bachtiar, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, 2011 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik, Salemba
Medika,Jakarta.
Nursalam. 2016. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan
Profesional. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Medika.
Suarli, S & Bahtiar, 2009. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik.
Jakarta: Erlangga.