Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Adinda Fajar
Afra mudhia kirana
Annisa Ismayanti
Annisa solihah
Assyfa Maharani
Aisyah Pangestu
Aura novyanti
Baby Tania
UNIVERSITAS MH.THAMRIN
TAHUN 2019-2020
A. Konsep Nenotal Asensial
1. Definisi Adaptasi
Adaptasi neonatal (bayi baru lahir) adalah proses penyesuaian fungsional neonatus
dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi
fisiologis ini disebut juga homeostatis. Homeostatis adalah kemampuan mempertahankan
fungsi-fungsi vital, bersifat dinamis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan
perkembangan, termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin. Bila terdapat
gangguan pada adaptasi maka bayi akan sakit. Sedangkan pada bayi yang kurang bulan
terdapat gangguan mekanisme adaptasi. Adaptasi segera adalah pada fungsi-fungsi vital
yaitu sirkulasi, respirasi, SSP (Sistem Saraf Pusat), pencernaan dan metabolisme.
Proses adaptasi bayi yang paling cepat dan dramatis terjadi pada 4 aspek yaitu
pada sistem pernapasan, sistem sirkulasi, kemampuan termoregulasi dan kemampuan
menghasilkan glukosa.
Kekebalan dapatan akan muncul kemudian. Bayi baru lahir yang lahir dengan
kekebalan pasif mendapat antibodi dari tubuh ibunya. Reaksi antibodi keseluruhan
terhadap antigen asing masih belum muncul sampai awal kehidupan anak. Salah satu
tugas utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh.
Defisiensi kekebalan alami bayi menyebabkan bayi rentan sekali terjadi infeksi dan
reaksi bayi terhadap infeksi masih lemah. Oleh karena itu, pencegahan terhadap
mikroba (seperti pada praktek persalinan yang aman dan menyusui ASI dini terutama
kolostrum) dan deteksi dini serta pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting.
g. Perubahan Sistem Neurologi
Setelah bayi lahir, pertumbuhan otak memerlukan persediaan oksigen dan
glukosa yang tetap memadai. Otak yang masih muda rentan terhadap hipoksia,
ketidakseimbangan biokimia, infeksi dan pendarahan. Bayi baru lahir memperlihatkan
sejumlah aktivitas refleks pada usia yang berbeda beda, yang menunjukkan normalitas
dan perpaduan antara sistem neuorogi dan muskuluskletal. Beberapa refleks tersebut:
1) Reflekss moro, refleks ini terjadi karena adanya reaksi miring terhadap
rangsangan mendadak. Refleks ini dapat di munculkan dengan cara menggendong
bayi dengan sudut 45o, lalu biarkan kepalanya turun sekitar 1-2 cm. Refleks ini
simetris dan terjadi pada 8 minggu pertama setelah lahir.
2)Reflekss rooting, dalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut,
bayi menoleh kearah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap untuk
mengisap.
3) Reflekss mengedip atau reflekss mata, melindungi mata dari trauma.
4) Reflekss menggenggam, refleks ini di munculkan dengan menempatkan jari atau
pensil atau pensil di dalam telapak tangan bayi, dan bayi akan menggenggamnya
dengan erat.
5) Reflekss berjalan dan melangkah. Jika bayi di sangga pada posisi tegap dan
kakinya mennyentuh permukaan yang rata, bayi akan terangsang untuk berjalan.
6) Reflekss leher tonik asimetris. pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke
satu arah, lengan di sisi tersebut akan ekstensi sedangkan lengan sebelahnya fleksi.
Jika di dudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai ke belakang lalu
bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya menunduk ke depan.
3. Pencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi merupakan penatalaksanaan awal yang harus dilakukan pada bayi
baru lahir karena bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Pada saat penanganan
bayi baru lahir, pastikan penolong untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi.
Tindakan Pencegahan Infeksi pada bayi baru lahir meliputi :
a. Mencuci tangan secara sekasama sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan
bayi
b. Memakai sarung tangan bersih saat melayani bayi yang belum dimandikan
c. Memastikan semua peralatan telah disterilkan
d. Memastikan semua perlengkapan bayi dalam keadaan bersih,
e. Memastikan semua alat-alat yang bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih,
f. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama payudara
g. Membersihkan muka, pantat,dan tali pusat bayi dengan air bersih hangat dan sabun
setiap hari
h. Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi.
Neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi setelah
keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari, masa ini merupakan periode yang
paling bahaya, baik secara fisik maupun psikologis.
Ciri-ciri bayi neonatal diantaranya masih adanya tali pusat pada bayi, kulit bayi
keriput, lebih banyak tidur,dan badan masih lemah amatrentan.
Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi neonatal yaitu, perubahan suhu.
Dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar 100F, namun suhu diluar bekisar 600
sampai 700 F saja.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia .edu/38440581/makalah_bayi_neonatal
https://asmiranthycollage.blogspot,com/2014/03/makalah-tentang-bayi-neonatal.html?m=1
http://intanchiechielita.blogspot.com/2016/01/makalah-bayi-baru-lahir-neonatus.html?m=1