Anda di halaman 1dari 4

SATELIT PALAPA D

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
WIDHI KESAWA WIJAYANA
Satelit Palapa D (kode internasional = 2009-046A)[3] adalah satelit komunikasi Indonesia yang
dimiliki dan dioperasikan oleh PT Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul
16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng)
3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit
Palapa C2 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT yang telah selesai masa operasionalnya pada tahun
2011.

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN


PT Indosat Tbk telah merencanakan pengadaan dan peluncuran satelit ini sejak tahun 2004. Proyek
ini kemudian ditawarkan ke beberapa perusahaan seperti:

 Space/System Loral (AS)


 Orbital Science (AS)
 Lockheed Martin (AS)
 NPOPM (Rusia)
 Astrium (Perancis)
 Thales Alenia Space (Perancis)
 China Great Wall (Republik Rakyat Tiongkok)

Proses tersebut kemudian menghasilkan penunjukan Thales Alenia Space pada tanggal 29 Juni 2007
untuk membangun dan meluncurkan satelit ini, dengan penandatanganan dokumen pemesanan.
Indosat dan Thales Alenia Space kemudian bersama-sama memilih roket Long March 3B sebagai
wahana peluncur.

satelit dibangun tanpa menggunakan komponen Amerika, dan karena itu tidak dibatasi oleh Lalu
Lintas Internasional AS di Peraturan Arms, yang memungkinkan China Great Wall Industry
Corporation akan dipilih sebagai penyedia layanan peluncuran.

PELUNCURAN
Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) (Bahasa Tionghoa: 西昌卫星发
射中心; pinyin: Xīchāng Weìxīng Fāshè Zhōngxīn), kurang lebih 64 km di barat laut dari kota Xichang
di provinsi Sichuan, Cina menggunakan wahana luncur Chang Zheng 3B pada tanggal 31 Agustus
2009[8] pukul 17:28 waktu lokal (16:28 WIB).[9] Informasi lain menuliskan bahwa tanggal 30 Agustus
juga dipilih sebagai alternatif tanggal peluncuran, dan pemilihan tanggal peluncuran didasarkan pada
kondisi cuaca lokasi peluncuran.Walaupun diluncurkan dari Cina, pusat kendali satelit tetap berada
di Stasiun Bumi Jatiluhur, di Purwakarta, Jawa Barat yang dimiliki Indosat. Peluncuran ini merupakan
peluncuran pertama yang dilakukan oleh Cina dalam rentang waktu 4 bulan sebelumnya, dan yang
ke-13 bagi roket Chang Zeng 3B.

Beberapa jam setelah peluncuran NASA Spaceflight sempat mengabarkan bahwa terjadi kegagalan
pada roket dalam menempatkan Palapa D di orbitnya,[10][11] Kantor berita Cina, Xinhua
menerangkan bahwa telah terjadi kegagalan pada ignisi ke-2 di tingkatan ke 3 roket Long March.
Teknisi Thales Alenia kemudian turun tangan untuk "menangkap" satelit ini dan mengembalikannya
ke jalur aslinya sehingga beberapa jam setelah itu perwakilan Thales menyatakan bahwa Palapa D
telah berada dalam keadaan normal dan dapat melakukan manuver di orbitnya.Manuver
penyelamatan satelit ini mengakibatkan berkurangnya bahan bakar yang diperlukan untuk
mempertahankan Satelit di orbitnya sehingga masa operasi satelit turut berkurang dari 15 tahun
yang direncanakan. Presiden Thales Alenia Space menyatakan bahwa bahan bakar yang tersisa
masih akan cukup untuk mengoperasikan satelit Palapa D selama sekitar 10 tahun.

Group Head Corporate Communication Indosat, Adita Irawati pada tanggal 1 September 2009
menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan fungsi dan parameter satelit, dan sebagian panel
surya satelit sudah mulai dibuka sehingga Palapa-D dapat melakukan pencatuan daya dari matahari.
Pada hari itu juga sinyal Satelit Palapa D telah berhasil ditangkap oleh stasiun bumi di Fucino, Italia
setelah sebelumnya gagal dimonitor oleh stasiun bumi di Kanada. Pada tanggal 3 September Palapa
D berhasil memasuki Geostationer Transfer Orbit (GTO) untuk kemudian dikendalikan hingga sampai
di Geostationary Syncronous Orbit (GSO) yang awalnya direncanakan tercapai pada pertengahan
September 2009, 10-12 hari setelah peluncuran. Akhirnya Palapa D mencapai GSO pada tanggal 9
September 2009. Setelah itu Palapa D melalui periode "in-orbit-test" sebelum memasuki orbitnya di
113° BT dan kemudian secara resmi diserahterimakan dari Thales ke Indosat pada tanggal 28
Oktober 2009, siap beroperasi secara normal.

SPESIFIKASI SATELIT
Satelit Palapa D direncanakan untuk dapat beroperasi selama 15 tahun (masa tahan di orbit selama
17,5 tahun)[22], dan dibangun berdasarkan model platform Spacebus-4000B3 oleh Thales Alenia
Space. Satelit ini berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan Palapa C2 yang akan digantikannya.

Palapa D melayani cakupan area seluruh Indonesia, negara-negara ASEAN, sebagian negara di Asia,
Timur Tengah dan Australia. Satelit ini dilengkapi dengan 24 transponder C-band standard, 11
transponder C-band extended dan 5 transponder Ku-band sehingga satelit ini diperkirakan memiliki
total massa 4100 kg saat diluncurkan, dengan daya sebesar 6 kW. 24 transponder C-Band utama
Palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz- 6.4 GHz (uplink) dan 3.7 GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan
11 transponder C-Band extended-nya bekerja di frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7
GHz (downlink).

Keseluruhan proyek Satelit Palapa D, dari pembangunan hingga peluncuran, diperkirakan bernilai
sebesar US$230 juta.

LAYANAN SATELIT
Dalam acara peresmian gedung Satelit Palapa D, pada tanggal 14 Agustus 2009, Dirut dan CEO
Indosat, Harry Sasongko mengungkapkan bahwa Satelit Palapa D direncanakan akan digunakan
sebagai backbone Indosat demi mendukung berbagai layanan Indosat seperti telepon seluler,
telepon tetap hingga sirkit sewa.

Selain itu Indosat juga akan menyewakan transponder (transponder lease) satelit Palapa D kepada
perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Segmen pelanggan yang dapat memanfaatkan
layanan ini antara lain broadcaster Radio atau Televisi domestik maupun internasional, perusahaan
penyedia jasa internet (ISP), perusahaan penyedia jasa VSAT dan anak perusahaan Indosat seperti
Indosat Mega Media (Indosat M2) dan Aplikanusa Lintasarta.

Jasa lain yang disediakan Indosat melalui satelit Palapa D antara lain layanan VSAT, DigiBouquet dan
layanan Telecast sebagai nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam komunikasi data
dan broadcasting.[24] Selain itu Palapa D memungkinkan pengembangan layanan internet Jalurlebar
melalui satelit dan Data Broadcasting sebagai cara untuk mendistribusikan sambungan internet
berkecepatan tinggi dengan cakupan hingga ke wilayah yang tak dapat dijangkau jaringan terestrial.
Satelit Palapa D adalah salah satu dari beberapa satelit yang mampu melayani seluruh wilayah
Indonesia, ditambah wilayah lain di sekitar Asia seperti ASEAN, Timur Tengah dan Australia.

Indosat meluncurkan pengoperasian satelit Palapa D pada tanggal 17 November 2009 bersamaan
dengan peresmian pengoperasian sistem kabel laut JAKABARE. Acara peresmian diadakan di Kantor
Pusat PT. Indosat di Jalan Merdeka Barat No.21, Jakarta Pusat, dihadiri oleh Menkominfo Kabinet
Indonesia Bersatu II, Tifatul Sembiri.

Sumber informasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Palapa_D

Anda mungkin juga menyukai