Anda di halaman 1dari 14

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BENGKULU
RESOR BENGKULU SELATAN
Jln. Letkol Syamsul Bahrun No. 01 Manna

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN
KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN
DI WILAYAH HUKUM POLRES BENGKULU SELATAN

MANNA, MEI 2020


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BENGKULU
RESOR BENGKULU SELATAN

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN
KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN
OLEH SAT RESNARKOBA POLRES BENGKULU SELATAN

I. PENDAHULUAN

1. U m u m

a. Dalam rangka menampung, melayani dan menangani keluhan masyarakat,


dengan meningkatkan citra pelayanan cepat, tepat, profesional, akuntabel,
selaras dengan Transparansi penyidikan.

b. Sebagai langkah penjabaran transparansi penyidikan, guna meningkatkan


kepercayaan masyarakat pada Kesatuan Reskrim Polri semua tingkat,
perlu menampung keluhan masyarakat dengan membentuk wadah
penerimaan komplain masyarakat (Public Complain).

c. Agar pengaduan komplain masyarakat mendapatkan pelayanan yang


cepat, tuntas dan memberikan kepastian dibuat Standard Operasional
Prosedur (SOP) Penerimaan dan Penanganan Pengaduan Komplain
Masyarakat (Public Complain) guna dipedomani oleh Penyidik Polri.

2. D a s a r

a. Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.


b. Undang-Undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
c. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/22/VI/2004 tentang Perubahan atas
Keputusan Kapolri No. Kep/30/VI/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Satuan-satuan organisasi pada tingkat Mabes Polri.
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : 15 tahun
2006 tentang Kode Etik Provesi Penyidik Kepolisian Republik Indonesia
tanggal 6 November 2006.
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Pedoman
Penyidikan Tindak Pidana.
-2-
f. Pedoman pengawas penyidikan (naskah sementara) tanggal 1 Mei 2020.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
SOP ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman terhadap penerimaan
dan penanganan pengaduan komplain masyarakat/Public complain di
Seluruh Jajaran Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan.

b. Tujuan
SOP ini bertujuan agar setiap penerimaan dan pengaduan komplain
masyarakat/Public complain dapat ditangani secara cepat, tuntas dan
memberikan kepastian.

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup SOP ini meliputi penerimaan dan penanganan pengaduan
komplain masyarakat/Pubilc complain dari berbagai sumber yang masuk pada
jajaran Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan, yang sudah diterima laporannya,
dituangkan dalam Laporan Polisi, ditangani oleh Penyidik Polri, (tidak termasuk
perkara SP3, dalam persidangan pidana dan yang sudah mendapat
keputusan/memperoleh kekuatan hukum yang tetap/incrach).

5. Tata Urut
I. PEDAHULUAN.
II. MEKANISME PENERIMAAN DAN PENGADUAN.
III. TEMPAT, RUANG DAN SARANA, PERSONIL/PETUGAS PENERIMA
PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT.
IV. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN.
V. ADMINISTRASI.
VI. PENUTUP.

6. Pengertian

a. Pengaduan komplain masyarakat adalah pengaduan yang disampaikan


oleh masyarakat yang datang langsung atau melalui surat, SMS, e-Mail
atau Telepon diterima jajaran Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan,
yang sudah diterima laporannya tertuang dalam Laporan Polisi dan
ditangani oleh penyidik Polri. (Tidak termasuk perkara yang sudah
-3-
dihentikan penyidikannya, dalam proses sidang pengadilan pidana, atau
perkara yang sudah mendapat keputusan/memperoleh kekuatan hukum
yang tetap/Incrach).

b. Petugas penerima pengaduan komplain masyarakat selanjutnya disebut


petugas adalah Personil Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan yang
ditunjuk berdasarkan Skep/Sprin Kapolres Bengkulu Selatan ditugaskan
untuk menerima, merespon pengaduan komplain masyarakat.

c. Pengawas Penyidik adalah Personil Polres Bengkulu Selatan yang


ditunjuk berdasarkan Skep/Sprin Kapolres Bengkulu Selatan
ditugaskan untuk menindaklanjuti, menangani pengaduan komplain
masyarakat.

d. Atasan penyidik adalah atasan penyidik secara hirarkhi pada Sat


Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan dan Polsek-Polsek Jajaran.

II. MEKANISME PENERIMAAN DAN PENANGANAN

1. Pada prinsipnya pengaduan komplain masyarakat yang diterima dari


masyarakat yang datang Langsung dan atau melalui Instansi, Badan, Lembaga
diluar Polri, disalurkan dari Kapolres Bengkulu Selatan, Waka Polres Bengkulu
Selatan, atau Satuan Kerja dalam lingkup Polres Bengkulu Selatan, guna
dilakukan tindak lanjut penanganan komplain masyarakat yang dikoordinasi
oleh Kasat Resnarkoba.

2. Pengaduan Komplain Masyarakat meliputi 2 jenis yaitu: Datang langsung ke


Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan dan Polsek-Polsek dan atau melalui
Surat dari berbagai sumber atau melalui SMS atau e-Mail, atau Telepon.

a. Datang langsung ke Sat Resnarkoba .

1) Pengaduan Komplain Masyarakat yang datang langsung ke Sat


Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan , diterima langsung oleh
Petugas penerima pengaduan masyarakat dan segera
diklarifikasi kepada/dengan penyidik yang menangani
perkaranya atau Pengawas Penyidik, dengan hasil klarifikasi
dapat berupa:
-4-
a) Kepada pengadu disampaikan rekomendasi/saran :

(1) Dipertemukan langsung dengan Penyidik yang


menangani, bila perkaranya ditangani oleh Direktorat
Bareskrim Polri.
(2) Perlu waktu untuk dilaksanakan gelar perkara.
(3) Perlu supervisi atau diminta Laporan kemajuan.
(4) Dapat diketahui langsung melalui sarana SPPe.

b) Dibuat rekomendasi kepada Kasat Resnarkoba dapat


berupa :

(1) Perlu klarifikasi, pendalaman, mengecek langsung


kepada Penyidik yang menangani perkara
dijembatani oleh Pengawas Penyidik.
(2) Dimintakan laporan kemajuan perkembangan
perkara.
(3) Perlu dilakukan gelar perkara.
(4) Perlu dilakukan supervisi.

2) Hasil tindak lanjut :

a) Dilaporkan kepada Kasat Resnarkoba.


b) Dibuat arahan Kasat Reskrim kepada Kanit I/ II/III/IV daKanit
Reskrim Polsek langkah tindak lanjut penanganan perkara
yang diadukan komplain.
c) Dibuat Surat balasan atau jawaban kepada Instansi, Badan,
Lembaga, sesuai masalah yang diadukan.
d) Disampaikan SP2HP dari penyidik kepada pengadu/ pelapor,
(SP2HP ditanda tangani oleh Atasan penyidik).

3) Apabila pengadu komplain, mengadukan perkara yang


penanganannya oleh Polsek, akan direspon dengan meminta
laporan kemajuan penanganan perkara, atau diundang gelar
perkara di Sat Resnarkoba Sat Polres Bengkulu Selatan atau
dilakukan supervisi dan atau gelar perkara di Polres dan akan
ditindak lanjuti, disampaikan jawaban kepada pengadu komplain.

-5-
b. Datang langsung ke Kesatuan Kewilayahan ( Polsek ).

1) Pengaduan komplain masyarakat yang datang langsung ke


Kesatuan ( Polsek ), diterima petugas penerima pengaduan
komplain masyarakat, kemudian diklarifikasikan dengan penyidik
yang menangani perkarannya atau dikordinasikan dengan
pengawas penyidik , dengan hasil klarifikasi dapat berupa :

a) Kepada pengadu disampaikan rekomendasi / saran :


(1) Dipertemukan langsung dengan Penyidik yang
menangani.
(2) Perlu waktu untuk dilaksanakan gelar perkara.
(3) Perlu supervisi atau diminta Laporan kemajuan.
(4) Dapat diketahui langsung melalui sarana SPPe.

b) Buatkan rekomendasi kepada Kanit Reskrim Polsek


melalui Kapolsek :
(1) Perlu klarifikasi, pendalaman pengecekan langsung
dengan Penyidik yang menangani perkara,
dijembatani oleh Pengawas Penyidik
(2) Dimintakan laporan kemajuan perkembangan
perkara.
(3) Perlu dilakukan gelar perkara.
(4) Perlu dilakukan supervisi.

2) Hasil tindak lanjut :


a) Dilaporkan kepada Kapolres melalui Kasat Resnarkoba.
b) Dibuat arahan Kapolres kepada Kapolsek atau Kanit
Reskrim Polsek tentang langkah tindak lanjut penanganan
perkara yang diadukan komplain oleh masyarakat.
c) Dibuat Surat balasan atau jawaban kepada Instansi,
Badan, Lembaga, sesuai masalah yang diadukan.
d) Disampaikan SP2HP dari penyidik kepada pengadu/
pelapor. (SP2HP ditanda tangani oleh Atasan Penyidik).

-6-
c. Pengaduan Komplain melalui surat dari berbagai sumber
(Masyarakat, Lembaga/Instansi/Departemen dan Satuan Kerja
lingkup Polres).

1) Komplain surat dari berbagai Sumber diteruskan kepada Sat


Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan :

a) Dari Masyarakat (Perorangan, Perseroan, Kuasa


Hukum/Advokat, LSM).

b) Dari Masyarakat kepada Presiden, Departemen/


Kementerian (Setneg RI, Seskab, Polhukam, Depdagri,
Depkumham, dst).

c) Dari Masyarakat kepada Institusi/Badan/Lembaga Non


Departemen (DPR-RI, KOMNAS HAM, OMBUDSMAN,
MK, KOMPOLNAS, dst).

d) Dari Masyarakat kepada Satuan Kerja lingkup Mabes Polri


(Irwasum Polri, Divisi Binkum Polri, Divisi Propam Polri,
dst).

2) Disalurkan ke dan diterima Sat Resnarkoba .

a) Surat pengaduan komplain yang diterima dan sudah ada


petunjuk/arahan dalam disposisi dari Kapolda, Wakapolda,
Dir Reskrim Umum, Dir Resnarkoba dan atau KaPolres,
dilakukan tindaklanjut sesuai prosedur sebagai berikut :

(1) Ditunjuk Pengawas Penyidik untuk mempelajari,


menganalisis, menangani dan mengkordinasikan
dengan penyidik Sat Resnarkoba atau Pengawas
Penyidik Sat Reskrim, (bila perkaranya ditangani di
Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan).

(2) Dilakukan gelar perkara di Sat Resnarkoba Polres


Bengkulu Selatan.

(3) Dilakukan supervisi dan atau gelar perkara di


Satuan Kewilayahan/ Polsek.

(4) Diminta Laporan perkembangan penaganan


perkara.

(5) Menanggapi komplain dengan membuat surat


sebagai jawaban.

-7-
(6) Bila bobot perkara yang diadukan komplain cukup
untuk direspon oleh Polsek /Satuan Kewilayahan,
maka surat pengaduan komplain dilimpahkan ke
Polsek / Satuan Kewilayahan untuk direspon dan
ditindak lanjuti.

b) Hasil tindak lanjut.

(1) Dilaporkan kepada KaPolres melalui Kasat


Resnarkoba.

(2) Dilaporkan kepada Kapolda/Wakapolda (bila


dianggap perlu diketahui dan diambil kebijakan).

(3) Disampaikan penjelasan kepada Instansi / Lembaga


/ Badan / Departemen yang mengaharapkan
informasi sebagai jawaban.

(4) Disampaikan SP2HP dari penyidik kepada pelapor/


pengadu, (SP2HP ditanda tangani oleh Atasan
penyidik).

(5) Disampaikan penjelasan kepada Pengadu sebagai


jawaban.

3) Diterima di Polsek / Kesatuan Kewilayahan.

a) Surat pengaduan komplain yang diterima dan sudah ada


petunjuk/arahan dalam disposisi dari : Kapolres, Kasat
Reskrim dilakukan tindak lanjut sesuai prosedur sebagai
berikut :

(1) Ditunjuk Pengawas Penyidik untuk mempelajari,


menganalisis, menangani dan mengkordinasikan
dengan penyidik yang menangani di Kewilayahan.
(2) Dilakukan gelar perkara di Polres, Polsek.

(3) Dilakukan supervisi di Satuan Kewilayahan.

b) Hasil tindak lanjut.

(1) Dilaporkan kepada Ka/ Wakapolres.


(2) Dilaporkan kepada Kapolda/Wakapolda, dir/
Wadirresnarkoba (bila dianggap perlu diketahui dan
diambil kebijakan)
-8-
(3) Disampaikan penjelasan kepada Instansi / Lembaga
/ Badan / Departemen yang mengaharapkan
informasi sebagai jawaban.

(4) Disampaikan SP2HP dari penyidik kepada


pelapor/pengadu, (SP2HP ditanda tangani oleh
Atasan penyidik).

(5) Disampaikan penjelasan kepada Pengadu sebagai


jawaban.

d. Pengaduan Komplain melalui SMS, E-MAIL dan Telepon.

1) Tingkat Polres.

a) Penerimaan pengaduan komplain melalui SMS dan E-Mail.

(1) Petugas menerima dan membuka SMS, E-Mail,


serta diprint (print out), dibuatkan pengantar dalam
bentuk Nota Dinas.

(2) Ajukan kepada Kapolres Polres Bengkulu Selatan


atau dapat diajukan kepada Kasat Resnarkoba
untuk mendapatkan petunjuk/disposisi.

(3) Ditugaskan kepada Petugas Penerima Pengaduan


Komplain untuk klarifikasi kepada penyidik Sat
Resnarkoba. (Apabila perkaranya ditangani di Sat
Resnarkoba)

(4) Ditunjuk Pengawas Penyidik untuk cross


cek/klarifikasi dengan penyidik Polsek, atau
klarifikasi, minta laporan kemajuan penaganan
perkara, apabila perkaranya ditangani oleh
Kewilayahan.

(5) Dapat dilakukan gelar perkara dalam kurun waktu 1


– 2 minggu.

b) Penerimaan pengaduan komplain melalui Telepon.

(1) Petugas menerima telepon, dicatat kemudian


dituangkan dalam Nota Dinas diajukan kepada
Kapolres untuk mendapatkan petunjuk/disposisi.

(2) Pengaduan Komplain memuat :

(a) Identitas pengadu komplain (nama lengkap,


pekerjaan dan alamat)

(b) Komplain berhubungan dengan perkara apa,


No LP/Bukti Laporan/STPL, ditangani
-9-
Kesatuan Kepolisian mana, serta Tim
Penyidik atau Penyidik.

(c) Yang dikomplain permasalahan apa,


hubungannya dengan penanganan perkara

(3) Ditugaskan kepada Petugas Penerima Pengaduan


Komplain untuk klarifikasi kepada penyidik Sat
Resnarkoba. (Apabila perkaranya ditangani di Sat
Resnarkoba Polres)

(4) Ditunjuk Pengawas Penyidik untuk cross


cek/klarifiksi dengan penyidik Polsek atau
klarifikasi / minta laporan perkembangan
penanganan perkara, apabila perkaranya ditangani
oleh Kewilayahan.

(5) Dapat dilakukan gelar perkara dalam kurun waktu 1


– 2 minggu.

c) Hasil tindak lanjut.

(1) Petugas penerima Komplain melaporkan tertulis


kepada Kapolres dan diteruskan kepada Kasat
Resnarkoba.

(2) Diteruskan Laporan kepada Kapolda, Wakapolda


(bila perlu diketahui untuk mendapatkan
arahan/kebijakan).

(3) Disampaikan penjelasan kepada pengadu komplain


sebagai jawaban melalui surat atau melalui SMS,
atau E-mail.

(4) Jawaban harus dicatat dalam Register dan diberi


No. Pol., tanggal, tertanda/ditanda tangani dan
stempel kesatuan kepolisian.

2) Tingkat Kewilayahan Polri.

a) Penerimaan pengaduan komplain melalui SMS dan E-Mail.

(1) Petugas menerima dan membuka SMS, E-Mail,


serta diprint (print out), dibuatkan pengantar dalam
bentuk Nota Dinas.

(2) Ajukan kepada Kasat Resnarkoba dapat diajukan


kepada Ka/Wakapolres mendapatkan
petunjuk/disposisi.
-10-

(3) Ditugaskan kepada Petugas Penerima Pengaduan


Komplain untuk klarifikasi kepada penyidik Polsek
(Apabila perkaranya ditangani di Polsek).

(4) Ditunjuk Pengawas Penyidik untuk cross


cek/klarifikasi dengan penyidik Resnarkoba Polres,
atau klarifikasi/minta laporan kemajuan penaganan
perkara, apabila perkaranya ditangani oleh Polsek /
Kesatuan Kewilayahan dibawahnya.

(5) Dapat dilakukan gelar perkara dalam kurun waktu 1


– 2 minggu.

b) Penerimaan pengaduan komplain melalui Telepon.

(1) Petugas menerima telepon, dicatat dan dituangkan


dalam Nota Dinas diajukan kepada Kapolres untuk
mendapatkan petunjuk/disposisi.

(2) Pengaduan Komplain memuat :

(a) Identitas pengadu komplain (nama lengkap,


pekerjaan dan alamat)

(b) Komplain berhubungan dengan perkara apa


(No LP/Bukti Laporan, ditangani Kesatuan
Kepolisian dan Penyidik/Tim)

(c) Yang dikomplain permasalahan apa.

(3) Ditugaskan kepada Petugas Penerima Pengaduan


Komplain untuk klarifikasi kepada penyidik
Resnarkoba Polres. (Apabila perkaranya ditangani
di Resnarkoba Polres)

(4) Ditunjuk Pengawas Penyidik untuk cross


cek/klarifiksi dengan penyidik Direktorat atau
klarifiksi/minta laporan kemajuan penanganan
perkara, apabila perkaranya ditangani oleh
Kesatuan Kewilayahan dibawahnya.
-11-

(5) Dapat dilakukan gelar perkara dalam kurun waktu 1


– 2 minggu.

c) Hasil tindak lanjut.

(1) Petugas penerima Komplain melaporkan tertulis


kepada Kapolres.

(2) Diteruskan Laporan kepada Kapolda, Wakapolda


(bila perlu diketahui untuk mendapatkan
arahan/kebijakan)

(3) Disampaikan penjelasan kepada pengadu komplain


sebagai jawaban melalui surat atau melalui SMS,
atau E-mail.

(4) Surat Jawaban dicatat dalam Register (No. Pol.,


tanggal, tertanda).

III. TEMPAT, RUANG DAN SARANA, PERSONIL/PETUGAS PENERIMA PENGADUAN


KOMPLAIN MASYARAKAT.
1. Tempat dan Ruang Penerimaan Pengaduan Komplain Masyarakat.

a. Di Sat Resnarkoba Polres.

Tempat kedudukan Penerimaan pengaduan komplain Masyarakat


berada di Ruang Kaurmintu Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan
dan Ruangan penerimaan bergabung dengan Ruang Pengawas
Penyidikan atau Ruangan lain yang sudah ditentukan, didukung dengan
sarana pendukung operasionalnya.

b. Kesatuan Kewilayahan.

1) Tempat kedudukan Penerimaan pengaduan komplain Masyarakat


berada di Mapolsek .

2) Ruang Penerimaan pengaduan komplain masyarakat yang telah


ditentukan berada pada Unit Resnarkoba , didukung dengan
sarana pendukung operasionalnya.

2. Untuk keseragaman penyebutan, pertama kali ditetapkan nama : Ruang


“PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT (PUBLIC COMPLAIN)”.
-12-

3. Personil/Petugas Penerima Pengaduan Komplain Masyarakat.

a. Pada Sat Resnarkoba Polres.


1) Petugas adalah personil Sat Resnarkoba Polres ditunjuk
berdasarkan Surat Perintah Kapolres terdiri 1 (satu) orang
berpangkat Inspektur / Bintara Tinggi (bukan Pengawas
Penyidik), dibantu 2 (dua) orang berpangkat Bintara.

2) Petugas penerima pengaduan komplain masyarakat pada poin 1)


diatas , melaksanakan tugas dari jam 07.00 Wib – 15.00 Wib.
dibagi dalam 3 (tiga) TIM, melaksanakan tugas dari jam 07.00 -
18.00 Waktu setempat, dan bertugas selama 1 (satu) bulan,
secara bergiliran.

b. Pada Kesatuan Kewilayahan/ Polsek.

Tingkat Polsek.
a) Petugas adalah personil unit Reskrim Polsek ditunjuk
berdasarkan Surat Perintah Kapolsek terdiri 1 (satu) orang
berpangkat Inspektur / Bintara (bukan Pengawas Penyidik),
dibantu 2 (dua) Bintara/PNS.
b) Petugas penerima pengaduan komplain masyarakat pada
poin 1a) diatas dibagi dalam 3 (tiga) TIM, melaksanakan
tugas dari jam 07.00 - 18.00 Waktu setempat, dan bertugas
selama 1 (satu) bulan, secara bergiliran.

c. Berkaitan dengan tugas, tanggung jawab serta Hubungan Tata Cara


Kerja Pengawasan Penyidikan sesuai dengan Buku Pedoman
Pengawasan Penyidikan (Naskah Sementara).

IV. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


1. Setiap memberikan respon/menindaklanjuti atau selesai menindaklanjuti
pengaduan komplain masyarakat, Petugas dan atau Pengawas penyidik yang
ditunjuk pada Sat Resnarkoba, bertanggung jawab melaporkan secara tertulis
kepada Kapolres Bengkulu Selatan.
-13-

2. Setiap memberikan respon/menindaklanjuti atau selesai menindaklanjuti


pengaduan komplain masyarakat, Petugas dan atau Pengawas penyidik yang
ditunjuk pada Kesatuan Kewilayahan, bertanggung jawab melaporkan secara
tertulis :
a. Kepada Kapolda melalui Kapolres Bengkulu Selatan.
b. Kepada Kapolres melalui Kasat Resnarkoba.

3. Petugas dan pengawas penyidik membuat rekap setiap bulan sebagai


pertanggungjawaban atas pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan
penerimaan dan penanganan pengaduan komplain masyarakat, serta tindak
lanjutnya.

V. ADMINISTRASI

1. Administrasi berkaitan dengan penerimaan pengaduan komplain masyarakat,


penanganan dan tindak lanjut atau Surat Jawaban kepada pengadu komplain,
mempedonani dan menyesuaikan dengan petunjuk Administrasi umum Polri
dan atau Administrasi penyidikan Polri, serta dicatat dalam register pada
tingkatan Kesatuan-kesatuan Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan.

2. Kebutuhan sarana prasarana, ATK dan dukungan Anggaran kesatuan-


kesatuan Resnarkoba sesuai tingkatan.

VI. PENUTUP

Demikian Standard Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk dipedomani oleh
petugas Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan dan Jajarannya dalam
penerimaan dan penanganan pengaduan komplain masyarakat / Public Complain.

Manna, Mei 2020


KEPALA SATUAN RESERSE NARKOBA
POLRES BENGKULU SELATAN

WELLIWANTO MALAU, S.I.K,M.H


INSPEKTUR POLISI SATU NRP. 90010392

Anda mungkin juga menyukai