Anda di halaman 1dari 3

Dengar suara angin yang memanggil salju

Telinga terasa dingin, gelenyar dalam biru

Berdiri denganmu, menghembuskan putih

Rasa beku yang menghampiri

Ujung tahun lalu, waktu kini telah layu

Musim semi menunggu, menanti terharu

Dengar putaran kehidpan dalam cahaya

Menyambut dengan syahdu, kuncup

Mengangguk sendu

Takdir yang telah ku ketahui,

Tapi ingin ku hidup dan bernyanyi di dunia ini

Takkan mati di sini

Ku harap dapat tinggalkan, sesuatu yang menandakan

Bukti aku pernah hidup bahagia, di dunia…

Bukan lagu sedih yang ingin kudengarkan

Tolong kabulkan pintaku, karna saat ini,

Hanya senyum yang kuinginkan, tertawa bersamamu

Ingin nyanyikan lagi, lagu-lagu bahagia

Musim pun berlalu, mengulang siklusnya,

Dan perasaan dulu kini pun terbaca

Tak pernah tersampaikan, tak bisa kulupakan

Tapi aku percaya, hati telah bersatu


Kegelapan menyelimutiku

Kebisingan meninggalkanku

Ku merasa takut dan sakit,

Ku merasa sepi…

Semuanya meninggalkan aku

Kecuali senyummu

Tetap tinggal di hatiku

Tolonglah... Jangan pergi...

Tetap menyanyikan lagu bahagia

Walaupun sepi terasa, nyanyikan suara

Karna ku selalu ada, merasakan bersama

Takkan pernah sendiri, (aku kan menemani)

Sendiri tak terasa, karena selalu ada

Tanganmu terasa hangat, menggenggam dengan erat

Tak bisa kudengar suara, tapi bisa kurasa

Lewat jemari yang menyatu...

“aku sayang padamu”

Bukan lagu sedih yang ingin kudengarkan

Tolong kabulkan pintaku, karena saat ini

Biarkan ku bernyanyi lagi, berdua bersamamu

Belum sempat bernyanyi lagu-lagu bahagia


Ingin kualunkan irama, untuk sebuah kata

Sebelum meninggalkanmu di sini..

Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai