Disusun oleh:
Az-Zafira Syairul Faizah (1808076060)
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2020
PERCOBAAN 5
A. Tujuan
Mempelajari perbedaan kekuatan medan ligan antara ligan ammonia, etilendiamin dan
air.
B. Pendahuluan
Dalam teori medan kristal, ligan-ligan direduksi menjadi titik yang bermuatan.
Interaksi muatan-muatan titik ini dengan elektron dalam orbital d ion logam akan
menaikkan energi semua orbital d, tetapi mereka tidak lagi memiliki energi yang sama.
Elektron-elektron dalam orbital dz2 dan dx2-y2 akan mengalami interaksi yang lebih besar
dengan muatan-muatan ligan yang mendekatinya daripada elektron-elektron dalam
orbital dxy, dyz dan dxz. Pertimbangan simetri juga menghasilkan kesimpulan yang sama
terhadap orbital-orbital d lainnya. Pola pemisahan tersebut berlaku untuk semua ion
kompleks yang terkoordinasi secara oktahedral. Δo (didefinisikan sebagai 10 Dq)
menunjukkan perbedaan energi antara tiga orbital setingkat d xy, dyz dan dxz dengan dua
orbital setingkat dz2 dan dx2-y2.
Ligan NH3 akan memberikan harga Δ0 yang lebih besar daripada H2O, ini sesuai
dengan gerakan ke kanan. Perbedaan energi tersebut mengakibatkan masing-masing
transisi akan dinaikkan dan akan menghasilkan pergeseran ketiga absorbsi nikel ke
panjang gelombang yang lebih pendek (ΔE = hc(1/λ).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas ukur 50 ml
b. Tiga Gelas beker 200 ml
c. Pipet volume 0,2 ml, 1 ml, 5 ml, 10 ml
d. Spektrofotometer visible
e. Gelas ukur 50 dan 25 ml
2. Bahan
a. larutan CuSO4 dalam air
b. larutan ammonia
c. etilen diamin 20%
d. akuades
D. MSDS
1. Larutan CuSO4
Bentuk : Kristal
Berat Molekul : 249,68 g/mol
Penampilan : biru
Bau : berbau
pH : Tidak tersedia.
Tekanan Uap : 7.3 mm Hg @ 25 deg C
Inhalasi : Hilangkan dengan udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan perhatian
medis segera.
Ingesti : Jangan menyedot langsung dengan mulut. Berikan minum yang banyak.
Jangan pernah memberikan sesuatu melalui mulut kepada orang yang
tidak sadar. Segera beri pertolongan medis.
Kontak Kulit : Segera basuh kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit
sambil menghilangkan kontaminan pada pakaian dan sepatu. Segera
beri pertolongan medis. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali.
E. Cara Kerja
1. Preparasi sampel
Hasil
F. Pengamatan
G. Pembahasan
Percobaan kali ini bertujuan menguji kekuatan medan ligan ammonia,
etilendiamin dan air menggunakan alat spektrofotometer UV-Visibel. Alat ini dipilih
karena spektrofotometer UV-Visible dapat digunakan untuk menguji elektron yang
megalami transisi elektron. Pertama kita menyiapkan sampel yang akan diuji
menggunakan labu 1, 2, dan 3. Masing-masing labu diisi dengan larutan CuSO 4 dan
diberi reagen yang berbeda yaitu akuades, amoniak, dan etilendiamin.
Labu 1 diisi CuSO4 ditambahkan akuades sampai tanda batas dikocok hingga
homogen. Labu 2 diisi CuSO4 ditambahkan 5 mL larutan ammoniak kemudian
ditambahkan akuades sampai tanda batas, dikocok sampai homogen menghasilkan. Labu
3 diisi CuSO4 ditambahkan 5 mL etilen diamin kemudian ditambahkan akuades sampai
tanda batas , dikocok sampai homogen. Ketiga larutan dalam labu menghasilkan warna
biru homogen sesuai warna CuSO4.
Setelah ketiga sampel siap, selanjutnya pengukuran panjang gelombang
menggunakan alat spektrofotometer UV-Visibel. Pesiapan alat spektrofotometer UV-
Visibel menyesuaikan panjang gelombang dari ligan yang dihasilkan sesuai dengan table.
Sampel diujikan satu per satu dan diamati data yang dihasilkan. Data yang dihasilkan
sebagai berikut:
1. Panjang gelombang maksimum larutan 1 = 810 nm
2. Panjang gelombang maksimum larutan 2 = 600 nm
3. Panjang gelombang maksimum larutan 3 = 558 nm
Cu
H2O H2O
H2O
NH3
NH3 NH3
Cu
NH NH3
3
NH3
3+
NH2
NH2 NH2
Cu
NH2 NH2
NH2
H. Simpulan
Kekuatan medan ligan suatu senyawa dapt diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Visible. Urutan kekuatan medan ligan antara etilendiamin, ammonia, dan air adalah
etilendiamin lebih kuat dari ammonia, ammonia lebih kuat daripada air
(etilendiamin>NH3>H2O). Hal tersebut dipengaruhi ligan kuat ΔE besar dan penjang
gelombang kecil, begitu sebaliknya.
I. Daftar Pustaka
Khunur, M., et al, 2012, Praktikum Kimia Anorganik, JK, UB
Utomo, M.P., 2011, Laboratory Manual of Practical Inorganic II Chemistry, Dept of
Chemistry Education, YSU.
Petunjuk Praktikum Kimia Logam dan Non Logam. 2017. Laboratorium Pendidikan
KimiaFakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.
J. Pengesahan